English Version will be post soon

Sword Art Online Bukan milik saya

Author Note: sorry cerita nya melenceng jauh dari aslinya, tapi author janji ceritanya gak terlalu melenceng jauh kok..,

OC disini adalah Kalian Sendiri (bayangin aja ya ^_^)

PERKENALAN DENGAN OC DULU

Nama: Yuu

Kelas: 1 SMA (dalam cerita ini)

Biodata singkat: Oc adalah teman masa kecil Asuna, selalu sekolah di sekolah yang sama sampai SMA, memiliki otak yang lumayan cerdas, orang tua OC hanya tinggal Ibu, ayah OC meninggal (nanti akan dijelaskan dicerita), ibu OC adalah pemimpin di perusahaan yang ditinggalkan ayah OC, ibu OC saat ini tinggal di USA, saat ini OC memilih hidup mandiri dengan tinggal di apartemen sederhana dengan ditemani pengasuh OC waktu kecil.


TING TUNG... Kudengar Bel apartemenku berbunyi, itu menandakan seseorang yang aku nantikan sudah sampai.

"Yoss, datang juga"

Secepatnya aku beranjak dari kursi dan berlari keluar dari kamar meninggalkan komputerku yang masih menyala.

dengan tergesa-gesa Aku berlari menuruni tangga dan membuka pintu untuk menemui seseorang yang sudah dari tadi aku tunggu, di balik pintu tampak sesosok pria berseragam dan bertubuh tinggi mengucap salam

"Konnichiwa"

"Konnichiwa" kataku membalas salamnya

"ini paket yang dipesan tuan yuu, Silahkan tanda tangan disini" kata pria itu sambil menyodorkan kertas yang berisi namaku, lengkap dengan kotak kosong yang harus aku isi dengan tanda tangan.

kuraih kertas dan pena yang ia sodorkan kepadaku kemudian mulai menuliskan namaku disertai dengan tanda tanganku

"sudah.. ini"

"yak.." ucap pria itu sambil memberikan sebuah kotak padaku.

"Terima kasih sudah menggunakan jasa kami"

"iya sama-sama." ucapku

setelah pria itu pergi, dengan cepat aku kembali berlari menuju kamarku dan langsung membuka kotak itu dengan wajah yang tidak sabar.

"Akhirnya datang juga, hihihi... aku sungguh tidak percaya kalau aku masih mendapat bagian."

di depanku kini sudah terpampang 2 buah Cd installer Game Swort Art Online yang baru saja sampai

"hufft,, susah juga dapetin Game ini, hanya beta tester-lah yang mendapat keistimewaan bisa membelinya dengan mudah, HAAAAAHHHH IRINYA..."

"Yoss.. aku harus segera memberitahu Asuna."


Sword Art Online, sebuah Game VRMMORPG pertama yang aku mainkan, Game ini baru di rilis 3 hari yang lalu dan aku langsung memesanya, walaupun tidak mudah untuk mendapatkanya karena bukan hanya aku saja yang menginginkannya, ditambah lagi aku bukanlah salah satu beta tester yang membantu mengembangkan game ini, game ini hanya di jual 10.000 unit saja, ditambah lagi peminatnya yang luar biasa banyak, jadi sangat sulit untuk mendapatkanya.

Segera aku mengambil ponsel yang ada di dalam kantong celanaku kemudian mulai menekan Dial pad untuk mencari nomor yang akan aku hubungi.

TUUUUUT,, TUUU- CKREEK..

"Moshi mo-..."

"ASUNA, 1 JAM LAGI AKU TUNGGU DI KAFE DEKAT STASIUN. (^_^) "

"ha. kenapa-.."

"Jangan terlambat ya..(^_^) "

"Tapi-..."

TUUUUT...TUUUUT...TUUUT

Setelah menghubungi asuna aku lekas berganti pakaian kemudian pergi ke kafe tempat kami akan bertemu, tidak lupa juga aku membawa 2 buah Disc sword art online yang baru saja sampai dan akan aku tunjukan kepada asuna.


Setelah keluar dari kereta, aku melirik jam di ponselku.

(Sial, aku terlambat)

"Asuna pasti mengomeliku, heeeh (-_-") " Desahku sambil berlari keluar dari stasiun.

setelah keluar dari stasiun aku berlari lagi menuju kafe tempat kami akan bertemu

"haaah... haaahh.. sebentar lagi sampai haaahhh..., asuna pasti sudah menungguku,, are..." mataku menangkap Sesosok wanita yang sedang berdiri di depan sebuah Kafe, wanita itu mengenakan gaun one piece berwarna putih dengan bagian atas ditutupi dengan jaket mini yang terlihat serasi dengan gaun yang ia pakai, di tanganya aku dapat melihat ia sedang membawa sebuah tas kantong.

"ahh.. itu asuna,"

"haaahh... haaahh.. capeknya." kataku sembari memegangi dadaku yang terasa sesak karena terus berlari sekuat tenaga.

"kau bilang 'Aku Tunggu di kafe dekat stasiun, jangan terlambat yaa' tapi justru malah aku yang menunggumu, dasar"

"maaf, maaf," kataku sambil berusaha mengatur nafas.

"moo sudahlah. kenapa kau mengajaku bertemu,? Aku sudah merelakan waktu belanja ku hanya untuk bertemu denganmu disini, JIKA INI BUKAN SESUATU YANG PENTING AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU.!" ucapnya dengan mata yang tampak menakutkan.

"ehehe... gomen, gomen (^_^"),, eeeto, kita masuk saja dulu aku akan jelaskan padamu di dalam.."

"ya sudahlah, ayo"

TRING TING TING TING...

selamat datang !.

ucap para pegawai kafe setelah melihat kami berdua.

didalam kafe lumayan ramai, kami berjalan menuju kursi yang berada di pojok dekat dengan jendela,

tak lama kemudian pelayan kafe menghampiri kami bertanya menu apa yang ingin kami pesan

"Kau mau pesan apa.?" kataku.

"emmm.. aku mau ice tea saja" jawab asuna.

"oke. kami pesan 2 ice tea"

"baik 2 ice tea segera kami hidangkan" ucap pelayan kafe.

"jadi, kenapa kau mengajakku bertemu.?" kata asuna memulai pembicaraan.

"ehem,hem,.. aku mau kau melihat ini. jeng-jeng-jeng.." aku menunjukan 2 buah cd installer SAO kepada asuna.

"Apa itu.?"

"haah.. kau tidak tau?"

"bukankah aku sudah berkata apa itu, jadi artinya aku tidak tau" jawab asuna dengan nada sedikit marah.

"ini adalah Cd installer game SAO, game yang sangat ditunggu oleh semua orang, emm.. maksudku semua gamer"

"GAME!..KAU MEMBUATKU DATANG JAUH-JAUH HANYA UNTUK GAME!"

"tunggu-tunggu jangan marah dulu, aku belum menjelaskan semuanya,"

"ini pesananya, 2 ice tea, selamat menikmati" ucap pelayan toko sembari menyuguhkan ice tea yang kami pesan.

"ehem..hem. oke aku akan menjelaskan semuanya, Kau tau SAO.?"

"Tidak"

"eehh.. kau tau VRMMORPG.?"

"tidak"

"Asuna!"

"ya,ya,, aku tau"

"kau tau asuna, aku kesulitan lho mendapatkan game ini, karna peminatnya banyak sekali,"

"terus"

"tadi pagi petugas dari pos mengirimkan paket yang berisi CD installer Game SAO"

"terus"

"terus,aku susah payah membeli 2 buah Game populer ini, dan salah satunya akan aku berikan padamu, jadi nanti kita bisa bertemu di dunia SAO, begitu"

"huuhhh.. aku tidak tertarik." jawab asuna.

"ayolah asuna, aku kesulitan lho dapetin game ini"

"tidak tertarik!"

"ayolah,nanti aku traktir makan ramen deh."

"tidak"

"ayolah asuna.. emm, kita main sekali saja nanti kalau kau tidak suka kau boleh menghapusnya, oke."

"tidak mau"

"please"

"tch. baiklah-baiklah tapi hanya sekali saja ya, setelah itu walaupun kau memohon padakupadakuBaku tetap tidak akan mau memainkanya lagi,"

"siip,, oke, sudah diputuskan, nanti malam kita bertemu di SAO di kota permulaan,"

"kota permulaan?"

"iya, itu kota dimana player baru berkumpul, tenang saja kau pasti menemukanya"

"ya sudahlah."

"Asuna, apa kau punya Nerve gear.?" tanyaku.

"Nerve Gear?, apa itu"

"tenang saja sudah aku sudah beli 2 kok, nanti aku kirimkan ke rumahmu"

beberapa menit kemudian aku dan asuna keluar dari kafe

"sudah ya, aku mau belanja lagi, masih ada beberapa barang yang mau aku beli" kata asuna sambil pergi.

"ya, sampai jumpa, jangan lupa nanti malam ya!"

"ya,ya"

tak lama aku juga pergi menuju stasiun untuk kembali kerumah dan menyiapkan nerve gear yang akan aku kirim ke rumah asuna.

BERSAMBUNG

Hehe maaf jika ada typo disana-sini

ini fic pertama author jadi harap dimaklumi jika penggunaan katanya masih amatir, sebenarnya author ingin membuat nama OC nya sama dengan nama saya, biar lebih mantap. *enak aja loe,, (sambil ngelempar sendal ke muka author)

Oke reader segini aja dulu, next chapter akan author update segera, jadi jika ada kritik atau saran silahkan utarakan aja di rumah author langsung *ngapain.. (authornya ditabok pake sendal)...

maksudnya di menu Review

SEE YOU...

emmmuuuaaaccchhh...