Shade ... Log in.
Disclaimer: I don't own anything. I just own this story idea and imagination that push me to write it.
Warning:gaje,newbie,bahasa gak baku, typo(s),(maybe) godlike, AU, OOC,OC, some bashing.
Don't Like, Just Ignore It.
Prolog
Konohagakure no sato, 5 years after kyūbi incident
Saat ini malam 10 oktober konoha mengadakan festival untuk merayakan kekalahan kyūbi oleh Yondaime, semua penduduk merayakannya dengan penuh suka cita. Melupakan semua kesedihan yang terjadi 5 tahun lalu dan mengesampingkan perasaan sedih dengan mengadakan festival dengan tujuan warga dapat melupakan sejenak kesedihannya dengan menikmati festival ini.
Sementara itu di salah satu gang di konoha hal itu berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di jalan utama.Para warga membawa berbagai macam senjata dengan teriakan kemarahan dan kebencian yang sangat besar, Mengejar Naruto, seorang anak yang baru berusia 5 tahun berambut pirang dengan pakaian yang tidak bisa disebut pakaian lagi.
Semua ini dimulai saat umurnya 4 tahun tepat saat dia baru beberapa minggu saat dia dikeluarkan dari panti asuhan dan diberikan apartemen oleh Sandaime.Mulai saat itu dia mulai mendapat berbagai siksaan dan cemoohan dari para warga konoha. Walaupun sebelumnya dia juga mendapat perlakuan yang sama di tempatnya dulu, tapi perlakuan mereka sejak saat itu menjadi lebih brutal dari biasanya. Dari cemoohan dan hinaan biasa menjadi kekerasan fisik yang terbilang tidak pantas diterima anak kecil yang masih polos sepertinya.
Meski ada seorang anbu yang terkadang menyelamatkannya, dan saat sandaime bersamanya para warga konoha tidak berani melakukan sesuatu yang biasa mereka lakukan secara terang-terangan. Tapi, tidak setiap saat mereka bisa melindunginya. Jadi, dia harus belajar bertahan hidup di dunia yang keras di umurnya yang bahkan belum memasuki 10 tahun.
Back to story
Naruto hanya bisa berlari dari kejaran para warga konoha yang ingin memburunya. Lagipula apa yang bisa dilakukan oleh anak seusianya jika menghadapi situasi seperti ini, tentu saja berlari bukan? Naruto melihat kebelakang mereka membawa berbagai senjata tajam dan tumpul untuk menyiksanya. Naruto berbelok melewati gang demi gang dengan harapan bisa lolos dari mereka.
Saat naruto melihat gang dia langsung berbelok dan hanya bisa terdiam disana dengan nafas berat karena dia sudah berlari berjam-jam tanpa istirahat sama sekali, tapi entah mengapa dia bisa memiliki stamina yang terbilang besar untuk anak seusianya, Naruto juga agak penasaran kenapa luka yang diterimanya dari pengeroyokan yang dilakukan oleh warga konoha dapat sembuh dalam waktu semalam atau beberapa jam saja.
Naruto tetap diam disana sembari mengatur nafasnya, hingga orang-orang itu melewatinya. Naruto menghela nafas lega karena berpikir kali ini dia selamat. Karena berpikir situasi memungkinkan dirinya untuk keluar dan pergi ke apartemennya dan langsung tidur melupakan semua yang terjadi hari ini. Naruto hendak keluar dari tempat persembunyiannya, tanpa menyadari beberapa bayangan di bagian lain gang itu.
"Mati kau monster!"
Dua orang shinobi yang rupanya telah bersembunyi berteriak secara bersamaan lalu menebas punggung naruto dengan kunai.Setelah itu para warga yang sebelumnya melewatinya kini kembali dengan beberapa shinobi yang siap menyiksanya.
"Hahahaha bersiaplah mati kau monster"
"Kami akan membalaskan dendam keluarga kami yang kau bunuh"
Dan ucapan-ucapan memuakan lainnya mengawali neraka Naruto.Mereka mulai memukul, menusuk, menyayat, bahkan ada beberapa shinobi yang menggunakan ninjutsu untuk menyerangnya,hingga naruto tidak sadarkan diri dengan luka di sekujur tubuhnya.
"Itu untuk istri dan anaku monster"
"Sekarang kami akan membunuhmu...jadi bersiaplah"
Sayangnya sebelum mereka bergerak untuk membunuh Naruto. Seorang ANBU bertopeng weasel muncul diantara naruto dan para penduduk, dan langsung melihat kearah tubuh Naruto yang bisa dibilang sangat parah.Bagaimana bisa mereka melakukan hal sekeji itu kepada seorang anak kecil yang polos. Terlebih seorang shinobi yang seharusnya tahu perbedaan antara kunai dan gulungan yang menyegelnya.'Sial! lain kali aku pastikan kau tidak akan disakiti lagi.' Batin ANBU itu antara marah dan kecewa. Marah karena para warga tega melakukan itu pada Naruto, dan kecewa karena dia tidak bisa menyelamatkannya.
"Kalian pergi atau akan ku bunuh." Ucap ANBU tersebut dengan datar dan dingin yang membuat kerumunan itu merinding tetap ada beberapa yang protes tapi terhenti saat udara disekitar mereka menjadi lebih dingin. "Kubilang pergi atau kubunuh kalian mengerti" ANBU tersebut mengulangi perkataannya tapi kali ini dengan nada yang lebih dingin dan disertai killing intent yang cukup besar untuk warga biasa, membuat mereka meneguk ludah mereka dan langsung pergi tanpa memikirkannya dua kali. Hanya orang bodoh yang mau melawan seorang ANBU yang sudah tidak diragukan kekuatannya.
Setelah semua warga itu telah pergi dia langsung menuju Naruto yang terbaring lemah lalu membawanya pergi dengan shunsin ke rumah sakit tanpa sepatah kata pun.
Naruto Mindscape
Tes
Tes
Tes
Naruto terbangun di tempat yang seperti pembuangan air dengan banyak pipa di dindingnya.'Aku rasa mereka membuangku kesini dan membiarkanku mati. Meski seram tapi perasaanku mengatakan kalau aku tidak berjalan kedepan aku akan menyesalinya di kemudian hari. Hahh.., baiklah aku akan menyusurinya, lagi pula aku juga penasaran.'
Naruto mulai berjalan lurus ke depan, hingga sampai pada tempat yang seperti gerbang yang sangat besar dengan kanji untuk seal ditengahnya. Saat pertama melihatnya Naruto sangat takut karena hawa tidak nyaman yang dikeluarkan tempat ini dan ingin pergi dari sana secepatnya tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa naruto juga ingin tau apa yang ada di dalam gerbang itu. Sayangnya rasa penasarannya mengalahkan ketakutannya. Menelan rasa takutnya Naruto mulai pergi dan masuk ke gerbang itu dengan langkah gemetar.
Saat melihat lebih dekat Naruto melihat seekor makhluk yang sangat besar dengan sembilan ekornya yang melayang dengan tenang dihadapannya. Meski makhluk itu membelakanginya dia tau itu pasti kyūbi dengan hanya melihat jumlah ekornya saja naruto sudah tau siapa itu. Itu adalah kyūbi no yoko makhluk yang telah memporak- porandakan konoha 5 tahun lalu.. legenda mengatakan satu hempasan ekornya dapat meratakan gunung dan menyebabkan tsunami, dia juga yang terkuat dari kedelapan bijū lainnya.
Semakin dekat dengan bijū itu Naruto merasa hawa itu semakin kuat saja, kakinya semakin gemetar tubuhnya hampir tidak bisa digerakan.. memang didekatnya saja sudah membuatnya begini apalagi orang yang sudah pernah melawannya, dia tidak bisa membayangkan seberapa menakutkannya hal itu. Setelah cukup dekat dengan kyūbi.., Naruto merasa aneh kenapa dia tidak menyadarinya.
" ARGGHH!!.., BAIKLAH.., BAIKLAH SEKARANG AKU YAKIN KALAU KAU ADALAH 'DIA', sekarang kau puas, Hah!!"
Saat hampir berada di samping Naruto langsung melompat karena kaget.. kenapa tiba-tiba kyūbi berteriak kesakitan.., Naruto langsung kembali ke samping kyūbi untuk melihat apa yang terjadi.., Saat sudah cukup dekat Naruto melihat kyūbi yang sedang bertatap muka dengan dengan orang bermata merah yang mengenakan armor emas di beberapa bagian tubuhnya dan sebuah helm emas yang menempel sempurna di tubuhnya.., serta entah tatto ataupun sebuah tanda berwarna merah terlihat di bagian tubuhnya yang tak tertutupi armor.., Naruto tidak yakin siapa orang ini tapi dia dapat membayangkan seberapa kuatnya orang ini.., karena siapapun yang dapat membuat seorang kyūbi berteriak seperti itu dengan hanya diam di tempat pasti sangatlah kuat.
Naruto ingin melompat kaget lagi karena orang itu tiba-tiba melihatnya dengan mata merah yang bersinar menakutkan dan hawa yang menakutkan pula.., tapi hal-hal menakutkan itu menghilang digantikan dengan hawa damai dan tatapan mata lembut dia tunjukan kepada Naruto.
Kini tempat yang seperti pembuangan air itu telah berubah menjadi padang rumput yang indah dengan danau dan air terjun dan hutan yang mengitarinya serta jangan lupakan langit cerah dan hewan-hewan baik kecil maupun besar yang sedang menjalani hidupnya seperti di dunia nyata, tidak lupa ada sebuah rumah sedang dari kayu disana.
" Ah!.., kau sudah datang rupanya Naruto.., aku sudah lelah meladeni rubah.., atau mungkin kelinci jika kaki depannya lebih pendek?..,—"
"Aku ini rubah tulen kuning sialan"
" Ya..., Naruto kita bisa abaikan dia jadi ayo kita bicara di tempat yang lebih nyaman."
" uh-oh.., baiklah"
Setelah itu mereka pergi dan duduk disekitar danau yang ada disitu.., mengabaikan teriakan kesal dari kyuubi yang..., meski bisa diredam dengan hanya tatapan orang yang bersama Naruto itu. Akhirnya kyuubi pun memilih untuk merasakan kelembutan rumput lagi setelah waktu yang lama.
" Jadi Naruto sebagai langkah awal..., perkenalkan aku adalah Gilgamesh.., kau bisa menyebutku king of heroes, raja uruk.., atau king of gods, aku adalah counter part mu dari dimensi yang berbeda dan akhirnya bisa menjadi dewa..., sejauh ini apa ada yang ingin kau tanyakan Naruto?"
Naruto menatap pria itu atau Gilgamesh dengan pandangan kaget untuk apa seorang dewa mendatanginya.., apa dia akan memberinya kehidupan yang lebih baik.., atau ada tujuan lain?.., karena kebingungan itu akhirnya Naruto memutuskan untuk bertanya.
" Um.., jadi apa tujuan Gilgamesh-sama mendatangiku?"
" Hm.., tak kukira kau akan langsung menanyakan tujuan ku.., untuk tujuanku kesini sendiri sebenarnya karena aku sedang bosan jadi aku memutuskan untuk melatihmu sampai kau lulus akademi ninja..., Jadi apa kau setuju Naruto?"
Sekali lagi Naruto tidak bisa menyembunyikan kekagetannya karena kejadian-kejadian yang dialaminya selama seharian ini.
" Tentu.., tentu saja aku merasa terhormat bisa dilatih oleh seorang dewa sendiri."
Naruto menjawab dengan penuh semangat, tapi tidak mengurangi rasa kesopanannya sedikitpun, yang bisa dibilang cukup mengagumkan untuk anak seumurannya.
" Baiklah untuk latihannya kita akan melakukannya di luar konoha.., dan sebelum kau tanya bagaimana dirimu yang disini aku akan membuat clone untuk menggantikan dirimu.., Jadi bersiaplah karena saat ini tubuhmu sudah berada di luar konoha.., kita akan memulainya pagi ini."
" Ha'i, Gilgamesh sama.., aku tidak akan mengecewakan mu."
Dengan itu tubuh Naruto mulai menghilang dari tempat itu menjadi serpihan-serpihan kecil yang beterbangan di udara hingga akhirnya menghilang sepenuhnya.
" Sebaiknya kau melihat sendiri apa yang aku maksud kurama."
" Grrr.., terserah saja tapi jangan menghalangi ku, aku tidak mau melawan orang sepertimu."
" Koreksi kurama aku bukan lagi orang..., sekarang aku sudah menjadi raja para dewa.., jadi ingat itu baik-baik."
" Grr.., terserah kau saja..., aku akan mengamati bocah itu, lagi pula dia tidak sama sepertimu..., aku mau tidur lagi."
Setelah itu hanya ada suara air yang mengalir dan hewan-hewan yang menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Line Break
Pagi hari yang cerah di konoha, meskipun suasananya yang agak berkabut karena uap air yang dihasilkan pohon yang mengitari konoha.., tapi bukannya mengganggu malah keadaan ini memberikan kesegaran di pagi hari ini.
Di salah satu ruangan di rumah sakit konoha, seorang pria tua yang mengenakan jubah hokage, topi kage warna merah dengan kanji untuk api di bagian depannya, dan sebuah cerutu di mulutnya, orang tua ini adalah Sarutobi Hiruzen, sandaime hokage dari konoha.
Saat ini dia sedang melihat pemandangan desa yang dipimpinnya dari jendela yang ada di ruangan ini. Hingga kegiatannya terganggu karena kedatangan seorang anbu bertopeng weasel, dengan menggunakan shunsin." Hamba datang melapor Hokage-sama"
" Kau bisa melepas topengmu Itachi-kun, setelah itu laporkan apa yang terjadi kali ini.., ini bahkan lebih parah dari sebelumnya, terlambat sedikit saja nyawa Naruto-kun bisa melayang."
Anbu itu yang ternyata Itachi Uchiha, orang yang sama yang menyelematkan Naruto malam itu. Itachi memiliki tanda seperti keriput dari pangkal hidung sampai bagian hidungnya, bersurai hitam yang di ikat kebelakang.
" Ha'i, Hokage-sama..., saat saya datang para warga sudah menyiksa Naruto-kun dengan senjata yang mereka bawa, dan juga ada beberapa shinobi yang menyerangnya menggunakan ninjutsu, selebihnya anda mengetahui sendiri kelanjutannya."
" Terima kasih atas laporanmu Itachi-kun kau akan dibebas tugaskan hari ini."
" Ha'i Hokage-sama."
Setelah itu Itachi pergi dengan cara yang sama saat dia datang, yaitu dengan shunsin.., meninggalkan sandaime yang sedang berpikir dan melihat ke arah Naruto dengan wajah yang sulit diartikan ' Apa lagi yang harus kulakukan untuk melindungi mu Naruto-kun..?'
Line BreakSementara itu di salah satu jalan setapak di negara api.., dua orang yang jika orang yang tak mengenalnya akan berpikir jika mereka itu ayah-anak, ataupun kakak-adik.., karena wajah mereka yang mirip dan warna rambut yang sama. Kedua orang itu adalah Gilgamesh dan Naruto yang akan melakukan Training trip selama beberapa tahun ke depan.
" Jadi, Gilgamesh-sensei..., apa yang akan kita lakukan pertama kali?"
" Hmm..., menurutku tempat yang pertama kita kunjungi adalah..., onsen."
" Yosh!!, ayo kita pergi ke onsen!!."
TBC.
A/N: Ok!!, ini adalah cerita kedua saya, jika ada yang salah atau perlu dikoreksi tolong kasih tahu saya.., biar bagaimanapun saya masih perlu banyak belajar.
