Flaesy bawa fic multichap baru /#ditendang readers# (Readers : Fic yg laen blom kelar woi..)

hehehe.. Flaesy kepingin publish ini XD , Flaesy udah publish di blog Flaesy sih.. tpi Flaesy juga kepingin publish disini XD .

walaupun gaje banget .. Flaesy kepingin tau pendapat minna ^W^ ,

dan .. judulnya aneh ya? -_- Flaesy nggak tau mau buat judul apa,

okelah.. chap 1 Bayangan ~


Disclaimer: Kamichama Karin © Koge Donbo

Story: Bayangan © Flaesy Kujyou

Rated: T

Pairing : KazuRin

Peringatan : Ancur, Gaje, OOC banget, de es be.

~Selamat Membaca~

.

.

~ Bayangan ~

Cahaya selalu memberi ketenangan pada orang-orang karena cahaya telah menghilangkan kegelapan yang menakutkan. Cahaya selalu bisa membuat orang-orang bahagia karena cahaya telah membuat orang-orang bisa melihat dunia mereka.

Namun, sayangnya aku bukanlah cahaya. Aku hanyalah sebuah bayangan. Bayangan yang selalu berada didekat orang-orang dan selalu mengikuti kemanapun orang-orang pergi. Tapi tak pernah diperhatikan oleh mereka.

Walau cahaya memberikan penerangan dan membuat bayangan semakin panjang, tetap saja orang-orang hanya memperhatikan sang cahaya dan melupakan sang bayangan. Walau bayangan itu berada disekitar mereka.

Seperti halnya aku dan sahabatku. Aku adalah bayangan dan sahabatku adalah cahaya. Kenapa sahabatku adalah cahaya? Itu karena dia begitu populer dan disukai oleh murid-murid sekolah kami. Sama seperti cahaya. Dan kenapa aku adalah bayangan? Itu karena tak ada yang pernah memperhatikanku.

"Hei, Karin-chan! kenapa bengong lagi sih? Kau terlalu sering bengong, cobalah untuk merubah kebiasaanmu itu," ucap sahabatku yang sudah meyadarkanku dari lamunanku yang sama setiap kali aku bengong.

Aku tersenyum pada sahabat cantikku ini. dia sangat cantik, rambut hitamnya begitu berkilau. Matanya sangat indah dan menawan. Wajah putihnya yang mulus dan senyum manisnya sangatlah melengkapi kesempurnaan dirinya.

Dia memang pantas menjadi perempuan yang diidamkan oleh laki-laki sekolah kami dan dia memang cahaya.

"Hei! Karin-chan! jangan begong lagi, kau mau kesambet disiang hari seperti ini ya?" tanyanya dengan raut wajah kesal.

Aku tertawa kecil melihat raut wajahnya itu. "Haha.. tentu saja tidak Rika-chan,"

Rika, atau lebih lengkapnya adalah Karasuma Rika. Sahabatku sejak 5 tahun lalu. aku, Hanazono Karin adalah perempuan pendiam yang keberadaannya jarang dirasakan. Sensei yang mengajar pun terkadang melupakan namaku saat pengabsenan.

Aku sangatlah sedih karena itu, tapi Rika datang menghampiriku memperlihatkan cahaya dirinya sambil mengatakan. "Tidak apa, semuanya pasti akan menjadi baik pada waktunya,". Sejak saat itulah aku dan Rika menjadi akrab sampai saat ini. sampai kami menjadi sahabat.

"Oi, Karin-chan!" panggil Rika lagi.

"Ah? Eh? I-iya?"

Kulihat Rika menghela nafas. "Huh~ .. kau ini," ucapnya.

Aku hanya bisa tertawa kecil. Bukan menertawakan dirinya, tapi mentertawakan diriku sendiri yang sering bengong ini.

"Oiya! Bagaimana kalau sepulang sekolah nanti kita pergi ke mall?" tanya Rika antusias.

Aku tersenyum. Ini memang kesukaan Rika, pergi ke mall untuk melihat-lihat pakaian yang terpajang dibalik kaca toko-toko yang tersedia disana. "Hmn.. baiklah,"

"Yeay!" sorak bahagia Rika.

.

.

.

Aku dan Rika kini tengah melangkahkan kaki kami di mall. Rika sudah sedari tadi melirik kearah pakaian-pakaian yang dia lihat. Sepertinya belum ada yang menarik hatinya.

"Waaa!" pekik Rika sambil menunjuk sebuah pakaian yang cukup manis, yang terpajang dibalik kaca sebuah toko. "Karin-chan! lihat.. lihat.. itu manis sekali!" ucapnya histeris.

"Ya.. kau benar Rika-chan,"

Tanpa menunggu lagi, Rika langsung melangkahkan kakinya dengan cepat menuju toko itu dan meninggalkanku.

Aku hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah sahabatku ini. memang sudah cukup sering kulihat tingkahnya ini, tapi aku tak pernah bosan. Mungkin ini karena aku menemukan sedikit cahaya pada diriku saat aku bersamanya. Aku merasa diriku seperti cahaya, sama seperti dirinya.

Saat menyusul Rika yang sudah masuk ke toko itu. kakiku tiba-tiba saja tersandung dan membuatku hampir jatuh. Hampir? Ya karena aku merasakan ada seseorang yang menahanku.

Saat kulihat siapa yang menahanku. Yang kulihat adalah laki-laki berambut blonde dan laki-laki itu memiliki mata blue saffire yang indah. "Kau tak apa?" tanyanya.

"Eh? Hmn.. ya," ucapku. "Ah... aku harus pergi, Arigatou ne," ucapku sambil berlalu pergi.

Sekilas kulihat laki-laki itu mengembangkan senyumannya.

Deg! Deg! Deg! Ugh! aku kenapa ya? kenapa jantungku berdegup kencang seperti ini?. apakah karena senyuman laki-laki itu?.

"Hoi...Karin-chan! kau kemana saja?" tanya Rika.

"A-aku.."

Rika langsung memotong perkataanku. "Hmn.. Karin-chan bagaimana menurutmu? Apakah akan cocok denganku?" tanya Rika sambil memperlihatkan pakaian yang tadi diincarnya.

Kulihat dengan seksama. "Hmn.. menurutku cocok, kenapa tidak coba saja?"

Rika tersenyum. "Kalau kau sudah mengatakan cocok, tidak perlu lagi mencobanya," ucap Rika sambil membawa pakaian itu ke kasir.

Setelah membeli pakaian itu, aku kira Rika akan mengajakku keliling lagi. Tapi ternyata dia sudah puas dengan apa yang dia dapat dan langsung mengajakku untuk pulang.

Saat di persimpangan jalan yang cukup dekat dengan rumahku, aku dan Rika berpisah. Karena rumah kami berbeda arah dari sana.

Aku melanjutkan perjalananku menuju rumahku yang sudah dekat. Tapi langkahku terhenti saat melihat seorang anak laki-laki ditaman yang berada disamping jalan yang sedang kulalui, anak itu sendiri tanpa ada orang dewasa disekitarnya.

Aku menghampiri anak itu. "Hmn.. hei, adik kecil. Sedang apa sendirian disini?" tanyaku.

Anak itu mendongak dan menatapku. "Suzune.. mencari onii-chan," ucap anak laki-laki berambut blonde itu.

"Namamu Suzune?" tanyaku. Anak itu mengangguk. "Baiklah Suzune, aku akan bantu mencari Onii-chanmu," ucapku sambil menggandeng tangan kecilnya untuk mencari kakaknya.

"Onee-chan?" panggil Suzune. Aku menoleh kearahnya. "Siapa nama Onee-chan?"

Aku menepuk jidatku. Betapa tidak sopannya aku didepan anak kecil ini, bagaimana bisa aku tidak memperkenalkan diriku sendiri. "Karin, namaku Karin," ucapku.

Suzune pun mengangguk dengan senyuman yang mengembang dibibir mungilnya itu. ughhh! Menggemaskannya dirinya.

Andai aku memiliki adik sepertinya. Tapi, orang tuaku sudah meninggal beberapa tahun yang lalu karena kecelakaan dan mereka meninggalkan aku sendiri. Aku pun tinggal bersama bibiku yang super sibuk, hanya pulang sebulan 2 kali saja dan itu pun hanya sebentar.

"HA! Onii-chan!" pekik Suzune tiba-tiba dan itu langsung membuyarkan lamunanku.

Aku melihat kearah pandangan Suzune dan aku melihat laki-laki yang menolongku tadi. Laki-laki itu berlari dengan ekspresi khawatir. "Suzune! Kau kemana saja? sudah ku bilang kan? Aku hanya pergi sebentar," ujar laki-laki itu pada Suzune.

"Tapi... Suzune ingin ikut, Suzune malas dirumah terus," ucap Suzune memelas.

Laki-laki itu menghela nafas. Dan seperti baru melihat hantu atau sejenisnya, mata blue saffire miliknya membulat saat melihat aku yang berada disebelah Suzune.

Apakah begitu tidak terasanya keberadaanku?

.

.

.

TBC


Bagaimana minna-san? memang cukup aneh dan gaje :D

oiya, tenang saja. Fic Flaesy yang lain pasti Flaesy update terus kok, tapi Flaesy cicil ya? *nyengir#plak

okelah minna! Flaesy tunggu review kalian XD , dan bagaimana tanggapan kalian ttng Fic ini XD

Flaesy juga tidak bisa update kilat ne.. karena Flaesy harus update Fic yang lain dulu XD

Jaaa ne ...