My Husband

CHANBAEK GS

.

.

Genre Mature

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

--

"Aku menolak"

Baekhyun gadis berambut panjang dengan warna cokelat gelap merengut imut, tubuhnya yang mungil ditambah dengan mata sipitnya dan bibir tipisnya yang sedikit mengerucut kecil kini duduk bersama kedua orang tuannya di ruang tengah.

Baekhyun memangku tangannya dengan kepalanya dialihkan kesamping tidak mau melihat kearah kedua orang tuannya yang menatapnya.

Mereka membahas sesuatu yang serius namun belum beberapa kata baekhyun sudah menyeruakan penolakannya dengan mantap.

Sesuatu itu adalah tentang perjodohan yang tidak ingin dilakukannya, Kedua orang tuannya sudah mengatur jadwal pertemuan dengan seorang pria yang tak dikenalinya jauh-jauh hari. Namun baekhyun selalu menolak untuk pergi.

Baekhyun itu cantik,sangat cantik. wajah mungilnya mampu membuat para pria terpikat dengan pesonannya dan itu merupakan suatu anugerah untuknya, namun untuk soal hati ia paling membenci jika dikaitkan dengan perjodohan yang dilakukan ayah dan ibunnya.

Entah itu untuk urusan bisnis atau apalah ia tidak mau tahu.

Jika untuk urusan cinta biarlah ia yang menjalaninnya tanpa campur tangan dari kedua orang tuannya.

Tapi hari ini tidak, Kedua orang tuannya terlalu gemas untuk memberikan jodoh kepada anak semata wayang mereka. Baekhyun bukannya belum pernah memiliki kekasih, ia pernah mendapatkannya waktu ia menginjak mahasiswa di universitas Seoul, pacar pertamanya yang bernama Daehyun. Kenangan indah selama masa kuliah, namun tak berselang lama kenangan indah itu hancur akibat perlakuan Daehyun yang diam-diam mengkhianatinya dan dari situlah baekhyun menutup hatinya dan tak berpacaran setelah beberapa tahun lamanya.

Dan kini umurnya sudah menginjak 25 tahun. Dan belum memiliki pacar. Tetapi ketika umurnya akan menginjak 26 tahun orang tuannya memberikan kado yang dimana ia dijodohkan..

Oh yang benar saja. Dia masih ingin menikmati kehidupannya, ia belum ingin mengenal pria manapun, ia masih ingin menikmati masa sendirinya.

Tapi tidak untuk hari ini, ia sudah tidak tahan lagi dengan pembahasan perjodohan yang dibicarakan kedua orang tuannya, ia akan bicara kepada kedua orang tuannya hari ini dan berharap jika kedua orang tuannya akan berubah pikiran.

"Kenapa tidak mau?" Ibu baekhyun bertanya.

"Ibu aku sudah bilang berapa kali, aku tak mau dijodohkan.. aku.."

"Tapi setidaknya kau harus menghadiri acara makan malam yang telah kami sediakan untuk kalian berdua. Siapa tahu kau akan tertarik dengannya setelah pertemuan nanti." Sang ayah menambahkan

"Ayah.. aku benar-benar tidak mau.. Daripada hal itu.. "

Baekhyun belum mengatakan tentang hal yang ingin dikatakannya tapi ibunya sudah memotong perkataanya

"Besok acara makan malam, Ibu tak mau tahu pakai baju bagus dan berdandan untuk bertemu dengannya."

"Ibu.." Baekhyun merengek namun hal itu sia-sia.

"Kalau kau tak tidak pergi ibu akan memblokir kartu ATM mu.."

Heol~~ kedua orangtuannya benar-benar..

...

"Daddy aku mau jus strawberry"

Suara mungil di pagi hari yang berada di ruang dapur membuat satu ulasan senyum tertarik di bibir chanyeol yang kini tengah sibuk membolak balikkan makanan yang dimasaknya.

Dengan memakai kemeja putih dengan lengannya digulung sampai ke siku, serta dipinggangnya terikat apron berwarna cokelat. Celana kain hitam melekat dikakinya yang panjang, serta rambut hitam legamnya yang terangkat keatas. Membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona apalagi dengan paras tampan yang dimiliki oleh pria tersebut setelah memberikan senyum hangatnya kepada gadis kecil mungil yang kini duduk di meja makan dengan manis.

Pria itu menuangkan jus strawberry di gelas gadis kecil tersebut, dan gadis itu meneguk dengan semangat setelah itu ia memberika senyumannya yang manis kepada Daddynya.

"Daddy apa akan pulang telat lagi?"

Si gadis mungil itu bertanya setelah chanyeol bergabung duduk bersama dengannya di meja makan sambil melahap sarapan pagi.

"Daddy belum tahu sayang, kenapa?apa kau bosan bermain dengan bibi yoora?"

"Aniyoo" bibir gadis itu mengerucut kecil, dan hal itu meloloskan tawa gemas dari bibir chanyeol.

"Terus..?"

"Aku merindukan Daddy.. Daddy Selalu pulang larut malam dan selalu tidak ada waktu dengan Jihyunnie."

Chanyeol tersenyum sedikit,mengusakkan kepala putri kecilnya yang sedang merajuk.

"Maafkan Daddy sayang.. hmm.. kalau begitu jihyunnie mau ikut dengan Daddy makan malam?"

Putri kecil itu menatap sang Daddy dengan antusias "Jihyunnie mau.. mau" Gadis itu menganggukkan kepalanya dengan semangat sampai pria itu tertawa gemas karena tingkah laku putrinya.

"Baiklah kalau begitu Daddy akan menjemputmu sebentar malam di rumah bibi yoora ok?" Chanyeol mengangkatkan telapak tangannya mengajak anaknya untuk melakukan tos dengannya.

"Ok" satu tos diberikan untuk Daddynya diiringi dengan senyum manisnya.

...

"Kenapa dengan wajahmu?"

"Molla~" Baekhyun mengerucutkan bibirnya yang dipolesi dengan warna pink.

Baekhyun kini sudah berada di Cafe favoritnya yang terletak di daerah gangnam, ia duduk bersama sahabatnya kyungsoo, mereka berdua dekat saat kuliah sampai sekarang ini.

Baekhyun menyuruh kyungsoo bertemu dengannya saat jam makan siang, karena kyungsoo bekerja di perusahaan ayahnya sebagai kepala marketting. Dan perusahaan ayahnya tak jauh dari cafe favoritnya.

Kyungsoo mengerutkan alisnya, ia menatap mata baekhyun yang terlihat sendu "Ceritakan!" Dan tanpa ba bi bu dia langsung kepada intinya menyuruh baekhyun menceritakan semuanya karena ia tahu ada yang tidak beres disini.

"Aku dijodohkan" jawab baekhyun langsung ke intinya.

Mata kyungsoo yang besar semakin membesar kala baekhyun mengungkapkan bahwa ia dijodohkan,Whatt?

"Mwo?dengan siapa?perjodohan bisnis kah? Atau?"

"Bertanya satu-satu bodoh, aku tak bisa menjawab semuanya jika kau terlalu cepat" baekhyun mencebikkan bibirnya dan merutuki pertanyaan kyungsoo yang menurutnya terlalu banyak dan sangat cepat. Sahabatnya memang cerewet jika mendapat berita besar.

"Ayolah cepat jawab aku penasaran, siapa pria itu, apa dia tampan?"

"Hish..aku belum bertemu dengannya bodoh" Baekhyun lagi-lagi kesal kalau bukan ditempat ramai dia pasti sudah menceburkan kepala kyungsoo di sungai Han.

"Jadi kau belum bertemu dengannya?" Tanya kyungsoo kali ini lebih tenang

Baekhyun menganggukkan kepalannya, Mereka memang belum bertemu atau tepatnya baekhyun yang tak mau bertemu karena sudah beberapa kali menolak acara makan malam yang ibu dan ayahnya telah siapkan dengan pria yang tak dikenalinya itu.

"Terus kau akan menerima perjodohan ini?"

"Aku tak tahu" Ucap baekhyun lesu

Ibu mengancamku" tambah baekhyun

Kyungsoo mengehela nafas pelan dan sedikit menggelengkan kepalanya.

"Sebentar malam aku akan pergi ke acara makan malam bersama pria itu" tambah baekhyun lagi

Kyungsoo menganggukkan kepalanya "Pergilah dulu,siapa tahu saja kau akan tertarik dan akan membuka hatimu" kyungsoo berkata sambil menaik turunkan alisnya menggoda baekhyun.

Baekhyun menatap sinis pada kyungsoo, dan hampir saja memukul wajah kyungsoo jika ia tak mengingat jika banyak orang disini.

...

Malam hari telah tiba. Baekhyun menatap penampilannya di cermin miliknya, Dia tampak menawan dengan dress hitam yang panjangnya sepaha. punggung halusnya terekspos. Rambutnya yang panjang diatur sedemikian rupa, make upnya yang terlihat indah dengan warna lipstik merah membuat ia terlihat dewasa.

Ia menghela nafas pelan, hari ini ia akan bertemu dengan pria yang kedua orang tuanya sudah jodohkan dengannya.

Suara ketukkan pintu terdengar, Baekhyun tak perlu tahu siapa itu, karena setelah suara ketukkan pintu ibunya sudah terlihat di pintu, menatapnya kagum dengan senyum.

"Kau terlihat sangat cantik" ibu baekhyun mendekati putrinya yang terlihat menawan malam ini.

"Ibu aku.."

"Sst.. jangan menolak lagi, temui dia dan berlakulah sopan, Dia orang baik baekhyun..ah, maafkan ibu jika terlalu memaksamu, tapi ibu hanya ingin memberikan terbaik untukmu. Ibu tidak akan sembarang menjodohkannmu. Kau adalah putri kecil ibu dan ibu sangat menyayangimu.

Baekhyun menghela nafas, ia juga sangat menyayangi ibunya.

"Baiklah jika ibu menginginkannya aku untuk bertemu dengannya, Aku akan pergi menemuinya."

Ibu baekhyun tersenyum membelai kepala putrinya "terima kasih.. hmm mungkin kau akan terkejut jika sudah mengenalnya sedikit lebih dalam..

"Maksud ibu?" Baekhyun mendadak bingung tak mengerti ucapan ibunya.

"Kau akan mengetahuinnya, sekarang pergilah ayah akan mengatarmu, ayo cepat kita turun kebawah."

Baekhyun dan ibunya pun turun ke bawah, ayahnya sudah berdiri menunggunya.

"Putri ayah terlihat sangat cantik" Ayahnya tersenyum dan membelai halus kepala putrinya.

"Terima kasih ayah" baekhyun membalas dengan senyuman.

"Baiklah kalau begitu kita pergi sekarang"

Baekhyun menganggukkan kepalanya, dan ia pun segera pergi menuju restoran yang sudah dipesan oleh kedua orang tuannya.

...

"Daddy.. jihyunnie mau cake strawberry"

Gadis kecil itu menarik jas chanyeol menyuruh chanyeol untuk memesan makanan kesuakaannya.

Mereka berdua kini sudah berada di restoran, Chanyeol yang telah menjemput putrinya dari rumah kakaknya dan menepati janjinya untuk mengajak putrinya untuk makan malam.

Sekarang mereka berdua telah duduk, jihyunnie berada disebelahnya yang kini asik menyantap cake strawberrynya setelah chanyeol memesannya tadi.

Chanyeol menatap jam rolexnya dimana menunjukkan pukul 8 malam. Ia menoleh kearah pintu masuk seperti menunggu seseorang.

"Daddy, sebenarnya kita menunggu siapa?, jaehyunni sudah mengantuk.."

Chanyeol menoleh kearah putrinnya yang menatapnya dengan tatapan mengantuk, chanyeol terkekeh sedikit dan mengusakkan kepala putrinya.

"Jihyunnie sudah mengantuk?" Tanya chanyeol dan dibalas anggukan dari putrinya.

"Kalau begitu mau Daddy gendong?"

Dengan cepat jihyun merentangkan tangannya menyuruh chanyeol menggendongnya dan chanyeol tak bisa menahan tawanya akibat perlakuan putrinya dan akhirnya menggendong putri kecilnya ini.

"Mm..permisi?"

Suara halus terdengar ditelinganya, ia menoleh kearah samping dimana terdapat gadis dengan dress hitam kini menatapnya.

Seketika chanyeol terdiam dan juga jihyunnie yang berada di gendongannya juga terdiam.

Terpesona dengan kecantikan dari gadis itu.

...

Baekhyun sudah berada didepan pintu masuk restoran. Ia mengatur pernapasannya dan sedikit mengatur penampilannya.

Gugup. Itulah yang dirasakannya, ia sudah bertahun-tahun lamanya tak merasakan hal seperti ini jika bertemu dengan pria, tapi kali ini ia merasa gugup entah kenapa.

Dan tanpa berlama-lama ia segera masuk didalam. Para pelayan restoran membungkuk dengan sopan, ia segera menuju ke pelayan yang berada dihadapannya.

"Meja dengan nama byun baekhyun"

"Oh silahkan nona, dibelakang sana sudah ada orang menunggu anda" ucap pelayan tersebut sambil menunjuk tempat dimana tempatnya berada dibelakang, dimana sudah ada pria yang sudah duduk disana membelakanginnya.

Baekhyun mengangguk dan mengucapkan terima kasih kepada pelayan tersebut. Dan setelah itu segera pergi menuju tempatnya.

Baekhyun berjalan dengan anggun, ia masih menatap punggung lebar pria itu yang dimana ia tahu mungkin itu adalah pria yang dijodohkan dengannya.

Semakin dekat langkahnya mendekati meja tersebut, namun tiba-tiba ia terhenti ketika melihat pemandangan dimana pria itu menggendong gadis kecil.

Ia mengerutkan alisnya bingung. Kenapa pria ini menggendong gadis kecil? Kepalannya berpikir.

Apa jangan-jangan?

Baekhyun memilih mendekatinnya dan memastikan sendiri dugaannya.

"Mm..permisi?"

Dan seketika itu baekhyun tergelak dengan wajah pria itu yang sangat... Tampan, oh astaga penampilannya dengan rambut yang ditata keatas, kancing dua kemeja putihnya terbuka, lengannya digulung menampilkan otot lengannya sedikit. Dan pikiran baekhyun sudah sangat..

Astaga dia Sangat Hot..

"Oh kau sudah datang" Dan lagi suara beratnya yang sangat.. mungkin akan dijadikan favorit untuk ia dengar nanti..

Astaga sadarkan baekhyun.

"silahkan duduk" pria itu menyuruhnya duduk dan baekhyun pun menurut. Mengambil tempat duduk dihadapan pria itu.

"Jihyunnie turun dulu sebentar ya" Chanyeol berbicara kepada putrinya, jihyun mengangguk dan segera turun, namun sebelum turun ia membisikkan sesuatu ketelinga chanyeol.

"Daddy ia sangat cantik"

Chanyeol tersenyum, dan beralih menatap baekhyun yang masih melihat interaksi antara ia dan putrinya.

Baekhyun berdehem sebentar "Maaf atas keterlambatanku"

"Tidak apa-apa, aku juga baru sampai"

"Kau ingin memesan apa?"

"Aku ingin spaggheti saja" baekhyun melihat menu yang berada di hadapannya. Chanyeol mengangguk paham dan langsung memanggil pelayan untuk mencatat pesanan mereka berdua.

"Uhmm.. jadi baekhyun-ssi mungkin aku belum memperkenalkan nama. Aku park Chanyeol, dan disebelahku namanya Park Jihyun Putriku.

Baekhyun sedikit kaget, ia tak percaya jadi dugaanya benar kalau pria yang berhadapannya ini adalah seorang..

"Kau Duda?"

Chanyeol mengangguk, dan baekhyun tak percaya, jadi ini maksud ibunya..

Astaga ia dijodohkan oleh Seorang Duda beranak satu.

Haahh~

TBC

AN:

.

.

.

.

.

Haloo readerss, aku lagi-lagi bawa fanfic baru aku yang judulnya My husband.

Nnah kalian sudah bisa mendeskripsikan sendiri ceritanya kan?

Baekhyun dijodohkan dengan chanyeol tapi sayangnya chanyeol itu seorang duda? Apakah baekhyun akan menerimannya atau tidak ya? Hmm..

Satu chapter dulu yaa, jika ingin dilanjutkan silahkan REVIEW cerita ini serta me FOLLOW,FAVORITE this story

Okeyy see you guyss

Byee

Sab,27 Oktober 2018