DAY

.

.

A Fanfiction By LadyEXBang

.

Cast(s) : EXO member and My other cast

Pairing : TaoRis/KrisTao

Genre : Romance and Family

Rated : T

.

Desclaimer : Seluruh cerita ini milik saya, terkecuali para pemain yang merupakan milik Bapak,Emaknya dan Om Sooman. Dilarang mengcopy atau menyalin cerita ini

.

A/N : BAAA! #kucingtetanggatewas Wohoho.. author bner" addicted sama Pairing bernama TaoRis untuk memuaskan para Shipper nya author membuat sebuah fic bergenre romance and family ini. Semoga cukup memuaskan. NC KrisTao nye nyusul wokeeh?

.

Warning : Typo(s)/Genderswitch for UKE/Alur Maksa/ EYD gak tepat/Pasaran/ DLDR!

.

Wu Zi Ren yang tidak bisa diam dan selalu bertanya seperti Mommy nya. TaoRis/KrisTao family. Genderswitch for UKE. DLRD!

.

.

DAY part 1 : HOME

.

Vancouver, Canada

(10.00 A.M)

"Mommy… why did daddy have to work?"

"Come on dear, we have talk about this.."

Tao mematikan kompor listrik yang sedang ia gunakan dan beralih untuk mecium putra nya yang berumur 5 tahun itu. Sementara bocah tampan bernama Wu Zi Ren yang seperti ayahnya itu mem-poutkan bibirnya dan melemparkan sendok kecil yang sedang ia mainkan

"Ahh… You two always said that!"

"You want to call daddy now? Come on dear, don't be like this to mom"

Tao memasang ekspresi sedih andalannya di hadapan ZiRen demi mencari pelukan hangat yang akan diberikan padanya. Benar saja! Tao mendapatkan nya

"Mommy, ulljima. Ugghh… ok I'll call daddy now . Jangan seperti itu mommy "

"ZiRen, bilang pada daddy kalau mommy yang menyuruhmu menelfon. Ok dear ?"

ZiRen mengagguk patuh lalu menerima smartphone milik mommy nya yang sudah tersambung dengan smartphone milik daddy nya. Ia menempelkan smartphone itu ditelinga nya sambil sesekali mengerucutkan bibirnya karena bunyi operator yang terlalu lama

" Hello, baby what's wrong ?"

"Daddy! Its me, why you didn't come home last night ?"

Kris yang berada di kantornya sedikit terlonjak saat menyadari bahwa itu bukan suara lembut istrinya

"Uggh.. ZiRen, jangan kagetkan daddy seperti itu. Sorry dear, I'm really busy right now"

ZiRen melipat wajahnya mendengar nada memohon daddy nya yang terkesan dibuat-buat. Bayangkan saja bagaimana seorang Wu Yi Fan memohon

"But daddy, me and mommy was also very lonely! Pokonya daddy harus pulang malam ini. Kalau tidak ZiRen tidak akan makan! Bye daddy, have a nice day with your work"

"But, dear listen to me….

BEEP BEEP BEEP

ZiRen memutuskan sambungan lalu memeluk ibunya dan menangis kencang disana. Tao tersenyum melihat kelakuan anaknya, ia mengelus dan mengecup rambut kecokelatan yang ada di kepala ZiRen

Jujur, sebagai istri dan ibu Tao juga sangat sedih apabila Kris tidak pulang. Namun mau bagaimana lagi, ini sudah konsekuensi Kris sebagai direktur perusahaan ayahnya. Daripada tinggal di China? Kris harus terus-menerus keluar masuk Canada dan meninggalkan mereka berdua lebih jauh lagi

"Don't cry dear, mommy yakin daddy akan pulang malam ini"

"Really ? Ok, aku akan membereskan kamarku agar daddy tidak marah"

ZiRen melepas pelukan ibunya, mengusap air mata di pipinya dan berlari menaiki tangga menuju kamarnya dengan bersemangat. Tao menghela nafas dan tersenyum lembut

"Be careful dear !"

"Yes mom…"

Tao memainkan smartphone ditangannya dengan gusar. Ia tidak tahu Kris akan pulang atau tidak, namun ia bisa memberikan harapan pada anaknya bahwa Kris akan pulang malam ini

" Kris Ge,pulanglah malam ini… "

.

.

Kris mengetukan jemari panjangnya di kemudi mobilnya. Ayolah, terjebak macet bukan hal yang menyenangkan. Harusnya ia naik kereta saja tadi

Untung saja rumahnya tinggal beberapa meter lagi. Mengingat bahwa ada dua malaikat yang menunggunya di rumah

" Come on! Maju barang 3 meter bisa tidak? Damn!"

Kris berteriak frustasi melihat antrean mobil yang berderet panjang dan berjalan secara pasif. Namun perlahan puluhan mobil itu mulai bergerak dengan kecepatan sedang menyisakan ruang bagi mobil milik Kris untuk melaju ke rumahnya

"Goodness, akhirnya…", Kris bergegas memacu mobilnya setelah melihat jam digital di dashboard yang menunjukan pukul 21.00 P.M waktu Canada

.

"I'm home…"

Kris berseru kecil dengan suara baritone nya untuk memanggil siapapun yang akan membukakan pintu utama rumahnya setelah pintu pengaman

PIPP PIIP

"Look dear, that's daddy…"

"Jinjja? Daddy pulang ?"

Kris tersenyum saat mendengar suara pekikan Tao dan ZiRen dari intercom. Kris terlalu merindukan mereka berdua sekarang

Pintu terbuka, Kris nyaris saja tersungkur kebelakang saat merasakan pelukan erat di kakinya

"Daddy, I miss you so much! Kenapa daddy tidak pulang?"

Kris mengeluarkan tawa pelannya dan mengangkat putranya itu kedalam gendongannya. Ia mengecup pipi ZiRen bergantian

"I'm so sorry dear, I don't have any choice"

ZiRen mengangguk mengerti lalu berusaha turun dari gendongan daddy nya. Setelah berhasil ia langsung berlari masuk

"Mommy, aku yang tuangkan air minum nya ok? I'll do better than yesterday"

"Lakukan bersama bibi Marry, ZiRen"

Tao berteriak pada ZiRen memperingatkan anaknya yang ceroboh seperti dirinya itu. Tao mengalihkan pandangannya memandang mata tajam Kris yang melembut yang seakan berkata "I'm here baby"

Entah masuk scenario atau tidak, Tao mulai menitikan liquid bening dari sudut matanya. Kris terkejut dan langsung merengkuh istrinya yang notabene manja itu

"Shhh.. I'm sorry baby. Aku benar-benar tidak bisa pulang semalam"

"Huwee… Kris ge, Tao kangen gege. Padahal Tao mau nangis tapi ZiRen selalu nangis lebih dulu"

Kris terkekeh mendengar penuturan polos Tao. Ia mencium kedua mata panda Tao dan memeluknya erat

"Hey baby, gege usahakan terus pulang ne sayang?"

Tao mengangguk dan membalas pelukan Kris, ia merasakan tangan hangat Kris mengangkat dagunya keatas untuk sedikit mendongak

Dan benar saja, Kris langsung melumat lembut bibir peach yang sangat ia rindukan itu dan memberi hisapan-hisapan kecil disana. Tao merespon dengan baik, ia mengangkat tanganya untuk meremas rambut blonde milik suaminya itu

Ciuman Kris turun ke leher jenjang mulus milik istrinya itu. Mengecap rasa manis yang sangat ia rindukan

Beginilah cara mereka menyalurkan kerinduan. Dengan beradegan panas di depan pintu, itu sudah

" Oh my god ! What are you doing, aku sudah menuangkan air minum dan kalian masih saling menjilat disini? Ayolah daddy aku lapar"

Kris dan Tao yang sedang sibuk 'menjilat' langsung menjauhkan diri dan pura-pura sibuk dengan urusan sendiri. Jelas saja malu saat seorang bocah kecil memperegoki kalian bermesraan

"Ahhh… ZiRen just come in"

Tao menggendong ZiRen dan membawanya masuk kerumah, tidak berani menatap Kris karena malu. Kris tertawa dan mengikuti mereka

"Hey, daddy tidak diajak?"

.

.

(01.00 P.M)

"Mom, dad… I'm scared"

"You scared dear? Come here with mom"

Tao menepuk sisi tempat tidur nya yang kosong, tepat diantaranya dan Kris. ZiRen menempati tempat tersebut dengan cepat dan bergelung dalam selimut milik kedua orangtuanya itu

Kris yang menyadari goncangan di belakangnya langsung bangkit dengan posisi terduduk dan memandangi sebuah gumpalan selimut di belakangnya

"Baby, who is this?", Kris bertanya pada Tao dengan heran

"ZiRen confused to sleep alone, ge… biarkan dia tidur disini"

Kris tersenyum dan membuka gelungan selimut yang diciptakan Ziren. Ziren ternyata sudah menutup kepalanya dengan bantal

"Hey jagoan, kenapa takut tidur sendiri hmm..?"

"Biar mommy tebak, pasti kau takut karena film horror tadi siang, right ?"

"No, mommy…. I never scared with ghost"

Ziren mencubit pipi ibunya dan mengecup nya lembut disana. Tao tersenyum dan membalas ciuman tadi di perut Ziren yang tertutup piyama. Mereka berdua tertawa

"Mommy stop that… that's so tickly"

"Really? I cant stop this dear… kkk~"

"Ekkhhmm.. boleh daddy ikut bermain?"

Kris yang merasa dicampakkan, langsung memeluk kedua orang tercintanya itu. Ia mengecup kepala istrinya dan pipi jagoan kecilnya bergantian

Mereka tertawa bersama lalu beranjak untuk tidur mengingat waktu yang sudah larut bagi bocah kecil seperti Ziren untuk terjaga

"Nice dream my baby.."

.

.

Vancouver INTL Airport, Canada

(07.00 A.M )

"Daddy come on… aku tidak mau terlambat naik pesawat"

Ziren berlari di sepanjang lorong bandara dengan semangat. Ia sangat senang Kris bisa menepati janjinya untuk mengajaknya dan Tao pulang ke China

"Be careful dear, nanti jatuh"

Tao memanggil Ziren yang sudah jauh di depannya sedangkan Ia dan Kris masih dibelakang bergandengan tangan dan berjalan beriringan

"Hey, dia sangat bersemangat seperti kau dulu baby . Semangat dan ceroboh"

"Tao tidak ceroboh gege,…"

Tao mempoutkan bibirnya dan mencubit pinggang Kris yang sedang terkekeh . Kris mengalihkan tangannya untuk dilingkarkan di pinggang ramping milik Tao. Tao tersenyum lalu melakukan hal yang sama pada pinggang kokoh Kris

Padahal mereka hanya berjalan beriringan di bandara, namun para calon penumpang lain melihat mereka bak supermodel yang berjalan di catwalk. Sungguh perpaduan dua manusia yang serasi

"Oh dad, mom please…. Don't be like this. Kita akan ditinggal!"

Ziren kembali kehadapan mereka sambil menghentakkan kakinya kesal karena Kris dan Tao berjalan sangat lambat

"Ziren, tenanglah. Tidak ada pesawat yang berangkat saat penumpangnya belum masuk semua"

"Really ? They not leave us?"

"No dear, sini kita ke WC dulu ok? Mommy tidak mau kau ngompol di pesawat nanti"

"I have grow up! Aku tidak ngompol lagi mom…"

Ziren menggembungkan pipinya lucu mendengar perkataan sang mommy. Tao terkikik lalu membungkuk untuk mengangkat Ziren dalam gendongan

"Mau kutemani baby?"

"Gwenchana, gege ke ruang tunggu duluan saja. Nanti kami menyusul"

"Arraseo, be careful baby"

Kris mengecup pipi gembil Tao dan berjalan menuju ruang tunggu sedangkan Tao dan Ziren kearah WC

"Mommy, apa daddy berangkat duluan?"

"Tidak sayang. We'll meet daddy later"

"Why ?"

"Because,daddy tidak mau menatapi orang yang sedang buang air"

Ziren mencubit hidung Tao pelan

"Ya! Mommy hentikan berbicara seperti itu.."

"Hahaha… Yes dear, I'm sorry"

.

.

AIRPLANE

(08.00 A.M)

"Mom, Dad… why airplane can fly so high?"

Kris mengerutkan alisnya sekedar memikirkan jawaban yang tepat untuk Ziren yang seluruh kepribadiannya menurun dari Tao

"Well… Kalau dia hanya terbang setinggi mobil, kita akan sampai di School saja"

"Apakah airplane bisa berenang seperti kapal, mommy?"

Tao yang selalu mabuk perjalanan udara, membuka matanya demi menjawab pertanyaan dari Ziren

"No, they cant dear..

Tao memberikan senyum lemahnya pada Ziren dan mengelus kepala bocah berperawakan seperti daddy nya itu

"Mommy, are you okay? Daddy…. Why mommy cant open her eyes?"

Ziren merengek dengan menggoncangkan lengan Kris gemas. Kris yang menyadari Tao mabuk bergegas menggeser duduknya dan menyenderkan kepala Tao di bahunya. Sedangkan Ziren berada di pangkuannya

"Baby gwenchana? Mau muntah? Aku antarkan ke WC ok?"

Tao kembali membuka matanya dan menggeleng pelan pada Kris. Padahal jelas-jelas wajahnya pucat pasi

"Mom… open your eyes..",Ziren menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat kelopak mata Tao keatas

"Dear, mommy sedang terkena jetlag. kau duduk ditempat daddy dulu ok?", Kris berdiri untuk bertukar seat dengan Ziren

"Ugghh… I'm boring, can I go there daddy?", Ziren menunjuk arah kabin depan

"Of course, but you need help from stewardess or steward ok? Ask them for help"

"Yes daddy, aku akan segera kembali"

Ziren mengecup pipi ayahnya dan berlari untuk meminta bantuan pada pramugari ataupun pramugara seperti pesan ayahnya. Sedangkan Kris mengelus rambut Ziren dan kembali fokus pada Tao

"Tao baby, jangan ditahan seperti itu, kau membuat gege tersiksa melihatnya"

Tao mengelus tangan Kris yang sedang mengusap surai legam nya yang panjang itu dengan lembut

"Tao tidak apa-apa ge, hanya sedikit pusing saja"

"Sedikitmu sangat banyak untuk gege. Ayolah kau harus makan, gege pesankan makanan. You must eat baby"

Kris tersenyum puas melihat anggukan pasrah dari Tao. Ia bergegas menyalakan intercom dan menyambungkan dengan bagian dapur pesawat

.

.

"Ge, where is Ziren?", Tao menjauhkan kepalanya dari suapan Kris karena menyadari Ziren tidak kunjung kembali

"Its okay baby, dia sudah bersama seorang stewardess"

"Harusnya aku yang menjaganya ge…", Tao menggigit bibir bawahnya. Menyesali kenapa dia harus menjadi penderita airplane sick

"Shhhh… semua orang bisa mengalami ini. Sudahlah baby"

Kris menghapus air mata yang mengalir di pipi Tao dan memeluk wanita Chinese itu dengan erat. Beginilah Tao, selalu menyalahkan diri sendiri

"Mommy! You awake.. I see many exciting thing, mom..

"He's good boy Mr. Wu , thank you for entrusted him to us. Excuse me"

Kris tersenyum dan mengangguk pada stewardess yang sudah menjaga Ziren tadi. Sedangkan Ziren langsung mendorong bahu Kris agar melepaskan pelukkan nya dari Tao

"Hey boy, what are you doing?", Kris menatap tak percaya pada Ziren yang sedang menciumi wajah mommy nya

"Mom, I miss you so much..

"Really? Can you give mom a big hug?"

"Of course!"

Ziren memeluk Tao erat dan menjulurkan lidahnya pada Kris. Tao mengelus punggung kecil Ziren penuh kasih sayang

"Daddy! See.. mommy hug me! Mehrong.."

"Just wait when we arrived at Granny house and daddy will tickle you"

"MOMMY! DADDY JAHAT!"

"Kris ge, jangan seperti itu pada Ziren. Dia masih kecil"

"But Tao…

"Ssst… nanti dia menangis"

Dan Kris hanya bisa memandangi dengan penuh cemburu adegan mesra antara Tao dan Ziren yang berpredikat sebagai istri dan anaknya. Dimana mereka sedang saling mengelus pipi dan berpelukan hangat

Poor Kris

.

.

TO BE CONTINUED

.

Krikk… kriikk jadi gimana? layak dilanjutin atau enggak?

Kek nya kurang fluff ya? Kurang adegan juga

Kebanyakan Bahasa inggris yang ngaco

Tapi author minta pendapatnya di review segera /modus/

Gomapta ^^