Just Dribble

KEO FANFICTION! AU!

.

.

By DaeMinJae

.

Don't plagirsm, Don't be silent readers! Sorry typos! Bad!

Cast bukan milik Jae sama sekali, Jae hanya menggunakannya karena mereka orang tua kedua Jae (mulai gila)

.

Happy reading!

Suasana musim gugur sangat terlihat indah, daun-daun berwarna kuning kecoklatan itu jatuh berguguran. Angin semilir yang dingin menambah suasana musim gugur.

Tapi untuk orang yang sedang duduk dibangku taman itu mungkin tidak, Ia terlihat tengah menelungkupkan badannya, dan isakan-isakan terdengar. Dia, Jaehwan, atau biasa dipanggil Ken. Tangisannya mulai keras, dan untung taman ini sedang tidak ada orang. Karena memang hari sudah mulai petang. Orang-orang memilih untuk pulang dan menghangatkan diri dirumah bersama keluarga atau kekasih mereka.

Langkah kaki itu melangkah menuju orang yang tengah duduk dibangku tersebut. Dengan pelan ia berkata, "Bolehkah aku duduk disini?". Orang yang menangis hanya mengangguk. Ia mengusap bekas air mata menggunakan jari tangannya. Tubuhnya kemudian menyender ke senderan bangku. Dirinya menghela nafas.

Orang disampingnya hanya diam sambil menatap lurus kedepan. Matanya memancarkan aura yang sulit diartikan.

"Kenapa kau menangis?" Tiba-tiba orang itu berucap. Jaehwan menoleh, ia tak menjawab apapun. Hanya memandang orang disampingnya.

Orang disampingnya itu menoleh, membuat jarak antara kedua wajah mereka begitu dekat. Orang itu semakin mendekatkan wajahnya

"Kau terlihat begitu cantik jika dari dekat seperti ini... dan aku tau kau sedang menangisi apa.." Ujar orang itu. Tenyata kepalanya berbelok menuju dekat telinga Jaehwan. Dan berucap demikian.

Jaehwan kaget. Ia memundurkan wajahnya. Memang, ia merinding ngeri saat orang itu berbicara. Tapi rona merah diwajahnya itu seakan menyatakan bahwa ia menyukai pujian itu.

"B-b-bagaimana kau bisa tau?" Jaehwan bertanya. Masih dengan wajahnya yang memerah, tapi kini tangannya menutupi kedua pipinya agar wajahnya tidak terlihat memerah.

"Kau tidak pandai menyembunyikan kesedihanmu" Ujar orang itu. Tangannya memegang tangan Jaehwan, ia menarik satu persatu tangan Jaehwan dan ia memegang kedua pundak Jaehwan.

kau hanya perlu mencari kebahagiaan yang berada disekitarmu

Jaehwan terdiam. Ia tidak bisa berkata-kata. A-apa ia terlalu tinggi untuk mengharapkan kebahagian dari orang yang derajatnya dan kekayaannya lebih tinggi darinya?, Mungkin benar, yang dicampakkan adalah dirinya. Bukan yang kaya layaknya drama-drama. Ibunya sendiri juga telah melarangnya untuk bermain dengan orang seperti itu.

"Sudah, aku pergi dulu..." Ujar orang itu. Ia beranjak dari duduknya, dan mulai melangkah menjauh dari taman.

Jaehwan berdiri dan berlari mencegah orang itu pergi. Tangannya menggenggam lengan orang itu. Orang itu berhenti melangkah. Ia membalikkan badannya bertatapan dengan Jaehwan. dan melayangkan tatapan, -apalagi?.

Jaehwan menghembuskan nafasnya, "Siapa namamu?" Ujarnya. Orang itu langsung tersenyum misterius saat mendengar pertanyaan dari Jaehwan yang dilayangkan kepadanya. Dan mulai mengucapkan kata-kata dengan penekanan disetiap hurufnya.

.

.

"Jung Leo"

.

.

.

END/?

Haha XD bad sekali ini.. hanya iseng doang sih.. begadang malem malem ga ada gunanya, nulis deh. Jae harap ada yang membacanya, bahkan me-review. Hoho.. Jae sangat berterimakasih untuk itu.

Selamat menunaikan ibadah puasa.