Moshi-moshi, ini Nina, gw nulis fic lagi nih, harusnya khan belajar, maklom lah, gw sebenernya anti belajar, he…he…
Baca aja dehhh!!!!!
AMATIR
Author : Hitsugaya Nina
Disclaimer : Tokoh, sepenuhnya milik Kishimoto-sensei….
A/n : Naruto sekolah di sekolah sihir????? Percaya nggak??? Percaya donk!!!! Gini ceritanya………
Di sekolah sihir Konoha……..
Naruto sedang bereksperimen dengan percobaannya. Sendirian di dalam sebuah lab kimia yang bersebelahan dengan kamar mandi. –apa
hubungannya??- . Si bodoh Naruto sedang membuat ramuansupaya orang jadi pinter dan nggak bodoh kayak dia. Juga untuk
membuktikan kepada semua orang bahwa dirinya juga bias pintar dan pantas dijuluki 'Jenius' sama seperti rekan plus Rivalnya… Siapa
lagi kalau bukan Sasuke.
"Percobaanku kali ini harus berhasil" Gumam Naruto.
Naruto bergumam lagi, "Aku akan mencoba sendiri ramuan ini, agar aku jadi pinter dan nngak ceroboh lagi ho…ho..hho… Aku memang jenius"
Mulailah Naruto menyiapkan bahan-bahan untuk percobaannya yang ke 1oo. Dan yang sebelum-sebelumnya selalu gagal.
"Kali ini aku harus berhasil" Tekad Naruto.
Bahan-bahan :
1. Ekor rubah tak berekor 1ekor
2. Air mata buaya 10 ml
3. Kaki siput 1 ekor
4. Lidah api 1 siung
5. Tangan pohon yang ada di ujung dunia 1 tangan
6. Kaki setan 1 kaki saja
"Kok bahan-bahannya aneh banget ya????" Gumam Naruto. Resep ini Naruto dapat dari Buku Resep Ramuan Pintar Karya Hitsugaya Nina.
"Ah, nggak pa-pa, yang penting khan aku bisa jadi pintar" Gumam Naruto lagi.
"Sekarang aku mau cari bahan-bahannya dulu ah" Kata Naruto. Ia keluar dari lab kimia yang lumayan besar itu. Sambil bersiul. Saat
Naruto melewati koridor, Dia ketemu sama Hinata-chan, adik kelasnya yang sangat pintar.
"Hai Naru-senpai, kok kayaknya seneng banget sih??? Kenapa???" Tanya Hinata.
"Hai juga Hina-chan, iya nih, aku mau bikin ramuan baru!" Jelas Naruto.
"Wah, bikin ramuan baru lagi ya??? Biar apa???" Tanya Hinata.
"Biar jadi pintar kayak kamu" Puji Naruto.
-Blushing- "Ah, Naru-senpai bisa aja, ya udah, semoga berhasil ya!!!" Kata Hinata sambil berlalu.
"Ok, nanti kalau berhasil aku kasih tau kamu ya???" Ujar Naruto.
Inner Naruto : Aduh, Hina-chan kawaii banget sehh!!!!
Naruto mulai berjalan menuju pasar tempat menjual barang-barang sihir. Eh'Naruto ketemu lagi dengan seseorang, dia itu Kakashi-
sensei, guru bahasa arabnya.
"Assalamu'alaikum…" Sapa Kakashi
"Wa'alaikumssalam… Kakashi-sensei,ada apa nih, kok rapi bener??" Tanya Naruto heran. Ia memperhatikan dandanan Kakashi
yangmenggunakan baju koko+sarung+sorban+tasbih di tangan kanannya itu.
"Ana mau ke masjid" Sahut Kakashi.
"Oh, saya nitip boleh nggak??" Tanya Naruto.
"Oh silakan, mau nitip apa??" Tanya Kakashi.
"Saya mau di do'ain biar cepet pinter boleh nggak??" Tanya Naruto.
"Insya allah nanti ana do'ain" Ujar Kakashi.
"Syukron ya sensei" Kata Naruto.
"Afwan. Ana pergi dulu ya !!! assalamu'alaikum…" Ucap Kakashi sambil berlalu.
"Wa'alaikumssalam" Jawab Naruto sambil meneruskan langkahnya. Naruto terus berjalan, tapi kayaknya jalannya mulai melambat.
"Kayaknya aku haus, deh" Ujar Naruto sambil memegangi tenggorokannya yang terasa kering dan sakit. Ia lalu lirik-lirik mencari tukang es
cendol. Terlihat tukang es cendol yang sedang termenung. Mungkin sedang merenungi dagangannya yang nggak laku.
"Kebetulan ada tukang es cendol, beli ah." Kata Naruto sambil menuju tempat tukang es itu.
"Bang, beli es cendol satu gelas donk!!!" Pinta Naruto.
"Laris manis tanjung kibul, dagangan laris duit kumpul" Kta Si tukang cendol antusias.
Inner Naruto : Padahal khan duitnya belom aku kasih
-
-
TO be continue……..
X x x x x
Huahhh…… capek nih nulis, jadi Cuma bisa sampe sini, maap ya minna-san….. nanti saya terusin lagi ya… minggu depan udah mid semester nih, jadi saya mesti belajar. Review ya!!!!!!!
