Title : Brother Complex
Cast(s) : Baekhyun, and ...
Disclaimer : This story is mine
Present of kancingcetet.
d
Saat terbangun dari tidurnya entah kenapa Baekhyun merasa akan ada sesuatu yang berbeda setelah ia keluar dari kamarnya. Fellingnya mengatakan begitu, tapi entahlah. Baekhyun bangkit dari kasur lalu melipat selimutnya.
Tunggu
Selimut?
Seingatnya kemarin malam ia tidak memakai selimut.
Ah, bisa saja ia memakainya tanpa sadar. Ya, bisa saja.
Tanpa berfikir lagi tentang selimut tadi, Baekhyun segera menyambar handuknya sembari berjalan ke kamar mandi. Mungkin ide yang bagus untuk berendam selama beberapa menit, tidak perlu khawatir untuk terlambat karena hari ini hari Minggu.
Baekhyun melirik jam dinding berbentuk strawberry miliknya. Hampir satu jam ia tertidur di dalam bath up. Pemuda mungil itu terbangun karena suara perutnya sendiri. Ckck malang sekali anak itu.
Kaus putih kebesaran, celana boxer yang bahkan tidak setengah dari pahanya, melekat di badan mungil Baekhyun. Sambil berjalan keluar kamar, Baekhyun mengacak rambut kelamnya yang basah. Menuju dapur untuk mengisi perut. Tampaknya ia sudah lupa dengan firasat saat ia terbangun tadi. Yah, paling Baekhyun akan sangat terkejut nantinya.
Benar saja, Baekhyun mematung di pintu ruang makan dengan mulut ternganga lebar. Dirinya pasti sangat shock melihat 5 pemuda tengah sarapan saling bercanda satu sama lain di ruang makannya. Kuulangi, di ruang makanNYA.
"O, Putri tidur sudah bangun rupanya." Pemuda dengan wajah berbentuk kotak melihat kearahnya dengan mata berbinar.
Mendengar pernyataan dari salah satu diantara mereka, keempat pemuda lainnya serempak menoleh kearah Baekhyun yang melotot karena kelima pemuda itu tersenyum ke arahnya. Pemuda dengan kulit tan berdiri menghampirinya lalu menarik Baekhyun untuk duduk. Baekhyun duduk di ujung meja yang berarti ia menghadap kelima pemuda itu. Baekhyun menatap kelimanya bingung.
"K-kenapa kalian a-ada disini?"
Pemuda yang duduk di kanan Baekhyun tersenyum simpul. "Mulai sekarang kami semua akan tinggal disini." Rambutnya yang berwarna merah bergoyang seiring gerakannya mendekat ke Baekhyun. "Bersamamu," sambungnya sambil menyeringai.
Baekhyun melongo lagi dengan ekspresi konyol.
Mereka akan tinggal disini? Bersamaku?! Ta-tapi ke─
BRUK!
Pemuda di kiri Baekhyun dengan sigap menopang tubuh Baekhyun yang ambruk. "Sudah kukira akan begini jadinya." Tanpa kesusahaan pemuda dengan wajah oriental mengangkat tubuh Baekhyun.
"Sehun, semalam kau yang pertama bertemu dengannya kan?"
"Ya."
"Antar aku ke kamarnya."
