"Saranghae Hyung…Hajiman Mianhaeyo, Jeongmal Mianhae…!" 2 Part 1

Posted on 17 September 2011 by LeeKyuChaMin이큐차민(ᅩ차)

2

Author: LeeKyuChaMin이큐차민 (ᅩ차)

"Saranghae Hyung…Hajiman Mianhaeyo, Jeongmal Mianhae…!" 2

Cast: Choi Kyuhee, 12 member Super Junior, Choi Ahra

Genre: Brotherships, Sad(?), Humor(s)

Summary: Berharap pada sebuah kejaiban. Keajaiban yang sangat diharapkan, meskipun hanya setitik. Apa keajaiban itu akan datang?

Disclaimare: Super Junior milik SM Ent., membernya milik emmak, babe, ama Tuhan.. author cuman milikin cerita ama plotnya, tapi ngarep pengen jadi bini'nye member Super Junior:p #Plak, abaikan…

~LeeKyuChaMin~

Peluh kini mengalir dikeningnya dan terjatuh dengan bebasnya di tehel putih segi empat, meramaikan pasir-pasir kecil yang terabaikan disana. Nafasnya berat atau lebih tepatnya dia ngos-ngosan seakan sudah lari maraton sejauh 200 km. Namun ada rasa kelegaan yang terpatri jelas di wajah tampannya saat dia sudah memasuki sebuah kelas yang cukup luas untuk dikatakan sebuah kelas.

'Jurusan Modern Music'

Dilangkahkan kakinya yang sedaritadi minta untuk istirahat, mengabaikan hawa-hawa dingin yang menembus di kulitnya. Sekarang di otaknya hanya satu yang sedaritadi ingin dilakukannya, yaitu 'istirahat'. Tidak cukup lama untuk memilih tempat, ditaruhnya tas selempang miliknya dan langsung menjatuhkan dirinya. Memposisikan bokongnya yang rindu akan senderan, yang penting sekarang dia bisa istirahat sampai mata kuliah pertamanya masuk.

"Hah.. apa disini tidak disediakan lift? Kakiku benar-benar mati rasa untuk menaiki 3 lantai sekaligus. Tidak di rumah tidak disini, selalu saja berhadapan dengan tangga. Hah, apa ini karma karena aku tak pernah olahraga?" gerutunya tak jelas, seakan merutuki dirinya yang memang tak pernah disuguhi dengan olahraga, sangat jelas dengan kulitnya yang putih pucat dan tubuhnya yang agak sedikit kurus untuk dibilang namja normal.

"Heh, aku baru sadar kalo'cuman hanya aku yang ada disini. Apa aku masuk terlalu cepat yah?" seraya mengedarkan pandangan diseluruh kelas yang memang hanya dia satu-satunya makhluk hidup yang menempati ruangan kosong itu.

Tak ambil pusing, dirogohnya tas selempang coklat miliknya dan mengambil sebuah barang elektronik yang sudah menjadi kewajiban untuk dibawanya kemanapun, PSP.

Sudah 15 menit namja bersuara ballad itu larut dengan permainannya sampai seseorang menghentikan aktivitasnya itu dengan memanggilnya dan lagi.. dengan nama yang salah..

"Kyuhyun.."

Nah sampai disini aku sempat membaca di . Setelah ini postingan selanjutnya di lock sama authornya. Karena aku orangnya pemalas untuk minta-minta *minta sama ortu sendiri aja males apalagi minta sama orang lain* jadi aku buat tulisan aku sendiri. Tanpa mengubah permulaan story maupun chapters awal dari story ini. Makanya aku saranin sama yang baca story ini silahkan berkunjung di wpnya dulu. Baca yang disana sampai selesai trus mampir ke sini.

Aku tidak meminta ijin, lho. Jadi kemungkinan story ini bakal di protes kalau author aslinya tahu. Tapi demi Tuhan, berhubung aku punya imajinasi sendiri dan nggak sabar nungguin update an orang mending aku buat dengan gayaku sendiri dan aku nikmatin sendiri. Kenapa akhirnya di publish juga? Well, inilah seni ysng gak bakal cukup puas untuk dikonsumsi sendiri. Just to shared.

Tau kan artinya plagiat? Jiplak? Kalau ada yang nganggep ini jiplakan it's ok. Pemikiran orang beda-beda. Aku sendiri tidak nganggep ini jiplakan. Setelah attention ini adalah murni dari buah imajinasiku sendiri. Diatas attention benar-benar jiplakan. Ini juga karya lama-lamaaaa banget hampir dua setengah tahun lalu. Setelah diperbaiki penulisannya baru aku publish.

Oke. Sekian attention dari aku. Untuk reader yang masih berani baca silahkan di lanjut ke bawah. Euhm tapi yang udah kebakaran jenggot cukup sampai disini saja. Kembali dan silahkan baca others ff. Silahkan putuskan dan terima kasih.

By : Sima'U

"Kyuhyun."

Kyuhyun mendesah lelah. "Maaf, kau salah orang. Namaku Kyuhee, Choi Kyuhee, bukan Kyuhyun tapi Kyuhee." Jelas Kyuhyun sedikit dongkol. "Kenapa dengan semua orang. Memanggil nama orang seenaknya." Tidak mau semakin kesal Kyuhee memulai kembali permainannya. Namun seseorang yang salah memanggilnya segera menarik kursi dan duduk tepat didepannya, menghadap ke arahnya.

Kyuhee dikejutkan dengan perlakuan namja aneh ini. Seenaknya saja dan tanpa aba-aba dia menarik wajah Kyuhee dan membekapnya dengan kedua tangan. Seolah ingin memastikan dia menatap lekat wajah Kyuhee dan menggerakkannya sedemikian rupa. Kyuhee yang merasa risih mencoba lepas tapi tidak bisa. Kemudian dia menjadi sangat kesal dengan orang ini saat mendengar 'game over' dari PSPnya. Dia menjerit keras dan menarik diri dari lelaki aneh tersebut.

"Yaa! Kau membuatku kalah!" teriaknya seraya menatap horror pada PSP kesayangannya. Dia kalah untuk yang pertama kalinya dari computer PSP. Dan semua karena lelaki aneh bin kurang ajar ini. Dengan bernafsu dia menunjuk wajah si namja seusianya dengan PSP. "Kau," geramnya, "mulai detik ini kau musuhku!"

Kyuhee menyambar tasnya penuh emosi. Niat untuk kuliah lenyap sudah. Tidak peduli ini hari pertamanya. Masa bodoh. Semua orang seperti tidak menerimanya.

"Kyuhyun," panggil namja itu lagi yang membuat Kyuhee sekali lagi naik pitam.

"Namaku Kyuhee! Kyuheeeeeee! Siapa itu Kyuhyun aku tidak perduli! Panggil nama orang dengan benar, bodoh!" teriak Kyuhee. Setelahnya nafasnya naik turun dengan cepat karena emosi dan berteriak seperti tadi. Dia melanjutkan dengan langkah lebar keluar kelas. Tidak dipedulikannya tatapan semua orang yang melihatnya dengan aneh dan bisik-bisik itu.

Sedang di kelas tadi, namja itu masih syok dengan yang dia lihat. Wajah yang begitu mirip tanpa ada perbedaan. Dia mengangkat kedua tangan sebatas mata. Menatap kedua tangannya dengan tidak percaya. "Dia Kyuhyun. Kyuhyun hidup lagi?" gumamnya masih tidak percaya.

Seseorang menepuk bahunya. Dia menoleh. "Dia bukan hantu! Dia Kyuhyun! Kyuhyun!" seru namja tersebut senang.

"Ye Jonghyun-ah, karena itu kuminta kau memastikannya. Tapi tadi dia bilang namanya Kyuhee?"

Lelaki yang disebut Jonghyun tadi berdiri dengan senyum merekah. "Dia pasti hanya mempermainkan kita, Minho-ah. Aku menyentuhnya tadi."

"Dia seseorang yang mirip Kyuhyun, teman kita. Kita jangan sampai salah orang hanya karena wajah mereka mirip."

Jonghyun diam tidak menampik ucapan Minho.

"Dia terlihat sangat marah. Dia juga mengatakan kalau kau musuhnya mulai dari sekarang. Apa yang akan kau lakukan dengan hal itu?"

Wajah Jonghyun langsung pucat pasi. "Andweeeee! Aku tidak mau dimusuhi oleh seseorang yang berwajah mirip sahabatku!" Jonghyun langsung berlari keluar. Minho geleng-geleng kepala melihat kelakuan ajaib sahabatnya tersebut. Namun akhirnya dia melangkah keluar juga untuk menyusul Jonghyun.

Tanpa sadar Kyuhee sudah keluar dari area kampus Kyunghee. Dengan dongkol dia menendang kerikil-kerikil yang dijumpainya di jalan. Bukan hanya kerikil, dia menendang semua hal yang di temuinya. Namun itu saja belum cukup untuk melampiaskan kekesalannya.

Tiba-tiba dia berhenti dan menjambak rambutnya frustasi. Dia ingat kembali saat dia berjalan di sepanjang koridor kampus, seseorang kembali menyapanya dengan nama Kyuhyun. Menyebalkan! Dia memiliki nama tapi kenapa semua orang salah memanggil namanya. Bukan Hyun tapi Hee di belakang kata Kyu. Ingin sekali dia berteriak pada mereka semua dan menyebutkan namanya dengan jelas. Kalau perlu dia ingin memasang pengumuman berukuran baliho iklan untuk memperjelas namanya.

Kyuhee jadi merasa haus. Beruntung dia berdiri tepat di depan sebuah café. Tanpa menunggu lagi dia segera memasuki café tersebut. Beruntung antriannya tidak panjang. Setelah mendapat pesanannya jus jeruk dan seporsi burger dia mencari tempat untuk duduk. Café belum ramai karena ini termasuk jam kerja. Dianya saja yang sedang membolos kuliah di hari pertamanya masuk. Kelewatan, tapi mau bagaimana lagi moodnya hancur total karena namja bodoh yang tidak dikenalnya.

Seseorang turun dari lantai atas menuju meja kasir. Pakaiannya tidak seperti pakaian pegawai café. Dia memakai kemeja putih pendek yang tidak dimasukkan ujungnya dan celana jins hitam. Rambutnya sedikit berantakan dan matanya mengantuk. Dia pergi ke belakang meja kasir, berhenti di depan mesin pembuat kopi.

"Yesung-ssi baru bangun," sapa seorang pegawai wanita.

"Heum." Sahut namja itu. Dia mulai memasukkan biji kopi ke mesin.

"Kenapa tidak pulang saja, bos?" tanya pegawai namja lain.

"Aku sangat mengantuk, jadi ketiduran." Yesung mengangkat cangkir kopinya. "Salah seorang dongsaengku akan kemari, suruh langsung ke atas saja," pesannya sebelum melangkah ke tangga. Dia akan kembali ke atas untuk melanjutkan beberapa pekerjaan kantornya. Selain sebagai pemilik café ini dia juga merangkap sebagai salah satu manager di perusahaan optic. Belum sampai tangga dia berhenti. Tatapannya lurus ke meja di dekat dinding kaca. Pada sosok berkulit pucat, berambut ikal coklat. Sosok itu sedang asyik menyesap jus jeruk sambil memperhatikan layar HPnya. Entah kenapa sosok itu kemudian memanyunkan bibirnya seperti sedang kesal. Dia meletakkan gelas jus lalu mencangklong tas ranselnya. Masih focus ke layar HP dia meraih burger yang masih utuh. Sosok itu beranjak sambil menggigit burger kemudian menempelkan HPnya yang tiba-tiba berbunyi di telinga.

"Yeobseyeo," sapanya dengan mulut penuh burger. Dia menjauhkan HP sesaat, kemudian menempelkan kembali ke telinganya. "Ne noona… aku akan kembali. Iya, jangan berteriak lagi. Ini aku sedang berjalan kesana….."

Yesung masih terpaku di tempatnya berdiri memegang cangkir. Tubuhnya serasa membeku melihat sosok yang barusan keluar dari cafenya. Sosok yang sangat dia rindukan dan kini berada di hadapannya. Dia sangat terkejut dan tidak percaya hingga dia lupa berekspresi maupun bernafas. Bahkan dia tidak bergeming saat seorang pegawainya menegur. Begitu tersadar dia justru menjatuhkan cangkir kopi hingga cangkir pecah dan isinya mengotori lantai. Dia tidak peduli. Bahkan merutuki kebodohannya yang tidak segera bergerak cepat saat melihat sosok itu didepan mata.

Yesung berlari keluar. Mencari sosok itu yang mungkin masih ada di sekitaran café. Namun nihil dia tidak melihat siapapun yang berwajah sama. Dia jadi meragu dengan penglihatannya.

"Begitu rindunya aku, saeng hingga aku berhalusinasi melihatmu." Yesung mencengkram dadanya yang tiba-tiba sesak. Dengan wajah lesu dia kembali masuk ke dalam café.

"Bos mengenalnya?" tanya pegawainya.

"Siapa?"

"Anak yang barusan keluar. Dia memesan burger tanpa sayur dan jus jeruk. Aku baru melihatnya hari ini. Dia masuk dengan wajah kesal tadi, tapi terlihat manis."

Yesung nampak cerah. Semangat kembali muncul dalam dirinya. Penglihatannya tidak salah, begitu ucapnya dalam hati. "Kabari aku jika dia datang lagi. Ingat, kabari aku." Pesannya berulang sebelum dia naik ke atas. Kali ini tanpa kopi. Dia tidak sabar untuk memberi tahu saudaranya yang lain.

Kemarin dengan terpaksa, dipaksa noona cantiknya dengan sedikit ancaman pembuangan PSP, akhirnya Kyuhee balik ke kampusnya. Dia masuk di jam ketiga setelah memohon maaf dengan bumbu sedikit kebohongan pasal absennya dia di jam pertama dan kedua mata kuliahnya. Yang membuatnya cemberut teryata orang bodoh yang salah memanggil namanya ada di kelas yang sama dengannya. Duduk di sebelah kirinya. Saat jam pelajaran berakhir lelaki itu buru-buru mengulurkan tangannya memperkenalkan diri sebagai Jonghyun. AwalnyaKyuhee enggan membalas tapi setelah Jonghyun itu minta maaf dan memohon padanya untuk tidak dijadikan musuh dengan wajah memelas hampir menangis barulah Kyuhee mau mengulurkan tangannya. Kemudian giliran seseorang di sebelah kanannya meperkenalkan diri sebagai Minho, tersenyum lebar terkesan berlebihan. Dia jadi ingat Changmin sahabatnya, jadi rindu.

Hari ini disinilah mereka bertiga berkumpul, taman kampus. Jonghyun dan Minho mengatakan ingin menjadi temannya. Karena Kyuhee tidak mengenal Seoul dan butuh pemandu dia menerima mereka sebagai teman. Awal yang baik untuk berinteraksi dengan lingkungan. Meskipun Kyuhee sepenuhnya tidak perduli dia akan berbaur dengan lingkungan atau tidak. Dia bukan tipe yang akan mencari teman banyak dan harus dikenal banyak orang. Asal dia ada PSP baginya semua akan berjalan lancar-lancar saja. Karena itu di usianya yang akan menginjak 23 tahun ini hanya ada Changmin sebagai temannya.

Kyuhee memainkan PSP, Jonghyun menyetel gitar sedangkan Minho makan sambil membuka buku.

"Kyu-ah, berhenti main PSP ayo bernyanyi saja." Ajak Jonghyun bosan memetik gitarnya sendirian.

Kyuhee bergeming. Jonghyun memanggilnya lagi.

"Kyuhee-ah! Atau mau kupanggil Kyuhyun?"

Kyuhee mempause game, menyimpan PSP di tasnya. Dia menatap Jonghyun tidak suka. Tapi dia juga penasaran dengan Kyuhyun.

"Kyuhyun itu bukan tokoh fiksi atau semacamnya, kan? Siapa Kyuhyun?"

Jonghyun jadi salah tingkah. Minho-pun menutup buku dan meletakkan cemilannya di atas buku tersebut.

"Lebih dari 2 orang yang memanggilku Kyuhyun di kampus ini," Kyuhee kembali bersuara. "Siapa yang lebih tampan? Aku atau dia?"

Minho dan Jonghyun sweetdrop menanggapi pertanyaan Kyuhee. Setelah satu hari mengenal anak ini mereka jadi tahu sifat Kyuhee yang sedikit narsis, manja dan tidak bisa lepas dari PSP. Belum lagi mulutnya yang tajam dan sikapnya yang dingin plus cuek. Mereka akhirnya sadar 100% Kyuhyun dan Kyuhee berbeda. Kyuhyun adalah orang yang ramah dan manis pada semua orang. Bahkan bisa dekat dengan anak kecil. Satu saja yang sama antara keduanya adalah berotak encer. Kyuhee seperti tidak tertarik dengan belajar bahkan di sela perkuliahan saja dia sempat-sempatnya main PSP, tentunya sembunyi-sembunyi. Kalau Kyuhyun dia akan duduk manis dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Dua wajah berbeda kepribadian.

"Wajah kalian mirip bagaimana bisa dibedakan?" sahut Minho.

Kyuhee menggembungkan pipinya. Mata Jonghyun langsung bersinar dan mulutnya bergumam 'kyeopta'.

"Kalian bahkan sama-sama manis," tambah Minho dengan senyum menyeringai.

"Yaa!" teriak Kyuhee tidak terima. "Aku lebih tampan dan manis dibanding si Kyuhyun itu!"

Jonghyun dan Minho terbahak. Sangat menyenangkan menggoda Kyuhee tapi juga malapetaka kalau Kyuhee ngambek.

"Sudah, sebaiknya bernyanyi saja. Tidak ada Kyuhyun disini. Kyuhyun tidak ada yang ada adalah Kyuhee tampan dan manis. Puas?" Jonghyun memposisikan gitarnya. Matanya melirik Kyuhee yang wajahnya bersemu merah karena di puji. Jonghyun terkekeh. "Kau mudah sekali memerah kalau di puji."

Minho ikut terkekeh.

"Diam kalian! Aku mau bernyanyi."

Dan acara menggoda Kyuhee itupun berakhir dengan lantunan merdu suara Kyuhee. Minho mendengarkan suara tersebut dengan tenang dan Jonghyun mencoba melakukan yang terbaik melalui petikan gitar. Suara yang indah diringi music yang pas. Beberapa mahasiswa yang berada di sekitar mereka ikut terbuai dengan merdu dan bagusnya permainan mereka. Untuk sejenak melupakan aktifitas dengan menikmati suara emas tersebut.

TBC

ATTENTION...!

Teruntuk LeeKyuChaMin-ssi aku posting ini tanpa memintakan ijin darimu. Karena itu untuk para readers jika memiliki kontak atau mengenal LeeKyuChaMin-ssi secara pribadi mohon untuk menginfo-kan postingan ini. Saya berniat meminta ijin. Namun tidak menutup kemungkinan jika ff ini akan terus update hingga end. Sebagai catatan ff ini sudah end dari awal kapan tahun lalu, hehehe.

Ok. Sekian kalimat saya. Dan saya mohon reviewnya untuk pertimbangan.

Terima kasih.

:)

SIMA 'U