Title : Mistake
Cast :
*Oh Se Hun
*Lu Han
Genre : Drama
Rating : M
Length : 2Shot
Warning : TYPO, GS, SEHUN NAMJA! LUHAN YEOJA!, MATURE CONTENT, DIRTY TALK
NO BASH!
NO PLAGIAT!
GAK SUKA LANGSUNG KELUAR AJA.
Hawa panas, itulah yang memenuhi salah satu ruangan dirumah mewah bergaya eropa klasik ini. Selain itu tak luput pula suara erangan erangan seorang yeoja yang tengah dikerjai seorang namja yang lebih tua dibanding dirinya.
"Eunghhh op-oppahh jangan gigit nippleku ehmpp" seru yeoja itu yang kini nipplenya tengah di kunyah namja berambut caramel diatasnya. Seperti ditulikan namja bernama Oh Se Hun itu terus mengulangi kegiatannya mari-mengunyah-nipple-menggoda-Luhan.
Ya, yeoja itu Xi Lu Han murid kelas 8 di SM Junior High School. Sedangkan namja diatasnya ini adalah Oh Se Hun, kalian percaya jika aku mengatakan Sehun adalah guru di tempat Luhan sekolah? Mungkin kalian ragu, namun ini adalah kenyataannya. Sehun melecehkan muridnya sendiri. Kalian heran? Baiklah akan aku ceritakan.
Flashback On
Ini berawal keitika Luhan berada di kelas 7 A SM Junior High School. Dimana setiap hari sabtu kelasnya ada pelajaran olahraha renang. Dan pertama kalinya Luhan mengikuti pelajaran olah raga, dimana saat itu ia masih siswa baru.
Setelah dirinya dan teman barunya berganti palaian ia langsung menghampiri tempat ia akan melakukan olahraga renangnya.
"Seonsang-nim datang" ucap salahsatu murid yang menjabat sebagai ketua kelas di kelas Luhan, Do Kyung Soo.
Luhan mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk. Ia terdiam dengan memandang -terpesona- kepada seseorang yang di sebut Kyungsoo adalah guru yang akan mengajarnya.
Bagaimana tidak terpeson, lihatlah dia datang dengan keadaan topless menampilkan bentuk tubuh atletisnya menyisahkan boxer yang tergantung indah di pinggangnya. Memiliki wajah tampan dengan tatapan yang menusuk dan jangan lupa dengan rahang tegas yang ia miliki menambah kesan manly plus plus bagi seorang Luhan dan mungkin murid lain.
"Aku tidak yakin dia guru kurikulum olahraga kita" celetuk salah satu murid yang memiliki body cukup berisi untuk anak seumurannya dengan eyeliner yang menghiasi mata sipitnya.
Guru itu menghampiri muridnya dengan memegang buku yang di rasa murid-muridnya adalah absensi, dan dengan pulpen yang ia pegang.
"Baiklah selamat siang, perkenalkan aku Oh Se Hun, aku yang akan menjadi guru matapelajaran olahraga kalian semua mulai sekarang," ucapnya dengan suara baritone yang membuat bulu kuduk murid yeoja di sana meremang mendengar suaranya yang di pikir sangat sexy.
"Baiklah sebelum memulai materi pertama, aku akan mengabsen kalian, harap mengacungkan tangan kalian, apabila tidak mengacungkan tangan untuk panggilan ke toga akan aku anggap tidak mengikuti pelajaran ini." ucap Sehun dengan nada yang ditekan pada empat suku kata di akhir kalimatnya.
"Ahn So Hee?"
"Byun Baek Hyun?"
Luhan terus memerhatikan gurunya yang tengah mengabsen.
"Choi Si Won?"
"Choi Soo Young?"
Sehun terus mengabsen sambil beberapa saat menatap murid yang diabsennya, spai pada nama murid terakhir.
"Xi Lu Han?"
Hening.
"Xi Lu Han?"
Masih hening tak ada pergerkan. Sedangkan sang empunya nama masih memperhatikan Sehun dia masih melamun menatapi Sehun.
"Baiklah Xi Lu Han?"
Kyungsoo menyonggol dan sedikit berbisik. "Luhan kau di absen" Luhan tersentak dan kembali ke alam sadarnya.
"Sepertinya tidak ad-" lanjut Sehun sebelum sebuah sara merdu menggema di ruangan itu.
"Saya hadir seonsangnim!" teriak Luhan sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
Murid-murid yang lain menatap ke arah Luhan dengan pandangan -Dasar-orang-aneh-
Sehun mengalihkan pandangannya dan menatap lebih .
'Malaikat dari mana dia' batin Sehun namun tetap memasang ekspresi coolnya dan menatap tajam objek bernama Xi Lu Han. Dia begitu cantik dengan rambut keemasannya, dia juga memakai pakaian renang yang membuat siapa saja akan melotot ketika memandangnya. Dengan dada yang bisa di bilang 'cukup' untuk anak seperti dia. Dengandeer eyes mpesona yang menatap polos ke arahnya. Dan sepasang mata rusa itu tepat menatap mata tajam Sehun.
Mereka berdua merona, terutama Luhan sangat jelas dia mulai salah tingkah begitupun Sehun tapi ia berusaha menyembunyikannya dengan menatap absen dan menceklis daftar hadir Luhan.
Entahlah baru kali ini ia bertemu seseorang dan dengan perasaan yang hadir tiba-tiba ini adalah perdana ia rasakan.
"Ya! Baik kota akan mulai praktek, di sini aku akan menilai praktek bernafas, berenang gaya katak, dan gaya bebas, seblumnya kita lalukan pemanasan terlebih dahulu untuk meregangkan otot-otot kita' ucap Sehun mengarahkan murid-muridnya, dan merka pun melakukan pemanasan yang di tunjukan Sehun. Sedari tadi Luhan terus menunduk ia begitu malu atas kejadian tadi.
"Baik, sekarang kita akan mulai prakteknya, aku akan mengabsen kalian gerakan yang pertama gerakan bernafas di dalam air, bertahanlah selama lima menit, jika bisa lebih akan kuberikan nilai A plus" teriak Sehun dengan tegas.
Luhan yang mendengar suara Sehun mulai menegang, pasalnya ia tidak bisa berenang. Sungguh demi tuhan Luhan belum pernah sekalipun mesuk ke kolam renang kecuali bath up di rumahnya.
Ingin sekali ia membenturkan kepalanya ke lantai kolam, mengetahui ia belum latihan sebelumnya.
'Bagaimana ini' jerit Luhan dalam hati. Tiba-tiba ia merasa minder dengan teman temannya yang 'sepertinya' sangat pandai berenang.
Sehun mulai mengabsen deretan nama yang tersusun sesuai abjad satu persatu. Sejauh Luhan perhatikan murid bernama Choi Si Won mampu bertahan nafas lama sekitar limabelas menit. Luhan semakin perkiraannya bahwa semua murid di sini sudah pandai berenang.
Sehun terus mengabsen murid-muridnya sampai nama Luhan di panggil.
"Xi Lu Han" panggil Sehun dengan menatap objek yang ia panggil.
Luhan yang sedang menggigiti ibujarinya tersentak. Dan wajahnya muram.
Kyungsoo yang di sebelahnya menyadari perubahan aura Luhan hanya mengedikan bahunya dan memilih menyibukkan dirinya dengan teman barunya Jongin dan Baekhyun.
Luhan berjalan ke arah Sehun yang berdiri di samping kolam renang. Sehun masih terus memperhatikan gerak-gerik Luhan.
"Masuklah, dan tahan nafasmu selama lima menit" interupsi Sehun. Luhan mengangguk dan mulai mendudukan dirinya di pinggir kolam dan mulai turun. Kakinya berusaha menggapai sesuatu dan ia besorak girang dalam hati ternyata kolam itu tak terlalu dalam hanya sebatas dadanya karna kakinya telah mendarat di 'lantai' kolam.
Sehun masih memperhatikan Luhan dan entah karena apa Sehun tersenyum, namun sangat kentara. Tak seorangpun menyadari Sehun tersenyum mereka sibuk dengan dunia sendiri-sendiri. Sehun tersenyum melihat ekspresi wajah Luhan yang sepertinya sangat 'bahagia'.
Luhan hendak melanglah kedepan namun kakinya tak menemukan 'lantai' kolam dan ia terpeleset dengan siga ia meraih pegangan besi di tembok kolam, yamg kebetulan sangat menolong Luhan, Sehun menatap tak percaya dengan tinglah konyol Luhan yang berisik itu sedangkan semua orang mulai hening dan memperhatikan keberisikan Luhan di dalam air karna ia hampir terpeleset. Luhan melirik Sehun sekilas kemudian melepas kan pegangannya dan berjalan perlahan.
Semua orang yang berada di sana terus memperhatikan Luhan yang mulai menenggelamkan tubuhnya sampa kepalanya berada 15 inci di bawah air dan mulai menghitung untuk dirinya sendiri.
Tiga menit berlalu
Luhan sudah tak kuat 'Bertahan Luhan, Kau bisa' ujarnya.
Empat menit ia sudah sesak nafas ia tak bisa bertahan lebih lama lagi.
Kesalahan fatal. Luhan menghirp udara di dalam air. Luhan tercekat hidungnya terasa perih mulutnya mulai berusaha mencari udara tangannya mulai bergerak tak tentu arah.
Luhan mulai merasakan kepalanya pusing. Dan dengan sialnya kakinya terpeleset dan ia terjatuh ke semakin dalam ke dalam . Ia tak tahan ia memejamkan matanya.
Gelap.
Luhan pingsan.
Di atas sana Sehun memperhatikan gerakan tangan Luhan.
"S-seonsangnim.. Apa yang terjadi?" tanya seorang murid bernama Lee Sun Kyu, entah mengapa ia merasa ada yang tidak beres. Pikirnya.
.
Terjadilah guncangan air yang lumayan berisik dari dalam ai, kecipak air semakin keras.
"SEONSANGNIM IA TENGGELAMMM!" pekik yeoja bernama Sooyoung.
"Tsk" Sehun berdecak. Ban melempar buku absen ke sembarang arah kemudian masuk ke kolam menyelamatkan Luhan.
Sehun berdecak bukan ia tidak rela menolong Luhan tapi ia melihat angka kedalaman kolam. Bertuliskan di dinding kolam tersebut.
5 M
Dan benar yang Sooypung teriakkan. Luhan tenggelam. Ia berenang ke arah Luhan dan menarik tubuh muridnya itu kemudian menariknya ke atas. Murid murid namja di sana membantu dengan mengangkat Luhan ke luar kolam setelah Sehun menariknya dari dalam.
Sehun bergetar keluar dari kolam renang tersebut.
Pasalnya saat ia menarik Luhan ia menyentuh payudara Luhan. Dan sekarang ia harus menahan gejolaknya untuk menolong Luhan.
Sehun terlihat gugup ketika menekan-nekan dada Luhan. Tak ada reaksi.
"Seonsangnim bagaimana ini?" tanya Sooyoung. Ia tpak paling khawatir pada teman barunya itu.
Dengan terpaksa sehun mengambil tindakan lain. Ia menempelkan bibornya pada Luhan dan memberikan nafas buatan untuknya.
Kyungsoo yang melihat gurunya berusaha keras menolong temannya beranjak pergi mengambil handuk kering , mungkin akan berguna inisiatifnya.
"Oghk-ugh" Air mulai mengalir keluar dari mulut Luhan. Sehun menatap Lega begitupun murid yang lain. Kyungsoo telah kembali dan menyerahkan handuk itu pada Sehun.
Sehun menerimanya dan menyeka air yang keluar.
"Kalian kembalilah ke ke kelas, untuk hari ini praktek selesai, katakan pada guru yang akan mengajar, Luhan sakit, tidak biaa mengikuti pelajaran dan akan aku bawa ke ruang UKS" ucap sekaligus perintah Sehun.
"Ne seonsangnim" jawab mereka kompak dan mulai mengambil pakaian ganti mereka. Sedangkan Luhan kini di gendong ala bridal oleh Sehun. Lengannya ia kalungkan di leher Sehun dan kepalanya bersandar di dada Sehun.
Skip
Sehun menidurkan Luhan di ranjang uks, ia menutupi tubuh Luhan. Sehun menepuk kepalanya merasa kesal ia lupa mengambil tas Luhan, mana boleh ia membiarkan Luhan hanya mengenakan pakaian renang dan pakaian itu basah bisa-bisa Luhan terkena Flu.
Sehun menatap Luhan.
"Xi Lu Han, diam lah di sini, aku akan ambilkan tas mu" ucap Sehun yang di balas anggukan Luhan.
Sehun keluar ruangan meninghalkan Luhan yang kini memejamkan matanya namun tak bisa ia merasakan sakit pada hidungnya karna tadi air memasuki hidungnya.
- Luhwn_ -
Sehun mengambil tas Luhan yang -benar saja- di tinggal murid lain. Ia melangkahkan kakinya sebelumnya ia mengambil bathrobe dan memasangkanmya ke tunuh atletis miliknya dan membereskan absen yang tadi sempat ia 'buang'.
Ia kembali ke uks.
Ia membuka pintu uks dan menutupnyabkembali. Betapa terkejutnya ia melihat Luhan sedang terisak.
Sehun menjatuhkan tas Luhan dan segera menghampiri Luhan.
"Luhan ada apa?" tanya Sehun khawatir.
Luhan mendongak dengan mata yang penuh airmata. Sedetik kemudian ia memeluk pinghang Sehun dengan erat.
"H-hidungku, hidungku sakit seonsangnim hiks hiks" isak Luhan manja. Sehun hanya sweatdrop.
"Itu hanya sebentar Lu, sebaiknya kau berhenti menangis sebelum sakitnya semakin terasa" ucap Sehun berusah menenangkan.
Luhan menganghuk dan terdengar isakan yang semakin lama semakin mengecil.
"Sekarang gantilah pakaianmu, kalau dibiarkan basah kau akan kena flu"
Namun Luhan menggelengkan kepalanya.
'Aku lelah seonsangnim" seru Luhan.
"Tidak Lu kau harus mengganti pakaianmu" Sehun melepaskan pelukannya dan meraih tas Luhan di lantai dan mengambil pakaian ganti Luhan. Ia mengeluarkan pakaian Luhan, namun gerakan tangannya terhenti menatap pada lingrie transparan berwarna merah drah. Seketika Sehun merona.
Dan berpura pura menyerahkan pakaian itu pada Luhan. Masih dengan pendiriannya Luhan menggelengkan kepalnya. Sehun berdecak kesal kemudian menghampiri Luhan.
Den tanpa Luhan duga sehun menarik lepas bikini yang ia kenakan. Bisa di bilang ia menelanjangi muridnya. Sungguh sadis *plak*
Luhan merona.
Sehun terpaku menatap payudara Luhan dengan nipple menggemaskan yang menggantung.
Kemudian mengalihkan pandangannya kebawa menatap vagina mulus milik Luhan yang mengintip dari jepitan kakinya.
Dengan cepat Luhan menutupi tubuhnya. Dan wajahnya semakin merona mengetahui Sehun tengah memperhatikannya dengan pandangan yang sulit diartikan.
Luhan merasakan perasaan tidak enak entahlah.
Sehun menatap Luhan dengan tajam. Tak tahukah adiknya di sana ngat sesak.
Sehun meraih pakaian Luhan dan memberikannya pada Luhan.
"Pakailah sebelum aku yang memakaikannya dengan caraku"
Luhan tak bergeming.
"Luhan" interupsi Sehun lagi.
Luhan mendongakkan kepalanya. Menatap seonsangnimnya yang tampan itu.
Tiga menit berlalu namun Luhan tak kunjung memakai pakaian gantinya. Sehun menatap kesal Luhan.
'Jangan salahkan aku muridku yang cantik, kau yang memulainya' seringai Sehun terpampang jelas di wajahnya.
Tiba-tiba bulu kuduk Luhan meremang kemudian menatap Sehun yang mulai mendekat kearahnya.
Luhan menatap waspafa pada gurunya itu.
TBC
Haha annyeong saya author baru *bow*
Ini ff pertama saya FF pertama udah M aja hehe *peace*
Ntahlah, otak mesum aku ini gak terbendung /? mana lagi dalam kondisi pms :3
Maaf kalo boring soalnya bingung mau ngerangkai kata-katanya aku juga bukan anak yang hobi sama pelajaran bahasa indonesia ataupun sastra jadi maaf kalo gak nyambung xD
Mohon komentar ya :)
Ini FF pertama soalnya u.u butuh komentar yang membangun.
Diusahain update cepet kalo komentarnya udah 15
Soalnya ini FF 2Shot.
Maaf juga kalo ada typo bertebaran ne ^^
See ypu jangan lupa rcl nya :)
