HOLD ME...
Author :: ~Ovay~
Pairs :: Kaibaek
Genre :: Hurt
Rate :: T
Warning :: SADNES, BL/YAOI
Disclaimer :: Semua cast milik Ortu dan Diri mereka masing-masing tentunya, saya hanya pinjam nama Untuk karacter di FF saya dan Menjadikan imajinasi GIMBAL saya terwujud di FF ini,
...
SO
.
DON'T LIKE just DON'T READ
.
This my Fanfic
.
No copas
.
Spesial For " KaiBaek Shiper n' Readers :D "
.
Di sarankan sambil dengerin lagu " Day n Night ~ T-ARA"
.
Ok
.
.
.
.
HR
sendu, kosong, menyedihkan, bahkan terlihat Tak ada Kehidupan di dalam mata itu, mata Seorang namja Cantik nan manis bernama _Byun_Baekhyun_
Setelah ia meninggalkan mansion keluarga kim tepatnya, tempat dimana ia di pertemukan dengan kedua orang tua _calon mertua_kekasihnya
_Kim Jongin_
ohh... masih pantaskah Baekhyun menyebut Kai_Kim jongin_ itu sebagai kekasihnya lagi dan mengklaim Kai adalah miliknya jika pada kenyataanya dia _Byun_Baekhyun_ sudah Θi tolak mentah_mentah oleh kedua orang Tua Kai sebagai calon menantu mereka,
niat hati meminta restu, malah cacian dan hinaan yang ia memang tapi baekhyun sadar siapa dirinya,dan ini nyata.
Kini mereka hanya duduk termenung Θi sebuah batu besar pinggiran Danau dengan tampang sendu di keduanya "Pernahkah kau teringgat kai...?"Tanya baekhyun dengan mata Menerawang jauh kedepan ." Tentang?" Tanya pemuda Tampan yang kini Duduk dengan wajah tertunduk Menatapi sepatunya yang menggantung Θi udara seolah lebih menarik Θi banding namja manis nan cantik Θi Sebelahnnya
" tentang mimpi kita, mimpi dimana kita berjanji Untuk hidup bersama dan bahagia selamanya" jawab si manis dengan senyumnya, senyuman pahit.
Kai mengangkat wajahnya dan meraih tangan mungil baekhyun yang Θi balas tatapan pasrah atau mungkin lelah Oleh namja mungil nan manis itu. Kai hanya bermaksud meyakinkan.
"seorang anak pengusaha ternama di korea, menikah dengan seorang Penyanyi cafe yang..., miskin pula...HªǺªǺ itu hanya akan ada dalam fiksi... dan anehnya ªkυ͡ berharap fiksi itu menjadi nyata Kai" helaan nafas panjang terdengar jelas dari bibir mungil BaekHyun
" Kau ţªύ baekki sampai kapanpun fiksi tetap fiksi, dan tidak akan menjadi nyata" baekhyun tersenyum hambar mendengar itu " dan bodohnya ªkυ͡ yang mengharapkan fiksi itu menjadi nyata..cck, sepertinya ini mimpi buruk"
.
.
.
" Eomma ªkυ͡ ingin menikah dengan Baekhyun"
" jadi kalian datang kesini bermaksud meminta restu kami..Cih.. jangan harap kami akan merestui kalian " Ucap nyonya Kim dengan nada menyindir dan tampang jijik
" Sampai kapanpun ªkυ͡ tidak akan membiarkan anakku satu_satunya menikah dengan namja murahan seperti mu Byun Baek, ohh.. Aku tidak bisa bayangkan sudah berapa banyak tangan_tangan nakal setiap harinya yang Menyentuh tubuhmu itu ,ck . Menjiiijikan, "
" APPA jaga ucapanmu, Baekki TIDAK seperti yang appa dan eomma pikirkan" sedang Baekhyun hanya diam menunduk menahan tangis sambil mencengkram tangan kai kuat. Kai tahu kekasihnya itu pasti ketakutan dan _Sakit hati_ atas semua ucapan laknat yang keluar dari bibir kedua orang tuanya.
" SAmpai kapanpun Eomma tidak sudi memiliki menantu Jalang sepertinya Kim Jongin"
"Eomma, aku mohon"
" Kalau kau tetap tidak bisa meninggalkan namja kotor ini, Appa akan dengan amat tega mengirimmu ke Jepang untuk tingal bersama pamanmu_ Kim Jongin_ appa juga akan sangat dengan senang hati menjodohkanmu dengan anak dari keluarga Xi"
Mendengar itu mata kai berkilat tajam
Nafasnya tak beraturan
" ªkυ͡ tidak akan bisa, dan tidak akan pernah bisa meninggalkanya Appa"
Kai mengenggam tangan Baekhyun erat, eomma Kai yang melihat itu merasa jijik dan muaak melihatnya, dengan segera ia menghempaskan tubuh Baekhyun menjauh dari anaknya membuat mata kai terbelalak melihat Baekhyun menggerang kesakitan Θi Lantai marmer itu
" BAEKKI..."
" EOMMA APA YANG KAU LAKUKAN"
" Menyingkirkan si jalang ini dari anak eomma"
.
.
.
.
Namun ini hanya akan menjadi tangisan yang terdalam dari semua harapan dan impian
Mungkinkah harus seperti ini, Harus berakhir ... perih.
.
.
.
.
Kejadian_kejadian di mansion Kim memang sangat menyakiti hati Baekhyun, sungguh membuat hati Baekhyun begitu tertohok, sakit tiada tara, harapannya, impiannya orang Yang di percayainya dan teramat ia cintai, orang yang selama 3 tahun ini menjaganya, kekasih hatinya, ternyata harus meninggalkannya dan menghiyanati janjinya sendiri, janji mereka,impian mereka walau itu semua bukan atas kehendak dan Keinginan hati masing_masing.
" Kita akan segera menikah Baekki, dan ªkυ͡ akan memilikimu seutuhnya"
Sampai kapanpun Baekhyun tidak akan lupa kata_kata itu, janji seorang _Kim Jongin_padanya.
"aku tidak akan melupakan janjiku pada kekasih yang sangat kusayangi ,selama sisa hidup Kim_Jongin, aku hanya akan mencintai Byun Baekhyun "
Baekhyun mendongak menatap manik kelam Kai seolah tidak percaya apa yang namja tan itu katakan , Kai seolah dapat membaca ketakutanya.ketakutan hatinya.
"ªkυ͡ akan membayarnya Baekki, Menepati janjiku padamu, dengan sisa hidup KIM JONGIN, aku akan mengabdikan hati perasaann dan hidupku hanya untuk BYUN_BAEKYUN, aku janji_"
" Kim Jongin, aku akan menunggu, menunggumu untuk menepati dan melunasi janjimu hiks" batin BaekHyun
Kai yang kini tengah duduk Di sebelah Baekhyun hanya memandang iba kekasihnya itu yang tak menjawab semua ucapan yang ia lontarkan
Baekhyun mendengar
Namun ia enggan untuk menjawab, dan kai tahu itu
kai tahu Baekhyun kecewa,
kai tahu Baekhyun sakit hati,
merasa kisah cintanya yang selama 3 tahun ia jalani itu.. percuma, itu pasti.
Namun mau bagaimana lagi, pada kenyataanya , Restu jugalah yang menghalangi
Tingkat materi, tahta, pangkat, seolah berpengaruh tinggi, perbedaan derajat, kaya dan miskin sebenarnya bukanlah masalah jika kita mau saling melengkapi dan menerima.
Greep
Tak tahan melihat kesedihan yang tersirat Θi mata indah Baekhyun , Kai segera merengkuh tubuh mungil Baekhyun kedalam pelukannya
" Baekki_ah, gwemchanayo?"
",,," diam, Baekhyun tak bergeming, masih fokos pada luasnya Danau Θi hadapannya, matanya menatap kosong, dalam tatapan mata indah itu seperti tak ada kehidupan, hampa.
Melihat Baekhyun masih tak bergeming Kai Semakin erat Memeluk Tubuh mungil itu.
Pelukan Hangat_Kim Jongin_nya
" Baekki, kau hanya cukup percaya padaku?"
" ,,, " dan Baekhyun tetap bungkam
.
.
.
dua hati yang rusak karena janji yang tidak bisa disimpan lagi_janji untuk terus bersama dan bahagia selamanya_
Dia tidak bisa melakukan ini lagi _ berpisah dengan orang yang di cintai_ setelah sekain lama bersama menjalani kasih
Membohongi orang-orang karna derajat status kehidupan yang berbeda,_ hubungan dan cinta mereka_
mengkhianati diri sendiri._menekan rasa sakit di hati_
.
.
.
" Baekki..." lirih kai karna melihat baekhyun yang sedari tadi terus bungkam , kai menyentuh wajah baekhyun yang memerah. Mutiara indah itu sudah menganak sungai, bulir bening itu menutupi kornea mata seorang namja cantik itu _Byun Baekhyu_
Tanpa memandang pemuda tan di sebelahnya Baekhyun menyentuh tangan kai yang menyentuh pipi kanannya lembut, memejamkan mata menikmati sentuhan itu. Baekhyun menangis saat itu juga, bulir bening yang sedari tadi berat karna terlalu lama ia tahan di pelupuk matanya pun jatuh mengotori wajah porseline itu
Senyumanmu yang selalu dekatkan asaku , meyakinkan cinta kita akan selamanya, tak peduli orang akan berbicara apa karna perbedaan status sosial yang jauh, namun semua terhempas restu yang tak di ijinkan KAI, mungkinkah aku akan terperangkap dalam sebuah penantian panjang?.
Dan Baekhyunpun membulatkan tekadnya, untuk menempuh cinta dan kebahagiaannya, cita-citanya, bertahan selama Kai masih di sisinya dan memberinya kekuatan untuk bertahan.
" aku takan berhenti sampai disini... hiks, aku akan merangkai lagi mimpi kita ...hiks_" isak baekhyun
"_aku.. hiks, kutahu ini fiksi, hidup bahagia bersamamu.. hiks, mungkin hanyalah mimpi Kai, maka dekaplah jiwaku untuk hiks,, merangkai mimpi kita kembali, aku akan menggapai asaku bersamamu"
Greep
Kai memejamkan matanya bulir air mata mengalir begitu saja saat merengkuh tubuh mungil baekhyun.
" tunggu aku,, tunggu aku baekki.."
mereka tidak mencoba untuk menyembunyikan perasaan mereka saat ini, tidak malu akan perbedaan status, itu hanya omong kosong persetan dengan status sosial, siapa kaya dan siapa yang miskin, mereka sama sekali tidak perduli, karna cinta mereka tak bersyarat.
Hubungan mereka tidak tersembunyi saat ini.
Perasaan mereka nyata
Mereka menjalaninya dengan tulus
Kai melepas pelukannya lebih dulu dan menghapus air mata yang masih deras turun dari mata indah baekhyun. Mereka saling menatap Satu sama lain, memandang wajah orang yang mereka sayang, karna mungkin ini untuk yang terakhir kalinya, mereka saling berjanji di dalam hati masing –masing akan menyimpan wajah orang ia sayang sampai orang lain mengerti betapa besar rasa cinta dan sayang yang mereka miliki. Menyimpan wajah itu di dalam hati, sampai mereka bertemu kembali.
" kau tak usah khawatir,, aku akan kembali padamu"kai berucap, melihat wajah baekki-nya yang seperti ketakutan, baekki-nya pasti akan sendirian,
baekkinya saat ini tampak seperti seorang anak yang hilang, wajahnya terkubur di antara kedua lututnya, ia menangis sesengukan. Mencoba untuk mengucapkan apa yang hatinyaa rasakan, Kai sakit melihatnya
" Ssssst uljima, chagi" mengelus surai lembut itu tindakan yang selalu ia lakukan untuk menenangkan Baekkinya selain dengan pelukan.
Namun pelukan dan usapan lembut di rambut Baekhyun Itu tidak akan cukup untuk membayar semua rasa sakit dan takutnya, ia akan di tinggalkan satu-satunya orang yang ia miliki di dunia ini, satu-satunya orang yang ia percayai dan ia sayangi sepenuh hati. Tangisan Baekhyun pun semakin tumbuh lebih keras, pemecah keheningan di sekelilingnya di danau itu, namun ketenangan di dalam danau itu mengerikan ,siapapun bisa tengelam di dalam ketenanganya,
mencoba tenang dengan keadaan namun rapuh di dalam, mencoba tenang dengan hati yang tengah runyam , mereka harus saling meninggalkan setelah semua yang telah mereka lakukan dan lalui bersama
.
.
.
Restu..tidak bisakah mereka egois, bisakah mereka menikah tanpa restu dan hidup bahagia selamanya dengan hidup seadanya,.
.
.
.
Diam
Keheningan menguasai suasana di antara keduanya
Bahkan danau pun terlihat begitu tenang , danau yang menjadi saksi kepedihan mereka seolah bungkam
.
.
.
.
.
Ini sudah hari ke-4 setelah kejadian itu, Baekhyun masih menangis tersedu di dalam kamarnya, tak rela dengan kenyataan harus di tinggalkan . sudah 4 hari juga ia tak melihat wajah orang yang ia sayang itu, dan iapun berfikir kai telah pergi meninggalkannya. Membuat dadanya sesak ia lemah tanpa Kai-nya, dan menangis adalah satu-satunya cara yang bisa Baekhyun lakukana untuk melampiaskan emosi dan sesaak di dadaanya, sakit hatinya.
Tiba-tiba sebuah pelukan hangat itu kembali datang menyapa tubuh nya, dua lengan melingkar di sekeliling pingangnya, menarik dia ke dalam pelukan aman dan lembut, surga bagi baekhyun , ia mengenal aroma mendongak dan menemukan laki-laki berambut dark brown yang selama 4 hari sangat ia rindukan, ayolah , ini baru 4 hari Baekhyun tidak bertemu dengannya dan dia terlihat kacau seperti ini, bagaimana jika ia tak bertemu kai hingga 4 hari 4 minggu 4 bulan atau bahkan 4 tahun , baekhyun yakin dia bisa gila karna merindukan sosok tampan itu,
Dan entah kenapa saat menatap wajah namja itu seolah bersinar bintang persegi emppat berbinar di antara kepalanya dengan cinta yang bertebaran di sekelilingnya, ahh mungkin mata Baekhyun sedikit bermasalah karna terlalu lelah menangis sehingga memandang sosok itu begitu berlebihan di matanya. "Kai" dia tidak yakin apa yang harus dikatakan atau bahkan bagaimana mengatakannya kecuali " aku merindukanamu " Baekhyun membutuhkan Kai-nya. Bagi Baekhyun , Kai adalah udara untuk dia ber napas, air untuk kulit dan tubuhnya saat ia sangat Haus dan kekeringan. "aku teramat sangat merindukanmu Baekki" _
" aku tidak bisa meninggalkanmu sendiri, aku tidak bisa" mengatakan dia peduli kai menyentuh pipi Baekhyun nya sangat lembut dan Baekhyun tidak mampu untuk menutup kontak matanya dengan sang kekasih., ia telah kehilangan begitu banyak air mata dan kesabaran untuk cinta mereka " tapi aku harus pergi, demi kita, demi impian kita " namun Baekhyun sadar kembali akan perbedaan status sosianya dengan sang kekasih ia tidak pantas mendampingi seorang pangeran.Baekhyun menangis kembali dalam diam, ia memalingkan wajahnya memutus kontak mata itu
Kai kembali membawa baekhyun ke pelukannya yang sangaat erat , pelukan posesifnya, Kai tak ingin kehilangan cintanya, meninggalkan pun ia sangat enggan rasanya, pelukan kai semakin erat dan kuat membuat baekhyun pasrah dan bersandar di pelukan kai , kai menyentuh bibir mungil baekhyun mengecap bibir itu sekilas untuk menikmaati rasanya, namun Kai ingin lagi dan lagi , ia sungguh tidak ingin kehilangan barang sejengkal yang ada di tubuh Baekhyun , dan akhirnyaa kai membawa pelukan itu kedalam ciumann yang dalam dan panjang bahkan lebih, kai mulai memberikan kecupan di potongan leher baekhyun membuat sebuah lenguhan nikmat terdengar dari bibir mungil itu , baekhyun terengah ia menatap Kai dalam "kau akan baik-baik saja, kita akan mendapatkan kebahagiaan meskipun aku harus meninggalkanmu , tapi aku janji itu hanya sejenak" kai kembali membelai surai lembut baekhyun " tapi kapan ?" tanya baekhyun dengan nada takut yang masih kentara
" jika aku dapat mengetahui takdir , aku akan melakukan segala cara untuk terus bersama mu Baekki" kai mengatakan dengan yakin, dan untuk pertama kalinya Baekhyun merasakan damai merayapi hatinya, Baekhyun percaya kepada_Kim Jongin_nya.
walau Baekhyun sadar takdir takan bisa di rubah, bagaimanapun caranya. Tapi setidaknya bolehkah ia egois dengan pemikirannya, pemikiran mereka berdua untuk tetap bersama walau takdir berkata lain nantinya.
.
.
.
.
.
Brukkk
" eugh,,, " lenguh Baekhyun saat kai mencium bibirnya kasar dan menindih tubuh mungilnya,Kai menyesaap dan mengigit kecil bibir plum itu , Baekhyun sendiri kwalahan saat kai menciumnya dengan brutal seperti saat ini, Baekhyun yakin suasana hati kai sangatlah buruk, biasanya kai melakukannya dengan lembut tidak seperti sekarang,,Baekhyun pun berfikir kai mungkin merasakan hal yang sama, takut kehilangan
" MMHH,, nghh " Tangan kai kini tengah memainkan nipple dan twinsball Baekhyun secara bergantian, " mmnghhh,,, shhh akhhh" tautan bibir mereka tak terputus sama sekali membuat Baekhyun kini semakin melenguh hebat akibat ulah kai yang terus mengerjai tubuhnya,,
Pluuuuup
kai melepaskan ciuman itu, benang saliva keduanya terlihat jelas di sudut bibir masing-masing. kai menatap wajah baekhyun yang kini memerah dan nafas terengah sama seperti dirinya,,menatap dalam mata Baekhyun yang kini sayu..membuat kai semakin bergairah mengerjainya, melihat sexynya Baekhyun saat ini meyakinkn hati kai bahwa tubuh kekasihnyaa ini memang hanya untuknya tidak untuk dinikmati namja manapun selan dirinya,,,
" jagalah tubuh ini hanya untukku , tidak untuk orang lain,,'' ucap kai seductive
" ka-kau tahu, akhh. Tanpa kau mintapun aku akan menjaganya untukmu,,Akhh" Baekhyun pasrah saja apa yang akan dilakukan kai padanya karna mungkin ini adalah terakhir kalinya mereka saling menyatukan tubuh mereka,
" ssshhh,, akhhh,,,baekki,,,AKHH'' kai melenguh hebat saat tangan mungil dan bibir plum Baekhyun kini memainkan junior dan twinsballnya,,,
" biarkan aku memberikan service terbaik kepada namjachinguku , agar kau selalu mengingat kU KIM JONGIN. Sshhh..mmpphh"
" AKKHHHHHHHHHH.. BAEKKI" teriak Kai
Crooooooooooot(?)
Dan cairan cinta itupun mengalir deras dari junior kai, tubuh kai melemas sesaat
Tanpa rasa jijik sedikitpun Baekhyun menelan cairan milik kai ke dalam tubuhnya dan menyisakannya sedikit di dalam mulutnya,, perlahan Baekhyun merangkak di atas tubuh kai,,mencium bibir kai berniat berbagi cairanya sendiri,, kai yang mengerti maksud baekhyun pun semakin menarik kepala baekhyn memperdalam ciuman mereka,, setelah dirasa pasokan udara yang menipis di dalam paru-parunya kai melepaskan ciuman itu,,,nafas keduanya kembali terengah,, kai menatap sosok Baekhyun yang kini acak-acakan namun terlihat begitu sexy dimatanya,,
" kau begitu menggoda sayang,,,,"
Brruk
" kita mulai permainannya dan meyakinkan hatimu,,,aku janji , aku hanya untukmu"
" kupegang janjimu…" kai menaruh kaki kanan Baekhyun di atas bahunya,, ia mengocok kasar juniornya sendiri sehingga juniornya kini kembali menegang ,Dengan sekali hentakan kaimemasukan juniornya kedalam manhole Baekhyun yang memang sudah tidak virgin lagi karna sering ia masuki,, namun ini masih terlalu sempit untuk kai,,,
" akhh,,akhh akhh,,,," tubuh Baekhyun bergerk seiring permainan kris,,, bisakah waku terhenti saat ini juga, saat dimana kai masih berada disisinya dan menyatukan tubuhnya, bisakah kainya selalu bersamanya, bodohkan Baekhyun mengiginkan hal mustahil demi hatinya,sungguh,,, baekhyun sangat tidak ingin kai pergi meninggalkannya
.
.
.
.
Baekhyun menatap ke arah kekasihnya itu, kai yang tampak seperti akan hancur berantakan , , ia duduk dengan gusar menatapi jam yang melingkar di tangannya ,setiap menit yang berlalu bagai bom waktu yang akan menghancurkan segalanya bagi mereka, terutama kai. namun ia tidak mengatakan apa-apa lagi dan baekhyun tahu akan kondisi ini. Baekhyun tidak ingin waktunya yang hanya tersisa beberapa menit bersama kekasihnya itu terbuang percuma, baekhyun tidak ingin melihat wajah rentan dan tak rela kai walau sebenarnya iapun merasakan hal yang sama. "kai" ia memeluk sang kekasih dari belakang, menghirup aroma sang kekasih dan menyimpannya dengan apik di memori otaknya, hingga saat itu datang, walau ia tak tahu kapan.
Dan saat ini baekhyun benar-benar tidak mengerti dengan raut wajah kekasihnya itu , entah ia marah atau sedih yang jelas baekhyun tahu kai tak ingin pergi, dan sang waktu, sekali lagi kumohon padamu, bisakah kau berhenti saat ini juga jerit hati baekhyun ,
"Apa yang terjadi?" tanya baekhyun basa-basi , kai berbalik dan menatap baekhyun dengan senyumnya ,Ia mendekat perlahan-lahan dan memeluk baekhyun kembali. Apa pun hal yang tidak baik, menjauhlah . itu pasti harapan mereka karna mereka masih ingin terus bersama.
"Hanya terus memegang janjiku padamu baekki, bertahanlah untuk terus mencintaiku " kai mengatakan hal itu dengan nada ketakutan dan baekhyun melihat ke mata kelam itu, khawatir.
" bertahanlah untukku dengan segenap hatimu" dan baekhyun merasakan pundaknya basah, kai menangis lagi.. " aku akan berkerja dengan giat, mengumpulkan uangku sendiri untuk melamarmu, takan ku pedulikan lagi apa kata orang tuaku, maka dari itu berjanjilah menungguku baekki ," pelukan iku mengetat, baekhyun tak terisak hanya mengalirkan bulir jernih dari kelopak matanya .
Merasa tidak ada jawaban dari baekhyun kai menarik pelukan mereka dan memegang kedua pundak baekhyun erat"Hanya memegang janjiku baekki" ia berbisik di telinga baekhyun meyakinkan baekhyun sekali lagi dan menarik kembali kedalam pelukan . mereka tidak ingin kehilangan, atau bahkan meninggalkan dan di tinggalkan,
melupakan segala sesuatu sejenak,melupakan penerbangannya yang akan lepas landas sekitar 30 menit kedepan ,kecuali bau dan hangat dari tubuh kekasih, kai takan melupakanya dan akan menyimpan aroma ini, aroma Baekki-nya. menunjukkan perasaanya, baekhyun ada untuknya. " Katakan padaku kau perlindungan dari segala masalah , berjanjilah padaku akan kembali ".
" carilah aku jika aku tak datang untuk memenuhi janji, bunuh aku jika aku mengingkari janji kita"
baekhyun merasa pelukan kai sangatlah erat nafasnyapun sampai sesak, entah kapan lagi baekhyun bisa merasakan pelukan ini lagi, jika bisa pelukan ini biarkan berlangsung selamanya, namun lagi dan lagi baekhyun sadar dia tidak akan pernah lagi mendapatkan pelukan seperti ini dalam jangka waktu yang sangat lama, ia tidak tahu dan tak bisa di memperkirakan .
Pelukan ini adalah memeluk janji mereka yang mengatakan bahwa mereka bisa untuk bertahan, mereka bisa. Mereka hanya membutuhkan semua cinta yang dapat memberi kekuatan.
"Aku mencintaimu" Baekhyun berbisik seperti ia merasa Kai membakar hatinya dengan ketakutan,tubuh kai merapat lebih dekat ke tubuh Baekhyun. "hubungan kita akan baik-baik saja Baekki" bisiknya lagi setelah beberapa saat dan kai menyelipkan sebuah cincin di jari manis baekhyun dalam pelukannya. Baekhyun mendongak menatap mata kai dan untuk pertama kalinya Baekhyun melihat ada percikan harapan yang dalam di mata kelam itu
" ka-kai~"
"baby hold me..."
baekhyun mengangguk , kai merengkuh tubuh Baekkinya untuk terakhir kali sebelum ia meninggalkan cintanya dalam penantian.
.
.
.
Pelukan adalah bentuk keintiman fisik yang biasanya melibatkan penutupan atau memegang lengan di sekitar orang lain atau sekelompok orang.
Pelukan adalah salah satu tanda-tanda manusia paling umum dari cinta dan kasih sayang, [bersama dengan mencium] tidak seperti beberapa bentuk lain dari keintiman fisik, yang dipraktekkan secara umum atau pribadi tanpa stigma di banyak negara, agama dan budaya, dalam keluarga, dan juga di seluruh usia dan jenis kelamin.
Kadang-kadang, pelukan adalah pertukaran yang romantis. Pelukan juga dapat ditukar sebagai tanda dukungan dan kenyamanan. Pelukan dapat demonstrasi kasih sayang dan kehangatan emosional, kadang-kadang timbul dari sukacita atau kebahagiaan saat bertemu seseorang. Singkat dalam kebanyakan kasus, hal ini digunakan untuk menunjukkan berbagai tingkatan kasih sayang. pertukaran untuk berbagi kehangatan dan kenyamanan .
Namun pelukan terakhir yang mereka lakukan adalah, pelukan yang menyakitkan.sukacita.
Perpisahan.
Takan ada lagi kehangatan.
sebuah hati akan rusak karena janji yang tidak bisa disimpan lagi. mereka tidak bisa melakukan ini lagi, orang-orang di luar sana takan mengerti, dan akhirnya diapun pergi..
.
A/n :: kekeke Ovay jarang nongol yah, dan sebagai ungkapan rasa rindu Ovay kepada Reader semua, Ovay bikin dah FF gimbal ini, mian kalo jelek ne, dan jangan lupa , Review dan like-nya. Mian gantung hehehe , lanjut atau tidaknya terserah reades (tergantung banyaknya comment reader) ...#BIGHUGBIGHUGBIGHUG =D
