"Niat bikin harem ya, mbak?" Satu kalimat keluar dari kedua belah bibir si pirang dengan sinis musim semi itu.

.

Summon Night Swordcraft Story I
Declaimer: Atlus, Banpresto, Flight Plan

.

"Apa sih, Varil?" Balas si Craftlord of Iron itu bingung

"Yang disebut Varil itu cuma menilik lewat mata birunya dengan tatapan sinis "Lah, kalau bukan harem namanya apa? Reverse harem?" Melipat kedua tangannya di dada di suatu malam di tempat mereka biasanya bertemu.

"Ih, apanya? Sejak kapan aku punya harem?"

"Lah itu Kenon, Sakuro, sama Ureksa dibilang apa?" Lagi, kali ini dengan jari telunjuk secara tak sopan menunjuk dirinya.

Anak dari pimpinan Gold Guild itu PMS, ya?

"Kenon sama Master Sakuro cuma buat sparring kok. Lalu Master Ureksa aku cuma minta di ajarin teknik tombak kok!"

"Memangnya aku tidak cukup? Aku juga bisa jadi patner sparring dan ngajarin teknik tombak" Anak dari Libody itu membalas.

"Pratty menggaruk pipinya yang tidak gatal "Tapi kan Varil spesialis elemen air. Lagian kenapa sih tiba-tiba nyakutin topik beginian?"

Alis pemuda yang menjadi juara kedua pada turnamen tahun lalu itu berkedut kesal.

"Lho kok dibilang gitu!? Bukannya waktu itu aku udah bilang kan kalau kau berada di sisiku, dan kita pasti bakal menjadi yang terkuat, kan!? Memangnya kamu sebodoh apa sih sampai lupa hal yang baru kukatan dulu!" Cerososnya dengan perempatan di kepalanya.

"Iya ingat kok. Mana mungkin lupa" Pratty menjawab tidak mengindahkan kalimat terakhir untuk dibalas meskipun ia sendiri tersinggung berat. Dari pada kena amukan pemuda yang biasanya menggunakan senjata tombak itu.

"Lalu apa hubungannya soal kata-kata itu sama topik barusan?" Pratty bertanya.

"Tentu saja ada, bodoh"

"Bukannya itu sudah jelas! Itu-"

"Itu?" Pratty menunggu dengan polos. Varil menggertakan giginya, kesal akan kebodohan sosok di hadapannya.

BUAK!

"Ittai! Varil apaan sih!?" Pratty protes sehabis kepalanya menerima bogem mentah dari yang bersangkutan. Meskipun ia agak bersyukur selalu mengenakan pelindung kepala kemanapun dan kapanpun.

"... Dasar tidak peka" gumamnya meskipun masih cukup terdengar oleh lawan bicaranya.

"Dengar ya, kalau kau tidak berada di sisiku akan kulempar ke mulut Inferno Kirin!" Dengan ujung tombak yang entah dari mana muncul dan di arahkan kepadanya.

"I-iya iya!"

END

Author Note:

Maaf sebesar-besarnya jika banyak kesalahan. Saya newbie. Lalu saya juga lupa-lupa ingat sama Summon Night S. S. 1 di karenakan sudah lama tidak main. Dan kata-kata Varil di ambil dari ending

Sekian. Silahkan review kalau bekenan.