Fangirl love strory

Mbak Momoi yang tak lelah mengejar, Mbak Aida yang dikejar-kejar, dan Aku yang main kejar-kejaran. Hanya sekelumit kisah para fangirl satu kos-kosan yang cintanya kepentok layar namun cintanya di duta tetap berkobar. (Char x Reader)


"Lagunya BTS yang ini bagus ya..." kataku setelah mendengarkan lagu yang baru saja diputar oleh mbak momoi lewat headset pinknya.

"Hehehe.. itu dari album terbaru mereka yang berjudul fire. Rekomen banget sama lagunya yang Save me. Dancenya juga keren!" mbak momoi mulai promosi dengan semangatnya.

"Eh, eh, Sakamoto desu ga udah rilis eps terbarunya nih. baru aja ku download, mau lihat?" tawar mbak Aida sambil menunjukkan layar laptopnya.

"Heee... anime yang cowoknya kebanyakan gaya itu ya?" pandang mbak momoi.

"Bukan kebanyakan gaya! Dia itu Cuma cool cooler coolest!" bantah mbak aida tidak mau kalah.

"Ya sudahlah mbak, tonton aja dulu yuk" kataku mencairkan suasana. Akhirnya kami menonton bersama ditemani sebotol air mineral dan hembusan angin malam dari jendela yang kubuka.

Ya, kami ini teman satu kos. Mbak momoi dan mbak aida adalah seniorku hampir dalam segala bidang, mengingat umur dan pengalaman mereka. Terlebih aku hanya seorang anak SMA yang baru lulus dan mereka berdua sudah Kuliah. Makin kentara lah perbedaan diantara kita dibalik itu semua mereka memperlakukanku dengan baik, bahkan aku dianggap adik sendiri. Senang sekali dong yes, dekat dengan orang yang sehobi.

Aku hanya Remaja biasa yang memilih numpang ngekos di kos-kosan milik tante daripada cuma sendirian dirumah karena mama dan papa sibuk kerja. apalagi kos-kosannya dekat dengan sekolahku dan tempat penting lainnya. sinyal dari berbagai operator dan wifi bersandi yang bisa dibobol bertebaran sejauh mata memandang. pertama kali melihat kos-kosan ini, kesanku normal saja. tiap kamar ada kamar mandinya, ruangan terbilang cukup luas, dan dilengkapi perabot penting. lantai bawah itu rumah tante sekeluarga, lantai atas untuk kamar kos-kosan.

Tapi kedamaian berubah saat malam tiba, aku mendengar jerit-jerit ambigu yang menjurus dari dua arah. kanan dan kiri, yang sebelah kanan berisik giirang bukan main, yang sebelah kiri dipenuhi suara jeritan tertahan atau desahan yang menimbulkan keambiguan. penasaran dan takut mereka sedang melakukan hal yang iya-iya, aku menyelidikinya. namun siapa sangka mereka berdua hanya sedang fangirling semata!? dan begitulah awal mula pertemuanku dengan keduanya.

Mbak Momoi, Bodinya bohay, wajahnya aduhai. Seorang Fangirl, Kpop-pers Khususnya BTS, Pecinta Drakor, dan punya bias bernama Jeon jungkook si golden maknae. Kini sedang kena demam Song jong ki gegara drama desc endant of the sun. Gak Cuma mbak momoi sih, aku dan mbak aidapun ikut kena juga. Ia tinggal di kamar kos sebelah kananku.

Mbak Aida seorang Animers, cosplayers dan Fangirl berwajah imut-imut awet muda. Mbak Aida menyandang status jomblo berhusbando, dan husbandonya yang kesekian di musim ini adalah sakamoto. Namun bukannya sikapnya makin cool atau kebanyakan gaya, tapi mbk aida cenderung biasa saja bahkan lebih santai. Kami menduga ini ulah Tanaka si lesu yang selalu ia asup. Ya, setidaknya kelesuan tanaka bisa menetralisir hasrat ingin sok-nya mbak Aida. Ia tinggal di kamar kos sebelah kiriku.

Dan yang terakhir aku, cewek SMA (yang kini sudah lulus) biasa saja yang menyandang gelar seorang Fangirl menurut mereka. Aku sih netral, prinsipku "Asal cogan aku embat". Namun bila mbak momoi spesialis k-popers dan drakor sedangkan mbak aida cosplayers dan animers, maka aku menyukai webtoon. ya, aku seorang Toonderella. Kini aku sedang kesemsem sama cogan duyung eksotis dari Sirent laments.

Kami menghabiskan waktu dengan rutinitas sehari-hari layaknya orang normal, namun bila malam apalagi malam minggu tiba kami tak segan-segan berfangirl ria. Mulai dari nyari asupan, fan art, ff, dj, video dan sebagainya. Kadangkala kami juga mengulik game persona yang pemainnya penuh pesona atau touken ranbu yang bikin hasrat menggebu-ngebu.

Tak terasa malam makin larut, sakamotopun sudah sampai di lagu endingnya yang mendayu.

"Mbak udah malem nih" aku mengingatkan keduanya.

"Eh, iya. Udah jam segini, yaudah, aku pamit dulu ya. Besok jadi kan?" ujar mbak Momoi sambil berbenah diri, baju kaosnya yang kusut ia kibas-kibaskan.

"Jadi gak jadi pokoknya kamu bakal kita seret lho. Hohoho.." Mbak Aida mulai buang tabiat, aku hanya bisa tersenyum kikuk sebagai jawaban.

"Ok ok mbak, yang penting malem ini aku mau mantengin mas Adimas dulu" candaku.

"Ah iya, Kookie ku sayang pasti kesepian di ranjang. Aku buruan pulang deh.. bye" Mbak Momoi langsung ngibrit balik ke kamar kosnya.

"Ok, balik dulu. Banyak Husbando yang harus aku puaskan malam ini"

"Gak kebalik tuh mbak?"

"Hehehe.. ah sudahlah. Aku balik dulu ya"

Beginilah malam mingguku. Biarlah para jones diluar sana berkoar-koar minta hujan, kita yang hanya fangirl Cuma minta koneksi internet lancar tanpa hambatan. Kalo bisa sih sang pujaan keluar dari layar, udah cukup banget kok. Akhirnya malam ini aku loncat menerjang ranjang lalu cekikikan sambil menyenggol-nyenggol layar handphone.


TBC

Huaaaaaaaaaa... apalah ini apalah :v ini hanya pelampiasan imajinasi saya yang kesekian kalinya/plaks/ ya apapun itu semoga bisa menghibur dan pas di hati pembaca sekalian yang merasa senasib dan sepenanggungan(?)