Tittle : Reborn

Disclaimer : Member EXO milik diri mereka sendiri. Cerita murni milik saya. Jika ada kesamaan nama, tempat di dalam cerita, mohon dimaklumi, semua itu hanya keSENGAJAan semata.

Actor : KrisTao/HunTao

Summary : saat Huang Zi Tao terlahir kembali, namun… / 'tapi, maafkan aku jika melupakanmu suatu saat nanti….'

.

.

.

Kau tahu apa yang menakutkan di dunia ini? Ah, itu pertanyaan subjektif. Tapi hal yang paling menakutkan bagiku adalah…

Dilupakan.

.

.

"tao, wo ai ni", ucap seorang namja tampan. Di depannya berdiri seorang namja manis bermata panda, Tao namanya.

"wo ye ai ni, ge", ucap Tao. Mukanya bersemu merah menatap namja tinggi di depannya. Sedangkan sang namja tampan itu –Kris- menunjukkan senyuman riangnya. Bagaimana tidak senang jika pujaan hatimu menerima cintamu? Itu hal yang paling membahagiakan bagi Kris.

"xie xie, Tao… aku janji akan membahagiakanmu", ucap Kris bahagia sembari memeluk Tao-nya.

"berjanjilah untuk tidak pernah melupakanku, ge", jawab Tao dalam pelukan Kris.

"ne, aku berjanji", sahut Kris cepat.

Ne, cepat.

Secepat ia melupakan janji itu…

.

Ini telah lewat dua jam sejak kedatangan Tao. Ia sedang duduk di bangku taman bermaksud menunggu seseorang. Tidak, ia tidak bermaksud menunggu terlebih dahulu dari orang tersebut. Seharusnya namja yang ia tunggu datang sejak dua jam yang lalu. Tapi, tampaknya namja itu tak ingat akan janjinya untuk kencan bersama Tao. Mungkin ia ada sedikit urusan yang penting. Mungkin ia sedang mengerjakan tugasnya. Mungkin ia ketiduran. Dan banyak mungkin-mungkin yang Tao pikirkan dalam otaknya. Karena hanya itu yang bisa meyakinkannya untuk menghilangkan satu kata yang tidak Tao inginkan.

Handhphone Tao bergetar. Itu pasti pesan dari Kris-namja yang ia tunggu kedatangannya sejak dua jam yang lalu.

'Tao, maaf aku tak datang menemuimu. Aku sangat sibuk hari ini. Kuharap kau telah pulang ke rumah'

Tao tersenyum miris.

Gagal lagi, batinnya. Ini janji kencannya yang ke tiga kali gagal. Ya, setelah satu bulan mereka berpacaran.

'ne, ge. Gwenchana. Aku juga telah pulang ke rumah', balasnya. Untuk sekian kalinya Tao berbohong. Menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja. Setidaknya ia masih ingat denganku, ucap Tao.

.

.

Tak apa kau tak datang menemuiku. Tak apa kau menghiraukanku. Tak apa kau menyakitiku. Tapi jangan melupakanku…

.

.

Tao berjalan tak tentu arah. Ia seakan tersesat di kotanya sendiri. Wajahnya menampakan kebingungan. Ya, dia bingung dengan keadaan dirinya. Ia bingung dengan sekitarnya. Aneh, pikirnya. Tiba-tiba handphonenya berdering. Sebuah panggilan masuk dari seseorang di sana.

"Tao, kau kemana saja? Kenapa belum pulang", sahut namja di seberang telepon tanpa memberi kesempatan Tao untuk menyapanya terlebih dahulu.

"sehun-ah, aku… lupa jalan pulang", ucap Tao gugup. Sedangkan seseorang di seberang sana- Sehun- hanya menghela napas.

"masuklah ke dalam toko yang ada di dekatmu. Aku akan mencarimu dengan GPS. Jangan pergi kemanapun sebelum aku menemuimu, arraseo?"

"ne, arraseo", Tao menutup telponnya. Ia melirik ke sebuah café terdekat. Ia berencana masuk kesana hingga ia melihat sebuah pemandangan yang mengejutkan jantungnya.

Kris.

Namja itu berada di dalam café dengan seorang yeoja. Menggenggam tangannya. Tersenyum padanya. Tao tahu itu senyum yang Kris tunjukkan padanya sebelum sebulan belakangan ini. Sebelum Kris berubah, sebelum Krisnya yang ramah menjadi dingin. Ya, dia kehilangan senyum itu. Dan Kris memberikan senyumnya kepada yeoja itu sekarang.

"Tao", seseorang mengejutkannya dari belakang.

TBC