This is my firs story. Jadi aku harap kalian bisa maklum kalau ceritanya kurang bagus.

Tapi aku harap kalian suka dengan ceritanya.

Namaku adalah Haruno Sakura. Aku Sekarang sudah kelas 2 SMA di Hinamori Gakuen. Aku hanyalah seorang murid biasa, dan mengalami hari – hari normal yang membosankan seperti biasa pula. Tidak ada yang menarik dariku, kecuali mungkin warna rambutku yang sangat mencolok ini, yaitu warna pink. Saat ini aku sedang mengikuti pelajaran Biologi di kelasku, yaitu kelas 2-5.

"Minna, besok kita ada praktikum setelah pulang sekolah, jadi jangan ada yang pulang dulu."

Yang barusan memberi penguguman adalah ketua kelas, Hyuuga Neji. Di sekolah kami memang berbeda dari sekolah yang lain, karena sekolah ini memiliki pelajaran tambahan, yaitu praktikum fisika, kimia, dan biologi seminggu sekali. Tiap kelas memiliki jadwal yang berbeda untuk praktikum, dan kelas kami mendapatkan praktikum hari Jumat.

" Aahhh.. aku malas ikut praktikum". Yang barusan berbicara itu adalah Yamanaka Ino, sahabatku baikku sejak kecil.

"Mau bagaimana lagi.. kalai tidak ikut kita tidak dapat nilai kan, jalani saja." Ujarku

"uuuu.. kau tidak seru Sakura! Aku benci sekali dengan sekolah ini, untuk apa sih diadakan praktikum, menyiksa murid saja !"

"Hihihi! Laporkan saja ke kepala sekolah"

" tidak mungkin bodoh!"

RIIIIING

Bel pulang sekolah telah berbunyi.

"Ya kalau begitu cukup sampai disini. Jangan lupa untuk membaca dari halaman 98 – 135 karena akan diadakan kuis besok." Ujar Tsunade - sensei.

Lalu banyak terdengar keluhan murid – murid yang lain.

"AAARGHH… Besok sudah ada ulangan Kimia, dan praktikum seharian, lalu ditambahlagi dengan kuis Biologi. Benar benar sial." Ujar Ino.

"Aku setuju denganmu. Ayo pulang ."

Lalu kami berduapun segera membereskan barang – barang kami dan segera pulang. Kami selalu pulang bersama karena rumah kami berdekatan. Rumah Ino hanya berbeda satu blok dari rumahku.

Keesokan harinya

Kelas 2 – 5***

"Hei Sakura, apa kamu sudah siap ulangan hari nanti?" Tanya Ino.

"Tentu saja belum.. aku tidak terlalu mengerti tentang pelajaran kali ini, lagi pula Kabuto – sensei kan selalu mengeluarkan soal yang tidak terduga.. aahh bagaimana ini.."

"Kau selalu bilang tidak bisa, padahal pada akhirnya kau selalu mendapat nilai bagus! Aku kesal sekali."

"Apanya yang dapat nilai bagus. Aku sungguh tidak bisa Ino."

"Buktinya waktu ulangan kimi minggu lalu kau juga bilang tidak bisa, tapi kamu dapat 100!" tudung Ino.

"Itu kan hanya karena beruntung saja, kali ini aku sungguh tidak bisa."

"Kalau begitu awas ya kalau kau sampai dapat 100 lagi, aku akan menyuruhmu mentraktirku!"

"haah.. iya-iya…"

Greekkk.. Pintu kelas tergeser dan munculah Kabuto – sensei.

" Anak – anak, segera masukkan buku kalian, kita akan mulai ulangan sekarang."

Pelajaran terakhir.

"Akhirnya sudah pelajaran terakhir, aku sudah tidak sabar ingin cepat – cepat praktikum lalu segera pulang. Otakku sudah sangat stress karena ulangan dan kuis hari ini." Keluhku.

"Aahh.. entalah, rasanya otakku sudah buntu, belum lagi nanti harus melakukan praktikum. Bisa – bisa rambutku rontok semua karena berpikir teruus." Kata Ino.

Selama pelajaran berlangsung, kami berdua berbincang – bincang karena letak tempat duduk kami di belakang, dan untuk menghilangkan stress dan kantuk.

RIIIING

Saat jam pelajaran berakhir, anak – anak segera bersiap – siap dan meninggalkan kelas dan keluar dari gedung sekolah, menuju gedung sekolah lama.

Praktikum diadakan di gedung sekolah lama yang letaknya bersebelahan dengan gedung yang baru. Hal itu karena fasilitas gedung sekolah belum lengkap, sehingga kegiatan praktikum masih dilaksanakan di gedung sekolah lama.

Gendung sekolah lama sudah didirikan sejak jaman restorasi Meiji, jadi bisa dibilang kalau bangunanya kelihatan kuno dan agak menyeramkan. Konon katanya gedung sekolah lama merupakan bekas rumah mansion orang yang sangat kaya, namun orang kaya itu tiba – tiba saja ditemukan mati terbunuh dalam keadaan yang sangat menyeramkan.

Entah cerita itu benar atau tidak, yang pasti aku selalu merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan gedung itu.

TBC…