Warning:Lime or lemon maybe?Alert!! f you don't like yaoi , don't read!
"Nani?"Itachi Nampak kecewa OOC , pairing ItachiX Tobi,Deidara X pain , just that….but I don't know about later…
"Ohayou gozaimasu-astaga!!- ini –masih- pagi! Kalian berdua gila!!"Deidara yang tumben tumbennya datang pagi ke markas langsung menutup mata melihat pemandangan panas di depannya
Itachi sedang berada di atas tubuh Tobi , melumat bibir mungil itu dengan ganasnya.sementara tangannya sendiri sudah menjelajahi bagian bawah tobi yang resleting celananya sudah melorot itu. Sementara baju Tobi sendiri sudah hilang entah kemana.Tangannya sibuk meraba-raba bagian dalam celana itachi
"Ah , dei-senpai , tumben datang pagi…."Tobi berusaha memalingkan muka dari bibir itachi yang terus menyerangnya agar bisa bicara dengan Deidara
"Aaa…itachi senpai…."Tobi berusaha menyadarkan itachi yang nampaknya tak ingin sadar dengan kedatangan deidara dan terus menciuminya dengan nafsu,seakan yang ada di pikiran Itachi adalah dia harus mendapatkan tubuh mungil ini seutuhnya
"Nani?"Itachi Nampak kecewa, dia lalu berpaling ke Dei."Aduh dei…kamu ngapain sih dateng pagi…ganggu aja, biasanya kamu juga dateng siang.."
"Selamat pa whoa!"Pain yang baru datang juga tak kalah kaget."Udah nyampe mana nih ?ganggu ya?"
"Dah hampir finish kalo misalnya dia gak dateng"Gerutu itachi sambil bangkit dari tubuh Tobi dan mengenakan celananya
Deidara membuka matanya , mukanya memerah."Gomen…aku Cuma mau dateng pagi buat…."
"Yah sudahlah , kalian jangan gak bisa nyalahin dei sepenuhnya, kalian juga kalo mau kaya gitu di tempat yang gak ketahuan orang donk…jangan di ruang tengah gini"
"Iya, leader sama"Itachi menonjok pain perlahan."Tobi , nanti kita lanjutin yah?"
"I…iya"Tobi blushing
"nah , pake jubah sana lo berdua! Kita kan mau rapat duluk! Yuk dei"Pain menggandeng Deidara untuk pergi
Begitu tangan Pain menyentuh tangannya.Deidara merasa seluruh darah di sekitar jantungnya berkumpul secara bersamaan , menekannya lebih keras
"Dei , Daijobu ka?"Pain mendekatkan mukanya ke muka dei."Kok diem ajah?"
"Aaa…bet..su…ni"Deidara merasa mukanya benar2 panas.efek Pain yang terlalu dekat padanya membuatnya seakan mau pingsan
Begitu Rapat dimulai . Deidara melakukan kesalahan.entah kenapa hari ini dia Nampak benar-benar gugup
"Dei-senpai kenapa?"Tobi memandang Deidara khawatir dengan puppy eyes-nya kyuuuu
"Deiii…kalo kamu gak serius.Bubar aja deh! Mending gue lanjutin yang tadi"Itachi langsung memeluk Tobi.yang ditanggapi dengan tatapan aduh-pemandangan-ini-lagi dari anggota lain
"Dei, kamu gak papa? Kayaknya kok dari tadi gugup gitu?"Pain memandang deidara cemas
"Aku gak papa- …"muka deidara makin pucat , namun sekaligus makin merona
"Nah kannn…udahan aja yuk"Itachi Nampak semangat…iyalah…orang mau kencan
"Deidara ? kamu beneran gak papa? Udah , istirahat dulu gih…"Pain bangkit , dibimbingnya deidara keluar ruangan
"Nee…Itachi-senpai..Kamu janji mo nemenin aku belanjaaa…"Tobi bergelayutan di tangan Itachi
"Iyaa…iya…."
"Aku gak papa pain , sungguh"
"Gak mungkin , kamu pucet dari tadi"Pain menaruh tangannya di dahi dediara
Kau pikir kenapa aku bisa begini…..Deidara merasakan tubuhnya seakan tersengat listrik saat tangan yang besar dan hangat itu menyentuhnya untuk kedua kalinya
Deidara merasa berada di awang awang….
Sebelum kesadarannya menghilang
