Flirt, Flirt!!
Xxxxxxxx
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Rated: T
Genre: Romance/General
Pairing: Naru(fem)Sasu
Summary: Uzumaki Naruto yang biasanya males kalo harus jaga toko, kini mulai rajin karena seorang malaikat yang super cantik muncul di pikiran dan pandangannya.
ENJOY IT!!!
(Gomen, kalo ceritanya aneh banget, maklum ini 'kan fic NaruSasu pertama saia)
Xxxxxxxx
Chapter 1 –A Girl-
-Di NamiUzu's Bakery-
"Naruuu!!! Tolong gantikan tousan jaga toko!! Tousan mau pergi sebentar!!" Naruto yang sedang seru-serunya baca komik, terpaksa turun dari kamarnya menuju lantai satu –tepatnya ke toko kue Minato-. Ia nggak mau kena sembur+kuah ayahnya lagi kalo enggak ngegantiin. Alasan sebenarnya sih, dia gengsi jaga toko.
"Haiiii, tousan..." respon Naruto malas. 'Lagi seru-seru baca komik, disuruh jaga toko! Padahal udah mau baca yang lemonan tuh!!' gerutunya dalam hati –readers pasti udah tau Naru baca komik apa??-. Saat sudah berada di bawah, Minato menyuruhnya memakai celemek khas NamiUzu's Bakery. Dengan ogah-ogahan, Naruto pun memakai celemek itu.
"Huh, membosankan. Gak ada pelanggan satu pun," gerutu Naruto. Ia bertopang dagu di atas meja kasir ayahnya, membayangkan kalo seandainya ada cewek cantik nan seksi yang datang kemari. Maklum, Naruto masih lajang alias jomblo.
Selang beberapa menit kemudian, suara lonceng antik dekat pintu berbunyi. Itu tandanya, ada pelanggan. Dengan malas-malasan, cowok pirang itu pun beranjak dari kursinya.
"Selamat datang di NamiUzu's Bakery. Ada yang bisa saya bantu?" sahutnya gak minat -seperti nada khas Squidward kalo lagi ngeladenin pelanggan di Krusty Krab- dengan mata setengah terpejam.
"Ya, aku mau beli kue yang ini..." Naruto langsung membelalakkan matanya saat melihat sosok di depannya. Seorang cewek... ah, tapi kalo di pikiran Naruto sih, itu bukan cewek biasa alias dewi. 'Dewi' itu mengenakan dress santai selutut berwarna biru muda serta selop berwarna biru tua, membuatnya semakin mempesona. Ditambah lagi, bandana putih yang menghiasi kepala dan rambut hitamnya juga tas kecil biru yang digenggamnya.
Naruto sampai ngiler melihatnya –bukan ngiler sungguhan sih-. Ia hampir enggak bisa mikir yang lain-lain selain 'dewi itu harus jadi pacarku!'.
"Hello, kamu masih hidup 'kan?" 'dewi' itu mengayun-ayunkan tangannya di depan Naruto. Tiba-tiba... TEP!!... tangannya digenggam Naruto.
"Would you like to be my girl, honey??" kata Naruto masih bermabukcinta-ria alias bermimpi, bukannya ngeladenin tuh pelanggan.
PLOOKK!!! Satu tomplokan dari tas kecil sang 'dewi' pun mengenai muka berkumisnya.
"Dasar gak sopan!!" kata 'dewi' itu kesal. Orang belum apa-apa, tangannya udah dipegang-pegang kayak gitu sama orang yang sama sekali gak dikenalnya.
"Uuh, jangan marah gitu, dong..., honey..." rayu Naruto pada cewek itu. Yak, satu tomplokan lagi untuk Naruto.
"Iih, kamu ini niat gak sih ngeladenin pelanggan??" gerutu sang 'dewi' itu kesal.
"Iya, iya. Sabar dong, cantik," kata Naruto seolah gak merhatiin kekesalan pada si 'dewi' -sejak kapan Naruto ketularan Jiraiya??-. Kemudian ia pun mengambilkan kue pesanan 'dewi' itu. Saat sang 'dewi' akan membayar, Naruto terus menatapnya dengan tatapan yang... err... mesum??
"Eh, eh. Kalo buat kamu sih... gratis..." kata cowok bermata safir itu malu-malu. Dahi 'dewi' itu langsung berkerut.
"Serius?" tanyanya.
"Tapi... kalo kamu mau... jadi... pacarku..."
Siiinggg... -suasana sepi-
,
,
,
PLAAAKKK!!!! Sebuah tamparan mendarat dengan mulusnya di pipi Naruto.
"Cih!! Dasar!!! Makan tuh pacar!!!" bentak cewek itu lalu menaruh uangnya dengan kasar diatas meja kasir dan pergi sambil menenteng tas kresek berisi kue –dengan rasa kesal campur marah tentunya-.
Naruto menatap kepergian si 'dewi' sambil mengelus-elus pipinya yang kena tampar itu.
"Waw... dia dewi paling cantik yang pernah kutemui..." gumamnya dengan hati penuh bunga –lha?-.
Xxxxxxxx
-Keesokan harinya-
Enggak seperti hari-hari yang biasanya, pagi ini Naruto berangkat ke sekolah lebih pagi dan lebih bersemangat. Entah apa yang merasukinya. Sampai-sampai Minato yang sedang sibuk membuat adonan kue, terheran-heran melihat putranya itu.
Di sepanjang jalan, tak henti-hentinya Naruto bersenandung ria layaknya orang lagi jatuh cinta dengan suara 'merdu'nya, sampai-sampai kaca jendela rumah-rumah di sekitarnya pada pecah semua tanpa melalui retak lebih dulu.
"Nanti pulang sekolah, aku jaga toko lagi, ah! Siapa tau bisa ketemu dia lagi! Hihihihihihi... oh, my darling..." tanpa Naruto sadari, semua orang yang berpapasan dengannya menjadi illfell, mengira kalo Naruto memang sudah saatnya berobat ke RSJ karena ngomong sendiri tanpa alasan yang jelas.
Sampai di sekolah pun, ia tersenyum-senyum(gaje)sendiri, membuat semua siswa di sekitarnya berbisik-bisik.
"Eh, Naruto, tumben senyam-senyum gitu. Lagi hepi nih??" sambar Kiba tiba-tiba di depan kelasnya.
"Iya! Kemaren, aku ketemu cewek yang cantik banget di toko kue tousan-ku!!" cerita Naruto sambil memasuki kelasnya.
"Wah, secantik apa, Nar?? Apa secantik Sakura dan Ino??" tanya Kiba antusias. Maklum dia juga masih jomblo.
"Lebih cantik malah. Mungkin dia cewek yang paliiiiinnggg cantik yang pernah kutemui," jawab Naruto berapi-api sambil menaruh tasnya diatas meja.
"Oh, masa?? Wah, kalo gitu aku jadi pingin kenalan sama dia, nih!!" timpal cowok anjing itu sambil terkikik.
"Cih, enak aja! Dia itu udah jadi sasaranku tau!!! Kamu gak boleh ngerebut dia dari aku!!" protes Naruto.
"Bercanda, koq. Orang aku 'kan udah punya sasaran sendiri," kata Kiba sambil cengengesan ingusan.
"Oh ya? Siapa tuh?" tanya Naruto. Di luar dugaannya, Kiba tampak menunduk malu-malu.
"Err... sebenernya, cewek yang kusuka itu ada di kelas sebelah... kamu pasti tau 'kan?? Itu lho, yang matanya putih itu..." Naruto pun berpikir-pikir sebentar.
'Yang matanya putih?? Siapa ya??'
"Duh, masa gak tau sih?? Itu lho, Hyuuga Hinata!!" teriak Kiba sambil mengguncang-guncangkan badan Naruto karena gak sabar menunggu jawaban darinya.
"Ooohh... jadi cewek pemalu itu ya, yang kamu sukai??" sahut cowok berambut pirang itu. Kiba mengangguk cepat.
"Iya! Tapi jangan keras-keras gitu dong ngomongnya! 'kan ada kakaknya disini..." kata Kiba setengah berbisik sambil melirik-lirik seorang cowok berambut panjang yang notabene-nya adalah kakak Hinata, Hyuuga Neji -yang dikenal juga memiliki sifat shisukon yang berlebihan terhadap adiknya-.
TEEETTT!!!! TEEETTT!!!!
Bel tanda masuk kelas pun akhirnya berbunyi. Seluruh siswa duduk di bangkunya masing-masing. Naruto masih membayang-bayangkan cewek itu. Yah, siapapun yang melihatnya pasti tau kalau Uzumaki Naruto benar-benar sedang kasmaran.
Beberapa menit a.k.a 50 menit kemudian, terdengar suara pintu digeser, dan muncullah seorang pria bermasker hitam dan berambut putih seperti uban kakek-kakek (author dikeroyok Kakashi FG).
Setelah berdehem sebentar, ia pun memulai 'pidato' singkatnya.
"Ohayou gozaimasu, anak-anak. Maaf aku terlambat karena..."
"TERSESAT DI JALAN YANG BERNAMA KEHIDUPAN!! CAPEK DEEHH!!!" seluruh siswa dengan kompaknya melanjutkan –ditambah dengan gaya 'capek deh'-nya sitkom 'BOLU'+menyindir- kalimat guru yang bernama Kakashi itu sebelum orangnya selesai ngomong. Kakashi langsung sweatdropped karena murid-muridnya sudah hapal alasan yang akan dia ucapkan.
"Ya sudahlah. Hari ini aku akan rapat di Sunagakure. Jadi, untuk sementara kalian akan diajar oleh seorang guru baru," Kakashi pun menoleh kearah pintu kelas.
"Sasuke, masuklah," murid-murid pun dengan yakinnya menebak, guru yang akan mengajar mereka itu cowok setelah mendengar namanya. Namun dugaan mereka salah. Salah besar!! Murid-murid cewek yang sibuk membicarakan rupa guru baru yang dikiranya cowok itu, langsung bengong saat guru itu masuk, sedangkan para murid cowok lainnya pada bersuit-suit ria pada guru itu. Mata Naruto langsung membelalak.
Ternyata...
...guru baru mereka itu...
...cewek cantik yang pernah datang ke toko kue Naruto.
TSUZUKU
Yeah, Rei-chan, apa ini sudah sesuai dengan rikuesanmu dan ringkasan yang saia buat di FB??? Gomen ya klu gaje en maaf yang sebesar-besarnya buat NaruSasu fans soalnya fic ini bukan yaoi maupun shou-ai melainkan het. Semua review maupun kritikan anget akan saia terima dengan hati terbuka –bocor dong??-.
