He he… fic seru bin kocak ! Nggak sengaja kepikiran untuk buat fic kayak gini, pokoknya gitulah ! Abis baca ini, tolong REVIEW ya ! Karena REVIEW itu membantu author untuk mengembangkan ceritanya agar lebih menarik lagi. Okay, read it !

Mbah Dukun

Sabtu yang sangat cerah, orang-orang yang ada di HiKaze Residance ceritanya kota nih… merasa beruntung. Karena mereka dapat melakukan aktivitasnya kembali setelah beberapa hari daerah itu diguyur hujan terus menerus.

Dan hari ini, juga hari yang sangat menyenangkan bagi anak sekolahan. Karena hari itu adalah HARKITNAS alias Hari Kejepit Nasional, maka semua sekolah diliburkan.

"Hoaahm… ngapain ya ?"

Uzumaki Naruto, seorang murid kelas 3 SMP Konohagakure yang super elit, saat ini sedang menonton acara kesukaan di televisi. Sebenarnya bukan kesukaan, tapi menyebalkan. Mau tau ? itu karena bundanya, Kushina, suka banget nonton acara tv yang bernama "Dorce Show" he2… aku juga suka kok acara ini. Makanya, Naruto dipaksain suka sama bundanya.

"Bunda, pindahin napa ?!"

"Heh ! Kamu ini ya ! Ini acara kesenengan bunda tau ! Kamu ntar aja nontonnya, siang-siang aja."

"Ntar siang ayah mau nonton F1 !"

"Klo gitu malem aja."

"Malem aku mau nomat bareng temen !"

"Lha ? Ntar malem kamu mau nonton kan ? Ngapain nonton tv klo begitu ?"

"Setiap hari, Naru tuh harus nonton tv. Meski juma sejam doang !"

Kushina just silent, dia hanya terus memandang acara kesukaannya itu. Melihat bundanya yang diam, Naruto langsung beranjak dari situ dan keluar rumah.

Akhirnya yang bisa Naruto lakukan adalah jalan-jalan di sekitar perumahan sambil naik motor matic. Naruto bersiul-siul sambil melihat pemandangan yang begitu mengagumkan aduh Naru… di situ cuma ada rumah-rumah bertingkat doang kale. CKKIIITTT !! bener ga tuh suara motor berenti ? Naruto menghentikan motornya, dia berhenti di sebuah taman. Lalu, dia turun dari motornya dan masuk ke taman itu. Dia celingak celinguk melihat ke arah sekitar, mau tau kenapa ? Oh… dia sedang menunggu teman sekelasnya, Gaara.

"Naruto !"

Naruto mendengar panggilan, ternyata itu adalah Gaara.

"Gaara ! Aku di sini !"

Gaara menghampiri Naruto yang berada di tepi taman. Mereka janjian untuk bertemu, karena mereka akan mebicarakan sesuatu tidak ada unsur Yaoi dalam fic-ku. Ingat itu !. Naruto paling akrab dengan Gaara, karena biasa diajak sharing. Jadi, Gaara itu adalah tempat curhat yang paling enak bagi Naruto. Gaara pun begitu, dia selalu curhat dengan Naruto jika ada masalah.

"Naruto, tumben udah ada di sini. Biasanya telat."

"Lagi kebetulan aja. Boring di rumah, tv direbut ama bunda."

"He he… kecian de loe ! Btw, kamu mau mgomong apaan nih ?"

Naruto terdiam sebentar, lalu menjawab pertanyaan Gaara.

"Tentang… Sakura-chan."

"Oh… Si pink itu toh. Emangnya napa ?"

"Aku… mau banget nembak dia, tapi…"

"..."

"Kayaknya klo aku nambah niat, Sakura-chan nambah jauh aja."

"Jauh ? deket kayak gini juga. Kamu kan tinggal ke blok H doang udah nyampe di rumah dia."

"Boekan begitoe maksoednya mas ! Klo aku mau nembak, Sakura-chan malah ngejauhin aku."

"Oh gitu. Trus kamu tau sebabnya ?"

"Sebab ?"

"Ya, sebab Sakura ngejauhin kamu !"

"Ehm… apa ya ? Mungkin, aku selalu teledor kali ya."

"Bukan."

"Rakus ?"

"Bukan."

"Banyak gaya ?"

"Bukan."

"Lha ?! Trus apa dong ?!"

"Kamu tau kali…"

"Ih beneran ! Aku ga tau !"

"Beneran ?"

"Iya !"

"Okay, aku tau."

"Apaan tuh ?!" intonasinya kayak Jaja Miharja di Kuis Dangdut, tau kan ? kuis Jadul ! Jaman aku kecil toh !

"Kamu tau ? Rival terkuat kamu ?"

Naruto bengong, lalu menyipitkan mata. Tanda dia sedang berpikir. Tak lama kemudian…

"Ah ! Sasuke ?"

"Yap !"

"But, why Sasuke ?"

"Dia itu kan biang ribut anak cewek ! Aduh, kamu itu ya ! Telmi banget sih ! Sasuke kan jadi inceran semua anak cewek ! Alias cowok cool di sekolah, gimana sih ?"

"Oh ya ! bener juga, Sasuke itu kan rival aku sejak pertama kali masuk SMP. Dia itu anaknya sok kecakepan, sombong, menjengkelkan !"

Naruto teriak-teriak ga jelas gitu deh. Membuat semua pengunjung taman itu merasa narsis mendengar teriakan Naruto.

"Woi ! Diem napa ?! Malu tau !"

"Eh ! Iya deh sori. Berarti, aku harus menyingkirkan si teme itu ya ?"

"Bener !"

"Tapi gimana caranya ?"

"Hem…"

hening sejenak, ribut kembali

"Aha ! Aku tau !"

"Apaan ?!"

"Kita bikin Sasuke dijauhin sama anak cewek aja !"

"Gimana caranya ?"

"Ngejek dia abis-abisan !"

"Percuma."

"Trus apa ?"

Naruto tertunduk, berpikir keras ! baru kali ini liat Naru mikir. Nanti botak lho !. Sedang seriusnya berpikir, Naruto dikagetkan oleh teriakan keras di belakangnya.

"HAI NARUTO NII-CHAN !"

"EH ! COPOT MAK EROT MEROSOT !!"

Gaara kaget juga, tapi ga separah Naruto. Malah dia latah dengan lafal Istighfar, mengingat dia pernah dianiaya oleh segerombolan genk bandel yang namanya Akatsuki kuambil ketika dia diculik Deidara dan Bijuu yang ada dalam tubuhnya diambil ma Akatsuki. Kebayang kali, gimana sakitnya Gaara. Waktu itu kan mulutnya…… Ah ! kebanyakan ngomong, lanjut !. Naruto megang dadanya, sambil ngos-ngosan karena kaget kaget kok ngos-ngosan.

"Heh ! Siapa sih ?! Kaget tau !" (Naruto)

"Ini aku, nii-chan !"

"Oh ternyata kamu toh." (Gaara)

"Yap ! Konohamaru si pinter dari cluster Konoha !"

"Diem ga loe !" (Naruto)

"Eh iya, gomen."

"Mau apa kamu kesini ?" (Gaara)

Konohamaru, adik kelas Naruto yang super usil. Dia tinggal dekat dengan Naruto, jaraknya beda 5 rumah doang kok. Dia tinggal sama pamannya dan kakeknya. Tapi sekarang kakeknya lagi pergi mengembara entah kemana.

"Aku nggak sengaja denger obrolan nii-chan tadi. Naruto nii-chan mau nembak Sakura nee-chan ya ?"

"Heh ! Nguping aja !"

"Tunggu dulu ! aku punya solusinya."

"Solusi ?" (Gaara)

"Apaan tuh ?!" seperti biasa !

Konohamaru berdiri di depan mereka berdua.

"Ehem… begini, aku pernah liat di blok K, ada dukun yang lagi buka layanan."

"Trus ?" (Naruto)

"Katanya, ntu layanan ampuh banget !"

"Sumpeh loe ?!" (Gaara)

"Beneran ! Pamanku aja pernah ke sana."

"Trus gimana tuh ?" (Naruto)

"Pamanku minta dibantuin nyari jodoh. Trus dukunnya bilang begini…"

Konohamaru berdehem dan menirukan suara dukun tersebut.

"KAMU HARUS MINUM TEH MELATI SETIAP MALAM JUMAT DAN PAKE MINYAK RAMBUT INI SETIAP KAMU KELUAR RUMAH !"

Konohamaru menormalkan suaranya dan terbatuk-batuk karena suara dibikin serak-serak basah sama dia.

"Manjur ga tuh ?" (Gaara)

"Manjur kok ! Pamanku dapet wanita cantik, baik lagi !"

"Wih ! manjur juga tuh dukun !" (Naruto)

"Nah, nii-chan berminat ?"

"Berminat ?"

"Ya ! Berminat ke dukun !"

"WHAT ?!"

Naruto kembali jantungan, Konohamaru tertawa geli liat kakak kelasnya kaget.

"Yang bener aja nih, masa aku harus ke dukun ?!" (N)

"Ya iyalah ! Ga ada cara lain, betul gak Gaara nii-chan ?" (K)

"Ya… boleh juga." (G)

"What ?! Kamu sampe ikut-ikutan !" (N)

"Bener kok, ga ada cara lain." (G)

"Iya juga sih, tapi apa aku berani ya ?" (N)

"Nii-chan kan mau mendapatkan cinta Sakura nee-chan, harus yakin dong !" (K)

"Betul tuh !" (G)

Naruto jadi bingung. Memang dia cinta banget sama Sakura, tapi dia ogah-ogahan ke dukun. Karena… dia takut sama dukun ! Dia pernah liat sinetron di tv, tentang seorang dukun yang marah karena jasanya ga dibayar lalu mengutuk orang yang ga mau bayar itu. Dikutuk jadi… Monyet !

"Tapi demi Sakura-chan, aku harus berani !" (benak Naruto)

Gaara dan Konohamaru bosan menunggu Naruto yang sedari tadi mikir terus.

"Oke deh ! Aku mau ke dukun."

"Wess ! Yang bener nih, nii-chan ?"

"Gila ! Nyali mu gede bener !"

"Demi Sakura-chan !"

"Hebat ! Aku bakal dukung nii-chan deh !"

"Bener ya ? Nanti anterin pas ke sananya."

"Iya ! Tenang aja sih !"

"Naruto, good luck yaw !"

"Thanks Gaara !"

Akhirnya, Naruto mengambil keputusan. Pergi ke dukun ! Ditambah semangat dari Gaara dan Konohamaru, membuat dia semakin mantap dengan keputusannya.

Chapter 1 finish ! He he… humornya kerasa gak sih ? Lagi belajar bikin fic humor nih. Jangan lupa untuk REVIEW yak ! REVIEW ! OK ?