THE PSYCHIC POWER
Summary : Karena kecelakaan yang di alaminya, Kekuatan supranatural yang di miliki Lee Hyuk Jae akhirnya bangkit. Seorang pemuda tampan meyakinkan Hyuk Jae untuk bergabung dengan sebuah organisasi khusus bernama LOCK yang membantu pemerintahan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan supranatural.
Cast : Lee Hyuk Jae
Lee Donghae
Lee Sungmin
Cho Kyuhyun
Park Jung Soo
Kim Ryeowook
Kim JongWoon
Kim Kibum
Rated : T (for this Chap)
Genre : Fantasy, Romance, Friendship, Crime, Sci-fi
Warn : Boy X Boy, Typo(s), Violence, Complicated
~Don't Like Don't Read~
Annyeong~! Hye datang mencoba membawa sebuah FF HaeHyuk dengan sedikit Fantasy dan Kegiatan Organisasi khusus pemerintah nih bakal ada sedikit sci-fi dan bloody scence di chap-chap berikutnya.. Hahaha
Hanya terinspirasi dari Manga lama dengan judul yang sama, Tetapi ini cerita murni dari pemikiran Hye, Hye hanya menggunakan ide yang sama tetapi alur cerita sama sekali berbeda, bisa kalian buktikan nanti.
Otte Silakan langsung di baca saja, semoga menyukainya~^^
Enjoy Reading~~
TPW
Pagi hari yang sangat cerah di sambut dengan kesibukan dari orang-orang, ya kesibukan pagi hari. Jalan-jalan ibu kota ramai padat oleh orang yang hendak ke kantor, maupun pergi ke sekolah. Hiruk pikuk perkotaan sudah sangat terlihat walau jam masih menunjukan pukul 08.30 KST.
Dua orang yeoja manis ah tidak.. namja, ya itu 2 orang namja manis sedang berjalan dengan sangat riang. Saling bercakap dan tertawa membuat orang-orang dan seme yang berjalan dekat mereka harus menahan nafsu untuk menyerang 2 namja manis itu. Kenapa? Hei coba perhatikan 2 orang itu. Oke akan ku jelaskan..
Namja yang pertama, Lee Hyuk Jae, ya itu namanya. Coba kita lihat wajahnya yang putih mulus dengan mata indah bermanic hitam jernih dan ya bibir warna merah cherry menambah kesan imut di wajah namja itu. Rambut dengan surai berwarna red brown yang sangat lembut. Dan tak lupa Gummy smilenya yang bisa membuat semua seme meleleh.
Lalu kita beralih ke namja di sebelahya namja imut berikutnya dengan rambut bersurai hitam yang terlihat mengkilap saat terkena matahari, sepasang mata bunny yang membentuk eye smile, dengan kulit berwarna putih, dan bibir tipis cherry yang tidak kalah manis dengan Hyuk Jae. Ya, tebakan kalian benar, Dia adalah Lee Sungmin.
Lee Sungmin dan Lee Hyuk Jae adalah kakak beradik keluarga Lee., Sungmin lebih tua 1 tahun di banding dengan Hyuki. Sekarang mereka hanya tinggal berdua setelah orang tua mereka meninggal 5 tahun yang lalu akibat kecelakaan. Mereka memutuskan untuk tinggal berdua di rumah peninggalan orang tua mereka walaupun banyak dari saudara mereka yang menawarkan untuk tinggal bersama dengan alasan tidak ingin merepotkan. Dan di sinilah mereka, kakak beradik yang tak pernah terpisahkan dan saling menguatkan.
"Minnie Hyung, bagaimana kalo liburan nanti kita berlibur ke pulau Jeju? Sudah lama kita tidak ke sana kan?" Hyuki mulai membuka pembicaraan mereka menuju sekolah dengan sangat riangnya.
"Aniya, aku sudah janji akan menyelesaikan projectku dengan tim desain liburan ini" kata sungmin dengan cuek dan berjalan.
Mendengar jawaban yang tak di harapkan dari sang kakak, Hyuki hanya bisa mempoutkan bibirnya tanda kesal tapi malah terlihat begitu menggemaskan. Menyadari sang adik kesal dengan penolakan liburannya, sungmin hanya bisa tertawa kecil.
"Hei Hyuki-ah, jangan seperti itu, kau membuatku ingin tertawa" kata sungmin di sela tawa kecilnya.
"Aish, Hyung menyebalkan~!" Hyuki semakin kesal di tertawakan menjadi berjalan cepat dan meninggalkan sungmin di belakangnya.
"Yak, Hyuki tunggu aku.., Hei, kita masih bisa liburan bersama tapi tidak berlibur sejauh pulau jeju hyuk" jelas sungmin yang membuat langkah sang adik berhenti dan menoleh ke belakang dengan wajah berbinar.
"Jinja Hyung?" kata hyuki memastikan
"ne, ne.., terserah kau mau kemana asal tidak meninggalkan seoul, arra?" jawab sungmin sambil memberikan senyuman manisnya
"Aahhh., Minnie hyung memang hyungku yang terbaik" teriak hyuki kegirangan sambil memeluk sungmin
Mereka melanjutkan perjalanan menuju sekolah yang hanya tinggal beberapa blok lagi. Berjalan dalam diam dengan pikiran masing-masing. Sungmin yang memikirkan bagaimana test yang akan di hadapi nanti, sedangkan hyuki sedang asyik memikirkan tempat asik apa saja yang ada di seoul.
Saat menunggu lampu merah untuk menyebrang, tiba-tiba Hyuki melihat seekor anjing kecil yang imut berwarna coklat berada di sebrang jalan. Karena sifat ke-anjing-annya (?) muncul, Hyuki terus saja memperhatikan anjing kecil itu, tetapi anjing it uterus berjalan kearah tengah jalan padahal lampu masih merah dan mobil berlalung lalang dengan ramai.
Sampai Hyuki menyadari sang anjing kecil hampir sampai di tengah jalan dan saat itu juga hyuki melihat truk yang tengah melaju dengan kecepatan cukup tinggi.
"Awaass!" Teriak Hyuki membuat orang-orang yang di sampingnya terlonjak kaget. Tanpa pikir panjang hyuki langsung berlari ke tengah jalan untuk menyelamatkan anjing kecil itu tapi….
BRAAAKKK
"HYUUUKKIII!" teriak sungmin saat melihat sang adik telah tertabrak sebuah truk dan terpental beberapa meter. Sungmin hanya berlari mendekati tubuh yang adik yang telah berlumuran darah sambil memeluk seekor anjing kecil yang meraung-raung ingin di lepas. Bulir-bulir air mata telah membasahi pipi chubby sungmin.
"Hyuki-ah, ireona.. Jebal.. jangan tinggalkan hyung sendirian.. hyukii" isak sungmin sambil menatap mata sayu hyuki yang ingin menutup.
"Hyu… Hyuunng" bisik hyuki terbata. Setelah mengatakan itu, mata hyuki tertutup sempurna.
"HYUUKKIIII…"
TPW
2 MONTH LATER
Keep your mind and always thinking bout good something. Don't allow your mind to control your body., Always remember this you'll do something with your mind because you think it is a good ways….
Seorang namja manis tengah terduduk di atas ranjang bermotif strawberrynya. Nafasnya memburu dan ada kilatan kaget dari kedua matanya.
"lagi-lagi suara itu muncul di mimpiku…" bisiknya lirih entah kepada siapa, mungkin pada dirinya sendiri.
Ya, sepertinya namja manis kita ini terbangun setelah mendapat mimpi buruk.
'Ini sudah lebih dari 5 kali aku bermimpi mendengar suara yang sama. Suara yang sangat lembut tapi terkesan dingin. Suara itu mengatakan sesuatu yang tidak bisa ku ingat jelas' batinnya mulai berbicara.
"haaaahhh" Namja manis itu akhirnya hanya bisa menghela nafas panjang tanda pasrah tak bisa mengingat kata-kata di mimpinya.
Setelah tenang, ia mengambil ponsel miliknya yang tergeletak begitu saja di meja sebelah ranjangnya, Ia hanya ingin mengecek apakah ada pesan yang masuk, tapi kegiatan tiba-tiba terganggu
BRAAKK
Namja manis yang tengah sibuk dengan ponselnya terlonjak kaget saat pintu kamarnya terbuka dengan tidak etisnya dan menampilkan sosok namja imut dengan apron warna pinknya.
"Yak Minnie hyung, kau mau membunuhku karena kaget eoh?" bentak namja manis –Lee Hyuk Jae- itu kesal.
"Salah siapa eoh? Aku sudah berteriak berkali-kali hanya untuk membangunkanmu, dan sekarang kau malah dengan asyiknya membentakku emm?" bentak namja imut –Lee Sungmin- tidak mau kalah
"Aiissh, Hyung….." Hyuki tidak bisa melanjutkan kata-katanya saat melihat hyung kesayangannya ini sudah kesal, Akhirnya ia hanya mmpoutkan bibirnya tanda kesal dengan sangat imut.
"Cepatlah mandi, jangan sampai kita terlambat di hari pertamamu kembali sekolah, Arra?" perintah sungmin sembari berjalan meninggalkan kamar Hyuki
"ne, ne, Hyungku yang cantik dan bawel" goda hyuki yang membuat sang empunya menoleh dan memberikan sebuah death glare yang di sambut cengiran dari sang adik manisnya.
Aiisshh, dua saudara yang sangat imut dan manis melebihi author.. *author geleng2 #abaikan
Mereka berdua melakukan acara makan paginya dengan tingkah konyol hyuki yang ceria yang tawa sungmin yang renyah. (?)
"Okee choco, jaga rumah ne? sepulang sekolah kita main lagi otte?" kata hyuki riang pada anjing kecil coklat dengan bulu tebal yang menghuni rumah ini sejak 2 bulan yang lalu.
Ya, anjing yang hyuki selamatkan dari kecelakaan dan menyebabkan nyawanya yang kritis dan Ia harus terbaring selama 1 bulan di rumah sakit.
Walaupun ia sudah pulih total sejak 2 minggu yang lalu, sungmin masih terlalu khawatir dengan keadaan namdongsaengnya ini sehingga tidak mengijinkannya beraktivitas hingga sekarang. Hyuki yang sudah sangat jenuh berada di rumah memaksa untuk kembali ke sekolah dan sungmin pun mengijinkan.
Seperti biasanya, mereka berdua berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, menikmati setiap hembusan angin pagi yang menyejukan. Tidak ada perbincangan saat ini, hanya ada 2 orang yang berjalan dengan santai dengan pikirannya masing-masing.
Sampailah mereka pada penyebrangan. Orang-orang tengah menunggu lampu hijau agar bisa menyebrang ke sebrang jalan. Selintas sungmin mengingat kejadian 2 bulan yang lalu, ya di sini tempatnya saat hyuki tertabrak truk di depan matanya sendiri dan hampir meninggalkan seorang lee sungmin seorang diri. Sungmin bergidik ngeri mengingat hal itu, ia sangat bersyukur pada Tuhan, masih mengijinkan sang dongsaengnya ini untuk menemani hari-harinya. Sebuah senyuman tipis terukir di bibir cherry nya saat menoleh kearah dongsaeng kesayangannya itu.
Lain Sungmin, Lain dengan Hyuki. Hyuki seakan lupa dengan kejadian kecelakaan itu sehingga ia merasa biasa saja melewati jalan ini. Di pikirannya saat ini hanya ingin membelikan Choco sebuah bola untuk bermain. Sungguh polosnya pikiran namja manis ini. Pikirannya itu berhenti saat ada objek lain yang membuatnya tertarik. Lampu hias di dekat lampu merah itu. Lampu dengan tinggi sekitar 1 setengah meter dengan beberapa ukiran manis di tiangnya.
Entah apa yang terlintas di pikiran namja manis ini. Hyuki terus menatap lampu itu intens dan focuss. Ia sempat berfikir bagaimana jika tiba-tiba lampu itu pecah ya? Lalu pecahannya akan berhambur ke bawah yang bisa membahayakn orang-orang yang berdiri di bawahnya. Lalu ia membayangkan saat lampu itu pecah apa yang akan terjadi.
TPW
Lampu menunjukan warna hijau sehingga orang-orang mulai berjalan menyebrang. Hyuki tersadar dari lamunannya saat tangannya di pegang oleh sang hyung.
PRAANNGG
Sesaat setelah mereka menyebrang, tanpa di sangka lampu yang tadi di perhatikan Hyuki benar-benar pecah. Sontak Sungmin dan Hyuki menoleh kearah suara.
DEG
Hyuki dapat merasakan jantungnya berdetak cepat.
'Kenapa lampu itu pecah seperti yang ku fikirkan barusan?' batinnya.
Sepertinya masih ada keberuntungan, tidak ada yang berdiri di bawah lampu itu sehingga tidak menimbulkan korban. Hanya keadaan ramai dan panic yang terjadi.
Ada perasaan bersalah menyusup ke dalam hati Hyuk Jae. Seharusnya ia tidak memikirkan hal itu tadi.
"Hyukii" panggil Sungmin sambil menyentuh bahu hyuki yang seketika membuat hyuki tersadar dengan lamunannya.
"Gwenchana?" Tanya sungmin dengan wajah khawatir saat melihat namdongsaengnya melamun memandangi keramaian di sebrang jalan yang di sebabkan lampu jalan yang pecah.
"Aah Hyung, gwenchana, aku hanya sedikit kaget.. itu.." jelas hyuki sambil menunjuk ke arah keramaian.
"ne, tidak apa-apa, hanya lampu yang pecah.. Ayoo" kata sungmin menenangkan dan langsung menarik hyuki untuk melanjutkan perjalanan sekolah mereka.
'Kenapa perasaanku tidak enak?' batin seorang Lee Hyuk Jae.
Akhirnya mereka sampai ke sekolah. Sungmin langsung pergi ke kelasnya setelah mengantarkan Hyuki ke kelasnya.
"Hyuukkiii…"
Saat masuk ke kelas Hyuki langsung di kagetkan dengan sebuah pelukan yang sangat erat dari seorang namja mungil sahabatnya ini.
"Yak Wooki-ah, kau membuatku sesak" kata Hyuk sambil berusaha melepaskan pelukan wooki –Ryeowook-
"Hehehe, mianhae.. aku benar-benar senang kau sudah masuk lagi.., Kau membuatku khawatir dan kesepian" ucap ryeowook panjang lebar dengan nada manjanya.
"eh? Kau merindukanku? Jinja? Bukannya kau selalu melupakanku jika ada sunbae kepala besar itu eoh?" cibir hyuki mengejek kelakuan Ryeowook saat ia tengah berada dengan sang kekasihnya yang 2 tahun lebih tua dari mereka.
"Yak, aku tidak seperti itu." Ryeowook menjawab dengan semburat merah di pipi chubbynya sambil meninju kecil pundak hyuk. Melihat itu Hyuk Jae hanya bisa tertawa senang. Akhirnya ia tidak akan bosan lagi berdiam diri di rumah. Ia bisa bermain dan bercanda dengan teman-temannya seperti sekarang ini.
Pelajaran di mulai. Keadaan kelas yang ramai seketika tenang saat sang wali kelas memasuki kelas dan memulai pelajaran.
Pelajaran di mulai dengan pelajaran Sejarah Korea. Pelajaran yang cukup membosankan di pagi hari, Itulah yang di fikirkan oleh para siswa. Ya lihat saja baru sekitar 40 menit pelajaran di mulai , sudah hampir setengah dari penghuni kelas telah jatuh ke dalam dunia mimpi. Sang guru seolah tidak peduli sang siswa mau mendengarkan penjelasan atau tidak, yang penting saat test mereka mendapat nilai yang memuaskan.
Begitu pula dengan sang namja manis kita. Ini sudah 3 kali ia menguap, ia memang bersemangat tadi pagi tapi setelah mendengar sang guru mulai mendongengkan buku cerita ia mulai bosan dan mengantuk.
Hyuk Jae POV
Mengantuk… Bosan…
Itu yang ku rasakan sekarang. Untuk menepis rasa kantukku, akhirnya aku mengalihkan pandanganku kea rah luar jendela. Melihat awan yang berbaris di atas sana. Awan itu terlihat sangat lembut dan nyaman untuk di tiduri.. Aku ingin tidur di sana.
'Aish, aku malah tambah ngantuk' ucapku dalam hati sambil menggelengkan kepala mengusir sang kantuk. Akhirnya pandanganku terpaku pada suatu objek yang berada di lapangan basket di bawah sana. Ya, ruangan kelas ku berada di lantai 2.
Manik mataku terpaku pada sebuah tiang ring basket yang terlihat sudah tua. Pikiranku mulai berputar lagi. Kenapa ring basket itu tidak diganti saja? Sepertinya itu sudah terlalu tua, lihat saja ada beberapa bagiandi tiang itu yang berkarat. Jika tiba-tiba tiang itu jatuh karena terlalu tua bagaimana? Itu bisa berbahaya kan.. Apa malah pihak sekolah mau menunggu tiang itu rusak dan jatuh dulu ya baru membeli yang baru. Manik mataku benar-benar terfokus pada tiang itu dan tiba-tiba….
GLUK
Aku menelan ludahku dengan susah payah. Sontak aku sangat terkejut dan seluruh badanku menegang. Bagaimana tidak, barusan ring basket itu benar-benar jatuh, Untung ini jam pelajaran dan tidak ada yang bermain di lapangan. Bulir keringat dingin mengucur dari pelipisku. Tadi lampu? Sekarang Ring basket ini? Ada yang tidak beres.
Seperti menyadari tubuhku yang menegang dan keringat dingin mengalir dari pelipisku, Ryeowook yang memang di sampingku mulai khawatir.
"Hyuki-ah.. Gwenchana?" bisiknya agar tidak menimbulkan keributan sambil menggoyangkan tubuhku pelan.
Aku yang merasakan tangannya mulai menggoncang tubuhku, hanya bisa mengerjapkan mataku
"Jatuh" kataku singkat
"Apa yang jatuh?" tanyanya lagi bingung dengan pernyataanku
"Ring basket., jatuh" kataku sambil menoleh menatap matanya. Ryeowook diam sejenak mencerna kata-kataku dan tatapan matanya beralih ke luar jendela menuju lapangan.
"MWO? Ring Basketnya Jatuh!" Teriaknya kaget setelah melihat bahwa ring basket di lapangan itu benar-benar jatuh.
Sontak penjuru kelas menoleh ke arahku dan Ryeowook lalu mulai beralih keluat jendela. Semua kaget dan guru sejarah segera keluar kelas member tahu guru yang lain untuk mengurus ring basket yang jatuh itu.
Hyuk Jae POV End
Keadaan kembali tenang. Pelajaran kembali di mulai, para siswa kembali focus ke pelajaran maupun ke kegiatannya masing-masing.
Tidak dengan Hyuki, dia masih bergelut dengan fikirannya. Bagaimana bisa? Apa yang di fikirkannya benar-benar menjadi nyata. Pertama, Ia memikirkan lampu di jalan pecah, dan benar-benar pecah. Ya, Ia masih menganggap itu hanya kebetulan semata. Iya tidak terlalu ambil pusing.
Tapi, Untuk kedua kalinya dalam waktu dekat apa yang ia fikirkan kembali menjadi nyata. Ia memikirkan Ring basket itu lebih baik jatuh sehingga mendapat ganti yang baru dan itu benar-benar terjadi di depan matanya sendiri, sama persis seperti yang ia bayangkan.
'Oh Tuhan, semoga ini bukan pertanda buruk. Semoga ini hanya sebuah kebetulan' Harapnya dalam hati
Akhirnya Hyuki menggelengkan kepalanya dan kembali terfocus ke pelajaran.
Tanpa Hyuki sadari, Sebenarnya sejak awal ia memasuki kelas, sepasang mata telah mengamatinya dari atas atap gedung sekolah yang bersebrangan dengan gedung kelas hyuki mengingat sekolah tersebut memiliki 2 bangunan bersebrangan.
Sepasag mata itu mengamati melalui teropong kecil yang di arahkan kea rah kelas Hyuki. Sebuah senyuman ah tidak seringaian kecil muncul dari empunya pemilik mata yang sedang mengamati gerak gerik Hyuki. Seorang namja tampan sekaligus sedikit childish dengan rambut brunet hitam lurus itu tanpa henti mengamati sang target yang telah ia cari-cari.
"Ternyata memang benar-benar dia" gumamnya pelan dengan seringaian kecil. Setelah itu ia merogoh saku jaketnya dan mengambil iphone yang terlihat sangat canggih itu.
"Ne, Emp.. Aku sudah menemukannya. Aku akan segera membawanya padamu, ya dia terlihat sedikit berbahaya jika di biarkan." Ia memutuskan sambungan telepon setelah berbincang dengan entah siapa di sebrang sana. Ia memasukan kembali ponselnya ke dalam saku jaketnya. Pandangan matanya kembali kea rah kelas namja manis kita.
"Ya Lee Hyuk Jae, Kau sudah ku temukan" gumamnya sambil bersmirk ria.
~TBC~
Jjaang~! Hahaha
Bagaimana? Aneh? Gak ngerti? Gak seru? terlalu singkat? Mianhamnida. -_-
Di Chap 1 ini memang sengaja belum mengungkap apapun dari cerita, hanya cerita awal dari eomma Hyukii… Bahkan appa Hae pun belum keluar.. #ditendangHae
Hahahaa..,
Otte., Apakah ada yang tertarik dengan FF ini? Jika ada Mind to Riview? =')
Jika ada yang Riview akan saya lanjutkan, jadi mohon tinggalkan jejak.. Gomawo *bow
RnR please Click Riview ='D
