Author's Territorial


All : Haroo, haroo, minna-chama/san.

Kouri : Yay, akhilnua ff dlabble tuw… tuw… twi…

Daiya : Twincest?

Kouri : Iya! Itu! Itu!

Fuyuki Futago : *sweatdrop* Incest itu tabu 'tahu…

Kouru : Bialin! Pokoknya Kouli punua Koulu! *meluk Kouri* *twincest*

Suunako : Kalian berdua ngomong aja masih celat kaya' 'gitu…

Shiro : Sou dayo…

Kuro : Hmm…

Daiya : Setuju sama Shiro-san…

Hoshiro Futago : *natap Fuyuki Futago* Shilo ama Kulo kaloou mau twi… tuwincest juga ndak pa-pa 'kok.

Shiro : Watashi wa OTOKO yo!

Kuro : Boku wa onna no ko ga suki… (I'm straight…)

Suunako & Daiya : …

*Dalam pikiran Suunako & Daiya*

Shiro : Ku…Kuroh… yame…tte…

Kuro : Ah… nii-san…

*Back to real world*

Suunako : Aku tidak tahu kalian punya hubungan seperti itu! *nangis*

Daiya : Mungkin aku memang banyak kekurangan, tapi tak kusangka Kuro melakukan 'hal' itu dengan Shiro-san! *lari slow motion*

Fuyuki Futago : Apa yang kalian pikirkan 'sih!

Hoshiro Futago : Cuekin aja meleka!

Kouri : Ff ini terdiri dari 3 chappy. Tiap chappy beda pair… *udah nggak celat*

Kouru : Untuk yang pertama… Kagamine Rinto… Kagene Rei… Kagamine Len… *udah nggak celat juga*

Kuro : Pairnya, RintoLenka, RuiRei, RinLen.

Shiro : Dan ini semua dalam sudut pandang para cowok.

All-SuuDai : Well… enjoy…


Summary :

Hanya drabble pendek tentang para ehem… twincest… Tiap chapter terdapat 5 drabbles.

Disclaimer : Vocaloid milik YAMAHA. Cerita milik Kuro 'Kaito' Neko!

Rated : K/K+.

Genre : Romance, family, humor, drama.

Warning : Typo(s), abal, GaJe, bakalan sweet-sweet gimana… 'gitu, TWINCEST/INCEST, three shoot, short drabble, dan teman-teman.

Pairs : RintoLenka, RuiRei, & RinLen.

Kuro 'Kaito' Neko's proudly present : 5 Word for You! Twincest!


1 of 3


Rinto : Aku membencimu, Lenka.


Senyumanmu.

Kau tahu Lenka, aku benar-benar tidak suka melihatmu tersenyum. Senyumanmu itu selalu membuatku demam. Tiap kali melihat senyumanmu, wajahku pasti terasa panas. Aku sangat membencinya. Terutama jika kau memergokiku dengan wajah merah. Kau pasti langsung bertanya dengan senyum itu.

"Onii-chan nggak apa-apa?"

Dan pasti wajahku tambah panas. Sial, demamku semakin tinggi! AYOLAH! Apa demamku ini tidak bisa disembuhkan!?


EhemTubuhmuehem.

Tubuhmu, juga salah satu hal yang kubenci. Sebenarnya hal yang paling membuatku heran. Aku… Kagamine Rinto, cowok yang selalu di idolakan di sekolah. FGku banyak. Temanku juga banyak. Sering kali beberapa gadis berusaha menarik perhatianku dengan pakaian yang terlihat seksi. Namun, itu semua sama sekali tidak berefek padaku.

SEKARANG!

Aku sedang memegangi hidungku yang tak henti-hentinya mengeluarkan darah di toilet. Kuceritakan kejadiannya. Hari ini, aku dan adik kembarku pergi bersama ke pantai. Setelah mengganti bajuku dengan pakaian renang, aku menunggu Lenka di tepi laut. Banyak perempuan yang memperhatikanku. Itu wajar.

Tak lama, aku mendengar panggilanmu yang ditunjukkan untukku. Aku menolehkan kepalaku ke samping kanan. Kau memakai sebuah bikini yang memperlihatkan bagian tubuhmu yang kecil itu. Sebenarnya, tubuhmu sama sekali tidak seksi. Namun, kenapa melihat tubuhmu yang tidak seksi itu membuatku nosebleed!? Mungkin aku akan terkena anemia jika terlalu lama melihatmu dalam bikini. Hah, kau dan tubuh flatmumenyebalkan!


Ketakutanmu.

Selain dua hal tadi, ketakutanmu juga hal yang kubenci. Pernah suatu malam, hujan turun dengan derasnya. Kau meringkuk di dalam kamarku, di atas kasurku. Padahal, kau punya kamar yang lebih bagus dibanding kamarku.

Tepat saat itu. Dua hal yang kau takuti terjadi. Mati lampu dan petir menyalak dengan garangnya. Kau yang memang ketakutan langsung memelukku dengan kuat. Ah! Aku benci! Harusnya kau tidak memelukku! Kau tahu, aku demam lagi, dan lagi sepertinya aku terkena penyakit jantung. Jantungku berdetak sangat kencang. Hah, aku membencimu, petir!


Perhatianmu.

Belum selesai dengan itu. Aku sangat membenci sikap perhatianmu. Kau tahu, saat kau begitu perhatian padaku, aku selalu merasa demam, jantungan, dan panas. Tapi, saat kau tidak memperhatikanku, atau menunjukkan perhatianmu pada laki-laki lain. Itu membuat dadaku terasa nyeri. Oh, sampai kapan kau akan menyiksaku!?


Lenka.

Lenka… Kagamine Lenka… Adik kembarku. Kau tahu? Aku sangat membenci semua yang ada pada dirimu. Kau selalu membuat jantung ini berdetak lebih kencang. Kau selalu membuat wajahku panas dengan senyumanmu. Kau selalu membuatku nosebleed tiap kali melihat tubuhmu. Kau selalu membuat dada ini sesak ketika kau bersama laki-laki lain. Lenka… Aku sangat membenci nama itu. Ah, tidak. Aku membencimu, Kagamine Lenka!


~RintoLenka, END~


Author's Territorial


All-SuuDai : Selesai.

Shiro : Sikap Rinto-san di sini mengingatkanku pada seseorang…

Kouri : Iya!

Kouru : Pasti dia 'kan?

Kuro : Siapa?

Shiro : Kamu tahu sendiri nanti~

Kuro : Nii-san, jangan pelit begitu!

Kouri : Dia suka banget ngomong begini. Ehem… 'Kuro, bisa menyingkir dari hadapanku!' atau 'Kuro, pakaian itu tidak cocok untukmu!'

Kouru : Tapi, kalau orangnya udah pergi. 'Kyaa, gomen Kuro!' atau 'Kuro… kamu keren banget…'

Kuro : Makanya kutanya siapa?

Hoshiro Futago : Da-

Daiya : DANDERE! *nyrobot* *nggak nyelow*

Kuro : Daiya kau… *pasang tampang… oh so hot*

Daiya : I-iya… *blushing* (K-kyaa! Kuro kamu hot banget!)

Kuro : Gadis aneh… *dengan ringannya*

Daiya : *jlep* *pundung*

Suunako : Ganbare, Daiya-san. *sweatdrop*

Shiro : Ganbare, calon adik ipar. *sweatdrop*

Hoshiro Futago : R&R, minna-chama!


R&R?