Type : Multichapter
Fandom : Shingeki no Kyojin
Genre : AU, Romance
Rated : T (Rate sewaktu-waktu akan berubah tergantung alur ceritanya)
Character :
- Eren
- Levi (Model 切な顔P &弐様)
- Armin
- Mikasa
Inspiration : Kumpulan MMD Levi dari dua model yang beda.
Setting : Sekarang
Attention : Typo, EYD & kosakata amburadul,kaku, AU, dll.
Warning :
- Violently Words hanya berlaku saat sudut pandang Levi.
Disclaimer : Shingeki no Kyojin - Hajime Isayama
Model : 弐様 (Model Standing) & 切な顔P (Model Sitting)
Summary :
Eren menyukai seorang dancer bernama Levi karena memiliki keunikkan yang tak dimiliki oleh dancer manapun. Namun, ketertarikannya berhasil membuatnya terjebak dalam hal yang tak masuk akal karena ia tak hanya menemui seorang dancer, melainkan Twins Dancer.
~I Love My Undine Dancers~
~Prolog~
Teng! Teng! Teng! Teng!
Bel masuk sekolah telah berbunyi. Seluruh siswa masuk ke dalam kelas masing-masing, tak terkecuali diriku yang hampir terlambat.
"Gaaahh! Selamat~!"
"Ah! Eren! Beruntung kau tidak terlambat!"
Beruntung, ya...?
"Itu karena Mikasa tidak membangunkanku!"
"Aku sudah membangunkanmu tapi kau yang tidak bangun, Eren."
Oke. Terserah. Lelah berdebat dengan wanita kaku seperti Mikasa.
Aku lupa memperkenalkan diriku.
Namaku Eren Yaeger. Aku asal dari Jerman, namun pindah ke Jepang saat aku berusia lima tahun. Sekarang ini usiaku lima belas tahun, tentu sudah memasuki SMU. Hobiku... cukup berbeda dengan kebanyakan anak-anak... atau mungkin saja aku sedikit maniak dengan youtube.
Yah, situs video yang terkenal dan mendunia ini. Aku sering melihat bahkan men-download video di situs itu melalui handphone-ku.
Kalian pasti berpikir bahwa aku suka men-download Blue Film maupun berbau porno? Kalian salah jika kalian berpikiran seperti itu. Jujur saja, menjijikkan melihat hal semacam itu meskipun aku disogoki beberapa adegan dari teman-teman, seperti Connie, si kuda, Jean, dan yang lainnya, kecuali Armin.
Kalian akan tahu video mana yang ingin kulihat tapi tidak sekarang. Karena pelajaran? Tentu saja. Dan itulah yang membuatku cepat bosan.
"Cepatlah... Istirahat..." pikirku yang terus berkomat-kamit seperti do'a.
Selang beberapa jam, akhirnya waktu beristirahat tiba.
Handphone, headset dan tentunya kuota telah tersedia untuk membuka video dari youtube.
"Ini dia~!" batinku saat setelah membuka situs youtube.
"Eren." Armin mengagetkanku dengan menepuk pundakku. Mengganggu saja.
"Ada apa?" tanyaku dengan memasang wajah masam.
"Kau tidak ke kantin bersama kami?" tawarnya. Daripada ke kantin, lebih baik aku duduk manis di sini sambil melihat video.
"Tidak. Aku tetap di sini. Jika kalian ke kantin, silahkan saja." ucapku sembari memasang headset yang sudah kusambungkan ke handphone.
"Apa kau ingin melihat video dancer itu?" tebak Armin yang sangat tepat.
"Yap. Lagipula dia sudah membuat video clip dance-nya sebulan yang lalu. Bahkan, hari ini aku akan ke mall untuk melihat pertunjukkannya karena ada event untuk para dancer." ucapku seraya mengeluarkan selembar tiket masuk event dari tasku.
"Eren. Apa kau lupa kau harus—" Mikasa memulai omongan yang kubenci.
"Pulang setelah jam sekolah selesai? Hell ya! Aku bukan anak kecil lagi! Terserah aku mau kemana itu bukan urusanmu! Lagipula kau bukan saudaraku maupun keluarga intiku! Jangan sok menjadi ibu!" bentakku.
"Daripada kau melihat si Chibi Dancer itu." baiklah itu hinaan.
"Dia lebih baik daripada kau yang tidak bisa berjalan menggunakan high heels." balasku menghinanya.
"Aku—"
"Sudah, sudah. Kami pergi ke kantin. Kami juga akan membawakan makanan untukmu." Armin menengahi adu mulut kami.
"Baiklah. Terserah dan terima kasih." ucapku kembali menatap handphone-ku.
Tak lama, mereka tak terdengar lagi. Aku yakin, Armin telah menyeret Mikasa ke kantin. Akhirnya, bisa tenang juga.
"Ketemu!" batinku setelah menemukan akun dancer yang ada di youtube.
Dancer? Yap. Tujuanku melihat video adalah untuk melihat aksi seorang dancer yang berhasil membuatku takjub. Namanya adalah...
Levi Ackerman.
Marganya sama dengan Mikasa, tapi mereka bukanlah satu keluarga besar Ackerman. Atau mungkin mereka adalah saudara jauh yang tidak saling mengenal?
Ah! Aku tidak peduli! Yang jelas, aku menemukan video Levi yang baru saja dirilis sebulan yang lalu. Judulnya "Good Luck" (【進撃のMMD】Good Luck(リップ配布)【aya m MMD】).
Kuperhatikan gerakannya dan tentu saja membuatku takjub bahkan menelan ludah dan menggelengkan kepala tidak percaya.
Levi Ackerman, seorang Dancer yang memiliki keunikkan tersendiri dibandingkan para dancer lainnya. Kenapa? Karena ada beberapa fakta yang membuatku tercengang.
Pertama, Levi seringkali atau bahkan saat ia menari, sama sekali tidak menampakkan ekspresi. Datar. Namun, gerakan tariannya yang begitu luwes dan lincah sudah mewakili dari ekspresinya yang sangat sesuai dengan lagu yang menjadi background-nya.
Kedua, setelah tampil, dia sama sekali tidak angkat bicara atau memberi komentar apapun. Mungkin alasanya tidak ingin memberitahukan apapun pada fans-nya hingga terlihat misterius. Herannya, mengapa dia sering mem-posting video saat ia beraksi di panggung maupun video clip? Kurasa bukan dia, tapi asisten atau orang yang mengangkat dirinya. Sedangkan Levi sendiri tidak berkomentar apapun setelah mengetahui akunnya yang ada di youtube.
Ketiga, aku kira dia benar-benar tidak menampakkan ekspresi. Beberapa video clip miliknya, ia sempat menampakkan ekspresi. Entah menyeringai, entah tersenyum, apapun itu. Dia tidak memberitahukan mengapa hanya saat video clip dia menampakkan ekspresinya sedangkan di panggung tidak pernah menampakkan. Mungkin disuruh. Mana mungkin keinginannya sendiri. Bukan itu yang kumaksud. Entah mengapa, saat aku melihat ekspresinya di video clip membuatku tidak bisa berkomentar. Hanya satu kalimat, "Luar Biasa". Contohnya, "Hey Ho" (【進撃のMMD】兵長で~Hey Ho~【カメラ配布】), "Let The Beat Hit 'em!" (【進撃のMMD】兵長で~Let the beat hit em!【カメラ配布】). Ada yang terparah karena dia mengeluarkan seluruh ekspresinya, "Nobody's Business" (【進撃のMMD】兵長でNobody's Business) dan "Machine" (【進撃のMMD】兵長で~machine~).
Terakhir, dan ini baru saja yang kulihat di video clip-nya, dia luwes menari dengan menggunakan high heels bahkan tidak jatuh?! Kalau tidak percaya, lihat saja sendiri! Aku hanya bisa menganga melihatnya. Bagaimana bisa? Mungkin dia harus berlatih menggunakan high heels sebelum dia menggunakannya saat membuat video clip.
Aku sudah mengoleksi lima belas video clip miliknya. Sebanyak itu?! Tentu dia adalah bintang yang sedang naik daun.
Sial! Aku tidak sabar ingin melihat aksinya nanti! Sungguh! Aku memang fans beratnya! Kumohon! Waktu cepatlah berlalu!
Selang beberapa jam, setelah pelajaran dan bla bla bla, akhirnya waktu sekolah telah usai. Aku langsung merapikan perlengkapan sekolahku dan segera beranjak. Tapi, Mikasa menahanku. Cih!
"Ada apa? Memaksaku pulang? Menarikku paksa?" tanyaku ketus pada Mikasa. Bukan adu mulut yang kuterima tapi sebuah roti sandwich panjang yang masih terbungkus plastik dengan rapi yang ia sodorkan padaku. "Roti?" tanyaku bingung.
"Mikasa berencana membelikan roti yang terbatas itu untukmu. Tapi, ia tidak bisa menyerahkan roti itu secara langsung karena dia tidak ingin mengganggumu." ucap Armin sembari mendekatiku.
"Bawalah roti ini. Mungkin saja kau tidak bisa membeli apapun di sana." ucap Mikasa.
Baiklah. Kurasa yang dia lakukan agar aku berhemat. Yah, kulakukan ini agar aku bisa mendapatkan tiket untuk masuk ke dalam event itu. Tiketnya terbilang membunuhku karena sangat mahal, apalagi VIP alias aku bisa melihat Levi dengan jarak dekat, tak perlu melompat-lompat, 'kan?
"Baiklah. Terima kasih, Mikasa." ucapku sembari menerimanya dan langsung berlarian keluar sekolah. "Aku akan segera pulang!" teriakku yang tentu untuk Mikasa dan Armin agar mereka tidak mengkhawatirkanku.
~Supermall~
Aku berhenti di depan salah satu pintu yang merupakan pintu masuk event. Kemudian, aku ikut menganteri, menyerahkan tiket, dan yuuuhuuuu akhirnya aku masuk!
Aku langsung berdiri di depan pembatas antara pengunjung VIP dengan perkumpulan para dancer. Levi tidak termasuk dalam perkumpulan ini. Perkumpulan para dancer ini tentunya ikut dalam event ini untuk menunjukkan aksi mereka.
Lantas, dimana Levi?
Levi tentu berada di ruangan khusus karena dia adalah bintang dari para dancer. Dan dialah yang akan menampilkan "Good Luck" sebagai pembukanya.
"Jadi Levi akan menampilkan tiga tarian?" kudengar dari salah satu dancer yang berada tak jauh dariku. Kalau tiga, artinya, dia akan menampilkan dancer yang baru.
Tentu saja karena dia bintang dancer, makanya dia harus menampilkan tiga dance-nya. Semakin tidak sabar untuk melihatnya!
"Selamat datang, para hadirin!" aku terkejut saat seorang MC membuka acara event ini. Dia pun mulai mengutarakan isi hati yang bla bla bla sangat panjang.
"Sebagai pembukanya, kita akan mempersilahkan Unique Dancer, Levi Ackerman!"
~TBC~
Author Note :
Ini cerita keenam saya dalam fandom "Shingeki no Kyoujin". Cerita ini saya ambil dari video MMD Levi. Cerita ini sebenarnya masih menjadi angan-angan saya, tapi saat saya mem-posting sesuatu di grup, tidak tahunya banyak yang merespon dan meminta untuk membuatkannya, terutama karena shipping langka, EreRi.
Kemudian, di dalam cerita tadi Eren memiliki 15 video. Sebenarnya itu berasal dari video yang saya koleksi dari youtube yang totalnya 95 video. Tapi, ada beberapa video MMD Levi dan hanya terpilih 19 video MMD yang menurut saya bagus dan itu dijadikan bahan dalam cerita ini.
Suka SnK tapi tidak pernah nonton MMD-nya? Bukan penggila namanya~! *ditabok pembaca*. Dan ke-19 video itu, ada dua model MMD yang cantik(?), keren, bahkan berkarisma. Mereka berdua adalah Nii (弐様)dan Setsunagao-P (切な顔P). Thank you to you guys! Because of you, he so sexy and awesome! Saya berterima kasih juga pada para art MMD yang memadukan kedua model dengan motion dan efeknya. Saya kagum dengan kehebatan kalian! Jadi, jangan berhenti membuatnya ya~! Beserta rasa terima kasihku pada semuanya yang berhubungan dengannya~!
Terakhir, terima kasih untuk pembaca yang sudah mampir. Tapi, maaf kalau slow update karena saya fokus Tugas Akhir. Do'akan saya segera lulus agar bisa meneruskan cerita ini, ya~!
Salam
Ricchan
