MY ONE AND ONLY ONE LOVE
Homin
Genre : Angst,Mpreg,Romance,NC 17
Summary :Jung Yunho memacari Changmin, adik sahabatnya mereka yang berjalan 6 bulan sudah di setujui orang tua kedua berjanji akan membawa hubungan mereka ke jenjang pernikahan setelah Changmin lulus kuliah. Changmin adalah mahasiswa teladan berumur 17 tahun yang berhasil mendapatkan beasiwa ke berubah ketika ia mengetahui dirinya yang didapatkannya terancam melayang,dan Yunho juga lari dari tanggung jawab karena parno. ia memutuskan Changmin karena menolak aborsi,dan kabur ke jeju. selanjutnya selama beberapa bulan ia di jeju,Yunho sering melakukan one night stand dengan wanita random. ia sadar tak ada orang sesempurna Changmin. tak ada masakan seenak buatan Changmin,dan banyak hal yang membuat ia tak bisa melupakan ingin kembali kepada Changmin,namun keluarga Changmin yang sudah sakit hati karena anaknya dihamili.. tak mengijinkan ia menemui Changmin lagi
Di cuaca mendung dan hujan deras, seorang namja memarkirkan mobil Audi hitamnya di depan gedung Kampus A Seoul University jurusan Fisika. Ia menunggu seseorang, dan tak lama kemudian terlihat seorang namja tinggi berwajah manis yang keluar berkelompok bersama teman-temannya dengan wajah gembira. Setelah berpisah dengan mereka ia melambai kearah namja yang menunggunya di dalam mobil, dan berlari tak sabar menuju mobil itu. Seorang namja bernama Yunho langsung keluar memeluknya dan membukakan pintu mobil untuk kekasihnya yang bernama Shim Changmin itu.
"Changdola, bagaimana kuliahmu hari ini? lelahkah? sudah makan?"
"Sudah biasa ku menghadapi tumpukan buku rumus-rumus selama 4 semester ini, hehehe" Ujar Changmin sambil terkekeh. "Aku belum makan siang. Di tas masih ada bento, tapi aku tak memakannya karena aku teringat Oppa" Changmin menunjukkan bento dari dalam tasnya, tak lupa memasang mata bambinya memohon ke Yunho untuk memakannya.
"Hmm, baiklah. Masakan Changdolaku selalu enak. Tak sia-sia kau belajar masak, kau pasti bisa jadi istri yang baik. Changdola, aku mau suapan darimu sebelum kita berangkat berkencan".
.
Shim Changmin, namja muda berusia 17 tahun ini adalah seorang mahasiswa semester 4 jurusan Fisika Seoul University. Dikarenakan kepintarannya, Changmin telah mengikuti kelas akselerasi semenjak SMP, sehingga diumurnya yang sekarang dia telah menginjak tahun keduanya di universitas bergengsi itu.
Keluarganya termasuk sederhana, Shim Kangin dan Shim Jungsoo -Appa dan Umma nya- adalah guru SMA, dan Shim Siwon, hyungnya bekerja sebagai karyawan di sebuah Bank swasta di daerah Busan, sambil kuliah Strata 2 di jurusan Manajemen. Siwon dan Yunho merupakan sahabat dekat semenjak kuliah Strata 1. Sama-sama mengambil jurusan Ekonomi dan terus sekelas membuat mereka dengan cepat dapat berteman akrab, walau setelah lulus kuliah mereka lose contact karena kesibukan masing-masing.
Sekitar delapan bulan yang lalu, Siwon kembali ke Seoul dan mengajak Changmin untuk menghadiri reuni kampusnya, dan disitu lah Changmin dan Yunho berkenalan. Ketertarikan pada pandangan pertama membuat hubungan keduanya berlanjut hingga menjadi sepasang kekasih seperti sekarang. Kedua orang tua Changmin serta Siwon telah menyetujui hubungan tersebut, karena telah mengenal Yunho dengan baik dan percaya bahwa Yunho akan dapat membahagiakan bungsu dari keluarga mereka tersebut.
Yunho kedinginan kerena cuaca diluar mobil, ia bersin berkali-kali saat menyetir. Saat ini memang telah memasuki musim dingin di Seoul. Changmin dengan sigap mengeluarkan termos kecil berbentuk botol minum yang berisi teh hangat, dan syal yang kemudian ia lilitkan ke leher Yunho. Ia menyuruh Yunho menghentikan mobilnya.
"Oppa, minum ini sebentar. Kau kedinginan, ini akan membuatmu lebih baik" Changmin menyodorkan tutup termos yang dijadikan gelas. "Kalau kau masih bersin, jangan menyetir dulu" ujar Changmin memerintah, tapi masih menunjukkan perhatian.
"Memangnya kau bisa menyetir? Gantikan aku kalau begitu" Yunho menjulurkan lidahnya kearah kekasihnya, mengejek kekasihnya karena tahu bahwa Changmin tidak pandai menyetir. Changmin mempoutkan bibirnya dan memukul lengan Yunho berkali-kali. Yunho tertawa terbahak-bahak.
.
Dentuman musik dance terdengar dari mobil Yunho sebelum ia menghentikan mobilnya di parkiran gedung apartemennya, ia keluar dan membukakan pintu mobil untuk Changmin. Ya, kencan yang dimaksud oleh Yunho adalah kencan dengan menghabiskan waktu berdua di apartemen Yunho, karena cuaca dingin telah membuat mereka enggan menghabiskan waktu berlama-lama di luar ruangan, terlebih lagi memang Yunho belum pernah mengajak Changmin ke apartemennya padahal mereka telah berpacaran hampir enam bulan lamanya.
Changmin memandang kagum pada seluruh isi apartemen Yunho. Changmin meminta ijin ke kamar mandi, betapa terkejutnya ia melihat keadaan kamar mandi Yunho yang "spektakuler" itu: handuk basah di dalam bath tub, sabun cair dan pasta gigi berserakan dilantai, karak di keramik, belum lagi beberapa underwear yang menggantung disana sini dan lumut di semua sudut.
Oh Geez, Yunho... apa-apaan ini…
Ia mendengus kesal dan langsung memberi kesimpulan: amat sangat tak layak pakai. Ia segera keluar dari kamar mandi, duduk di sebelah Yunho yang sedang santai menonton TV. Menarik-narik baju Yunho yang sedang berkonsentrasi menatap film action itu. Awalnya Changmin memberikan senyumnya yang paling manis.. lalu dalam sekejap ekspresi wajahnya wajahnya berubah galak.
"Jung Yunho, cek kamar mandimu. SEKARANG JUGA"
"Hah, apa?" Yunho menggaruk kepalanya bingung.
"KAMAR MANDIMU, PABOYA. Lihat sekarang!"
Yunho hanya menurut, dan berjalan gontai ke kamar mandinya. Mulailah Changmin memberinya omelan-omelan panjang, jiwa neat freak nya kumat. Changmin satu-satunya orang yang menuruni sifat ibunya, yang cinta kerapihan dan kebersihan, baik di rumahnya atau tempat Siwon di Busan.
"JUNG YUNHO, sadarkah kau sudah umur 25 tahun? Mengapa hal mengurus rumah saja tak becus? Apa harus aku setiap pulang kuliah kesini dan bersih-bersih rumahmu?"
"Changdola…" Yunho menunjukkan muka memelasnya, yang sama sekali tak mempan melawan Changmin saat ini.
"Baiklah, aku mengalah. Sekarang kubersihkan kamar mandimu, kau diam saja dan kembali menonton. Tapi tak ada lain kali, mengerti?" Dan dia pun mengusir Yunho dari kamar mandi.
.
.
Changmin POV
Hujan masih deras. Bahkan lebih deras dari saat kami berdua "berkencan" sambil menonton film-film action koleksi Yunho tadi. Sudah pukul 7 malam, bagaimana jika Appa dan Umma sudah pulang dari sekolah dan menunggu di rumah? Di malam dingin begini, badanku seperti beku. Belum lagi Yunho oppa mengajak ke kamar apartemennya, hanya berdua begini rasanya awkward.
Oppa? mengapa aku memanggilnya seperti itu? Rasanya aneh aku yang namja memanggilnya oppa, harusnya hyung kan? Yah, sejak bulan pertama berpacaran ia selalu memperlakukanku dengan begitu manis, seperti putri-putri di dongeng. Tentu saja aku berontak awalnya, bagaimana pun aku ini namja. Aku sendiri heran mengapa dia selalu memujiku memiliki wajah yang cantik, dibanding namja atau pun yeoja lain yang seumuran juga setiap kali berkencan di mal atau tempat umum,orang-orang selalu melihatku sebagai seorang yeoja karena rambutku yang sedikit panjang. Setelah itu ia memintaku memanggilnya Oppa. Hell! Malu sekali aku saat itu, dia memang satu-satunya yang paling bertingkah aneh dalam hubungan ini. Tapi entahlah, cintaku padanya tak pernah berkurang, dan karena alasan cinta pula lah yang membuat aku akhirnya dengan berat hati bersedia memanggilnya Oppa.
Appa dan Umma ku menyukainya, dia selalu bersikap sopan dan menyenangkan kepada orangtuaku. Mereka juga tak pernah marah jika Yunho mengantarkanku pulang malam. Apalagi saat Siwon hyung sibuk bekerja di Busan, ia sering menitipkanku ke Yunho oppa. Selebihnya, ketika mereka semua sibuk dan aku sendirian dirumah, mereka percaya Yunho akan menjaga dan memastikan kepada mereka memulangkanku dengan selamat. God, I love him so much..
end of Changmin POV
.
Suara derit pintu membuat Changmin menoleh, Yunho baru kembali dari dapur dengan membawa baki yang penuh dengan makanan. Yunho berjalan kearah Changmin yang memandang keluar jendela, lalu memeluk pinggangnya dari belakang, "Baby, mengapa melihat keluar jendela terus? Menunggu hujan berhenti? Tidurlah sebentar, saat hujan sudah berhenti akan kubangunkan dan kuantarkan pulang".
Tapi Changmin tak ingin tidur, ia sangat suka hujan, walaupun harus kedinginan seperti ini. Yunho yang mengerti kebiasaan kekasihnya itu membalikkan tubuh Changmin menghadap kearahnya, tampak terlihat jelas Changmin yang begitu gugup tak seperti biasanya. Mata musang Yunho bersirobok dengan mata bambi Changmin. Masing-masing terlihat sedang berfikir –entah apa- yang pastinya begitu dalam, sedalam cara mereka saling memandang.
"Changdola, baby… Kau kedinginan? Jangan gugup begitu, santai saja.. Aku kan pacarmu" Yunho kini menuntun Changmin duduk di sofa di samping tempat tidur Yunho. Dekat dengan tempat mereka berdiri saling berhadapan sekarang.
"H-hyung.. ..maksudku O-oppa, aku tak apa-apa. Hanya menunggu hujan berhenti, takut Appa dan Umma khawatir di rumah" Changmin terduduk dan menjawab menunduk, jarak mereka sekarang hanya dua senti. Yunho perlahan menurunkan wajahnya sejajar Changmin dan menyapukan bibirnya ke bibir plump milik Changmin. Changmin yang terkejut di awal perlahan-lahan menikmati setiap sentuhan di bibirnya yang diberikan Yunho. Ciuman Yunho makin dalam dan tanpa sadar Changmin pun mulai mengalungkan tangannya ke leher namja chingunya, tahu-tahu ia sadar sudah berbaring pasrah di bawah Yunho.
"Oppa… Yunnie, ini salah…" ucap Changmin dengan suara samar dan sarat keraguan.
"Salah kenapa baby? Kita saling mencintai kan? Keluargamu sudah mempercayakanku untuk tua kita sama-sama sudah setuju dengan hubungan kita. Ijinkan aku membuktikan bahwa kau milikku seutuhnya..selamanya, oke. kau mencintaiku juga kan?"
Yunho tetap melanjutkan kecupannya di seluruh wajah Changmin, sambil membuka satu persatu kancing baju Changmin. Changmin hanya merespon dengan menggelengkan kepalanya dan mencegah Yunho membuka celananya. Changmin bisa tahu apa yang akan Yunho lakukan selanjutnya. Hal yang mungkin orang lain telah melakukannya di awal hubungan asmara mereka, seks..
"Yun oppa, t-tapi ini salah. harusnya dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah, aku takut sekali oppa..."
Yunho menangkup wajah Changmin, menatap penuh sayang. Ciumannya turun ke leher, menghisap pelan. Aktifitasnya terhenti, Yunho membuka baju Changmin keseluruhan dan melemparnya ke sembarang tempat. Dilanjutkan menurunkan celana serta underwear Changmin. Dan Changmin pun telah nude sepenuhnya.
"Dengarkan, aku mencintaimu Shim Changmin, dan kita akan segera menikah setelah kau lulus kuliah. Aku akan pastikan itu. Sekali lagi aku mencintaimu, Shim Changmin. Anggap saja ini latihan sebelum kita menikah, agar kau terbiasa. Toh nantinya setelah menikah kau lah satu-satunya yang akan selalu memuaskanku, hmm.." Yunho juga sudah membuka semua bajunya,setelah itu mengocok pelan kejantananya sendiri dan menggesek-gesekan ereksi yang sudah menegang dari tadi ke selangkangan Changmin.
"O-oppa, aku t-takut.." lirih Changmin yang masih merasa takut dan ragu dengan kegiatan yang akan segera mereka lakukan. Bagaimanapun Changmin dibesarkan di keluarga yang selalu menekankan pada kedua anaknya untuk berlaku sesuai norma.
"Sssshh... Relax saja baby" Yunho terus membujuk Changmin.
"T-tapi ini pertama kalinya aku.." suara Changmin teredam saat Yunho semakin agresif menciumi nipple Changmin, tak lupa meninggalkan banyak love marks di tubuh Changmin.
"Baby,baby,please, aku ingin jadi yang pertama dan terakhir melakukan hal ini padamu. Jadi satu-satunya orang yang memilikimu secara utuh. Aku tak akan menyakitimu, percayalah padaku" Changmin mengangguk mengerti dan membiarkan Yunho memasuki holenya. Selanjutnya, hanya desahan dan teriakan lirih dari Changmin yang terdengar...
(NC SCENE CUT)
(pukul 9 malam)
Air mata Changmin meluncur deras saat Yunho kembali menghujamkan kejantanannya yang besar ke dalam holenya yang tetap sempit itu. Ini sudah yang ke-tiga kalinya Yunho mengeksploitasi holenya tanpa ampun. Dua kali Yunho mencapai klimaks, dan kali ini mereka mencoba doggy style. Ketatnya hole Changmin bagi Yunho seperti berada di surga dunia. Tak hentinya Yunho memberikan ciuman dan kata-kata cinta yang menenangkan Changmin seperti "I love You", "my future wife", "Minnie yeobo" untuk mengalihkan rasa sakit Changmin yang masih bergerak liar dalam tubuhnya. Dua hujaman keras membuat Yunho mencapai klimaksnya lagi dan kembali memenuhi hole Changmin dengan benihnya. Changmin kehilangan kesadaran setelah itu.
.
Yunho tersenyum manis menatap Changmin yang telah tak sadarkan diri sampingnya. "Terima kasih sayang, aku mencintaimu. Sekarang tidurlah, besok ku antar pulang ke rumah"
Yunho membawa Changmin bridal style ke tempat tidur king sizenya dan menyelimuti Changmin yang masih terlelap kelelahan karena kegiatan this and that yang baru mereka lakukan. Yunho mengecup dahi Changmin penuh sayang sebelum mematikan lampu meja di sebelah ranjangnya. Menggenggam erat tangan Changmin di dalam selimut.
Good night, Changdola.
...
Changmin membuka pintu rumahnya, ia berjalan dipapah Yunho karena bagian bawahnya masih sakit dihajar Yunho 3 ronde tadi malam.
Rumahnya kosong... Hanya ada secarik kertas dan benda berbentuk kotak lumayan besar di atas meja ruang tamu bertuliskan,
'Minnie, ini hadiah Appa, Umma dan Siwon hyung dari gabungan gaji kami karena kau berhasil mendapatkan beasiswa ke Amerika. chukkae !
Maaf Appa dan Umma pergi menemani study tour, jaga rumah yang baik ya sayang, kami kembali seminggu lagi.. ^^
Love
Appa dan Umma"
Dengan semangat, membuka kertas kado tersebut. Wajah Changmin berbinar begitu mengetahui kado tersebut berisi sebuah smartphone yang telah lama ia inginkan. Lalu ia melihat surat pernyataan dia diterima studi di Amerika dengan beasiswa yang diikutinya dua bulan yang lalu dari kampusnya. Surat itu datang kemarin sore, ketika Changmin masih di rumah Yunho.
Bahagia tak terkira, begini rasanya sudah membahagiakan orang tuanya dengan prestasi. Changmin tak henti-hentinya melompat senang. Bertingkah aneh seperti menangis, lalu tiba-tiba tertawa keras. Yunho maklum akan hal itu karena Changmin sedang berbahagia, ia rela menjadi sasaran pukulan Changmin. Teringat bagaimana perjuangan mendapatan beasiswa ini, Changmin mengajak break sebulan karena harus fokus olympiade fisika internasional mewakili kampusnya. Kerja kerasnya, serta ambisiusnya berhasil membawa Changmin menjadi juara 1. Kemudian, salah satu dosen dan panitia olympiade memanggilnya untuk mengikuti tes beasiswa pendidikan.
Kecupan singkat Yunho mendarat di dahi Changmin penuh sayang "Aku bangga padamu, baby.. Love you Changdola" bisik Yunho.
.
Manusia sekali melakukan seks,selanjutnya menjadi kebutuhan sehari-hari. Sama halnya seperti Yunho,ia selalu meminta jatah kepada Changmin. tentu saja setelah mendapatkan persetujuan dari kekasih kecilnya itu. Mereka teratur melakukan seks dimana saja..disetiap ada kesempatan kosong,entah itu di mobil Yunho,kamar mandi,kamar tidur,atau meja dapur di apartemen Yunho. Seminggu lamanya orang tuanya berada di luar kota dan Siwon sibuk bekerja,membuatnya terpaksa berbohong sering sendirian di rumah. Sebenarnya,ia ikut tinggal di tempat kekasihnya. Maka dari itu ia membawa sebagian barangnya termasuk buku-buku kuliah ke apartemen Yunho. Hidup seperti pasangan suami-istri ,Changmin tiap pagi memasak untuk Yunho,membersihkan apartemen tiap ,Yunho tak membutuhkan peran seorang maid. Tak jarang Yunho melihat Changmin mengomel karena masalah sepele. Seperti ibu-ibu yang sudah menikah saja,tapi melihat Changmin yang seperti ini..membuat ia semakin memperhatikan kerapian
.
.
"Changdola,kalau aku boleh tahu, apa harapanmu untuk hubungan kita ke depan?. tak terasa sudah 7 bulan ya"
Yunho mengelus rambut Changmin yang kini tidur di pangkuannya. masih sadar. mereka di kursi belakang mobil Yunho,baru saja mereka melakukan hubungan seks lagi.
"aku ingin kita menikah,Yunnie oppa. membangun rumah bersama-sama yang ada kolam renangnya,lalu mengadopsi 1 anak perempuan dan 1 anak laki-laki yang lucu agar bisa bermain lego ataupun barbie bersama. dan kita hidup bahagia sampai tua,hingga mereka tumbuh besar"
" aku juga ingin seperti itu,mari kita wujudkan bersama-sama harapan kita "
Yunho membantu Changmin bangkit duduk,hingga duduk sejajar dengannya. merengkuh Changmin ke dalam pelukannya, " aku bahagia bertemu denganmu,hingga kita bisa seperti ini. My Changdola,My everything"
.
Semua teman sekelas Changmin panic ketika Changmin yang sebelumnya merasa kepalanya berputar-putar,lalu jatuh pingsan di tengah jam perkuliahan. sejak beberapa hari yang lalu ia sering mengalami keanehan pada tubuhnya seperti mual-mual,nafsu makan hilang,badan lemas dan lain sebagainya.
Ketika sudah membuka matanya,ia berada di klinik kampus.
Dokter yang sedang praktek mengajak berbicara empat mata untuk menjelaskan penyebab ia pingsan di kelas.
"Tuan Shim,setelah kami melakukan pemeriksaan …hasilnya anda positif"
"positif bagaimana dok?,saya tak mengerti"
" anda positif hamil"
Changmin terdiam sejenak,meresapi setiap penjelasan dokter. tak sadar, tangannya sudah mengelus perutnya yang masih rata.
Changmin POV
Dokter didepanku menjelaskan,aku termasuk namja langka yang memiliki rahim. Bagaimana aku menjelaskan kepada Appa,Umma,hyung bahkan Yunho. Tapi inilah kenyataan,ada nyawa dalam perutku. Kenyataan memang pahit,tapi mau bagaimana lagi harus menerimanya.
My baby…umma berjanji akan selalu mempertahankanmu hingga lahir.
End of Changmin POV
Malam itu, Changmin dengan langkah terpatah-patah pergi ke apartemen Yunho. Ia menelpon Yunho tak usah menjemputnya dikampus kali ini. Dia telah begitu penat memikirkan banyak hal dalam sehari,mengetahui ia mengandung anak berpikir,berhubungan dengan sesama pria tanpa pengaman atas dasar cinta sama cinta ,tak akan membuatnya seperti ini. Tapi kenyataan berkata lain,nasi sudah terlanjur menjadi bubur,waktu tak bisa terulang kembali.
Yunho membuka pintu apartemennya,terlihat Changmin berdiri dengan wajah pucat. Yunho langsung dengan sigap memapahnya masuk,dan memberi minuman hangat.
"kau sakit sayang?"
Diam sejenak,lalu Tangis Changmin pecah tiba-tiba. Yunho memeluknya erat,berusaha menghapus air mata Changmin.
"oppa,aku hamil"
Pikiran Yunho langsung kalut,ia tak dapat berpikir lagi.
"jangan bercanda" ujar Yunho mulai serius. Lalu Changmin memberikan hasil tes dari dokter tadi,tak lupa menjelaskan ia ternyata memiliki rahim.
Yunho mengacak-ngacak rambutnya sendiri. Frustasi.
"gugurkan saja,sebelum ketahuan Appa dan ummamu. Dengan begitu mereka tak akan malu,dan kau bisa mengambil beasiswa itu. Beres kan?"
Changmin terkejut mendengar respon Yunho yang terkesan tak peduli. bahkan saking terkejutnya ia sudah tak bisa menangis lagi.g
"Yun,apa kau setega itu terhadap calon bayi kita...anak kita. Dia memiliki nyawa,menggugurkannya sama saja dengan membunuh. Kau tak seperti ini,kau mencintaiku. Kumohon oppa,katakan sesuatu"
Yunho semakin kesal dengan desakan Changmin untuk menjawab,langsung menyuruhnya keluar. menelponkan taksi untuk changmin.
changmin pulang dengan perasaan kecewa.
repost lagi,yg kemaren banyak typonya jadi aku delete ==v .
KENAPA SAYA JADI NYIKSA OTP SENDIRI KAYA GINIII T.T
ff ini terinspirasi dari lagi lagu one and only one sama how are You milik TVXQ,pas lagi chatting di grup WA HMS ,ngomongin ff si Ela yang pedophilia sama yang bersangkutan .tetiba saya kepikiran prompt Yunho ga mau tanggung jawab ngehamilin Changmin ._. .tapi ini ga pedo-pedo banget HAHAHAH XDDD
bisa dibilang karakter Yunho disini protagonis dan antagonis,dia cinta Changmin tapi begitu Changminnya hamil ga mau tanggung jawab . yah karena parno duluan,ntar di chapter kedua ada penjelasannya.
Thanks to reader,Homin shipper seluruh indonesia,Grup Homin shipper Whatsapp yang selalu random,the Jamban yang slalu lawak. SPECIAL THANKS : Ela si Ratu yadong,terima kasih telah membagikan ilmu yadongnya. dan pada akhirnya saya kehilangan image innocent,terima kasih sekali :D
sekedar info aja, homin shipper indo sama-sama bikin Livejournal khusus ff indonesia homin. termasuk author. kita ga cuman ngisi LJ dengan fic homin,tapi juga rants,keluhana kalian tentang oknum-oknum yang anti homin couple. dan juga banyak author disini yang fanficnya di hapus sama admin ffn atau di bash, kita udah nyediain rumah buat archive ff homin. jadi ga perlu takut ff kalian bakal dihapus ato kena flame lagiii ^^
At least ,kalo ada yang berminat mampir bisa tanya-tanya aja ke twitter author chloefelicita untuk link ke Livejournalnya
makasih
