Hai Readersss!
Meet again sama watashi!/ditabok manuver
Hajime Isayama belongs to Shingeki no Kyojin
eh kebalik deng!
Shingeki no Kyojin belongs to Hajime Isayama
.
.
Watashi mah nani atuh?
Warning:AU dikit, OOC,typo(s),fluffy gagal, gaje, abal-abal, oneshoot, JeSha ff, pendecc seperti Lepoi/ditusuk manuver
.
.
.
Unknown Reason of Love
.
.
.
.
.
.
"Jean..?ngapain disini?" Tanya Sasha kepada sahabat—coret— pacarnya.
"Gak ngapa-ngapain.."
"Jean.."
"Apa?"
"Kita kan sudah berhasil membunuh semua titan..lalu..apa yang akan kita lakukan setelah libur panjang 3 bulan ini?" Tanya Sasha
Hening..Jean terdiam dan memberikan ekspresi berpikir kepada Sasha. Suasana halaman markas itu menjadi sepi dan sunyi.
"Entahlah..mungkin aku akan menemui orangtuaku"
"Lalu?" Tanya Sasha lagi.
"Menikahimu..mungkin"
"A-apa?" Jawab Sasha sambil berusaha mati-matian menutupi wajah memerahnya.
"Kamu budeg ya, Sha?aku udah bilang, aku mau menikahimu. Whats wrong?" Ujar Jean sambil tersenyum nakal kepada Sasha.
"U-uh..Jean..tadi Christa memintaku untuk menemaninya untuk membereskan kamarnya. Jadi aku dulu—mph"
"Jangan bilang kamu mau menghindar, Sasha Blouse.." Goda Jean sambil membekap dan mendekatkan wajahnya kepada Sasha.
"Jween inhwi mwash di luwhar mahwarkwas bwodhoh" Ucap Sasha masih dengan mulutnya yang dibekap Jean.
"Oke, baiklah..kita masuk" Ucap Jean. Lalu Jean menarik perempuan itu kedalam markas. Detailnya, kamar Jean.
"Wait..what?why here??" Tanya Sasha heran.
"Sstt..diamlah, Sha.." Perlahan Jean mengunci bibir Sasha dengan miliknya. Sasha nyaris kehabisan nafas dan membuka mulutnya agar bisa mengambil udara yang ada dalam rongga mulut Jean.
"Sha.."
"Y-ya?"
"Besok pagi aku akan berangkat menuju rumahku. Berdandan yang rapi ya, Sha.Aku ingin memperkenalkanmu kepada orang tuaku, oke?" Ucap Jean—sangat— lembut.
"B-baiklah..umm...Jean..aku memiliki banyak pertanyaan untukmu.."
"Apa?katakan saja"
"Pertama..kenapa kau menyukaiku?"
"Karena aku tak sengaja melihatmu dari sudut pandang yang berbeda. Kamu yang jauh lebih baik dari seorang Sasha Blouse yang aku tahu. Lalu pertanyaan apa lagi?"
"Uh..baiklah..yang kedua..apakah aku bodoh dimatamu?"
deg.
Ini sesuatu yang sulit untuk Jean mengingat Sasha adalah gadis terbodoh yang pernah ia temui. Namun ia tidak mau melukai perempuan tersebut tapi juga tidak mau berbohong.
"Jika aku menjawab 'iya' apa yang akan kau lakukan dan jika aku menjawab 'tidak' apa yang akan kau lakukan?"
"Tidak akan melakukan apapun. Apapun jawabanmu, aku akan menerima meskipun kau berkata bahwa aku bodoh.." Jawab Sasha.
"Baiklah..jujur saja, kau adalah perempuan terbodoh, terakus, dan teraneh dalam hidupku. Namun aku juga tidak pernah tahu kalau aku akan sesuka ini kepadamu. Kebodohanmu adalah alasan mengapa aku menyukaimu. Mengerti?oh ya, ini sudah jam makan siang. Keluar yuk!"
"Ayo" Jawab Sasha sambil berusaha menutupi wajah memerahnya.
Cinta memang rumit. Lebih rumit ketimbang menggunakan 3D Manuver Gear. Tapi tanpa kita sadari, kita jatuh cinta dengan mudahnya. Bahkan kepada orang yang paling bodoh sekalipun.
.
.
.
.
.
.
.
END.
.
.
.
.
.
Uwww..terimakasih telah membaca fanfic absurd nan gwajehh.
Kritik dan saran kuterima di review yaaaawww!!
Arigatou,
Yuuzuki Sato
