Disclaimer: EXO dan Block B Jaehyo adalah milik agensi mereka, diri mereka, dan orang tua mereka masing masing.

Pair: Suho/Baekhyun

Genre: Friendship

Rating: T

Warning: Shou-ai, crack pair, membahas siluman kucing, dimungkinkan terjadi perubahan dengan ciri cirri fisik para tokoh.

Note: Bagian lain dari Kucing!AU. harusnya sudah dari lama kutulis hanya saja aku baru bisa melakukannya saat ini. Menggambil tempat sebelum sampai sesudah percakapan Kris dan Joonmyun di Kucing Dalam Kamar.

+Kucing Putih Polos+

Alkisah, Luhan si jantan yang amat cantik dilahirkan dengan seekor kucing putih yang dinamai Jaehyo. Sebagai saudara mereka jarang bertemu dan kali ini sepupu Kris yang membawa Jaehyo ke rumah Kris.

Disana ada Joonmyun, berpangku tangan dan berkata, "Sepertinya punya kucing itu tidak buruk juga." Kris hanya melirik padanya, tidak ada yang buruk dari memelihara kucing walaupun mereka memang kadang melakukan hal yang mengganggu seperti duduk di buku yang sedang kau baca, misalnya. Tapi Kris paham sekali kalau Joonmyun memang terbiasa dengan hewan peliharaan, temannya yang satu itu pernah memelihara bahkan seekor iguana.

Jadi Joonmyun dengan keinginannya sendiri mengintip ke dalam toko hewan peliharaan, sejauh ini yang dia lihat adalah kadal-kadalan, ular dan sebagainya. Kemudian dia duduk di bangku taman tak jauh dari toko itu. Di ujung bangku yang panjang itu ada seekor kucing putih yang terlalu bersih untuk kucing liar, Joonmyun tertarik dan perlahan didekatinya si putih itu.

Si Putih sendiri tidak keberatan dengan tangan Joonmyun di kepalanya, mengelus bulunya yang panjang. Di lehernya Joonmyun menemukan kalung dan ketika Joonmyun hanya sedikit saja menyentuhnya si Putih kabur. Joonmyun tidak tahu kalau si Putih ini sedang kabur dari toko.

Ya, si Putih belum punya nama dan pemilik tapi dia bosan dengan kehidupan di toko jadi dia kabur dan dengan empat kakinya dia berlari dengan riang menjauhi Joonmyun yang malah mengejarnya. Tidak tahukah Joonmyun kalau sekarang si Putih ini sedang bahagia menikmati dunia luar yang hanya seluas taman.

Sampai si Putih bertemu dengan kucing lain bermata biru. Agak sedikit menggeram padanya, mungkin menakuti, mungkin jahil, mungkin ingin berkenalan, si Putih tidak tahu apa-apa yang jelas dia takut. Dan dia berlari entah kemana dan bersembunyi di balik semak.

"Disini kau rupanya."

Dan dia bertemu dengan Joonmyun lagi, dia membiarkan saja Joonmyun mengelus dan menggendongnya, daripada berhadapan dengan kucing lain bermata biru itu, dia lebih baik bersama dengan orang ini.

Tapi Sehun bukanlah Sehun yang sebenarnya kalau tidak meracau. Iya, dia adalah si kucing yang lain tadi dan sekarang dia muncul seenak jidat di depan Joonmyun.

"Dia bukan kucing biasa." Kata Sehun, Joonmyun menoleh padanya.

"Apa dia kucingmu?" Tanya Joonmyun.

"Tidak, tidak. Bukan itu maksudku." Kata Sehun, si Putih mengenali mata birunya, "Maaf ya, tadi itu cuma bercanda. Aku Sehun, siapapun kau yang jelas kau harus ingat namaku." Katanya. Menurut si Putih Sehun ini lumayan menyebalkan kalau mereka bertemu lagi akan dia buat si Sehun ini benar-benar kesal padanya.

"Kalau dia memperlihatkannya padamu, kau pasti tahu." Kata Sehun sebelum pergi. Baik si Putih atau Sehun sendiri dua-dua menyadari kalau keduanya sama, sama-sama siluman.

"Dasar aneh." Kata Joonmyun, "Mungkin dia orang gila." Joonmyun tidak tahu saja bahwa orang yang baru saja dia katai gila sebenarnya adalah seekor kucing yang masih sangat menjaga sifat-sifat alami kucingnya. Ya, itulah Sehun walaupun dia sudah menjadi peliharaan Chanyeol.

"Sekarang, boleh aku lihat kalungmu?"

Kalung itu bukan bertuliskan nama dan alamat seseorang tapi nama dan alamat sebuah toko, toko hewan peliharaan, itu bukan hal yang sering Joonmyun lihat, tapi mungkin saja hal ini dilakukan karena si Putih ini sudah sering kabur. Joonmyun mendapat pencerahan dari leher kucing yang menarik perhatiannya ini, "Baiklah, akan kubawa kau pulang."

Si Putih awalnya senang, tapi saat Joonmyun membawanya ke toko saat itu juga dia ingin mencakar muka Joonmyun yang tampak tak punya dosa apa-apa.

Tapi Joonmyun bukannya tidak suka pada si Putih itu, kucing itu cuma bukan miliknya. Dia sendiri bahkan setelah kurang dari sehari menggembalikan si Putih itu malah berkali-kali membicarakan kucing itu pada Kris.

"Ini sudah kelima kalinya, Kim Joonmyun." Kata Kris, duduk santai dengan Lu Han di pangkuannya, "Kau juga mendengarnya, kan, Lu Han?" Katanya pada Lu Han, seakan-akan si jantan itu akan menjawab apa yang Kris tanyakan padanya. Dan Lu Han mengeong seperti mengiyakan perkataan Kris.

Lu Han sendiri juga sudah tidak terlalu peduli dengan teman baru yang katanya akan Joonmyun bawa. Toh dia punya Sehun dan Jaehyo, lagipula Joonmyun lama, kenapa juga harus bingung tentang mau atau tidaknya punya kucing. Lu Han tidak mengerti pikiran manusia dan kenapa mereka tidak bisa melakukan saja apa yang memang mereka sukai.

Dan akhirnya Joonmyun dengan keinginannya sendiri lagi datang ke toko itu. Si Putih tidak senang dan memang terlihat tidak senang, dia bahkan berontak saat Joonmyun akan membawanya pulang. Tapi dia cuma seekor kucing yang entah bisa apa.

"Kau terlihat kesal." Kata Joonmyun. Si Putih hanya duduk diam di meja makan Joonmyun, ekornya terbanting memukul-mukul meja, marah. Tentu saja dia marah, Joonmyun sudah menghancurkan kebebasannya.

"Apa kau tidak suka padaku?" Tanya Joonmyun, muka Joonmyun itu jujur dan si Putih luluh sedikit. Dia bukannya tidak suka pada Joonmyun, dia suka tentu saja tapi yang dia tidak sukai adalah Joonmyun yang menghancurkan kebebasan yang sudah susah dia raih.

Joonmyun pergi, si Putih bingung jadi dia mengikutinya ke dalam sebuah ruangan yang melewati pintu. Joonmyun mempersilahkannya masuk dulu sebelum menutup pintu.

"Kenapa kau meninggalkanku waktu itu?"

Joonmyun berbalik dan mendapati bukan kucingnya yang ada disana tapi seorang pemuda yang kira-kira sepantarannya. Joonmyun hanya bisa berkedip, entah kenapa dia ingat seseorang bernama Sehun waktu itu. "K-Kau?"

"Aku kucingmu." Kata pemuda itu. Joonmyun tahu mata hijau mereka sama. "Aku tanya kenapa kau meninggalkanku waktu itu."

"A-Aku…" Joonmyun tidak tahu harus bicara bagaimana dan harus percaya atau tidak, tapi perasaannya bilang ini memang kucingnya, mereka terlihat sama walau sulit dijelaskan bagaimananya.

"Kau bilang kau mau membawaku pulang, tapi kenapa kau malah membawaku kesana? Kau pikir memangnya aku suka disana?"

Pemuda itu terlihat sedih sekali, Joonmyun benar-benar merasa tidak enak. "Maafkan aku." Kemudian Joonmyun ingat dia punya seutas pita di sakunya, pita seperti yang biasa Kris kalungkan pada leher Lu Han tapi berbeda karena itu bukan pita milik Lu Han.

"Tapi bukankah sekarang kau milikku dan aku benar-benar membawamu pulang?"

Pemuda itu hanya sedikit melirik Jooonmyun lalu membuang muka. Tapi joonmyun bukan Joonmyun yang sebenarnya kalau seperti ini saja menyerah, jadi dia dengan seenaknya memitakan pita itu di leher pemuda itu seperti kalung. Untuk pemuda itu kalung adalah tanda kepemilikan dan kalau Joonmyun mengalungkan sesuatu padanya berarti dia adalah milik Joonmyun, berarti Joonmyun serius dan tidak akan meninggalkannya lagi.

"Kau punya nama?" Tanya Joonmyun.

"Tidak."

"Kalau begitu mulai sekarang kau adalah Baekhyun, Baekhyun-ku."

Baekhyun yang baru saja bernama Baekhyun itu akhirnya tersenyum, "Tapi aku punya permintaan."

"Apa?" Tanya Joonmyun.

"Jangan tinggalkan aku."

"Kalau itu berarti aku akan selalu mengurusmu maka aku tidak akan meninggalkanmu."

Dan esoknya Joonmyun dengan bangga menenteng Baekhyun ke rumah Kris.

"Ini yang aku tunggu." Kata Kris.

"Baiklah, Lu Han, dia Baekhyun dan Baekhyun ini Lu Han." Kata Kris, walaupun tanpa diperkenalkanpun kedua kucing ini sudah akan saling berkenalan.

"Hai." Sapa Lu Han. Sapaan Lu Han terdengar seperti kucing mengeong biasa, tapi sebenarnya menyapa seperti ini hanya dilakukan oleh siluman pada siluman, pada kucing yang benar-benar kucing tentu caranya akan berbeda lagi.

"Hallo." Balas Baekhyun.

Lu Han memiringkan kepalanya, dia sangat cantik dan dia terlihat senang bertemu Baekhyun. Tapi di belakang kucing jantan yang cantik itu ada jendela, di jendela itu ada kucing bermata biru yang Baekhyun kenal. Sehun, kenapa Baekhyun harus bertemu lagi dengannya?

+Kucing Putih Polos+