Yay… Multycappy baru...XD
Kusanagi balik lagi dengan multychappy tergaje yang pernah Kusanagi tulis... *Ditimpukin readers karena belum selesaiin multychappy yang sebelumnya berani-beraninya bikin multychappy baru*
Selamat membaca...
Warning: AU, OOC, GaJe and ga baik untuk pencernaan…
Brother For A Week
Kusanagi Mizuki, seorang gadis nan gaje baru saja pulang dari sekolahnya ketika tiba-tiba seekor semut menyerempetnya..
Ketika membuka matanya Mizuki melihat seorang gadis tergeletak dijalan. Gadis itu memakai seragam sekolah yang sama dengan Mizuki kenakan. Rambut pendeknya yang coklat menutupi hampir seluruh wajahnya. Tapi Mizuki merasa mengenal anak itu, 'Aneh rasanya anak itu mirip denganku,' kata Mizuki dalam hati.
Lalu beberapa orang berlari mendekati anak yang terkapar dijalan itu. Diantara orang yang berlari itu adalah sahabatnya, Kazuha Mitsuki.
Mitsuki berlutut didepan anak yang terkapar itu sambil berteriak histeris. "Mizuki... Mizuki... bertahanlah."
'Hah Mizuki?' tanya Mizuki dalam hati, lalu dia melihat sebuah rantai menggantung di tengah dadanya.
"Oh My God...aku sudah mati," teriak Mizuki dengan suara ultra sonicnya yang bisa menghancurkan gedung tua dalam hitungan detik. Untung Mizuki dalam bentuk roh, jadi tak ada seorang pun mendengar suaranya.
Tapi, setelah diperhatikan baik-baik, ternyata rantai penghubung roh dan tubuhnya masih tersambung. 'Huf...ternyata aku belum mati,' kata Mizuki lega.
Tiba-tiba seorang shinigami berambut kribo datang mendekatinya.
"Maaf nona, tapi aku harus segera mengirimu ke Soul society."
Shinigami itu lalu menarik zanpakutonya bersiap melakukan konso. "Tu...tunggu dulu..." kata mizuki panik. "Aku belum ma..." Terlambat, shinigami itu telah melakukan konso kepada Mizuki.
Mizuki melihat rohnya perlahan menghilang kedalam lubang hitam sampai pandangannya menjadi gelap.
~H~
Ketika pandangannya kembali, hal pertama yang Mizuki lihat adalah sebuah kota seperti jepang pada dulu. Orang-orang disana semuanya mengenakan kimono, begitu juga dengan Mizuki. Dia menggunakan yukata pendek berwarna ungu muda dengan motif bunga sakura dan obi berwarna kuning.
Dia berdiri ditengah jalan dimana orang-orang sibuk berlalu-lalang.
'Owh...jadi ini toh yang namanya Soul society. Baru kali ini aku melihatnya.' kata mizuki dalam hati. Wajar aja dia baru mati 1 kali. Ini juga belum benar-benar mati kug...
"Oh...God...apa salah aku sampai mengalami hari sesial ini." teriak mizuki. "Eh...by the way, kok aku masih memiliki memoriku ya?" tanya mizuki bingung, "owh…iya aku kan belum benar-benar mati."
"Ha...apa mungkin ini kharma gara-gara tadi siang aku diam-diam memakan habis bento milik kairi ya?" tanya mizuki kepada dirinya sendiri. Orang-orang yang berjalan mulai memperhatikan Mizuki dengan tatapan aneh tapi nyata.
"Kairi memang nangis sampe guling-guling tadi. Tapi kurasa bukan itu, soalnya Kairi nyumpahin yang makan sakit perut bukan mati," kata Mizuki.
"Apa mungkin karena ini gara-gara kemaren aku ngambil poster Hitsugaya dari majalah Animonth susi tanpa izin ya? Mungkin aja, kan bokapnya susi itu dukun santet." kata Mizuki sambil meletakan jari telunjuk dan jempolnya didagunya. Kali ini orang-orang berkumpul mengelilingginya untuk menonton keanehan Mizuki.
"Tapi kayanya bukan juga deh, soalnya Susi nyumpahinnya mati kesamber petir bukan mati ketabrak semut. Kira-kira apa ya?"
"Uh hum... kamu Kusanagi Mizuki kan?" tanya seseorang, lalu seketika Mizuki kembali dari fantasinya menuju ke bu... Soul society.
"Yah...aku Kusanagi Mizuki." jawab Mizuki sambil membalikkan badan untuk melihat orang yang bertanya padanya.
Mizuki melihat seorang pria berbadan tinggi dan berambut pirang, yang melambai tertiup angin bagaikan menari jaipong. Matanya yang sayu bagai menyembunyikan rahasia kalau sampai SMP dia masih suka ngompol, Tubuhnya sangat kekar bagai superman yang ga pake kolor didepan leging ketatnya. Kulitnya yang putih...
Akh...Stop...kelamaan. Intinya pria itu adalah fukutaichou divisi 3, Kira Izuru.
'Wah...ga nyangka aku bisa langsung ketemu Kira Izuru.' kata mizuki dalam hati.
Bagaimana Mizuki bisa mengenal Kira? Jawabannya gampang sekali, Karena Mizuki rajin nonton BLEACH tiap minggu.
"Ano...Soutaichou ingin bertemu dengan anda, nona..." kata Kira.
"Hah??? Yamamoto shigekuni genryusai mau ketemu aku?" teriak Mizuki kaget.
"Eh? Kok anda tahu nama lengkap soutaichou, nona?" tanya Kira sambil nginget-nginget kayanya dia ga nyebutin nama lengkap soutaicho deh.
"Ya dong, aku kan rajin nonton BLEACH tiap minggu," kata Mizuki dengan bangga, "Aku juga juga koleksi manganya, terus kalau ada majalah yang bahas BLEACH aku pasti beli, terus..."
"Yah...yah...Whatever lah. Pokoknya sekarang anda haru ikut saya," kata Kira mulai kehilangan kesabarannya menghadapi gadis super gaje dihadapannya. Kira lalu menyeret Mizuki dari kerahnya, sementara Mizuki masih sibuk menjelaskan dari mana dia tahu nama soutaicho lengkap dengan gelarnya. Dalam hati Kira bertanya, 'BLEACH itu apa ya? Apa itu nama organisasi yang menyediakan informasi tentang para shinigami ya?'
~H~
Setelah sampai didepan ruang rapat para taichou, Kira mengetuk pintu itu. "Sanbantai fukutaichou, Kira Izuru, berhasil menemukan Kusanagi Mizuki," kata Kira.
Sementara itu Mizuki yang masih diseret Kira deg-degan kaya mau ketemu ibu presiden Omama. 'OMG...mimpi apa aku tadi malem bisa ketemu Yama-jii'
"Silahkan masuk," kata soutaichou dari dalam.
Lalu Kira yang sudah Be-Te ngadepin gadis nan gaje yang diseretnya, mendorong pintu double yang besarnya amit-amit dan melempar Mizuki ketengah ruangan itu. Alhasil Mizuki jatuh telengkup ditengah ruang rapat, lalu pergi meninggalkan Mizuki.
'Aw...pose yang amat sangat tidak artistik,' kata Mizuki sambil membetulkan posenya menjadi pose patung pancoran. Setelah itu barulah Mizuki menyadari bukan hanya Soutaichou yang berada dalam ruang itu. Ternyata semua taicho gotei 13 lengkap diruangan itu.
Melihat para taichou berkumpul diruangan itu, Mizuki mengganti posenya menjadi pose patung liberty yang lebih elit ketimbang patung pancoran dengan senyum ala monalisa diwajahnya. (Kebayang?)
Spontan Ke 13-3=10 taichou yang ada dalam ruangan itu sweat drop melihat keajaiban Mizuki. Dalam hati mereka bertanya. 'Anak ini…waktu emaknya hamil, emaknya ngidamnya ngidam makan kapur ajaib ya? Kok anaknya jadi ajaib kaya begini ya?'
"Uh...hum..." soutaichou berdehem mengembalikan perhatian para taicho kepadanya. "Kusanagi Mizuki..." panggil soutaicho.
"Hai...soutaicho?" jawab Mizuki yang sekarang sudah mengganti posenya lagi dengan pose binaragawan kebanyakan makan batu bata.
"Sebenarnya anda dipanggil kesini untuk mengembalikan anda kedunia manusia, karena kesalahan salah petugas kami, anda yang belum mati dia kirim ke Soul Society," jelas soutaicho mencoba tidak memperdulikan keanehan Mizuki.
"Owh...begitu..." kata Mizuki kecewa, 'Yah…Aku kan belum sempet foto-foto sama para taicho.' kata Mizuki dalam hati. Lalu tiba-tiba ada ide maha gaje melintas dalam pikirannya.
"Baiklah soutaicho, tapi sebelumnya..." kata Mizuki sambil menarik sebuah kertas dari balik yukatanya, "...aku minta tanda tangan Hitsugaya-taichou dulu ya!. Aku kan fans beratnya Hitsugaya-taicho." kata Mizuki ala fangirl sambil memberikan kertas tadi ke Hitsugaya.
"Hah? tanda tangan? Ya…Baiklah" kata Hitsugaya sambil mengeluarkan pulpen dari dalam bagian tangan shihakusonya. Lalu dia mengambil kertas tadi.
"Hitsugaya-taicho tanda tangannya di yang ada perangkonya ya..." kata Mizuki sambil menunjukan tempat dipojok bawah yang ada perangkonya. Lalu tanpa curiga Hitsugaya menanda tanganni sesuai permintaan Mizuki. Setelah selesai Hitsugaya memberikan kertas itu kembali kepada Mizuki.
"Arigatou Hitsugaya-taichou." kata mizuki sambil menarik kertas tadi jadi 2. Ternyata dibawah kertas tadi ada kertas lagi dan Hitsugaya sudah menanda tangani kertas yang dibawahnya.
"Ukitake-taichou tolong bacain dong!" Mizuki menyerahkan kertas tadi kepada Ukitake sambil pasang puppy eyes.
"Uh?...baiklah..." kata Ukitake. Lalu membaca isi kertas itu dengan keras.
"Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan sadar dan tanpa paksaan menyetujui untuk menjadi adik dari Kusanagi Mizuki selama satu minggu dan jika saya melanggar persetujuan ini maka saya siap menerima sangsi menjadi pembantu Kusanagi Mizuki selama 1 tahun. Yang menyetujui diatas materai 50 ribu Hitsugaya Toushirou."
Setelah Ukitake selesai membacakan isi kertas itu, wajah Hitsugaya langsung pucat pasi, "Tidak bisa. Ini tidak sah..." protes Hitsugaya.
"Kau sudah tanda tangan diatas materai loh! Shi...Ro...Chan!" kata Mizuki sambil senyum-senyum.
"Akh...jangan panggil Shiro-chan!!!" teriak Hitsugaya. Suhu ruangan -10. "Bagaimana ini soutaichou?" tanya Hitsugaya harap-harap cemas.
Lalu secepat kentut Mizuki mendekati soutaicho. "Soutaicho~" panggil Mizuki dengan nada ngerayu. Dia mengedipkan matanya kepada soutaichou. Mendadak soutaichou jadi mules ingin kebelakang melihat Mizuki.
"Boleh ya...nanti Mizuki kasih buku ini deh..." kata Mizuki sambil ngeluarin buku dari dalam yukatanya yang mirip kantong Doraemon, muat apa aja. Sampul depan buku itu berjudul 'How To GET Wife for Male 60+'.
Soutaicho membuka matanya kaya orang baru pertama kali liat donat selai cabe.
'Soutaicho ga mungkin bisa disogok pake buku kaya begitu,' pikir hampir semua taichou dalam ruang itu.
"Uh...hum... Apa boleh buat! Hitsugaya-taichou pergilah bersama Kusanagi-chan." kata soutaicho sambil mengembil buku itu dari Mizuki.
"Yay... Shiro-chan jadi adik aku selama semingu..." teriak Mizuki sambil nari-nari gaje. Sementara itu Hitsugaya meratapi nasibnya seminggu kedepan.
"Baiklah pintu penghubung Soul Society dengan dunia manusia sudah terbuka, Kusanagi-chan... Hitsugaya-taicho, silahkan kalian pergi." kata soutaicho dengan nada setengah ngusir. Dia ga mau Mizuki menimbulkan masalah lain dan menularkan virus gajenya kepada warga Soul Society.
"Wokeh...ayo Shiro-chan! kita pulang kerumah." kata Mizuki sambil narik-narik haori Hitsugaya yang lagi pegangan sama Kenpachi.
"TidAaaKkk...!!!" teriakan Hitsugaya mengema diseluruh Seiretei.
~H~
Sebuah ruang VIP disebuah rumah sakit.
Kusanagi Lyona dan Kusanagi Kaze menatap putri satu-satunya mereka yang sedang terbaring tak sadarkan diri.
"Ayah...semua ini salahmu..." kata Lyona kepada suaminya.
"Kok bunda nyalahin ayah sih? Memangnya apa salah ayah?" tanya Kaze bingung.
"Ini salah ayah karena ayah ga nyedian orang buat bunda salahin, so bunda nyalahin ayah deh." kata Lyona dengan tampang tanpa dosa.
Kaze cuma ngelus-ngelus dada ngedenger alasan istrinya yang gaje. 'Jadi selama ini sifat gaje Mizuki dari dia toh!' kata Kaze dalam hati. 'kok bisa-bisanya gw nikah sama orang gaje kaya gini ya?'
"Uh..." Mizuki mulai sadarkan diri. Lalu Lyona dan Kaze yang melihat putrinya sadar langsung mendekat kesisi Mizuki.
"Mizuki...kau tidak apa-apa?" tanya Kaze khawatir.
"Ah...Ohayou...ayah, bunda." kata Mizuki sambil duduk dan mengangkat kedua tangannya.
"Apanya yang Ohayou, baka!" kata Kaze kesel. 'Rugi gw ngekhawatirin dia.'
"Bener kata ayah, Mizuki!" kata Lyona kepada putrinya. "Bukan Ohayou tapi Konbanwa. Ini udah malem tau."
"Ih, mana Mizuki tau. Mizuki kan baru bangun tidur."
"Whatz??? Kamu keserempet truk dan koma selama 2 hari, kamu bilang baru bangun tidur." teriak Kaze ga percaya dengan apa yang baru putrinya bilang.
"Hah? Truk? Perasaan Mizuki cuma keserempet semut kok."
"Mizuki, semutnya nempel di truk loh!" kata Lyona.
"Agh...sulit dipercaya!!! truk sama semut yang kamu liat malah semutnya. Ternyata bener pribahasa, semut disebrang pulau telihat, tapi gajah dipelupuk mata tak terlihat." teriak Kaze strez dengan keanehan putrinya.
Lalu tiba-tiba seorang anak berusia sekitar 12 tahun yang memiliki rambut seputih salju dan mata berwarna emerland masuk kedalam ruang itu.
"Hah? Siapa kamu?" tanya Kaze kepada Hitsugaya yang sudah pake gigai.
"Dia itu adik Mizuki, yah!" Mizuki mendekati Hitsugaya lalu mengelus-elus kepalanya.
'Ku bunuh kau nanti!' kata Hitsugaya dalam hati, 'Eh...tapi jangan deh! Kalau dia mati bakal ketemu lagi di Soul Society. Kalau begitu, ku kirim kau ke black hole di galaksi anta beranta.'
"Whatz? Adik? Ga mungkin!" kata Kaze panik. "Ayah ga inget pernah bikin adik sama bunda kamu. Ngurusin kamu aja udah kaya ngurusin iblis. Ga mungkin ayah tambahin adik."
"Owh gitu ya?" kata Lyona dengan nada marah. Aura hitam tampak dibelakangnya,"Sama bunda kamu? Berarti ada bunda yang lain yah?"
"Bu...bukan begitu maksud ayah, bunda. Maksud ayah..." belum selesai Kaze berbicara. Tiba-tiba ada sebuah kunai melayang tepat kearah jidatnya. Lalu dengan sigap Kaze mengelak.
Kaze menelan ludahnya ketika melihat istrinya sudah memegang suriken dan kunai ditangannya, ternyata Lyona adalah mantan shinobi dari Konoha.
"Nah...shiro-chan ayo pulang. Adegan bunuh-bunuhan kaya gini, cuma buat anak 17+" kata Mizuki sambil mendorong Hitsugaya yang speachless keluar ruangan.
"Bunda...sebelum ayah dibunuh suruh bayar tagihan rumah sakit dulu ya!" teriak Mizuki sambil terus mendorong Hitsugaya dari ruangan itu.
~H~
Setelah sampai diluar gedung rumah sakit Mizuki mengambil handphone serbagunanya dari saku bajunya.
Tanpa sepengetahuan Hitsugaya, Mizuki menelepon seseorang untuk menjemput mereka.
"Nah...Shiro-chan, ayo kita pulang." kata Mizuki kepada Hitsugaya.
"Hah? Pulang naik apa?" kata Hitsugaya melihat kekiri dan kekanan tetapi tak ada satu pun semut apa lagi mobil melintas.
Tiba-tiba angin bertiup dengan keras. Lalu Hitsugaya melihat keatas dan ia terbelalak melihat mobile suit turun dari langit kearah Hitsugaya dan Mizuki.
"Naik itu," kata Mizuki sambil nunjuk mobile suit itu. "Kita pulang naik gundam GN-00-raiser aja, biar cepet nyampe rumah." kata Mizuki dengan tampang tanpa dosa.
"Whatz??? Ga salah nih?" Hitsugaya jaw drop ketika 00 gundam mendarat dihadapanya.
Mizuki melambaikan tanganya sambil berteriak "Setsuna...anter Mizuki pulang ya!"
"Yokai..." jawab Setsuna. sambil membuka co-pilotnya. Lalu nampaklah seorang pemuda timur tengah keluar dari dalam co-pilot. "Buat Mizuki, sampe planet pluto pun akan saya antar."
"Ho ho ho...tentu saja... Mizuki kan bayar Setsuna buat nganter-nganter Mizuki." kata Mizuki sambil nyeret Hitsugaya kedalem co-pitol gundam 00-raiser.
'Iya...nanti kalau udah sampe planet Pluto. Gw buang lo disana.' kata Setsuna dalam hati.
"Setsuna...ayo berangkat." kata Mizuki, ketika dia Hitsugaya sudah masuk kedalam co-pilot. Lalu Setsuna menutup co-pilot gundamnya dan langsung menggunakan trans-AM biar cepet sampe ditempat tujuan mereka.
Soalnya Setsuna paling alergi deket-deket sama Mizuki terlalu lama.
~H~
"Akh...akhirnya sampai rumah juga..." kata Mizuki sambil mengankat kedua tanganya ketika turun dari GN-00 raiser.
'Perjalanan dari rumah sakit sampai rumah sekitar 10 detik, rekor baru!' kata Mizuki sambil melihat stopwatch di HPnya. Lalu Mizuki mengalihkan pandanganya pada Hitsugaya yang jongkok terus sejak keluar dari gundam.
"Kau sedang apa Shiro-chan?" tanya Mizuki.
"Uh...perutku mual," jawab Hitsugaya, mukanya tampak sangat pucat. Nampaknya Hitsugaya mabok naik gundam.
"Uwh...gomen. Kau tidak biasa naik gundam ya," kata Mizuki menyesal, "Kau tidak apa-apa? Bisa berdiri? Apa kau mau Onee-chan gendong?" tanya Mizuki.
Lalu tiba-tiba Hitsugaya berdiri dan wajahnya pucat, merona lagi.
"Tidak usah, aku bisa berjalan sendri," jawab Hitsugaya. Dia takut akan terinfeksi virus gaje Mizuki bila bersentuhan terlalu sering dengannya. Hitsugaya lalu membalikkan badannya untuk melihat rumah seperti apa yang akan ia tempati selama seminggu kedepan.
Hitsugaya jaw drop begitu melihat bangunan yang diberdiri dihadapannya, 'Ini sih bukan rumah. Tapi mansion!' teriak Hitsugaya dalam hati.
"Shiro-chan ayo cepet kesini! nanti Onee-chan tinggal loh!" teriak Mizuki dari depan pintu mansion tempatnya tinggal sambil melambai-lambaikan tangannya ala miss univers.
Lalu dengan langkah setengah diseret Hitsugaya berjalan mendekati Mizuki.
Setelah Hitsugaya berada didekatnya, Mizuki lalu membuka pintu double dihadapannya, "Tadaima..." teriak Mizuki.
"Okaerinasai...Mizuki-sama," sambut dua orang butler didepan pintu.
Kedua butler sama-sama mengenakan jas berwarna hitam. Salah satu dari mereka berbadan tinggi dan berambut hitam, dia juga memiliki mata berwarna merah seperti saringgan sasuke. Sedangkan satunya lagi tampak seperti anak SMA, dia memiliki rambut dan mata berwarna biru. Mereka berdua sama-sama cakep.
'Ckckck...cakep-cakep jadi butler. Sayang sekali.' kata Hitsugaya dalam hati.
"Mizuki-sama, selamat datang! Saya sangat khawatir ketika mendengar anda kecelakaan," kata butler yang yang berambut biru ketika Mizuki sudah masuk kedalam mansion.
"Aku tidak apa-apa, Hayate-kun! Aku cuma keserempet semut kok!" jawab Mizuki.
"Owh...begitu..." kata Hayate sambil bertanya-tanya dalam hati, 'keserempet semut kok bisa bikin orang koma 2 hari ya? Apa semutnya sebesar tiranasaurus ya?'
"Syukurlah anda sudah bisa pulang, Nona," kata butler yang berambut hitam sambil tersenyum, entah kenapa Hitsugaya merasa senyuman butler itu mirip senyuman Ichimaru gin, "Mansion tampak sepi dan tenang tanpa anda," butler itu menekankan kata 'tenang' dan 'tanpa anda' kepada Mizuki.
"Aw...sebegitu rindunya kah, dirimu padaku, Sebastian?" kata Mizuki dengan nada ala telenovela.
Sebastian cuman tersenyum mendengar jawaban Mizuki, 'Ho...saya malah pengen anda koma dan ga bangun-bangun lagi,' kata Sebastian dalam hati.
Ketika melihat Hitsugaya, Hayate menyadari ternyata Mizuki tidak pulang sendiri, "Ah...nona, anda bawa tamu?" tanya Hayate.
"Bukan! ini adikku," jawab Mizuki sambil mengelus-elus kepala Hitsugaya.
"Hah? Adik?" kata Hayate kaget. 'OMG...bertambah lagi makhluk gaje, tuan rumah mansion ini.' kata Hayate sambil meratapi masa depannya yang suram karena harus berhadapan dengan makhluk gaje yang lain.
"Yapz...namanya adalah Hitsugaya Toushiro, dia akan menjadi adik Mizuki selama seminggu," jelas Mizuki.
Sebastian dan Hayate menghela nafas, 'Owh...ternyata dia bukan adik Mizuke beneran. Pasti anak itu cuma korban dari kegajean Mizuki,' kata mereka berdua dalam hati.
"Kalau begitu biar saya siapakan kamar untuk Toushiro-sama," kata Sebastian mulai berjalan meninggalkan mereka untuk menyiapkan kamar untuk Hitsugaya.
"Tunggu dulu Sebastian! Kau tidak perlu menyiapkan kamar untuk Shiro-chan," panggi Mizuki, "Shiro-chan akan tidur bersama Mizuki."
Setelah mendengar kata-kata Mizuki, sepontan Hitsugaya menjauhi Mizuki dengan wajah pucat. Sedangkan Hayate dan Sebastian cuma terpaku menatap Mizuki dengan wajah horror, 'OMG...Ternyata selain gaje, Mizuki juga pedophline!' teriak mereka bertiga dalam hati.
"Kalian kenapa sih?" tanya Mizuki sweat drop, "aku tidak merencanakan ngapa-ngapain Shiro-chan kok!"
Mendengar penjelasan Mizuki mereka bertiga menghela nafas lega, 'Abis kalau dia yang bilang kedengerannya jadi hentai sih,' kata mereka bertiga sesempak dalam hati.
"Owh, kau buat orang jantungan saja, Mizuki-sama," kata Hayate sambil mengelap keringat dinginnya.
"Shiro-chan kan adik Mizuki, ga mungkin Mizuki melakukan hal buruk pada Shiro-chan," kata Mizuki sambil melembung karena ketiga laki-laki dalam ruangan itu mencurigainya hentai. "Yah...Mizuki sudah mengantuk. Ayo Shiro-chan kita tidur!" kata Mizuki lagi sambil menyeret Hitsugaya lagi.
'Uh...kayanya Mizuki seneng banget sih nyeret orang? sudah berapa kali nih aku diseret hari ini?' Kata Hitsugaya ketika diseret Mizuki menuju kamarnya.
~H~
Saat sampai dikamar Mizuki, Hitsugaya tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia melihat banyak poster taichou gotei 13 ditempel dikamarnya yang sangat luas, tapi dibandingkan Taichou yang lain posternya lah yang paling banyak.
Hitsugaya sangat terkejut ketika melihat poster dirinya dan Ichimaru sedang berpelukkan. "Ke...kenapa aku dan Ichimaru pelukkan kaya begitu?" kata Hitsugaya terbata-bata sambil menujuk poster itu dengan wajah pucat. Dia mengingat-ingat kapan dia pernah photo sama Ichimaru seperti itu.
"Poster itu bagus kan?" kata Mizuki sambil nyengir, "Poster itu cuma ada 5 loh didunia, dalam 5 detik poster itu langsung habis ketika dijual." jelas Mizuki.
Tapi orang yang sedang dijelasinnya tidak mendengarkan karena sibuk dengan alamnya sendiri.
"Tapi karena Kairi salah kasih info, Mizuki datangnya 5 hari kemudian," sambung Mizuki.
"Loh? Terus kau kok dapet posternya?" tanya Hitsugaya kembali dari dunia imajinasinya.
"Iya akhirnya Mizuki ngancem perusahaannya mencetak satu lagi, kalau ga Mizuki hancurkan perusahaan itu pake gundam," jawab Mizuki sambil tersenyum ala Hiruma Yoichi.
'Orang ini…Makhluk yang mengerikan,' kata Hitsugaya sambil gemetaran.
Lalu Hitsugaya melihat-lihat ruangan itu. Benda-benda yang ada diruangan itu layaknya kamar pada umumnya, satu hal yang menarik perhatian Hitsugaya adalah lemari buku yang sangat besar, didalamnya ada bermacam-macam buku non-fiction, novel, manga, majalah juga Kaset dorama dan anime.
Diantara manga yang ada dalam lemari buku itu Hitsugaya tertarik dengan manga yang berjudul BLEACH. Lalu Hitsugaya mengambilnya dan membacanya.
Sementara itu Mizuki yang sudah selesai menggelar tiker yang akan dia buat alas tidurnya, menyalakan laptop kesayangannya.
Setelah laptopnya menyala Mizuki lalu menyetel lagu 'Sen no yoru koete'nya Aqua timez.
Hitsugaya yang mendengar lagu itu tertarik dan mendekati Mizuki, "Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Hitsugaya.
"Mizuki mau update fanfic yang lupa Mizuki update," jawab Mizuki sambil menuliz alamat suatu situs di mozila.
'Katanya mau tidur, kok malah main internet sih?!' Toushiro sweat drop, "Fanfic? Apa itu?" tanya Hitsugaya yang tidak tahu apa itu fanfic.
"Fanfic itu singkatan dari fanfiction..." jelas Mizuki sambil menulis alamat email dan codenya lalu mengklik tombol login, "Cerita yang dibuat dengan memijam setting dan character suatu film, manga atau apa sajalah..."
"Owh begitu..." kata Hitsugaya sambil manggut-manggut, " jadi...cerita apa yang kau tulis?" tanya Hitsugaya lagi.
"Shiro-chan mau baca? Mizuki punya print outnya," kata Mizuki sambil memberikan hasil print sekitar 50 halaman. Judulnya adalah LOST.
Toushiro mulai membaca fanfic itu ketika Mizuki sibuk mengedit chapter yang akan diupdatenya.
Ketika Mizuki selesai mengupdate dan menshut down laptopnya, Hitsugaya juga sudah selesai membaca fanfic Mizuki.
Lalu dengan nada kesal Hitsugaya protes kepada Mizuki, "Kenapa dicerita itu aku dijadiin kucing?"
"Abis kucingkan imut," jawab Mizuki.
"Terus kenapa pairku mesti Karin?" tanya Hitsugaya lagi dengan nada kesal. Kali ini wajahnya merona.
"Tapi kau suka Karin kan?" goda Mizuki. Hitsugaya tidak menjawab pertanyaan Mizuki dan membuang muka, tetapi Mizuki bisa melihat wajah Hitsugaya tambah merah.
"Satu lagi..." pandangan Hitsugaya kembali kepada Mizuki, rona merah diwajahnya mulang menghilang, "Sebenarnya...apa sih rencana Aizen?" tanya Hitsugaya penasaran.
"Ho ho ho...kalau yang itu sih rahasia," kata Mizuki sambil mengedipkan matanya.
Hitsugaya langsung ilfil melihat mizuki mengedipkan matanya. Dalam hati Hitsugaya menyesal sudah bertanya.
Mizuki merenggankan pinggangnya lalu menguap. Dia melihat jam sudah menujukkan pukul 23.20, "Ah...sudah malam...ayo kita tidur Shiro-chan!" ajak Mizuki.
"Karena Onee-chan sayang Shiro-chan, jadi Onee-chan yang tidur diatas tikar," kata Mizuki sambil duduk diatas tikar yang sudah dia gelar disamping tempat tidurnya.
Hitsugaya sweat drop lalu berkata, "Seterah kau saja sih, tapi apa kamu yakin mau tidur dibawah? Kasurnya kan sangat luas,"kata Hitsugaya sambil duduk diatas ranjang king size Mizuki.
"Ga apa-apa kok, Onee-chan tidur diatas tikar saja," jawab Mizuki.
"Owh ya sudah. Tapi kenapa juga kau menggelar tikar diatas karpet? Bukannya lebih nyaman tidur diatas karpet dari pada ditikar?" tanya Hitsugaya lagi. Kali ini dia sudah merebahkan diri dan menarik selimut Mizuki yang hangat untuk menyelimuti dirinya.
"Owh...iya ya..." kata Mizuki seakan baru menyadari donat itu ada lubang ditengahnya.
~H~
Jam sudah menunjukkan pukul 00.00. Tapi Hitsugaya masih belum dapat tertidur. Dia menatap langit-langit kamar Mizuki yang berwarna biru.
"Neh...Shiro-chan, kenapa kau belum tidur?" tanya Mizuki.
"Aku ga bisa tidur gara-gara ada seorang gadis gaje yang terus-menerus menatapku dari tadi," kata Hitsugaya kesal. Hitsugaya menolehkan kepalanya kepada Mizuki hanya untuk mengirim death glare kepadanya.
"Ah...Shiro-chan ga usah malu-malu kaya begitu sama Onee-chan," kata Mizuki menghiraukan death glare Hitsugaya.
'Kamu sih bukan Onee-chan, tapi Oneng-chan, mana ada orang bisa tidur kalau diliatin terus' umpat Toushiro dalam hati.
"kalau begitu Onee-chan matikan lampunya ya, biar Shiro-chan bisa tidur," kata Mizuki sambil mematikan lampu.
Lalu tak lama kemudian Hitsugaya tertidur dan ngorok.
'Aw...bahkan suara ngoroknya pun terdengar imut,' kata Mizuki dalam hati, lalu dia mengambil buku kecil dan pulpen dari atas meja belajarnya.
Dengan menggunakan penerangn dari senter HPnya, Mizuki menulis sesuatu dalam buku catatan kecilnya.
Setelah selesai, Mizuki lalu menutupnya dan dengan senyum ala Hiruma Yoichi, Mizuki menulis 'Daftar Kegiatan Bersama Shiro-chan Selama Seminggu' didepan sampul buku catatan itu.
Lalu Mizuki bergegas tidur tidak sabar menunggu hari esok.
Disclaimer:
BLEACH©Tite Kubo
Kuroshitsuji©Toboso Yana
Gundam00©Sunrise
NARUTO©Masashi Kishimoto
Hayate no Gotoku©Kenjiro hata
Eyeshield21©Riichiro Inagaki and Yuusuke Murata
Bagaimana pendapat reader tentang multy chappy yang ini? =3
Kusanagi menunggu review juga sarannya apa yang akan Mizuki lakukan bersama Shiro-chan, ya! =D
*Dibankai Toushiro*
Mind to Review?
-Kusanagi-
