lagi cari ide buat "My Heart Belongs To You" malah nemunya fic baru.

bikin yang ini gara-gara baca sebuah fic yang menceritakan mereka-mereka di dunia muggle

aku jd tertarik buat bikin. tp gak tau berhasil apa gak.

intinya, Don't Like Don't Read :)


Girls at the Rock Show

Disclaimer: J.K. Rowling

Warnings: aneh, non-penyihir, gaje,

Pairing: masih rahasia :p

Rating: T

Genre: Friendship

Seorang gadis berambut cokelat lebat dan keriting itu berlari dari gerbang sekolahnya. Seragamnya kusut. Dia berlari sambil membawa tumpukan buku di tangannya. Wajahnya gusar. Diliriknya sekali lagi arloji di tangannya memastikan dia tidak salah melihat jam pagi itu.

"Gawat! Jam pertama pelajaran Biologi! Pasti Mrs. McGonagall akan memarahiku habis-habisan dan menyuruhku berdiri di koridor sampai jamnya selesai!" gerutu si gadis.

Dia berlari secepat mungkin dan tak menghiraukan orang-orang yang ditabraknya saat dia berlari. Bel sudah berdering saat dia menuju kelasnya.

"Oh! Kenapa kelasku terlalu jauh!" gerutu gadis itu lagi. Dia tidak memperdulikan rok abu-abunya yang pendek tersingkap saat dia berlari.

Gadis itu tiba di depan pintu kelasnya. Berharap dia tidak menemukan wajah angker McGonagall yang siap memberi hukuman apa saja kepadanya karena terlambat.

"P-p-p-permisi." Kata gadis berambut cokelat itu ngos-ngosan. Nafasnya terdengar jelas. Guru yang sedang ada di dalam kelas mendengarnya. Dia menyuruh seorang anak membukakakan pintu.

"Oh, Miss Granger." kata guru itu licin. Nadanya rendah tetapi bagaikan sambaran petir bagi gadis itu. Gadis itu masih ngos-ngosan di tempatnya.

"Masuk." kata sang guru dingin. Gadis itu menurut dan masuk ke kelasnya.

Dilihatnya wanita tinggi dengan setelan blus berwarna merah marun dan rambut putih itu menatapnya tajam.

"Kau terlambat?" tanya guru yang katanya Mrs. McGonagall itu.

"I-i-iya, Miss." kata gadis itu gugup.

"Hermione Granger!" kata Mrs. McGonagall galak. Gadis yang bernama Hermione itu menatap matanya. Peluh mengalir dari dahinya. Dia menelan ludahnya saat melihat bibir gurunya ini menipis.

"S-s-saya s-s-siap untuk d-d-diberi hukuman a-a-a-apapun, Miss." Kata Hermione gugup.

"Saya sedang tidak ingin memberikan hukuman untuk saat ini mengingat reputasimu cukup bagus di sekolah. Jadi kau dibolehkan untuk duduk. Dan bukan berarti ini karena reputasi Hermione bagus dia bebas dari hukuman selanjutnya!" kata Mrs. McGonagall tegas saat mendengar cibiran dari anak-anak yang tidak setuju dengan bebasnya Hermione dari lubang neraka.

.

.

.

"Hermione, mengapa kau bisa terlambat?" Tanya seorang anak berambut merah saat jam istirahat di kantin.

"Oh, tadi malam aku mengurus ibuku yang sakit, Ginny. Jadinya, aku tidur terlalu larut. Ayahku masih ada tugas di Perancis." kata Hermione sambil mengaduk-aduk spaghetti-nya.

"Tapi kita jadi kan menonton konser band malam ini di Milton Keynes?" tanya gadis yang bernama Ginny itu. Hermione hanya mengangkat bahunya.

Tiba-tiba ada seoranng anak laki-laki berkulit gelap menghampiri mereka berdua. Dean. Begitu nama yang tertempel di jas berwarna merahnya.

"Kau akan pergi berdua?" tanya Dean.

"Tidak, kami bersama Pansy. Entah hari ini aku belum melihatnya. Sepertinya dia..." belum selesai Ginny bicara, seorang gadis berambut hitam panjang berlari ke arah mereka berdua.

"Siap untuk konser The UnderPants malam ini?" tanya gadis itu histeris. Hermione terbelalak mendengar kata-kata gadis itu.

"SIAP!" kata seisi kantin. Ginny juga ikut-ikutan.

"Kau tidak, Mione?" tanya gadis berambut hitam itu.

"Er-aku tak tahu, Pansy. Nanti kalau aku bisa, aku akan mengirimkan SMS kepadamu." kata Hermione tersenyum. Gadis yang bernama Pansy itu kecewa.

"Ah, niatnya ingin bersenang-senang bertiga! Aku juga baru putus dari Carlos! Ayolah ayolah, Mione!" rujuk Pansy. Hermione kaget.

"Kau? Putus? Carlos? Kok bisa?" tanya Ginny yang menanyakannya lebih dulu.

Pansy tersenyum penuh arti.

"Dia menyebalkan." katanya lalu duduk di sebelah mereka dan ber-argumen seru tentang band yang akan disaksikannya malam ini.

The UnderPants adalah band yang sangat terkenal saat itu. Semua remaja membicarakannya terutama para gadis. Memang, penampilan ke-4 personil nya mampu membuat para gadis remaja berteriak histeris.

Terutama Pansy Parkinson, gadis yang terkenal pesolek di sekolahnya. Begitu The UnderPants mengadakan konser di dekat komplek rumah mereka-yang kebetulan bersamaan- langsung mengajak sahabatnya, Hermione dan Ginny untuk menontonnya.

Sebenarnya, Hermione kurang tertarik untuk menonton konser seperti itu. Karena dia memang kurang tertarik dengan band yang beraliran rock seperti The UnderPants. Tetapi, keburu Pansy sudah membelikan tiket dan mengajaknya, tak mungkin ditolak.


gimana? gaje ya?

tolong review ya, review kalian menentukan dilanjut atau tidaknya fiction yang bercerita kehidupan mereka di muggle

tolong dibantu ya ya ya :D