OMEGAN MATERIAL
•
by willis.8894
•
•
•
Casts: Oh Sehun, Kim Jongin/Kai, EXO
Pairing: KaiHun, Possibly AllxHun
•
•
•
Warning: WOLF!AU [A/B/O dynamic], AGENT!AU, Supernatural!AU.
•••
PROLOGUE.
Di zaman modern ini, mahluk supernatural dan manusia masih tak bisa hidup berdampingan secara terang-terangan. Mahluk supernatural masih harus menyembunyikan jati diri mereka dari manusia yang mereka lindungi diam-diam.
Ya, itulah tugas mahluk supernatural, untuk melindungi manusia diam-diam. Tidak hanya dari kejahatan yang dibuat sesama manusia sendiri tapi juga yang dibuat oleh mahluk supernatural lainnya.
Vampir, Werewolf, Elf, Penyihir, sebutkanlah semuanya! Semua mahluk-mahluk itu ada di Seoul, hidup menyamar sebagai manusia, hanya bisa dibedakan oleh mahluk-mahluk itu sendiri. Mereka tak selalu hidup akur, seperti Vampir yang tak suka berurusan dengan Werewolf, Elf yang lebih suka hidup di dekat perhutanan, atau misalnya kaum Penyihir yang suka menyendiri dan membenci semua kaum lainnya.
Perseteruan merupakan hal-hal yang tak bisa dihindari. Itulah sebabnya terbentuk SCG (Supernatural Creatures Goverment / Pemerintahan Mahluk Supernatural). Pemerintah itu yang mengendalikan mahluk-mahluk supernatural di setiap negara mereka masing-masing, khususnya yang kita bahas adalah di Korea Selatan ini.
Di Korea ada 2 kaum yang merupakan mayoritas diantara Mahluk Supernatural, Kaum Werewolf dan Kaum Vampir. Keduanya kuat, cepat, dan sangat berguna untuk menjaga keamanan di Korea Selatan, namun sayang kedua natur dan sejarah kaum mereka membuat kedua kaum itu tak dapat disatukan.
Itu sebabnya Pemerintah kini membangun 2 Markas Besar Agen Intelejen di Seoul. Satu khusus Kaum Werewolf di sebelah Timur Seoul dan satu khusus Kaum Vampir di sebelah Barat Seoul. Mereka memiliki tugas masing-masing sesuai dengan yang telah dibagi pemerintah, mereka bekerja secara terpisah namun tetap permusuhan dan persaingan masih tak terhindari diantara keduanya.
e)(o
Tak ada yang menyangka bahwa seorang Oh Sehun, pria tinggi berkulit putih susu dan berwajah dingin itu adalah seorang Omega. Orang-orang bertaruh bahwa ketika serigalanya muncul, dia adalah Alpha atau paling tidak Beta. Tapi tak pernah sekalipun terlintas dalam benak siapapun bahwa yang muncul adalah seorang Omega. Bahkan kedua orang tuanya terkejut ketika hari itu datang.
Sebagai Werewolf, serigala mereka memperlihatkan diri dalam masa pertumbuhan mereka. Ada yang cukup dini ketika umur 10 tahun, ada yang 12 tahun, atau yang cukup lamban ketika umur 16 atau bahkan 18 tahun. Semua tergantung seberapa pribadi seseorang untuk menerima dan mempercayai Serigalanya masing-masing.
Serigala Sehun keluar dalam waktu yang cukup lamban, 16 tahun. Dimana saat first heat-nya menyerang. Heat adalah suatu siklus rutin dari Omega yang datang sekitar 2-3 bulan sekali, dimana tubuh sang Omega akan merasa begitu panas, melepaskan feromon seksual yang menarik Alpha dan Beta untuk berhubungan intim dengan mereka. Para Omega membutuhkan kontak seksual dari Alpha ataupun Beta, membutuhkan penis Alpha/Beta untuk memuaskan nafsunya dan menghilangkan siklus itu. Siklus itu sendiri sebenarnya bertujuan untuk mendapatkan keturunan, meneruskan generasi. Tentu zaman modern kini sudah ada penemuan berupa suplemen yang menekan siklus heat bagi para Omega. Mereka tak perlu bergantung pada kontak seksual untuk menghilangkannya hanya minum suplemen itu secara teratur.
Hanya Omega yang mengalami Heat, hanya Omega yang bisa hamil dan melahirkan bayi-bayi Werewolf. Itu sebabnya semua wanita Werewolf adalah Omega dan sangat langka menemukan pria yang adalah seorang Omega. Dan Oh Sehun adalah salah satunya.
Sehun sendiri selalu menganggap dirinya seorang Alpha. Ia selalu membayangkan dirinya sebagai seorang Alpha setiap kali melihat serigala teman-temannya muncul yang adalah Alpha atau beberapa Beta, tapi kebanyakan teman Sehun adalah seorang Alpha. Namun sayang serigalanya mengecewakannya sendiri dan memperlihatkan jati dirinya sebagai Omega.
Sejak saat itu Sehun menghindari Alpha dan Beta. Ia tak menyukai keberadaan mereka karena akan merasa inferior bagi kedua kaum itu, ia tak menyukai bagaimana Omega harus tunduk pada Beta dan Alpha. Karena Oh Sehun bukanlah Omega yang penurut dan submisif, ia seorang yang independen, seorang dominan, seorang pemimpin.
Dia Oh Sehun, Sang Alpha bagi para Omega.
"Sehun! Bisa tolong bantu aku?" panggil seorang wanita cantik bermata cokelat hazel itu membuyarkan lamunan Sehun.
Sehun tersenyum, tampak begitu tampan membuat wanita itu merona. "Tentu, Sunbae," jawab Sehun santai dan menghampiri wanita yang duduk di depan komputernya itu.
Ruangan itu ber-AC dan penuh komputer yang canggih. Ini adalah surga bagi Oh Sehun, tempat kerjanya, Markas Bawah Tanah Intelejen Werewolf.
The Eve.
Itulah sebutan mereka dari generasi pertama hingga sekarang. Sekumpulan Omega cerdas dan berbakat yang bekerja dibalik layar kesuksesan keamanan di negara ini. Tugas mereka adalah mendampingi para Agen Lapangan yang bertugas ketika menjalankan misi-misi mereka.
The Eve bukan hanya menggambarkan 'Seorang Hawa' tapi juga 'kepekaan'. Mereka melihat apa yang tak bisa terlihat oleh Agen Lapangan –dengan bantuan berbagai macam kamera yang tersedia di sana– dan mendengar apapun yang tak terdengar. Dan disinilah Sehun bekerja, satu-satunya pria yang bekerja di The Eve.
Ini surga satu-satunya bagiku, tanpa Beta dan Alpha, pikir Sehun tak bisa menghapus senyum kepuasannya berkarir selama 6 bulan di The Eve.
Ya, Alpha dan Beta tak boleh berada di The Eve, mereka memiliki tugas sendiri. Mereka bertugas sebagai Agen Lapangan yang menyelesaikan misi dengan mengandalkan fisik mereka.
Tentu saja, Alpha dan Beta adalah golongan bodoh yang hanya punya otot tapi tak punya otak, pikir Sehun mendecak. Mereka pasti sudah mati jika The Eve tak mendampingi mereka dari sini.
Ah, masa bodo dengan mereka. Aku terlalu menikmati pekerjaanku, pikir Sehun mengangguk puas sambil menghempaskan tubuhnya di kursi kerjanya yang terasa begitu nyaman.
Intinya, Oh Sehun, sang Alpha bagi para Omega di The Eve, sedang menikmati masa hidupnya diumur 24 tahun. Sangat menikmatinya.
Hingga semua berubah ketika ada panggilan dari atasannya.
e)(o
Sehun menyeret kakinya dengan malas-malasan menuju ke Kantor Komisaris di lantai paling atas Markas Besar ini. Sehun tak menyukai harus keluar dari 'bawah tanah'-nya. Ketika dibilang 'bawah tanah' maka itu benar-benar berada di bawah tanah, lantai terbawah di dalam gedung ini. Dimana semua data penting tersimpan, dimana markas The Eve bersemayam, dimana apartemen Sehun ada disana.
Seharusnya apartemen para The Eve diisi minimal 2 orang, tapi karena Sehun satu-satunya pria di The Eve, ia memiliki tempat sendiri. Bukankah itu sangat menyenangkan? Sehun sangat menikmati hidupnya sebagai The Eve sampai-sampai ia tak pernah meninggalkan 'bawah tanah' selama 6 bulan ini.
Sekalipun tidak. Bahkan membeli makananpun ia pesan-antar dan rekan-rekan Omega-nya sama sekali tak keberatan harus ke lobi atas untuk mengambilkan makanan Sehun. Atau jika keperluan sehari-harinya habis, para Noona di The Eve itu akan dengan sangat senang hati berbelanja untuk Sehun –bahkan menyelinapkan X-Box dan kaset-kaset game lainnya demi Sehunnie mereka–.
Itulah yang menyebabkan Sehun tak pernah keluar dari ruang bawah tanah. Bahkan naik satu lantai ke lantai dasarpun pria itu tak mau, karena disana ia pasti akan berpapasan dengan Alpha dan Beta. Hanya di ruang bawah tanah ini saja yang merupakan kawasan bebas dari Alpha dan Beta.
Beberapa orang menengok padanya ketika ia berjalan di lorong menuju ruangan Komisaris. Mayoritas Beta dan beberapa Alpha. Mereka tak bisa mengabaikan fakta bahwa seorang Omega Pria sedang berjalan dihadapan mereka dengan wajah tertekuk dan kening berkerut itu.
Dasar udik, pikiran mereka pasti sudah sangat kotor setiap kali melihat Omega, batin Sehun memaki kesal menahan diri untuk menghentakan kakinya karena tak ingin terlihat seperti anak kecil.
"Sehunnie!" seru seseorang yang suaranya tak lagi familiar bagi Sehun.
Sehun menengok mendapati 3 orang Alpha berjalan ke arahnya. Ia mengenali mereka bertiga. 2 diantaranya adalah mantan temannya dan 1 lagi Agen yang di dampinginya dalam misi selama 6 bulan ia berada di The Eve.
"Baekhyun. Kyungsoo," kata Sehun menyapa dengan dongkol 2 Alpha mantan temannya itu.
Dulu Baekhyun dan Kyungsoo adalah Hyung favorit Sehun. Mereka selalu bertiga dan Sehun begitu bangga ketika kedua Hyungnya itu berubah menjadi seorang Alpha saat umur mereka 14 tahun. Sayang semua berubah ketika Sehun berumur 16 tahun dan menunjukan Ke-Omega-annya. Sehun langsung marah dan menjauhi kedua Hyungnya itu dan tak mau bertemu lagi meski Baekhyun dan Kyungsoo mencoba membujuk Sehun untuk kembali berbaikan.
Ini tak adil. Aku lebih tinggi dari Baekhyun-hyung dan Kyungsoo-hyung! Aku seharusnya menjadi Alpha! Bagaimana bisa mereka menjadi Alpha dan aku Omega?! Ini benar-benar tak adil! Seru Sehun membatin sangat tak terima dengan perlakuan Alam Semesta kepadanya itu.
"Kau Omega," kata suara baritone yang berasal dari seorang pria tan berotot yang sedikit lebih pendek darinya, bermata hitam legam dan tajam bagaikan elang.
Dia adalah Agen lapangan yang Sehun dampingi selama 6 bulan ini, Agen Kim Jongin, sayangnya Agen ini sama sekali tak mengetahui apa-apa tentang Sehun. Ia selalu memanggil Sehun sebagai 'Eve' dan hanya mengenali suara Sehun.
"Kau masalah dengan itu?" balas Sehun tajam, matanya seakan menembakan laser pada pria tan itu berharap kulitnya semakin gosong.
Baekhyun tertawa canggung, jelas masih mengingat Sehun sangat sensitif jika natur Omeganya dibicarakan. "Bukan itu maksud Jongin. Ngomong-ngomong apa yang kau lakukan disini, Sehunnie? Bagaimana kabarmu?" tanya Baekhyun mengalihkan topik.
"Baik," balas Sehun ketus dan matanya menatap Baekhyun dengan galak.
"Kau tumbuh dengan baik," suara halus dan dalam milik Kyungsoo sedikit menenangkan Sehun, amarahnya yang meletup-letup karena berada diantara Alpha sedikit mereda, sesuatu yang hanya seorang Kyungsoo yang bisa melakukannya. "Dan sangat tinggi," kata Kyungsoo lagi mengusap rambut Sehun dengan lembut.
Sehun sangat ingin menundukan kepalanya pada Kyungsoo, menunjukan ke-submisifan-nya pada sang Alpha. Tapi ia menolak. Ia menolak untuk tunduk pada Alpha manapun termasuk Kyungsoo. Pria putih susu itu langsung menepis tangan sang Alpha dengan kasar, mundur selangkah ketika melihat mata Kyungsoo sekilas berkilat merah tanda marah.
"Aku mengenal suaramu," kata Jongin tiba-tiba, mata elangnya sejak tadi tak lepas dari wajah Sehun membuat Sang Omega risih.
"Aku seorang The Eve, kau pernah menjadi bonekaku," balas Sehun tajam dan berbalik pergi.
Boneka. Ya, itulah sebutan yang Sehun berikan pada para Agen Lapangan. Mereka bergerak sesuai instruksi dari para The Eve, mereka selamat karena pada The Eve. Mereka tak lebih dari sekedar boneka.
"Sehunnie benar-benar tak berubah, huh?"
Sehun masih sempat mendengar suara Baekhyun sebelum berbelok ke lorong khusus yang menujuk ruangan Komisaris. Ia hanya berharap urusan ini bisa cepat selesai dan ia bisa kembali ke surganya.
Begitu sampai di sebuah pintu kayu mewah dengan papan nama Sang Komisaris, Sehun mengetuk pintu itu tanpa keraguan. Ia tak bisa membiarkan Sang Komisaris tahu kegugupan dan keraguannya karena Alpha sangat mudah mendeteksi itu dari seorang Omega. Itu adalah bagian dari insting mereka.
"Masuk," perintah suara pria berumur 40an itu, Sang Komisaris.
Sehun membuka pintunya dan membungkuk. Ada 3 alpha disana termasuk Sang Komisaris. 2 Alpha lainnya masih begitu muda tetap auranya begitu dominan. Mereka semua menatapnya. Menatapnya penuh minat membuat Sehun tak kuasa menutupi kegugupan dan rasa tak nyamannya.
Ia benci Alpha. Ia benci Beta. Ia benci menjadi seorang Omega.
"Duduklah, Oh Sehun," kata Sang Komisaris mempersilahkan.
Hanya ada dua kursi dihadapan Sang Komisaris, dua-duanya di duduki oleh kedua Alpha muda itu. Kedua Alpha itu langsung bangkit berdiri dan mempersilahkan Sehun duduk di kursi mereka. Alpha yang pertama sangat tinggi, lebih tinggi darinya dan wajahnya dingin dan datar, khas seorang Alpha. Alpha yang kedua lebih pendek dari Sehun namun jelas lebih berotot menandakan ia tak boleh diremehkan.
"Silahkan duduk," kata Alpha muda yang lebih pendek itu.
Sehun, sebagai Omega yang tak menyukai Alpha –dan Beta–, memang selalu mencari kesempatan untuk tidak menuruti perintah Alpha, jadi ia duduk di kursi Alpha muda yang tinggi itu. Ia menyadari Alpha muda yang pendek itu menatapnya dengan mata berkilat merah apalagi melihat Alpha yang tinggi itu menyeringai padanya.
"Oh Sehun, perkenalkan. Yifan Wu dan Kim Joonmyeon," kata Sang Komisaris memperkenalkan kedua Alpha muda itu.
Sehun mengangguk. Ia tahu. Ia mengingat mereka sekarang. 2 Alpha yang merupakan Agen Terbaik di Markas ini, memimpin 9 Alpha lainnya dalam kelompok mereka. EXO, itu sebutan kelompok mereka, kelompok terbaik dan paling di kenal di Markas ini. Misi mereka selalu sukses membuat para Agen iri pada mereka.
Baekhyun dan Kyungsoo juga masuk ke dalam kelompok EXO. Dan Kim Jongin juga, pikir Sehun kembali mengingat-ingat info itu. Tapi apa urusannya denganku? Pikir Sehun bingung.
"Oh Sehun, kau sudah berada di The Eve selama 6 bulan, benar?" tanya Sang Komisaris.
"Ya, Pak," jawab Sehun tegas, selayaknya Agen, selayaknya seorang Pria.
"Kau Agen terbaik di The Eve meski baru 6 bulan," kata Sang Komisaris membaca sebuah dokumen, yang sepertinya adalah data diri Sehun.
Mungkin? Itu tak heran. Aku banyak berlatih strategi penyerangan ketika main X-Box, mendampingi Agen bertugas hanya realisasi dari permainan gameku, batin Sehun namun menutup mulutnya rapat-rapat.
Entah apa yang akan orang-orang bilang jika tahu seorang Omega bermain X-Box. Mereka mungkin berpikir dunia akan kiamat. Dasar udik, kenapa aneh jika Omega bermain X-Box?! Pikir Sehun dongkol.
"Kau tahu, kelompok EXO memiliki kesuksesan yang tinggi dalam misi mereka," kata Sang Komisaris.
Sehun hanya mengangguk dan menyimak dengan wajah datarnya.
"Sayangnya mereka juga menimbulkan kerusakan yang besar juga termasuk fisik mereka," kata Sang Komisaris menatap tajam kepada kedua Alpha muda itu.
Ya, aku dengar itu. Aku harus lembur membuat laporan kepada SCG dan juga laporan palsu pada pemerintah Manusia hanya karena ulah mereka. Hampir. Setiap. Misi. Tidak bisa diterima! Mereka harus dihukum! FIRE!
"Dan setelah membicarakan dengan para Dewan Militer, kami setuju untuk mengirimmu mendampingi mereka di lapangan," kata Sang Komisaris menatap Sehun.
Sehun bingung sekarang. Bukankah ia sudah mendampingi Agen Lapangan mereka? Dari ruang The Eve? "U-uh, maaf, Pak, saya sedikit tak mengerti. Bukankah itu memang tugas saya? Maksudnya saya mendampingi Agen Kim Jongin selama ini." kata Sehun bingung.
"Tidak, Oh Sehun. Maksudku, kau terjun ke lapangan dengan Agen EXO lainnya dan mendampingi mereka secara langsung, tidak dari ruang The Eve. Kau akan mulai tinggal dengan 11 Agen EXO lainnya dan ikut dalam misi-misi mereka. Tugasmu merencanakan dan meminimalkan kerusakan yang terjadi selama misi."
Dunia Sehun serasa runtuh mendengar itu. Ia harus meninggalkan The Eve. Ia harus meninggalkan Surganya.
Ia harus tinggal bersama 11 Alpha.
Ia tak bisa lagi menjadi Alpha bagi para Omega.
Ia malah menjadi satu-satunya Omega diantara Alpha…
Kini dunia terasa berputar bagi Sehun dan fokus matanya mulai kabur. Perlahan titik-titik hitam mulai memenuhi pandangannya dan panggilan para Alpha itu hanya terdengar seperti dengungan.
Lalu semuanya berubah gelap.
•TBC/HOLD/DELETE?•
NO EDIT, MAAPKEUN TYPO.
TADAAAAA Aku bawa FF baru. HEUHEUHEUHEU. Karena AR udah 70% ditulis dan bentar lagi tamat dan HTL udah 50% di draft-ku jadi aku berani ngepos ini WKWKWK.
Ini Genre Fantasy-Yaoi pertamaku dan aku gak tau ini sesuai ekspektasi kalian atau enggak. Ide ini emang aneh karena aku gabunging Wolf!AU sama Agent!AU, dua plot yang bikin kepalaku puyeng wkwkwkwk tapi aku tulis ajalah xD
Selain Fantasy, genre ff ini Action-Romance-Friendship-Adventure-Mystery. Jadi yang berminat ini dilanjut monggo dikomen :D
Itu aja, makasih udah mau baca :D
-willis.8894
P.S: -HTL belom bisa ku up karena belom menuhin target review ya~
- ini kemungkinan rada slow-update tergantung mood sama review heuheuheu.
