TITTLE : DO? NO, I'M RE
AUTHOR : DOKIMKYUNGSOOJONGIN (Prassetyahendra)
CAST :
DO SIWON-DO HEECHUL-DO BAEKHYUN-DO KYUNGSOO-DO XIUMIN
KIM JONGIN – DO KRYSTAL – OOH SEHUN – XI LUHAN
PARK CHANYEOL – KIM JONGDAE
GENRE : Sad, Hurt-Comfort, Family, Romance
PAIRING : Kaisoo – Hunsoo - Kaistal
RATE : T
SUMMARY : Namaku Do Kyung Soo, DO adalah yang pertama dalam tangga nada. Marga namaku DO, tapi aku tidak pernah merasakan bagaimana menjadi yang pertama, mungkin karena aku anak kedua maka nasib ku bukan menjadi DO melainkan RE.
.
.
.
.
.
Kyungsoo POV
Pernah kah kalian merasa bahwa hidup ini tidak adil? Aku selalu merasa begitu, jika bisa aku tidak ingin menjadi anak kedua, tidak ingin bermarga Do dan yang terpenting aku tidak ingin selalu di nomor duakan, Baik itu di keluarga ku atau di tempat lainnya. –Kyungsoo
Aku kyungsoo, Nama lengkap ku Do Kyungsoo, aku anak kedua dari 3 bersaudara. Appa ku bernama Do Siwon dia tampan dan sangat kaya kehidupan lebih mewah dari orang orang pada umumnya. Namun sayang appa sangat jarang di rumah karna selalu sibuk dengan pekerjaannya. kau bertanya apakah aku tidak bersyukur? Hahhh_ aku sangat bersyukur memiliki appa yang tampan dan sangat perhatian terhadap anak anaknya. Namun perhatian itu suatu waktu bukan ditujukan untukku.
Eomma ku bernama Do Heechul, dia cantik dan baik hati. Eomma ku suka sekali berbelanja dan merias dirinya, dan sifatnya itu ia turunkan pada hyungku Do Baekhyun. Baekhyun hyung memiliki wajah yang cantik, suara yang merdu dan senyuman yang dapat membius seluruh orang yang melihatnya. Berbeda denganku, aku terlahir tidak terlalu menarik menurutku, aku dan Baekhyun hyung sama sama memiliki hobby yang sama, yaitu bernyanyi. Ah iya aku lupa mengenalkan dongsaengku, namanya Do Xiumin dia sangat imut. Dia juga hobby bernyanyi, dia adalah anak yang sangat di sayangi oleh eomma dan appa ku.
"Soo-ie, Mianhae eomma tidak bisa langsung mengambilkan raport mu sayang, eomma sudah berjanji akan mengambilkan raport hyungmu terlebih dahulu" eomma mengelus rambutku, dan aku hanya bisa tersenyum. "nde gwenchana eomma.." bukankah selalu seperti itu eomma? Aku ingin sekali mengeluarkan kalimat itu pada eomma, namun yang hanya bisa aku lakukan hanya tersenyum.
"eomma? Appa akan mengambilkan raport xiumin kan?.." Tanya adikku imut kepada eomma ku. "nde sayang, eomma sudah menelepon appa dia akan langsung ke sekolahmu.." ucap eomma ku tersenyum. Kenapa bukan raport ku yang terlebih dahulu di jemput eomma, appa? Aku juga ingin bertanya itu kepada eomma dan appa ku, kenapa aku selalu di nomor duakan?
Seperti biasa, jika pengambilan raport disekolah hanya aku saja yang dinomor duakan, eomma dan appa ku lebih mementingkan hyung dan adikku, selebihnya barulah aku. Aku tidak pernah menaruh iri pada mereka, karena mereka adalah keluargaku. Mereka adalah kerluargaku T_T
.
.
.
.
.
"Soo-ie, bagaimana dengan raport mu sayang?" Tanya appaku, saat ini kami sedang makan malam. Eomma sangat banyak memasak karna hari ini semua anaknya meraih peringkat di sekolahnya masing masing termasuk aku sendiri.
Dan kalian tahu? Tadi eomma dan appaku tidak datang mengambil raportku dengan alasan tidak ada waktu, sedangkan eomma ku terlalu lama di sekolah baekhyun hyung sehingga terlalu telat untuk mengambil raport ku. Aku tidak menangis karna ini sudah biasa setiap tahunnya aku lewati sendirian. Songsaenim yang menjadi wali kelasku hanya memberi raportku karna dia tau orang tua ku tidak akan datang sama seperti semester sebelumnya.
"aku juara 2 dikelas appa.." jawabku tersenyum. "wah anak appa sangat membanggakan, xiumin mendapatkan juara 1" jawab appaku enteng, dan xiumin hanya diam dan tetap memakan makanannya. Xiumin memang tergolong pintar, dia mudah menarik seseorang agar perhatian padanya. Ah iya aku dan baekhyun hyung hanya berbeda satu tahun berbeda dengan xiumin, ia lebih muda 2 tahun dariku.
"ah iya, yeobbo walaupun baekhyun tetap juara 1 umum namun nilainya ada yang turun, bagaimana jika nanti dia kesusahan dalam masuk universitas nanti?.." eomma sangat mencemaskan hyungku, aku tidak pernah iri karna ini sudah biasa terjadi dirumahku. Aku ingin sekali eomma menanyakan adakah nilaiku yang turun, apakah lesku baik baik saja? Atau yang lainnya namun itu jarang sekali ditanyakan.
"apakah benar yang dibilang eommamu, baekhyun-ie?.." Tanya appaku lembut. "nde appa, nilai matematika ku turun 3 poin dari sebelumnya" jawab hyungku, ia sedikit takut yah walaupun ia tau appa tidak akan memarahinya, di keluargaku tidak pernah diajarkan kekerasan jika pun ada yang membuat kesalahan, appa dan eomma hanya menasehati saja.
"baiklah besok tambah jam les mu dalam matematika, araseo?.." baekhyun hyung hanya mengangguk.
"ah, baby xiumin mau tambah dagingnya?" Tanya eomma ku seraya mengambilkan daging itu ke makanan xiumin.
"ndee eomma, xiumin suka daging.." xiumin tersenyum, raut wajah senang selalu tampak di wajahnya.
Seperti biasa, aku hanya diam jikapun ditanya aku akan menjawab seperlunya. Terkadang aku bertanya, apakah ada yang salah padaku? Kalian berfikir aku bukan anak kandung appa dan eommaku?
Hahh ayolah aku bukan anak kecil lagi, dulu saat aku masuk sekolah menengah pertama aku pernah mengujinya dan aku menangis, bukan karna aku bukan anak kandung melainkan kenapa aku anak kandung dari Do Siwon dan Do Heechul? Wae? Kenapa, apa yang salah padaku. Kenapa aku selalu di nomor duakan? Kenapa selalu baekhyun hyung, kenapa selalu xiumin kenapa bukan aku, kenapa?
Kamar kami bertiga terletak diatas sedangkan kamar orang tua kami berada di bawah, kami sejak kecil sering bersama, terutama aku dan baekhyun hyung, xiumin juga begitu hanya saja terkadang aku yang lebih menjauh kan diri dari mereka. Xiumin dan baekhyun memiliki sifat periang, berbeda denganku yang dingin. Baekhyun hyung sangat suka tersenyum, xiumin juga begitu berbeda denganku yang jarang tersenyum. Aku selalu berfikir kenapa aku yang hanya berbeda sendiri?
.
.
.
.
tidak hanya dirumah kyungsoo merasa di nomor duakan, disekolahnya juga begitu. Kyungsoo mendapat peringkat kedua, yang mendapat peringkat pertama adalah Do Krystal. Teman sekelas kyungsoo itu selain memiliki paras yang cantik ia juga baik, ah yang terpenting kyungsoo menjadi nomor dua karenanya, kyungsoo belum bisa mengalahkannya namun bukan tanpa alasan. Kyungsoo tau pasti semua orang lebih menyukai Do Krystal daripada Do Kyungsoo.
Kyungsoo selalu merasa bahwa takdir tidak pernah bersamanya. Dan kyungsoo tau tak ada gunanya jika ia mendapatkan posisi pertama jika ia tidak disenangi oleh seluruh teman sekelasnya.
#flashback
"ah, bagaimana bisa dia mengalahkan Krystal?"
"sudah pasti dia berbuat curang, bagaimana bisa krystal hanya mendapatkan 85 sementara kyungsoo mendapatkan nilai sempurna(100)?"
"sudah pasti, dia ingin menjadi nomor satu. Dengan berbuat curang ia pasti bisa mengalahkan krystal."
Seluruh orang dikelasnya tidak menyukai jika ada yang lebih dari krystal, apalagi namja namja yang berada dikelas kyungsoo ah tidak hanya namja, yeoja pun begitu. Kyungsoo dengan sifat pendiamnya dia jarang sekali memiliki teman jikapun ada hanya 1 atau dua orang yang dekat dengan kyungsoo.
Seluruh ocehan, makian sudah biasa kyungsoo terima. kyungsoo tak bisa melawan karna kyungsoo hanya sendiri sekarang. Melawan pun percuma itu hanya akan melihatkan bahwa kyungsoo tidak ingin di nomor duakan.
"kyungsoo-ya, aku ingin berbicara padamu. Ayo ikut aku.." krystal menarik tangan kyungsoo menuju lorong yang sepi, kyungsoo yang kaget hanya diam dan tak mengeluh ia tau apa maksud krystal mengajaknya kesini.
"kyungsoo-ya.. apakah benar itu semua?.." tanya krystal dengan wajah yang tak percaya
"wae? Aku tidak mengerti" jawab kyungsoo pura pura tak tau.
"apakah kau benar benar .. aishhhh.." krystal terlihat frustasi, ia menunjukkan kertas ulangan matematika kyungsoo yang mendapat nilai sempurna. "ini.. kau tau kita sama sama tidak terlalu pandai dalam materi ini tapi, waeee?... kau berbuat curang, aku tidak menyang.."
"kau merasa kalah padaku?.." Tanya kyungsoo. "apa? Jadi benar kau berbuat curang dalam ulangan untuk mengalahkanku?.."
"aku tidak pernah melakukannya, aku belajar siang dan malam untuk materi ini dan.."
"Bohonggg! Kau tidak akan bisa mengalahkan ku Do Kyungsoo.."
Krystal pergi meninggalkan kyungsoo begitu saja, dan kyungsoo tau orang tak aka nada yang suka padanya jika ia menjadi yang pertama.
Sejak kejadian itu, seluruh teman sekelasnya hanya mendiami kyungsoo bahkan saem yang percaya pada kyungsoo mulai menaruh curiga padanya, jadi setiap ulangan kyungsoo akan menyalahkan 2 dari jawabannya karna kyungsoo tau krystal tidak akan pernah mendapatkan nilai sempurna. Maka setidaknya ia harus berada dibawah krystal.
.
.
.
.
.
Hari berlalu dengan cepat, tidak ada yang istimewa dari hidupnya. Ia selalu diperlakukan tidak adil dirumah bahkan disekolah. Di suatu waktu membuat kyungsoo lelah, Ia tak pulang sehabis sekolah, bahkan tadi ia tak masuk sekolah.
"kyungsoo?.." tidak ada sahutan. 'kyungsoo?.."
"kursinya kosong saem, dia tidak hadir.." ujar salah satu teman sebangkunya yang tidak begitu dekat denganya.
"ah, aneh jika kyungsoo sakit ia pasti mengirim surat.." ucap saem yang mengajar dikelas kyungsoo hari ini. Krystal merasa ada yang aneh dengan ketidak datangan kyungsoo, yah walaupun mereka berkelahi. Krystal juga adalah teman kyungsoo, bahkan sebelum ada rumor itu mereka sangat dekat.
"ajumma, 1 botol suju lagi ne…" ucap kyungsoo yang telah menghabiskan beberapa botol soju.
"haeksaeng, sebaiknya kau pulang ini sudah malam orang tua mu pasti khawatir saat ini.." ujar ajumma itu setelah memberikan kyungsoo 1 botol soju.
Mendengar kata orang tua, kyungsoo merasa sedih. Ia melihat jam tangannya, "ah sudah jam 10 malam" kyungsoo melihat kelayar ponselnya, ia berharap salah satu dari keluarganya menghubunginya namun layar ponsel kyungsoo hanya berisi wallpaper saja.
"hiks.. Do Kyungsoo? Do hahaha bahkan namaku saja tidak pantas di berikan padaku. Do = Pertama, keundaeeeeee! Wae? Kenapa aku menjadi Re? kenapa aku tidak menjadi Do,wae?.. hiks…"
Kyungsoo menangis dalam perjalannya kerumah, waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam waktu korea selatan, kini ia sudah berada di depan rumahnya dengan jalan sempoyongan karna pengaruh alkhol, kyungsoo mengira seluruh orang rumahnya sudah tidur tapi pada saat kyungsoo membuka pintu utama ia melihat appa eomma dan kedua saudara laki lakinya tengah duduk di ruang tamu menunggu kedatangannya dengan cemas.
"Do kyungsoo.." saat suara lantang itu keluar dari mulut appa nya yang mengagetkan eomma dan kedua saudaranya, kyungsoo hanya bereaksi biasa saja. Bahkan ia hanya melewati appanya yang sedang ingin berbicara padanya. Entah apa yang merasuki kyungsoo sekarang hanya saja tubuhnya serasa ingin melakukan apa yang sedari dulu ingin ia lakukan.
"appa dengar kau tidak masuk sekolah hari ini, wae?" Tanya appanya tegas. "kyungsoo-ya jawab appamu ne, dia bisa marah jika kau diam saja kyungsoo-yaa.." eomma kyungsoo memeluk kyungsoo dari belakang tapi kyungsoo hanya melihatnya saja, bahkan kyungsoo tak bergeming. Sudah lama sejak kecil kyungsoo jarang dipeluk oleh eommanya.
"soo-ie, kau dari mana saja kami semua khawatir padamu" ujar baekhyun hyung yang menampilkan raut wajah khawatirnya padany, namun kyungsoo hanya diam. "nde, hyung kemana saja kami semua mengakhawatirkan kyungsoo hyung.." xiumin memeluk kyungsoo memberikan rasa nyaman kepada hyungnya itu.
"Yeobbo, Baekhyun, Xiumin masuk kedalam kamar sekarang juga.." bentakan itu membuat seluruh orang yang berada disitiu terdiam, sepertinya Do Siwon sangat marah saat ini.
Baekhyun dengan cepat memeluk kyungsoo dan memohon agar kyungsoo meminta maaf pada appanya "soo-ie cepatlah minta maaf ne, bilang kau tidak akan mengulanginya. Palli, appa akan.."
"yeobbo, sudahlah.. kyungsoo pasti ada.." ucapan dari heechul di sanggah oleh bentakan kerasa dari siwon.
"KAU ANAK YANG TIDAK ADA GUNANYA KYUNGSOO.." bentakan keras itu membuat keadaan rumah menjadi canggung.
Kalimat itu keluar begitu saja dari mulut appa kyungsoo, xiumin dan baekhyun mulai meneteskan air matanya. Semarah apapun appanya ia tak pernah melihat appanya semarah ini.
"Nde., aku anak yang tidak ada gunanya appa, nega.." jawab kyungsoo lantang. Kyungsoo benar benar gila sekarang.
Plaaakkkkk
Tamparan keras mengenai pipi mulus kyungsoo, eomma kyungsoo hanya bisa melihat kejadian itu, ia hany bisa menangis melihat suaminya yang sangat marah sekarang. "yeobbo sudahlah, kau terlalu lelah bekerja yeobbo.." ujar eomma kyungsoo menenangkan suaminya.
"kau adalah anakku satu satunya yang berbeda, kau tak seperti baekhyun dan xiumin yang bisa membuat aku bangga.." ujar siwon dengan nada yang sama, sepertinya marahnya kali ini tak dapat ditoleransi lagi
"nde appa, kyungsoo berbeda! Kyungsoo tak seperti baekhyun hyung yang selalu mendapat peringkat 1 umum disekolahnya, kyungsoo bodoh! Kyungsoo tak memiliki sifat ramah seperti xiumin. Kyungsoo tak setampan appa atau pun secantik eomma, keundaeee.."
Plaaakkk, tamparan itu mengenai pipi mulus kyungsoo kembali. "yeobbo, yeobbo tenangkan dirimu yeobbo, kasiani kyungsoo ia tidak akan mengulangi kesalahannya…" heechul mulai memegangi kaki siwon agar tidak bertindak lebih jauh dari ini.
"Kau, pergilah ke luar negri dimana halmoenimu berada. Aku sudah tidak bisa mengurusmu.." siwon menunjuk kyungsoo lalu masuk kedalam kamarnya.
Kyungsoo berlari kedalam kamarnya, eommanya masuk kedalam kamarnya untuk memenangkan suaminnya. Sementara itu kyungsoo mengunci kamarnya dari dalam.
"kyungsoo-ya, cepatlah minta maaf pada appa kyungsoo-ya. Kau tak akan pergi bukan? Kyungsoo-ya hyung menyayangimu kyungsoo-ya, jebal mintalah maaf pada appa..hikssn kyungsoo-ya" baekhyun mencoba untuk membuat kyungsoo meminta maaf kepada appanya. Ia tau bahwa appanya kali ini tidak bercanda dengan kata katanya. "Baekhyun hyung, hiksss.. xiumin takut.." ujar xiumin, mengangis. "tenanglah umin-ah. Kyungsoo hyung akan selalu bersama kita hiks…"
"mungkin dengan aku pergi keluarga ini lebih bahagia..hiks"
"tidak ada salahnya ikut dengan halmoeni.."
"aku kan mencoba menjadi Do Kyungsoo yang kan selalu menjadi nomor 1 hiks, gwenchana.. akan kubuktikan pada mereka.."
TBC
Okeyyy, hallo.. maafkan aku yang selalu datang dengan FF baru, dan ff lama yg terbengkalai.. ini ide ff udah lama banget ada di otak author dan ini ff juga udah lama tapi jarang aku lanjutin nulisnya.. tadi ini baru sempet dan baru buat di chap satu ini ttg kyungsoo yang selalu di nomor duakan. Oh iya mungkin di chap 2 atau 3 baru ada romance nya ya
Okey author mau ucapin selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan bathin, jangan lupa RCL ya l;;)
