Naruto : Rise and Shine!
Pair : Naruto x ?
Rated : T+ (Semi M)
Warning : OC, OOC, Typo, Abal dan Mungkin Pasaran
-Aku Akan terus berjuang. Aku akan terus melangkahkan kakiku. Meskipun kegelapan terus membayangi hidupku, tapi Aku percaya, didepan sana ada Cahaya. Cahaya hangat yang akan menenangkan jiwaku-
Chapter 1
"New Life"
Matahari senja kini telah kembali ke peraduannya. Posisinya kini di gantikan oleh sang Dewi malam. Tapi, disisi utara Desa Konohagakure, Salah satu Desa Ninja di negara Elemental, tampak pemandangan yang "tak lazim" untuk disaksikan. Seorang Bocah berambut pirang, dengan kulit Tan nan eksotis dan tanda lahir berupa tiga goresan berupa tanda lahir di masing pipinya, sedang berusaha untuk melarikan diri dari kejaran penduduk.
"BERHENTI..! JANGAN LARI KAU, DASAR BOCAH MONSTER..!" Teriak Salah satu penduduk yang memegang sebilah pisau di tangan kanannya. Tanpa menghiraukan teriakan dari para penduduk yang mengejarnya, Bocah itu langsung berbelok kearah gang Sempit. Tapi, ternyata, kali ini Dewi Fortuna tak berpihak padanya. 'SHIT! Jalan buntu..!' Umpatnya Dalam Hati.
"Nah, Mau Lari kemana kau, eh? Tampaknya hari ini keberuntunganmu berakhir, Bocah Sialan..!" kata salah satu wanita yang ikut mengejarnya, sembari mengangkat Rok –eh Potongan kayu di tangannya. "APA SALAHKU, HAH? MENGAPA KALIAN TERUS MENGEJAR DAN MEMUKULIKU? Teriak Bocah itu sambil terisak. "Apa 'Salahku' katamu? Kau punya banyak salah, Dasar bocah Monster! Kau Telah membunuh Ayahku, Saudara-Saudaraku. Dan Kau jugalah penyebab Yondaime Hokage Meninggal..! dan kau masih bertanya apa salahmu Hah?!" Ucap seorang penduduk.
"Ap-apa? Aku tak pernah membunuh orang..!" balasnya sambail tergagap takut karena dituduh telah membunuh penduduk desa, bahkan Yondaime Hokage . "Sudah jangan banyak Bicara kau, Bocah Sial..! Terima saja Kematianmu..!" Teriak Salah satu penduduk lalu mulai memukulinya dan diikuti oleh penduduk lain.
Puas melampiaskan semua amarah mereka, Para penduduk itu pun langsung bubar, Meninggalkan bocah itu dalam keadaan sekarat dan meringkuk di tanah yang digenangi darahnya Sendiri. 'Apa salahku, Kami-Sama? Kenapa mereka semua menganggap aku Monster yang telah membunuh keluarga mereka?' Batinnya Sambil menahan rasa sakit. Kesadarannya pun perlahan-lahan menghilang.
Tiba-tiba, Muncul pusaran Angin Hitam di dekat Bocah itu dan nampaklah Sesosok Pria. Pria Itu Berambut Merah panjang dengan ujung berwarna kehitaman. Dia Memakai Baju Putih dengan gambar Naga Di Depannya dan ditutupi oleh Jubah panjang berwarna Merah gelap. Sebagai bawahan, Dia mengenakan Celana Panjang berwarna hitam polos tanpa motif dan mengenakan Sepatu Boot berwarna Hitam.
'Sial, aku Terlambat..!' Batinnya. Dia lalu menghampiri Bocah yang meringkuk ditanah tersebut sambil memeriksa semua luka-lukanya. 'Benar-benar tak berperasaan. Anak sekecil ini disiksa sedemikian rupa..' Batinnya lagi. Lalu dia Menggendong Bocah itu ke Rumah sakit ala Bridal style dan membawanya ke Rumah sakit.
Sampai di rumah sakit, dia langsung menitipkan bocah itu kepada Dokter "Rawat Bocah ini, Dan jangan berbuat Macam-macam padanya, Atau kalian akan merasakan Murka seorang Iblis!" Katanya Sambil Menaikkan sedikit Killing intent nya, yang membuat Dokter tersebut Gemetaran dan keringat dingin. "H-hai Tuan.. Sa-saya akan m-merawat an-anak i-ini de-dengan ba-baik" katanya tergagap sambil menelan ludah. Mendengar itu, Sang Pria tersebut langsung menghilang dalam pusaran angin Hitam.
-HOKAGE TOWER-
Sandaime Hokage Atau Hokage Ketiga yang Dijuluki " The Profesor", Sarutobi Hiruzen nampak sedang santai di Kursi Hokagenya. Ditangannya terdapat sebuah buku berlabel "18+", sambil membaca, di wajahnya tampak Senyum Mesum Tingkat akut dan sambil sesekali mengelap Darah yang turun dai Hidungnya.
'Hell Yeah..! Jiraiya memang benar-benar berbakat dalam menulis Novel semacam ini. Benar-benar Fantastis..!' Batinnya sambil tertawa Nista. Dan kesenangannya itu terpaksa berakhir ketika Suara Berat nan mencekam terdengar di Belakangnya. "Oh, Jadi ini kerjaan sang Professor di waktu luang, eh? Membaca buku mesum sambil tertawa Nista. Benar-benar contoh yang buruk." Ucapnya.
Hiruzen dan beberapa Orang ANBU yang kebetulan berjaga langsung langsung terlonjak karena kaget dan berkeringat dingin. Bagaimana tidak, mereka sama sekali tak merasakan hawa kehadiran orang tersebut. Ditambah lagi, Suara yang mirip geraman penuh amarah tersebut terdengar menyeramkan karena dibarengi dengan Killing Intent yang tinggi. "O-oh, Ternyata anda, Rokuro Kimura. Sudah lama sekali yah, sejak terakhir kita bertemu" Kata Hiruzen yang akhirnya sadar dari keterkejutannya.
"Rokuro Kimura? Bukankah itu nama dari –" Ucapan seorang ANBU bertopeng Kucing langsung Dipotong oleh Hiruzen, "Seorang Ninja Legendaris, Yang Mendapat Julukan 'Shiroi Akuma' ", Jelasnya.
Para ANBU yang mendengar Julukan Tersebut langsung gemetaran. Wajar Saja, Si Penyandang Gelar 'Iblis Putih' adalah seorang Ninja yang kabarnya telah hidup sebelum Zaman Terbentuknya Desa-Desa Ninja. Bahkan dalam beberapa cerita, Dia Dikatakan memiliki kekuatan yang sangat mengerikan.
"Ya Ya Ya. Terserah apa kata kalian saja dengan Julukan yang tak penting itu. Nah Hiruzen, aku kesini bukan untuk bernostalgia. Aku ingin mengajak Seorang anak dari desa ini untuk ikut berpetualang denganku, Sekaligus mewarisinya ilmu Ninja." Ucap Kimura. "Hoo? Benar-benar tak disangka. Seorang Legenda akhirnya berkehendak mewarisi Ilmu Ninjanya juga. Siapa Bocah yang ingin anda angkat jadi murid itu?" Kata Hiruzen.
"Tentu saja Hanya satu orang yang pantas. Keturunan dari Kiroi Senko, Anggota terakhir dari klan Namikaze dan wadah Dari Bijuu Terkuat Kyuubi no Kitsune." Jawab Kimura. "oh, Naruto Ya?" kata Hiruzen, masih belum sadar. "EHH?! Ma-maksud anda, anda ingin mengangkat Naruto menjadi Murid?" Ucap Hiruzen terkejut.
"Ya. Aku Kasihan dengan dia. Kudengar Hampir Tiap hari dia disiksa oleh warga. Maka aku putuskan untuk kesini dan mengajaknya Berpetualang selama beberapa tahun. Dan aku tak menginginkan PENOLAKAN darimu, Hiruzen!" Ucap Kimura Sarkatis. "U-uh Tentu saja akan saya Izinkan Naruto bersama anda. Kira-kira kapan anda akan berangkat?" Jawab Hiruzen sambil menelan ludah.
"Hmmph. Bagus kalau begitu. Aku akan Mengajak Dia setelah dia Sembuh dan keluar dari rumah sakit." Kata Kimura Sambil menahan amarah ketika mengingat hal yang baru saja dialami oleh Naruto. "Rumah sakit? Apa yang terjadi dengan Naruto?" Tanya Hiruzen Khawatir
"Dia Dikejar dan dipukuli oleh sekelompok Wargamu, Hiruzen. Dan aku datang terlambat untuk mencegah hal itu terjadi. Dan di Saat dia mengaduh Kesakitan, Kau malah Asik-asikan dengan Buku Nista Sialan Itu." Ucap Kimura sambil memandang Hiruzen seolah berkata 'kau-kakek-tua-mesum-yang-payah'.
"Ah, Maafkan kelalaianku. Aku telah berusaha agar warga bisa menerima kehadiran Naruto. Tapi mereka terlalu dibutakan oleh amarah sehingga mereka melupakan fakta bahwa dia adalah 'Korban' sesungguhnya." Ucap Hiruzen dengan nada yang semakin direndahkan. "Tak usah terlalu dipikirkan. Semua sudah terjadi. Serahkan saja soal Naruto Padaku. Aku akan membimbingnya dengan Baik." Kata Kimura Sambil Tersenyum tipis. Dan Sepanjang malam itu, Kedua Kakek Tua –eh Ralat, Seorang kakek Tua dan Seorang 'Pemuda' Berumur Ratusan Tahun berbincang layaknya Sahabat Lama yang telah terpisah lama dan akhirnya bertemu.
Sementara itu...
-Konoha Hospital-
Disebuah Ruangan Serba putih, Terbaring tenang seorang bocah dengan keadaan yang cukup menyedihkan. Hampir semua bagian tubuhnya dililit oleh Perban, akibat amukan warga yang dia hadapi saat malam mulai merambat tadi.
[MINDSCAPE]
Naruto POV
TES...TES... TES...TES...
'Ini Dimana eh? Gelap dan lembab. Apakah aku sudah Mati? Yahh, Mungkin Saja. Ahahahahahah, benar-benar hidup yang menyedihkan. Aku bahkan belum pernah merasakan Indahnya Hidup ketika tumbuh Dewasa. Belum merasakan bagaimana ketika menikah. Tapi tak apa, waktuku mungkin sudah berakhir, dan Shinigami sanga tmengerti penderitaan hidupku, hingga dia akhirnya datang menjemputku. Akhirnya, aku bisa bertemu dengan Tou-San dan Kaa-San' Batin Naruto Miris.
Naruto POV End
"OH, KAU SUDAH DATANG TERNYATA, NARUTO..." Suara yang terdengar menggema terdengar sampai ke telinga Naruto dan otomatis membuat dia berkeringat dingin. "S-Siapa Disana? T-Tolong Tunjukan dirimu.." Pinta Naruto lirih dengan tergagap karena takut. "IKUTI SAJA LORONG ITU, KAU AKAN SEGERA BERTEMU DENGANKU..." Kembali Suara berat itu menjawab dengan nada yang sukses membuat Naruto gemetaran.
Selang beberapa saat berjalan, Naruto akhirnya Sampai disuatu tempat yang lumayan luas, dengan Obor-obor yang menjadi penerang di tempat itu. Di depannya terpampang Penjara yang Besar dengan bagian pusat yang ditempeli Dengan Kertas(?) bertuliskan huruf-huruf yang Naruto sama sekali tak tau apa artinya. Dia lalu menengadah kearah atas, berharap sang Author Yang Tampan mau menjelaskan apa arti dari tulisan melingkar di kertas tersebut. Sayangnya, Author tampan kita juga sama dengan naruto, tak tahu menahu dengan segala macam tulisan unik nan kuno tersebut.
Didalam penjara tersebut, nampak Seekor Rubah berukuran besar dengan Sembilan ekornya yang tampak melambai, mata Merah darah dengan pupil hitam Vertikal, menatap Naruto dengan pandangan yang sulit diartikan.
"UWOOOOOOHHHHHHHH...! Baru kali ini aku melihat rubah raksasa dengan sembilan ekor yang terkesan err-cute. Ahahahahaha.." kata Naruto dengan tampang polos dan bodoh. 'Eh, tunggu, rubah raksasa dengan sembilan ekor? Bukannya itu..." batin Naruto sesaat setelah dia menyadari kejanggalan yang ada dihadapannya. "Kau Kyuubi bukan? Bagaimana bisa-" "Kau pikir aku sudah mati, eh? Jangan membuatku tertawa, Bocah..!" Si Rubah 'cute' a.k.a Kyuubi langsung memotong kalimat naruto dengan cepat.
" T-tidak mungkin, Bukannya kau Sudah dibunuh oleh Yondaime hokage beberapa tahun yang lalu? Hokage-Jiji yang bercerita hal itu padaku. Tak mungkin Dia berbohong..." Kata Naruto dengan suara yang semakin dipelankan.
"Ahahahahahaha, kau benar-benar lucu, Bocah.." Kyuubi tertawa dan berguling-guling didalam penjaranya. Naruto yang melihat reaksi Rubah Raksasa di depannya hanya bisa cengo dan menatap tak percaya. 'Apa dia benar-benar Kyuubi yang legendaris itu? Benar-benar berbanding terbalik dengan apa yang selama ini aku dengar.." batinnya. "Anoo, Kyuubi-san.. " Naruto memberanikan diri untuk bertanya, "Bisa jelaskan apa sebenarnya yang terjadi? Dan Apakah aku sudah mati?" Tanya naruto dengan polosnya.
Kyuubi yang mendengar pertanyaan Naruto kemudian menghentikan aksi 'Gila'nya lalu menatap sesaat mata Blue Sapphire milik naruto kemudian berkata, "Hmmph. Masuklah kedalam sini..." Kata Kyuubi kemudian. Naruto pun menurut dan masuk kedalam penjara tersebut. "Kau masih belum mati, Bocah..." 'dan aku tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi' lanjutnya dalam hati. "Kau pasti bertanya ini dimana, bukan?" Naruto Mengangguk. "Kita berada didalam 'pikiran'mu, Bocah. Gampangnya, Kau dan Aku 'berbagi' satu tubuh..." Lanjut Kyuubi. "Kau mengerti maksudku?" Naruto Hanya menggeleng dengan memasang tampang bodoh.
"Hah... Sudah kuduga. Baiklah akan aku jelaskan dengan singkat" "Tunggu sebentar, aku akan berubah ke Human-Form ku, Bentuk ini terlalu menyeramkan, kau tahu?" Lanjut Kyuubi saat melihat reaksi Naruto. Sedetik kemudian, Sinar Merah terpancar dari tubuh Kyuubi, dan semakin lama semakin terang, lau secara perlahan meredup. Ketika cahaya itu menghilang, tampaklah sesosok Wanita Cantik dengan Rambut Merah sepunggung dan memakai kimono putih dengan motif bunga-bunga. Matanya berwarna Ruby dan kulit putih bersih.
"Nah, Begini lebih baik bukan, Naruto?" Lanjut Kyuubi dengan suara feminim. Naruto yang melihat hal itu hanya melongo tak percaya. "A-anda se-seorang wanita? Benar-benar sesuatu yang sulit kupercaya. Penampilanmu selama ini ternyata berbanding terbalik dengan apa yang kupikirkan, Kyuubi-san." katanya sesaat setelah sadar dari tampang bodohnya. "Memangnya apa yang selama ini kau pikir, eh?" "Yah, Sesuatu yang terlihat lebih menyeramkan, tidak seperti yang saat ini terlihat didepan mataku.." kata Naruto.
Kyuubi yang mendengar ocehan Naruto hanya tersenyum, kemudian berkata ,"Kau tahu, Ada pepatah mengatakan, Jangan lihat Buku dari sampulnya, Naruto.." Selesai berkata begitu, Kyuubi lalu keluar dan dari penjaranya dan menghampiri Naruto. "Kau mau dengar cerita yang sebenarnya? Kisah yang terjadi 5 tahun yang lalu?" Tanya Kyuubi. Naruto mengangguk dan memasang tampang penasarannya.
"Aku belum mati seperti yang kau dengar dari cerita orang, Naruto. Dan itu tak akan pernah terjadi. Aku ini makhluk Immortal, makhluk Abadi. Kematian tak akan pernah menjadi akhir bagi kami. Namun, ada satu cara agar 'Eksistensi' kami menghilang dari dunia nyata"Naruto yang mendengar hal itu tampak menyipitkan matanya. "Kami disegel dalam tubuh seseorang, dan berbagi tubuh dengan mereka"Lanjut Kyuubi.
"Eh? Jadi selama ini cerita bahwa Anda sudah mati selama ini salah ya.." kata Naruto. 'tunggu, jika maksudnya tadi berbagi tubuh denganku, itu berarti..' "Jangan bilang kalau Anda Disegel dalam tubuhku, Kyuubi-san..!" "Ya, Kau benar, Bocah. Aku selama ini tidak 'mati' seperti yang kalian pikirkan. Aku disegel dalam tubuhmu oleh Yondaime Hokage.." Kata Kyuubi. Naruto yang mendengar hal itu tampak menunduk, tangannya terkepal erat. Wajahnya mulai memerah karena menahan amarah.
"Pantas, Pantas saja. Akhirnya aku mengerti mengapa selama ini hal-hal uruk terjadi padaku.." Kata Naruto. Suaranya terdengar agak berat karena amarah yang memuncak. "KAU TAU? SELAMA INI AKU DISIKSA OLEH PENDUDUK, AKU DIKUCILKAN DAN TAK PUNYA TEMAN SEORANG PUN! DAN GARA-GARA KAU, AKU DIPANGGIL 'MONSTER' OLEH MEREKA! KAU PIKIR MUDAH UNTUK MENGHADAPI SEMUA ITU, HAH?!" Naruto berteriak dengan kencang. Amarah yang selama ini ditahannya akhirnya keluar. Semua Rasa sakit yang selama ini dia rasakan, rasa sepi dan butuh perhatian dari orang lain dia ungkapkan semua. Namun sebelum dia kembali melanjutkan kata-katanya, Tubuhnya Dipeluk erat oleh Kyuubi.
"Maaf, Aku benar-benar minta maaf, Naruto..." Kata Kyuubi lirih. "Kau tau, Selama ini aku merasakan sakit yang sama denganmu. Aku merasa tersiksa saat kau dipukuli oleh mereka, Dan berusaha membuatmu sembuh dari semua luka yang kau derita. Aku benar-benar sedih melihat semua penderitaanmu. Tapi aku sama sekali tak bisa berbuat apa-apa untuk membantumu. Aku benar-benar minta maaf Naruto.." Kata Kyuubi.
Naruto hanya terdiam mendengar semua kata-kata itu. Semua perasaan marahnya menguap seketika ketika dia mendengar isakan lirih dari Kyuubi. 'dia menangis? Dia bersedih untukku. Tak sepantasnya aku berkata sekasar ini padanya, tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi...' batinnya.
"Kyuubi-san, Maaf..." Kyuubi langsung menatap mata Naruto begitu mendengar kata 'maaf' tersebut dan melepas pelukannya. "Kenapa minta maaf padaku? Sudah seharusnya—" "Aku Salah, Kyuubi-san..." Potong Naruto. "Tak sepantasnya aku berkata begitu padamu. Aku tak seharusnya langsung menghakimimu dengan kata-kata kasar seperti tadi. Tapi, bisakah anda menceritakan hal yang sebenarnya terjadi?" Kata Naruto.
Kyuubi yang mendengar itu mulai tersenyum kecil. Lalu kemudian dia mulai bercerita tentang Kejadian 5 Tahun yang lalu, saat Dia menyerang Konoha. Dia menceritakan Semua yang terjadi, termasuk Pria bertopeng yang mengendalikannya, Kecuali Satu Hal, Tentang orang tua Naruto. Kyuubi sengaja tidak menceritakan hal tersebut, karena dia berpikir belum saatnya Naruto mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
Naruto yang mendengar semua cerita tersebut tampak sedih, kesal dan marah. Sedih karena Yondaime Hokage, Hokage yang selama ini dia kagumi, adalah orang yang menyegel Kyuubi dalam tubuhnya. Dia Kesal pada penduduk yang selama ini menghakiminya tanpa tau kejadian yang sebenarnya, Dan marah pada sang Pria Bertopeng yang merupakan bakal dari semua penderitaan hidupnya. Tapi Dia Tersenyum ketika mendengar bahwa Yondaime Hokage berharap agar Naruto menjadi Anak yang kuat dan kelak bisa membuat Namanya Didengar di seluruh Negara Elemental.
"Terimakasih, Kyuubi-san.." Kata Naruto akhirnya. "Aku akhirnya menemukan Tujuan Hidupku. Aku Akan menjadi Hokage Terhebat yang pernah ada, dan akan membuat semua orang mengakuiku. Aku akan menghapus kebencian para penduduk terhadap diriku..." Kata Naruto dengan semangat.
Kyuubi yang mendengar hal itu, tersenyum manis. "Kau pasti bisa, Naruto-kun. Aku yakin akan hal itu. Dan aku akan membantumu untuk mewujudkan mimpimu itu" Kata Kyuubi. "Benarkah?" Tanya Naruto Semangat. Kyuubi tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Naruto langsung memeluk Kyuubi lalu berkata denghan lirih, "Arigatou, Kyuu-chan. Aku pasti tidak akan mengecewakanmu. Dan aku tak akan pernah mengingkari semua perkataanku. Aku akan terus berjuang sampai akhir, Karena Itulah Jalan Ninjaku..." Kata Naruto.
"Eh, tapi tak apa-apa kan kalau aku memanggilmu 'Kyuu-chan'?" Tanya Naruto ragu. "Tentu saja tidak, Naruto-kun. Aku malah senang mendengarnya. Tentu kau tak bermasalah jika aku memanggilmu dengan Naru-kun , bukan?" Tanya Kyuubi. "Tentu saja, aku malah senang ada yang memanggil nama kecilku lagi, selain Hokage-jiji, Teuchi Oji-san dan Ayame Nee-san..." Kata Naruto Tersenyum simpul.
Kyuubi yang mendengar itu, tersenyum lalu mengecup kening Naruto. Diperlakukan begitu, Naruto Hanya Tersentum dengan Semburat merah tipis di kedia pipinya. "Nah, Naru-kun" kata Kyuubi, "Aku akan memberimu Hadiah. Coba angkat bajumu keatas" Kata Kyuubi.
"Buat apaan, Kyuu-chan?" Tanya Naruto bingung. "Aku akan sedikit memodifikasi sedikit Hakke no Fūin Shiki yang ada diperutmu Dengan menambahkan Akuma noFūin, sehingga aku bisa bebas keluar dalam wujud manusia" Kata Kyuubi. Naruto pun menuruti apa kata Kyuubi. Sesaat setelah Naruto menunjukkan Segel di perutnya, Kyuubi langsung mengangkat tangan kananya dan menempelkannya ujung jarinya diatas segel di perut Naruto, lalu bergumam [Akuma nofūin: Tamashī no rirīsu (Demonic Sealing Technique : Soul Release)!]. Sesaat setelah menggumamkan nama Segelnya, Ujung Jari Kyuubi dan Segel di perut berpendar merah terang. Secara perlahan, Cahaya itu meredup. "Sudah Selesai, Sekarang aku bisa keluar dengan Wujud manusia" Kata Kyuubi sambil tersenyum.
"Apa tak masalah?" Tanya Naruto Ragu. "Ahahahaha. Tenang Saja, Naru-kun. Meskipun dalam wujud ini, aku masih bisa menggunakan Setengah kekuatanku kok.." Kata Kyuubi sambil tersenyum. "UWOOHHH... Kerenn..!" Kata Naruto dengan mata yang berbinar-binar. "Eh, Kalau begitu, Kyuu-chan bisa mengajari aku Jutsu dong.." Kata Naruto. "Tentu Saja Bisa, memang itu Rencanaku dari awal kok Naru-kun" Jawab Kyuubi. Naruto Yang mendengar Hal itu Langsung bersemangat Sambil melompat gaje. Kyuubi yang melihatnya hanya bisa terkikik kecil. Kemudian Naruto berhenti, dai menatap heran pada tubuhnya yang perlahan-lahan memudar. "Apa yang terjadi?" tanyanya.
"Kau mulai sadar, Naruto-kun" Jawab Kyuubi. Mendengar itu, Naruto agak bersedih "Kenapa?" Tanya Kyuubi yang melihat ekspresi Naruto. "Apakah kita bisa bertemu lagi, Kyuu-chan?" Tanya Naruto. "Tentu saja, Naruto-kun. Kalau kau ingin berjumpa denganku, Berkonsentrasi saja, aku akan menarikmu kealam bawah sadarmu. Selain itu, kita pikiran kita Terhubung kok, Jadi kau bisa berbicara denganku atau sebaliknya melalui pikiran atau telepati" Jawab Kyuubi.
Naruto Yang mendengar Hal itu, langsung memeluk Kyuubi kembali dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya, lalu dia membisikkan sesuatu kepada Kyuubi sebelum dia benar-benar sadar "Arigatou, Kyuu-chan. Aku benar-benar merasa sengan sekarang..." lalu dia pun menghilang.
Kyuubi tersenyum sesaat kemudian lalu dia berkata "Sama-Sama, Naruto-kun.." 'Anak kalian benar-benar anak yang baik eh, Minato dan Kushina. Aku percaya, suatu hari nanti dia akan menjadi Ninja yang benar-benar hebat melebihi kalian berdua...' Batin Kyuubi sambil tersenyum simpul.
[REAL WORLD]
Naruto Secara Perlahan membuka kedua Mata matanya. Blue sapphire itu menatap langit-langit ruangan yang serba putih. 'aku dimana?' Dia lalu mendengar percakapan di balik pintu. "Bagaimana Keadaannya, Dokter?" Tanya Seseorang. "Dia Baik-baik saja. Dengan penyembuhan dari Chakra Kyuubi, Paling lama besok dia sudah sembuh, Tuan..."
Jawab seseorang yang dipanggil 'Dokter' itu. 'Oh, aku di rumah sakit ya?' Batinnya.
Sesaat kemudian, Dia mendengar pintu terbuka, lalu nampaklah Hokage Ketiga yang menatapnya dengan Raut muka yang khawatir. Disampingnya dua orang. Yang pertama, seorang pria paruh baya dengan seragam Putih-putih, yang dia tebak bahwa orang itu adalah 'Dokter' . Yang kedua, Seorang Pria Tinggi dengan wajah Tampan. Dia Memakai Baju Putih dengan gambar Naga Di Depannya dan ditutupi oleh Jubah panjang berwarna Merah gelap. Sebagai bawahan, Dia mengenakan Celana Panjang berwarna hitam polos tanpa motif dan mengenakan Sepatu Boot berwarna Hitam. Naruto agak menyipitkan matanya. Dia benar-benar asing dengan orang yang satu ini. "Nah, kalau begitu, aku tinggal kalian ya, Hokage-sama", katanya mohon diri sambil membungkuk. Hokage hanya menganggukkan kepalanya.
Sesaat setelah pintu ruangan itu ditutup, Hokage Ketiga langsung bertanya "Bagaimana Keadaanmu, Naruto? Sudah agak baikan? Kakek benar-benar minta maaf tidak bisa menjagamu dengan baik" kata Hokage ketiga dengan raut sedih. "Tidak apa-apa kok, Hokage-jiji. Aku sudah merasa baikkan. Lagian Kyuu-chan akan menyembuhkan luka-lukaku kok" kata Naruto Sambil tersenyum.
"Kyuu-chan? Siapa dia Naruto?" Tanya Hokage Ketiga a.k.a Hiruzen Penasaran. "Oh, Kyuu-chan itu Kyuubi, Hokage-jiji. Siluman Rubah yang disegel oleh Yondaime Hokage dalam tubuhku saat terjadi tragedi penyerangan Kyuubi 5 tahun yang lalu" Jawab Naruto. Hiruzen yang mendengarnya Terkejut bukan main.' Bagaimana bisa Naruto tahu bahwa dia adalah 'Jinchuuriki' dari Kyuubi ?' Batinnya.
"Kau tau darimana, Naruto?" Tanya Hokage penasaran. "Oh, Tadi aku bertemu dia dialam bawah sadarku, Hokage-jiji. Dia bercerita semua yang terjadi dalam peristiwa itu" Jawab Naruto Sambil tersenyum. "Dia Juga memodifikasi segel yang ada diperutku lho" Lanjut Naruto. Hiruzen yang mendengar hal itu langsung panik. "Memodifikasi bagaimana Naruto?" Tanyanya dengan Suara yang agak bergetar. " Bagaimana kalau Kyuu-chan yang jelasin? Aku agak malas sih..." Kata Naruto. "EHH?! Emang Bisa begitu?" Tanya Hiruzen. "Bisa kok. Tunggu sebentar, Akan aku panggil dia" Jawab Naruto, lau menutup matanya sambil konsentrasi.
'Kyuu-chan, kamu bisa keluar sekarang? Tanya Naruto dalam mode telepatinya. ''Tentu saja, Naru-kun' Jawab Kyuubi. 'Naru-kun tinggal melepas segel diperut Naru-kun saja..' 'caranya?' Tanya Naruto. 'pegang segel yang ada di perutmu, lalu konsentrasi. Aku akan mengalirkan Chakraku ke tanganmu, dan katakan [Akuma nofūin: Rrirīsubodi (Demonic Sealing Technique : Body Release)]'Balas Kyuubi. 'Oke. Akan aku coba' balas Narruto lalu menutup Telepati mereka.
Naruto kemudian membuka kedua matanya. Lalu dengan perlahan, dia bangkit dari tempat tidurnya, lalu mengangkat kaki lalu menempelkan lima jari kanannya keatas segel di perutnya lalu konsentrasi. Tampak ujung jari Naruto mulai berpendar merah. Dengan lirih, dia menyebut nama Segel Jutsu yang diajarkan Oleh Kyuubi tadi.
"Akuma nofūin: Rrirīsubodi (Demonic Sealing Technique : Body Release)]!" . Sesaat setelah Naruto selesai menyebut nama Jutsunya, Cahaya merah mulai menyeruak dari dalam segel di perut Naruto. Kemudian, cahaya itu mengumpul menjadi Gumpalan bola yang bersinar makin terang. Beberapa Detik kemudian, Bola tersebut menghilang, dan munculah Sang Kyuubi dalam mode Human-Form nya.
Hiruzen yang melihat kejadian tersebut, hanya bisa menganga. Sedangkan Pria yang disebelahnya, Rokuro Kimura hanya tersenyum tipis. "Nah, Sandaime Hokage, aku rasa kau punya banyak pertanyaan, bukan?" Kata Kyuubi sesaat kemudian. Sadar dari Cengonya, Hiruzen kemudian berkata "Yah, seperti yang anda tau, Kyuubi-san. Apa yang telah terjadi? Bagaimana anda bisa keluar dari dalam segel di tubuh Naruto? Bukannya Hakke no Fūin Shiki adalah salah satu Fuinjutsu yang memiliki kerumitan superior?" Tanya Hiruzen.
"Hmmph. Kau terlalu banyak bertanya eh, Sandaime Hokage. Tapi akan aku jelaskan. Dengarkan saja baik-baik dan jangan memotong pembicaraanku. Aku tak suka bila sedang bicara diganggu oleh hal-hal yang lain. Dan aku sangan benci mengulang-ngulang hal yang telah aku jelaskan." Jawab Kyuubi sarkatis. Kyuubi kemudian menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan kejadian itu, Mulai dari Kisah penyeragannya di Konoha, sampai pada penjelasan Fuinjutsu yang dia ajarkan kepada Naruto. Hiruzen yang mendengar hal itu semua, terdiam dan berpikir keras. Dia baru mengenal ada segel yang bisa menembus Hakke no Fūin Shiki.
"Nah, Semua sudah kujelaskan. Apa lagi yang mau kau tanyakan?" Tanya Kyuubi. "Aku masih bingung tentang Fuinjutsu yang anda lakukan dan ajarkan Kepada Naruto. Itu terdengar agak-" "Hmm? Jadi kau meremehkanku eh, Hi-ru-zen?" Kyuubi langsung memotong pembicaraan Hiruzen barusan. "Ti-tidak kok. Aku cu-cuman tertarik dengan segel barusan.." jawab Hiruzen takut-takut. "Ya ya ya. Dan jangan harap aku akan mengajarkannya, selain kepada bocah Manis ini" Jawab Kyuubi Sambil memandang Naruto dan tersenyum.
"Ngomong-ngomong, Aku juga baru ingat ada satu orang lagi di ruangan ini, eh? Chakra mu terkesan familiar dengan seseorang yang pernah aku temui dulu.." Kyuubi kembali berkata sambil memandang Rokuro. Naruto yang daritadi penasaran memandang orang yang dimaksud oleh Kyuubi. "Ahahahahahaha..." Rokuro tertawa. "Jangan Bilang kau telah lupa padaku, Kyuubi-san" Lanjutnya.
"Oh, Pantas. Ternyata kau eh, Rokuro si Iblis Putih. Kau banyak berubah sejak terakhir kali kita bertemu" Jawab Kyuubi. "Yah, banyak yang terjadi, Kau tau. Tapi aku senang, ternyata kau sudah akrab dengan Jinchuuriki-mu" Kata Rokuro sambil tersenyum memandang Naruto. "Hmm. Terserah kau saja. Jadi apa tujuanmu kesini, eh?" Tanya Kyuubi. "Aku akan membawa Naruto keluar desa selama beberapa tahun. Aku ingin mengajarkan padanya semua Jutsu yang aku punya. Yah, hitung-hitung untuk memperkuat dirinya juka sesuatu terjadi..." Kata Rokuro sambil memandang Naruto. "Jadi, apa kau mau, Bocah?" Tanyanya. Naruto terdiam sesaat lalu melirik kearah Kyuubi, seolah minta kepastian.
"Ikutlah dengannya, Naru-kun. Kau akan semakin kuat jika diajarkan oleh salah satu legenda di dunia Shinobi. Jangan Khawatir, aku juga akan mengajarkan teknik yang aku tau padamu..." Kyuubi yang menangkap maksud Naruto, langsung berkata demikian. "Baiklah. Aku akan ikut denganmu, Rokuro-jiji" Jawab Naruto Semangat. "Jadi kapan kita berangkat?" Tanyanya kemudian. "Kita akan berangkat Lusa, Naruto. Persiapkan semua yang kau butuhkan.." Jawab Rokuro. "Kalau begitu, aku akan pamit sebentar, dan Naruto, Jangan lupa. Lusa aku menunggumu di Gerbang Konoha" Lanjut Rokuro, kemudan tersenyum lalu meninggalkan ruangan Itu. Tak lama kemudian, Hiruzen pun pamit.
"Lusa pasti akan menyenangkan ya, Kyuu-chan.." Kata Naruto sambil tersenyum. "Pasti Naru-kun. Aku yakin, kau akan menjadi Kuat jika diajarkan olehnya. Dan selama pengembaraan kita, aku akan emngajarkanmu cara mengendalikan kekuatanmu.." Jawab Kyuubi sambil tersenyum dan mengelus Surai Kuning Naruto dengan lembut.
[Skip Time]
[Gerbang Konoha]
"Nah, Hokage-jiji, Aku akan berpamitan. Dan jika aku kembali, Siap-siap angkat kaki dari Ruangan Hokage, Karna aku akan menggantikan Posisimu di Kursi itu. HAHAHAHAHAHAHAHA" Kata Naruto sambil tertawa Horror. Hiruzen yang mendengar tawa Naruto, hanya Sweatdrop berat, Rokuro hanya tersentum, sedangkan Kyuubi hanya terkikik Geli.
"Nah, Hiruzen, kami akan pergi dulu. Tunggu kami 6 tahun lagi. Saat kami kembali, kau pasti akan terkejut" Kata Rokuro sambil memasang tampang aneh. Hiruzen yang melihat itu hanya diam sambil berpikir 'aku jadi ragu kalau dia adalah seorang legenda. Wajahnya sama sekali berlawanan dengan julukannya'. "Baiklah, Mohon jaga Naruto dengan baik. Dan Naruto, Belajarlah yang giat. Aku menunggu kejutan darimu" kata Hiruzen sambil tersenyum lenjut. "Pasti, Hokage-jiji. Jaa—" Kata Naruto lalu berlalu pergi bersama Rokuro. Hiruzen tetap disana, sampai kedua orang itu menghilang, lalu dia menghela napas 'Anak kalian benar-benar akan menjadi Shinobi yang hebat, eh Minato' Batinnya lalu kemudian berbalik menuju Kantornya.
Bagaimana perkembangan Naruto selama 6 Tahun pelatihannya? Semua akanterungkap di Chapter-chapter berikutnya.
Next Chapter : "Training Time"
-To Be Continued-
Hakke no Fūin Shiki
(Teknik Penyegelan Yang digunakan oleh Yondaime Hokage untuk menyegel setengah Chakra Kyuubi dalam tubuh Naruto, dan Setengah Chakra dalam tubuhnya, dengan bayaran Nyawanya Sendiri. Teknik ini menggunakan bantuan dari Shinigami (Dewa Kematian)
Akuma noFūin
(Segel Iblis, Segel yang dikuasai oleh bangsa siluman, Bisa diterapkan dalam berbagai teknik, seperti memodifikasi beberapa segel rumit, termasuk Hakke no Fūin Shiki)
[Akuma nofūin: Tamashī no Rirīsu (Demonic Sealing Technique : Soul Release)]
([Teknik Segel Iblis : Pelepasan Jiwa], Adalah salah satu dari Akuma noFūin. Digunakan untuk memodifikasi Hakke no Fūin Shiki. Dengan teknik ini, Kyuubi melepaskan belenggu jiwanya dari Hakke no Fūin Shiki dan jika dipadukan dengan Akuma nofūin: Rrirīsubodi yang digunakan oleh Naruto, Kyuubi dapat kedunia luar dengan wujud Aslinya ataupun wujud Manusianya.
[Akuma nofūin: Rirīsubodi (Demonic Sealing Technique : Body Release)]
([Teknik Segel Iblis : Pelepasan Raga], merupakan pasangan dari Akuma nofūin: Tamashī no rirīsu. Segel ini memungkinkan pelepasan Raga dari Kyuubi, sehingga dia bisa memiliki tubuh Solid di dunia luar. Dengan segel ini, Naruto dapat memunculkan Kyuubi, baik dalam bentuk Aslinya, maupun dalam bentuk Manusia. Jika diibaratkan, Kedua teknik ini bagai "Yin-Yang " , Dimana adalah Yin Jiwa dan Yang adalah tubuh.
[Pojok Author]
Behahahahahaa...
Yap, ini FF Pertama saya. Mungkin banyak kesalahan dalam penulisan dan tata bahasa. So, Saya minta maaf atas semua kesalahan kepada para Readers yang Tampan-tampan dan Cantik-cantik sekalian...
Dan,,, Terimakasih Udah luangin Waktu buat Baca FIC gaje ini, Minna...
*Jangan Lupa Review ya, Minna. Semua Pendapat dan kritik Kalian berguna bagi saya untuk menyempurnakan FIC ini di Chapter-Chapter Berikutnya...
[Demonic Illusion Log Out]
