Typo, unedited.

Author P.O.V

Wonwoo dan Mingyu mulai berpacaran saat Mingyu kelas 2 SMA. Saat itu Wonwoo yang sudah kelas 3, baru saja selesai upacara perpisahan, ketika Mingyu memanggil Wonwoo dan menyatakan perasaannya di salah satu koridor sekolah. Wonwoo menerima pernyataan cinta Mingyu, dan sejak saat itu keduanya reami berpacaran. Hubungan keduanya berjalan baik, meski mereka tidak bisa terlalu sering bertemu, karena Wonwoo yang sudah sibuk menjadi mahasiswa. Karena itu, selepas SMA Mingyu memutuskan masuk ke Universitas yang sama dengan Wonwoo, agar keduanya bisa lebih sering bertemu. Hanya saja mereka mengambil jurusan yang berbeda. Wonwoo mengambil jurusan sastra karena kecintaannya terhadap buku, dan Mingyu mengambil Desain Grafis.

Selama hampir 3 tahun ini juga Mingyu sangat mengerti bahwa Wonwoo bukanlah tipe yang menyukai PDA. Jangankan skinship, Wonwoo bahkan hampir tidak pernah mengucapkan kata-kata romantis kepada Mingyu. Setiap kali Mingyu mengucapkan kalimat seperti "Aku Merindukanmu" atau "Aku Mencintaimu hyung", Wonwoo hanya akan menjawab dengan "hmmm", "iyaa", "Aku juga". Tidak pernah Wonwoo yang lebih dahulu mengucapkan kalimat tersebut kepada Mingyu. Ketika mereka pergi kencan pun, selalu Mingyu yang berinisiatif menggandeng Wonwoo.

Awalnya Mingyu memang tidak pernah mempermasalahkan hal ini. Baginya yang penting dalam hati Wonwoo, ia mencintai Mingyu. Namun percakapannya kemarin siang bersama para sahabatnya di Kafe dekat kampus mereka membuat Mingyu yang termenung di kamarnya.

Flashback:

Hoshi :"Mingyu-yah, sebenarnya aku tidak enak mengatakan ini, tetapi sebenarnya bagaimana hubunganmu dengan Wonwoo"

Tanya Hoshi, senior Mingyu di kampus

Mingyu : "Tentu saja kami berpacaran hyung, bukankah sudah jelas"

Hoshi: "Aku tau kalian berpacaran. Tapi wajah kekasihmu itu datar sekali. Aku bahkan tak berani menegurnya. Kadang kalau melihat kalian aku merasa seperti hanya kau yang berjuang dalam hubungan kalian."

Mingyu : "Mengapa kau berbicara begitu hyung?"

/ujar Mingyu bingung/

Hoshi: "Sekarang aku bertanya padamu. Pernahkah dia mengatakan dia mencintaimu secara langsung? pernahkah dia menggandengmu, memelukmu, atau mungkin menciummu?"

Mingyu terdiam memikirkan pertanyaan sunbaenya itu

Mingyu : "ehmm... belum pernah hyung."

Seungcheol : "APA? Jadi kalian sudah hampir berpacaran 3 tahun, dan Wonwoo belum pernah mengatakan dia mencintaimu lebih dulu?"

Ujar Seungcheol, senior Mingyu di klub basket semasa SMA yang diam sedari tadi bicara dengan suara cukup besar, untung suasana kafe sedang sepi.

Mingyu hanya mengangguk pelan.

Hoshi : "Sekarang pertanyaan kedua. Selama berpacaran, pernahkah dia berinisiatif untuk melakukan skinship, misalnya menggandeng atau merangkulmu begitu ?"

Mingyu : ". . . Tidak pernah juga hyung."

/raut wajah Mingyu mulai terlihat lesu/

Hoshi : "Baiklah, ini pertanyaan terakhirku. Selama kalian pacaran, pernahkah dia memberikan kejutan padamu saat kau ulang tahun atau saat kalian merayakan anniversary mungkin?"

Mingyu : "Kami biasanya hanya merayakan anniversary dengan nonton film dan makan malam hyung. Ehmm.. kalau surprise sepertinya belum pernah, tapi Wonwoo hyung selalu memberiku kado saat ulang tahun."

Seungcheol : "Apa Kado yang ia berikan?"

Mingyu : "Buku pengembangan diri dan buku motivasi hyung."

Hoshi dan Seungcheol hanya bertatapan, kemudian menghelakan nafas kasar,memikirkan betapa tidak romantisnya kado yang diberikan Wonwoo.

Hoshi : "Mingyu-ya, kau tau pacarku Jihoon kan..?"

Mingyu : /menggangguk pelan/

"Memangnya kenapa hyung?"

Hoshi : "Sekilas Jihoon dan Wonwoo sepertinya memiliki kepribadian yang cukup mirip. Keduanya pendiam dan tampak tidak suka menunjukkan skinship di depan umum. Berbeda dengan Jeonghan Hyung yang sangat romantis dengan Seungcheol hyung."

Seungcheol yang sedari tadi mendengarkan ocehan Hoshi langsung melirik.

Seungcheol : "Yah, mengapa kau bawa-bawa aku dan kekasihku."

Hoshi : "Karena kalian terkenal sebagai 'CC' teromantis di kampus ini hyung. Oiya kembali lagi, Jihoonku walau terlihat seram, ia selalu memuatkanku sup rumput laut saat ulang tahun. Ia juga membuat lagu sebagai kado anniversary kami kemarin. Dan terkadang ia juga bisa sangat manja padaku saat ia sakit atau menginginkan sesuatu. Tapi sepertinya aku belum pernah melihat Wonwoo begitu padamu. Selalu saja kau yang berinisiatif duluan."

. . . . .

Mingyu terdiam

Hoshi : "Aku bukan ingin membanding-bandingkan Wonwoo dengan Jihoon Mingyu-yah. Hanya saja dalam sebuah hubungan seharusnya kedua belah pihak saling memperjuangkan, namun pada kasusmu sepertinya tidak begitu. Ada baiknya kau bertanya langsung pada Wonwoo mengenai bagaimana perasaannya padamu agar semuanya jelas."

Flashback end

Mingyu P.O.V

Setelah kupikir-pikir, sepertinya ucapan Hoshi hyung ada benarnya. Siapa yang tidak ingin mendengar ucapan sayang atau mendapatkan surprise dari orang yang paling dicintainya, apalagi mereka sudah bersama selama sekian tahun. Tapi bagaimana aku bisa menanyakannya pada Wonwoo hyung tanpa membuatnya tersinggung.? Aku mengambil ponselku yang ku letakkan di nakas kemudian mengetikkan pesan chat untuk Wonwoo Hyung. Mungkin kami harus bertemu untuk membicarakan hal ini.

To : Wonwoo Hyung

Selamat malam Hyung, besok Kau sibuk tidak ?

From : Wonwoo Hyung

Sepertinya tidak, ada apa..?

To : Wonwoo Hyung

Aku ingin mengajakmu kencan hyung, bisa?

From : Wonwoo Hyung

Baiklah, jam berapa?

To : Wonwoo Hyung

Besok aku jemput jam 4 hyung, sampai jumpa besok.

From : Wonwoo Hyung

Hmm..

To : Wonwoo Hyung

Apa kau sudah mengantuk Hyung? Baiklah selamat tidur hyung. I love you

From : Wonwoo Hyung

Hmm. Kau juga.

Aku menghela nafas melihat balasan singkat dari Wonwoo hyung, bahkan ketika kami berkirim pesan jawabannya selalu saja singkat seperti ini. Aku pun memutuskan untuk tidur setelah melihat jam yang hampir menunjukkan jam 12 malam. Besok aku harap semuanya bisa jelas Hyung, ujarku sambil memandang foto Wonwoo hyung di wallpaper ponselku yang kuambil diam-diam saat ia sedang focus membaca di perpustakaan kampus. Dan tak lama kemudian aku pun terlelap.

To be continue...

Hai dear Readers..!

Makasih, sudah meluangkan waktu buat baca FF ini.

I really love MEANIE, cuma kadang ngerasa sedih kalo liat Wonwoo diem aja padahal Mingyu udah ngode2.../lah/Hingga akhirnya muncul ide buat bikin ff ini.

Ini FF Chaptered pertamaku, jadi mohon maaf kalo masih banyak banget kekurangannya.

Reviews are loved.