/VAMPIRE'S BROTHER/SUPER JUNIOR AND FAMILY/FANFICTION/CHAPTER 1 (PROLOG)/

Main Cast :

Kyuhyun

Ryeowook

Other Cast :

Park Jung Soo

Jung Yunho

Genre : Fantasy-Romance-Brothership

Rate : T

Warning : BoyXBoy, cerita imajinasi, sifat pemain tidak sesuai dengan kenyataan, alur gak jelas

.

.

.

HAPPY READING

Di sebuah kamar di kediaman mewah di kota seoul terdapat seorang yeoja cantik sedang mempertaruhkan hidup dan matinya untuk melahirkan seorang bayi yang sudah dinantinya selama berbulan - bulan.

Oekk…Oekkk…

Itulah suara yang terdengar dari balik kamar tersebut yang menandakan telah lahir seorang bayi ke dunia ini.

Seorang namja yang juga berada di kamar tersebut menghampiri yeoja itu, diusapnya kening yeoja tersebut yang penuh dengan keringat.

" kau berhasil!" ucapnya pada yeoja tesebut sembari menggenggam erat tangan yeoja tersebut.

" gomawo, YunHo-Shi sudah membantuku untuk melahirkan pangeran kecilku ke dunia ini. Gomawo." ucap yeoja tersebut berterima kasih pada Namja yang dipanggilnya YunHo.

" Kau tak perlu berterima kasih padaku, Noona. Ini sudah tugasku Cho-Noona." Ucap Yunho tulus.

" YunHo-Shi, bolehkah aku meminta sesuatu padamu?" Tanya Cho-Noona.

" Tentu saja, Noona." jawab Yunho

" Tolong jaga pangeran kecilku setelah aku tidak ada di dunia ini lagi." ucap Cho-Noona yang membuat Yunho kaget.

" Tapi Noona." bantah YunHo.

" Aku mohon, YunHo-Shi." Pinta Cho-Noona sembari menggenggam erat tangan Yunho.

" Baiklah, Noona." ucap YunHo pasrah.

" Terima kasih." ucap Cho-Noona untuk terakhir kalinya.

5 tahun kemudian…

" Tuan muda jangan lari – lari terlalu cepat." ucap seorang pelayan kediaman Jung.

" Bialin,,wllee.. ucap seorang namja kecil sembari menjulurkan lidahnya pada pelayan tersebut.

"Aiiissh dasar,," dumel pelayan tersebut sembari menghampiri namja kecil itu yang sudah berhenti berlari.

" Tuan muda capek? " Tanya pelayan tersebut yang sudah berada disamping namja kecil itu.

Namja kecil itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Lalu kena.." ucapan pelayan tersebut terhenti karna dia sedang meliaht namja seusianya sedang disuapi es krim oleh eomma-nya

" Eomma.." gumam namja kecil itu yang didengar oleh pelayannya.

Pelayan tersebut tersenyum prihatin melihat nasib tuan mudanya.

" Tuan muda mau es krim?" Tanya pelayan itu.

"Eehh..an.." ucap namja kecil terhenti karna pelayannya telah menariknya ke kedai es krim di taman kota.

Setelah sampai di kedai es krim tersebut pelayan itu memesan es krim, setelah itu dia duduk di bangku taman dekat kedai itu bersama namja kecil itu.

" Gomawo." ucap namja kecil itu pada pelayannya.

"eeh..kenapa tuan muda berterima kasih pada saya." Ucap pelayan bingung.

"Gomawo kalna ahjumma tudah menjaga-ku dan menemani-ku dali kecil." Ucap tulus namja kecil itu.

" Ne, tapi tunggu! "ucap pelayan itu sembari menatap mata polos tuan muda Jung

"Kenapa tuan muda memanggilku ahjumma?" lanjutnya.

" Kalna ahjumma tidak pantas dipanggil ahjucci, muka ahjumma itu cantik." Ucap namja kecil dengan polosnya sembari memberikan senyuman manis pada pelayannya itu.

" Eehh,,baiklah tapii kenapa aku dipanggil ahjumma ataupun ahjussi? Aku kan masih muda, aku baru berumur 17 tahun." Bantah pelayan itu tidak terima dipanggil ahjumma.

"Kalna aku sudah menganggap ahjumma sebagai eomma-ku."ucap namja kecil itu gak nyambung.

Pelayan itu terkejut mendengar pernyataan tuan muda Jung.

"Emm,,baiklah aku terima panggilan 'istimewa' itu dari tuan muda." Ucap pelayan itu dengan senang hati.

.

.

Leeteuk POV

" Emm,, baiklah aku terima panggilan 'istimewa'itu dari tuan muda." Ucapku.

Setelah aku menyetujui panggilan yang diberikan Tuan muda Jung. Aku memperhatikan namja kecil yang sudah kuanggap anakku meskipun aku masih muda tapi jiwa keibuan-ku sudah muncul. Aku begitu kagum dengan ketabahannya menghadapi kehidupan ini meskipun ia masih terlalu kecil. Aku ingat ketika aku pertama kali bertemu dia waktu dia masih berumur 2 tahun, dia adalah anak yang lebih suka menyendiri. Tapi sekarang ia sudah mulai bisa mengakrabkan diri dengan orang lain dan dunia luar.

" Ahjumma!" panggil tuan muda Jung yang menyadarkanku dari kenangan masa lalu.

" Ne." ucapku

" Eem,,aku ingin pipis." ucap tuan muda Jung polos.

"Ya sudah ayo kita cari wc umum untuk tuan muda." ajak-ku pada tuan muda Jung.

Aku pun mengantarkan Tuan muda Jung ke wc umum di dekat taman.

"Hufftt,,akhilnya lega juga." ucap Tuan Muda Jung.

" Tuan muda sudah selesai, kalau begitu ayo kita pulang!" ajak-ku pada tuan muda Jung.

"Tunggu Ahjumma!" perintah Tuan Muda Jung sembari menarik tanganku membuatku menghentikan langkah kakiku.

" Ada apa tuan muda?" tanyaku bingung sembari menatap matanya.

" Bicakah ahjumma tidak memanggilku dengan cebutan tuan muda jika kita hanya berdua saja." Ujar Tuan muda Jung memohon.

" Baiklah tu..ani Kyu. " ucapku sembari mengacak –ngacak rambut ikal Tuan muda Jung ata namja kecil itu dengan panggilan Kyu.

" Aish.. ahjumma kenapa menghanculkan lambutku yang lapi ini." Keluh Kyu sembari merapikan rambutnya

" Mianhae Kyu, ayo kita pulang!" ajakku pada Tuan Muda Jung atau sekarang harus aku panggil dengan Kyu.

Leeteuk POV end

.

.

2 Tahun Kemudian..

Hiikss…hiks..eomma!

Tangis seorang namja imut yang baru berusia 6 tahun mencari keberadaan eomma-nya di tengah kekacauan kota yang ditinggalinya dikarnakan penyerangan makhluk yang dianggap mitos yaitu VAMPIRE ,mungkin semua orang beranggapan itu hanya mitos tapi kenyataannya memang benar ada vampire di dunia ini bahkan vampire itu lebih dari satu.

" Eomma!" panggil namja kecil itu.

"Eomma dimana? Wookie takut" ucap namja imut itu sembari memeluk tubuhnya sendiri menelusuri jalan raya di kota tempat ia tinggal yang sekarang dipenuhi dengan mayat – mayat.

Tiba – tiba terdengar suara dari balik semak – semak..

Srekk…srekk,,

"Eomma!" panggilnya kearah semak – semak itu.

Namja imut itu mendekati semak – semak itu dan…

.

.

Ryeowook POV

"Eomma!" panggilku kearah semak – semak itu.

Akan tetapi ketika aku mendekati semak – semak itu Ada seseorang yang menarik tanganku

"HEY Apa yang kau lakukan?" Tanyaku pada seseorang yang menarikku.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu. Apa yang kau lakukan?" Tanya namja yang menarikku.

" Aku hanya ingin mendekati semak itu. "jawabku sembari menunjuk semak – semak.

" Sebaiknya kau tidak kesana!" ucap namja itu menasehatiku.

"Kenapa, Hyung?" Tanyaku polos.

" Karna disana.." ucapan namja itu terhenti ketika dia melihat ada yang keluar dari balik semak – semak itu.

Ryeowook POV END

Ketika namja yang menarik tangan Ryeowook itu ingin menjawab, ia melihat ada seseorang yang keluar dari balik semak – semak itu. Dan ternyata yang keluar adalah Vampire.

Ryeowook dan namja itu pun bersembunyi dibalik mobil yang sudah rusak di tengah jalan. Vampire itu mencium aroma manusia disekitar mobil tempat Ryeowook dan Namja itu bersembunyi. Vampire itu menghilang dari tempatnya berada, ternyata dia tidak menghilang melainkan mendekati mobil itu dengan kecepatan kilat ala EYESHIELD 21. Tapi ternyata tidak ada apapun dibalik mobil itu.

.

.

Leeteuk POV

Aku sedang berjalan dikota sepi ini untuk membelikan makanan untuk Kyu. Sudah sekitar 15 menit aku berjalan kaki mencari toko makanan dan akhirnya aku menemukan minimarket. Aku memasuki minimarket itu, tiba – tiba aku dikejutkan dengan adanya mayat dibalik rak makanan minimarket. Ketika aku ingin mendekati mayat itu aku mendengar sebuah suara.

Kemudian aku menolehkan wajahku dan aku melihat vampire yang sedang ingin mendekat ke arahku. Aku pun bersembunyi dibalik rak makanan itu, vampire itu sudah makin mendekat dengan tempatku bersembunyi. Aku mengeluarkan sebuah dagger (1)yang kuselipkan di sepatu yang kututupi dengan celana bahan panjang yang kukenakan saat ini. Saat vampire itu mendekat kearahku kutusuk jantungnya dengan daggerku. Beruntung vampire yang baru saja kutusuk masih dalam tahap penyesuaian diri dari manusia ke vampire.

Setelah aku membunuh vampire itu aku segera keluar dari minimarket dan pergi dari kota ini. Akan tetapi ketika aku ingin meninggalkan kota ini aku melihat seorang namja imut yang kupikir usianya dibawah satu tahun usia Kyuhyun. Aku perhatikan terus namja imut itu, sepertinya ia sedang mencari seseorang.

"eomma.."

Itulah suara yang kudengar dari bibir namja itu,kuperhatikan terus namja itu sampai kulihat ia mendekati semak – semak didekatnya. Tapi aku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi aku mencium aroma vampire, beruntunglah aku masih bisa mengingat bagaimana aroma vampire sewaktu 4 tahun yang lalu aku diajari oleh Tuan Jung untuk membunuh seorang vampire di Kediaman Jung.

Aku menghampiri namja itu tanpa disadarinya, ketika ia mulai mendekat ke semak – semak itu ku tarik tangannya.

"HEY Apa yang kau lakukan?" Tanya namja imut itu kepadaku.

" Seharusnya aku yang bertanya padamu. Apa yang kau lakukan?" Tanyaku

" Aku hanya ingin mendekati semak itu."jawabnya sembari menunjuk semak – semak.

" Sebaiknya kau tidak kesana!" ucapku menasehatiku.

"Kenapa, Hyung?" Tanyanya polos.

"Karna disana.." ucapanku terhenti ketika aku melihat ada yang keluar dari balik semak – semak itu. Kutarik tangan namja itu untuk bersembunyi dibalik mobil rusak didekatku. Ketika vampire mulai menyadari keberadaan kami ada yang membekap mulut kami dengan sebuah tangan berbulu dan membawa kami pergi dari persembunyian kami tadi.

Setelah aku menyadari kalau kami sudah berada ditempat yang aman, kugigit keras – keras tangan berbulu yang membekap mulutku dan mulut namja imut itu.

"YACKK..apa yang kau lakukan! Kenapa kau menggigit tanganku? Dasar tidak tau terima kasih sudah ku selamatkan dari vampire itu juga bukannya berterima kasih malah menggigit tanganku." Omel seorang manusia serigala yang ternyata membekapku tadi dan menyelamatkan kami dari vampire.

" Mianhae" ucapku dengan menundukkan wajahku.

" Sudahlah" ucap namja serigala itu.

Kulihat ia mengusap rambut namja imut itu aku baru sadar kalau anak itu sedang menangis.

"Hiks..hikss..eomma!"ucap namja imut itu sembari menangis.

Kudekati namja imut itu kusamakan tinggiku dengannya dan kupeluk anak itu berusaha memberikan ketenangan padanya.

" Sudahlah,,jangan menangis." ucapku sembari menepuk punggungnya.

Dia menatapku dengan mata yang masih berair, aku tersenyum manis aku berharap dengan aku memberikan sebuah senyuman dia akan sedikit tenang.

" Sekarang aku sendirian." Ucapnya yang membuat hatiku sedih melihat nasibnya sekarang.

"Kenapa aku selalu bertemu dengan orang – orang yang ditinggalkan mulai dari Kyu sampai anak ini." Batinku.

"Kau tidak sendiri masih ada aku" ucapku padanya.

"kutlah denganku!" Ajakku padanya sembari mengulurkan tanganku.

Dia meraih tanganku. Aku tersenyum melihat respon yang ia berikan.

" Aku harus pergi sekarang!" ucap namja serigala itu menyadarkan aku bahwa masih ada dirinya didekat kami.

" Kamsahamnida" ucapku padanya.

Dia pergi meninggalkan aku dan anak ini.

" Nah,,sekarang beri tahu aku siapa namamu, chagi?" Tanyaku padanya.

" Namaku Kim Ryeowook." jawabnya.

" Baiklah Wookie, sebaiknya kita pergi dari kota ini." ajakku padanya sembari menggandeng tangannya meninggalkan kota ini.

.

.

Kyuhyun POV

"Lama sekali sich ahjumma perginya." dumelku kesal pada ahjumma yang tidak kembali juga dari membeli makanan untukku. Karna aku bosan menunggu didalam mobil aku pun keluar dari mobil dan mencoba menelusuri jalan raya kota ini yang begitu sepi. Satu pemikiranku tentang tempat ini ANEH.

Sebelum aku pergi terlalu jauh dari mobilku kudengar ada yang meneriakkan namaku.

"KYU…!"

Ternyata yang memanggilku adalah ahjumma, tapi tunggu siapa yang bersama ahjumma itu. Kuperhatikan dengan seksama sepertinya namja itu hampir seumuran denganku wajahnya sangat imut.

"AHJUMMA KENAPA LAMA SEKALI!"omelku pada ahjumma yang baru saja didekatku.

Aku baru sadar kalau omelanku pada ahjumma membuat namja imut disebelah ahjumma itu ketakutan dan mencoba bersembunyi di balik badan ahjumma.

" Kau kenapa wookie?" Tanya ahjummaku heran pada tingkah namja imut itu.

Hikss..hikss

Ahjumma melihatku dengan tatapan mengerikan yang membuat bulu kudukku berdiri.

"YACKK CHO KYUHYUN OMELANMU PADAKU MEMBUAT WOOKIE KETAKUTAN!" Omel ahjumma pada.

"Mianhae." ucapku singkat.

"Tapi kenapa ahjumma kenapa lama sekali membeli makanananya dan sekarang mana makanannya." ucapku menyadari kalau ajumma tidak membawa makanan.

"Kau tidak tau apa yang terjadi dikota ini, Kyu. Beruntunglah aku karna aku bisa pulang dengan selamat" ucap ahjumma yang membuatku terheran – heran.

"Memangnya kenapa?" tanyaku penasaran.

"Warga kota ini sudah dibunuh dan hanya tertinggal Wookie saja yang selamat." Jawab ahjumma.

"Yasudahlah,,ayo kita pergi!" ucapku sembari memasuki mobil.

"Tunggu Kyu!" ucap ahjumma.

"Dia boleh ikut" ucapku yang mengerti maksud ahjumma sebelum dia berbicara.

"Gomawo" ucap ahjumma dan namja imut itu padaku.

"Hn.."

"Aku Kim RyeoWook" ucap namja imut memperkenalkan dirinya padaku sembari memberikan sebuah senyuman manisnya.

"Aku Jung Kyuhyun" ucapku singkat.

"Masuklah kalian! Sampai kapan kalian berdua diluar. Aku capek menunggu dari tadi." Ucapku pada mereka.

Tanpa diketahui oleh mereka ada seorang namja berambut besar yang memperhatikan mereka dari sebuah mobil mewah.

TBC

Seperti apakah kehidupan Kyuhyun dan Ryeowook selanjutnya bersama dengan ahjumma mereka Park Jung Soo? Dan siapakah seseorang yang memerhatikan mereka? Temukan jawabannya di chapter berikutnya !

*Note :

(1) Dagger adalah Pisau belati