Disclaimer:

The story is all mine. Kyuhyun, Sungmin, Eunhyuk, and Heechul are all God's and SM Ent.'s.

Pairing:

Kyuhyun x Sungmin


Demi Video Game

By SarahUrie

"Aku dengar anak baru yang bernama Lee Sungmin itu adalah seorang gay," ujar Heechul.

"Benarkah? Hahahaha, a faggot," ujar Eunhyuk seraya menghampiri Heechul.

"Diamlah, bukan urusanmu," ujar Kyuhyun yang berada di antara mereka berdua.

"Aigoo, Kyuhyun! Jangan bilang kau menyukainya?" tanya Heechul sambil menggoda Kyuhyun yang sedari tadi serius mengerjakan PR Fisika yang lupa ia kerjakan di rumah.

"Astaga! Aku rasa begitu," ujar Eunhyuk ikut menggoda Kyuhyun.

"Yang benar saja?! Kalaupun aku gay, aku tidak akan menyukainya," ujar Kyuhyun.

Tiba-tiba, sehabis mengatakan hal itu, Kyuhyun menyeringai. Kalau sudah begini, biasanya Kyuhyun memiliki ide aneh yang gila.

"Mau bermain sesuatu, tidak?"

"Apa, apa?!" tanya Eunhyuk bersemangat. Ia sangat senang bermain dengan Kyuhyun.

Heechul memutar bola matanya. Terakhir Kyuhyun bermain dengannya, ia dihukum tidak boleh keluar rumah selama seminggu oleh ayahnya.

"Ingin membuktikan Sungmin adalah seorang gay?" tanya Kyuhyun dengan senyuman licik.

"Bagaimana caranya?" tanya Eunhyuk penasaran.

"Kalian berdua bodoh. Kalian akan mendapatkan masalah lagi seperti kemarin!" seru Heechul.

"Hahaha tidak apa, selama menyenangkan, mengapa tidak?" ujar Eunhyuk.

"Aku tidak mau ikutan. Kalian lakukan saja sendiri. Bye!" seru Heechul seraya meninggalkan mereka berdua.

"Baiklah, Eunhyuk, jadi begini. Setelah aku pikirkan matang-matang, kau tidak akan mau melakukan hal ini, jadi aku memutuskan untuk melakukan hal ini sendiri saja. Well, aku akan membuatnya menjadi pacarku. Dengan begitu, terbukti kalau dia adalah gay. Bukan begitu?" tanya Kyuhyun.

"Kau gila!"

"Memang," ujar Kyuhyun sambil menyeringai.

"Kalau dia menerima pengakuanku, aku menang. Jika dia menolak, aku menang. Jika aku menang, kau akan membelikanku video game terbaru," ujar Kyuhyun dengan percaya diri.

"Dan kalau aku menang, kau tidak akan bermain video game selama seminggu," ujar Eunhyuk menyeringai. Namun ia tidak melihat sorotan ragu terpancar di kedua mata Kyuhyun, ia sangat percaya diri.

"Baiklah,"

"Aigoo, kau sangat percaya diri. Kau yakin akan menang?" tanya Eunhyuk.

"Kalau tidak yakin, aku tidak akan mengiyakan permintaanmu untuk tidak bermain video game selama seminggu,"

"Hahaha, ok, deal?" Eunhyuk mengulurkan tangan kanannya.

"Deal!" seru Kyuhyun menyambut tangan Eunhyuk.

xxx

Keeseokan harinya, Kyuhyun mulai menjalankan taktiknya untuk membuatnya dekat dengan Sungmin. Membayangkannya saja sudah membuatnya tersenyum licik. Sepertinya ia tidak sabar untuk menerima video game terbaru yang Eunhyuk janjikan.

"Annyeonghaseyo, selamat pagi, …?"

"Lee Sungmin," ujar namja itu kalem.

"Oh! Cho Kyuhyun," ujar Kyuhyun seraya mengulurkan tangan kanannya.

Sungmin menjabat tangan Kyuhyun seraya tersenyum canggung. Such a new student.

"Mulai hari ini dan seterusnya aku akan duduk di sini," ujar Kyuhyun dengan tenang.

"Oh, silakan," ujar Sungmin mempersilakan.

"Ini hari ketigamu di sekolah ini bukan?" tanya Kyuhyun sopan.

"Oh bukan, ini hari keenamku di sini. Mohon bantuannya," ujar Sungmin tak kalah sopan.

xxx

Saat ini Kyuhyun sedang berada di tengah-tengah kelas bahasa Inggris. Ia merasa bosan karena ia sudah mengerti apa yang sedang dijelaskan oleh gurunya. Maklum, Kyuhyun pernah tinggal di UK selama tiga tahun dan selama satu tahun di USA. Jadi, pelajaran seperti ini bukan hal besar baginya. Ia bisa saja tidur sepanjang kelas dan tetap akan mendapatkan A+ untuk assignment dan 100 untuk tes. Karena ia bosan, ia mencoba membuka percakapan dengan Sungmin.

"Lee Sungmin," bisik Kyuhyun pelan.

"Waeyo?" tanya Sungmin.

"Apa kau suka bermain video game?"

"Ya, tentu saja. Tidak ada laki-laki yang tidak menyukai video game," ujar Sungmin sambil terus mencatat catatan yang diberikan guru bahasa Inggris.

"Maksudku, apa kau sangat sangat sangat suka video game sampai kau menganggapnya sebagai istrimu?" tanya Kyuhyun lagi.

"Apa kau merasakan hal seperti itu terhadap video game?" tanya Sungmin menengokkan kepalanya.

"Iya! Kau juga?!" tanya Kyuhyun bersemangat karena sepertinya Sungmin juga merasakan hal yang sama.

"Tidak, aku tidak merasa seperti itu," jawab Sungmin singkat. Yang diberi jawaban hanya menatap dengan kesal.

"Oh begitu," ujar Kyuhyun singkat.

"Sebenarnya, aku sangat sangat sangat menyukai video game, tapi aku tidak sampai menganggapnya istriku," jelas Sungmin.

"Oh begitu. Apa kau tahu Persona 4?" tanya Kyuhyun.

"Tentu saja. Siapa yang tidak menyukai Persona 4?"

"Apa kau menyukainya?"

"Tentu saja!"

"Wah, kau keren! Aku memiliki banyak video game yang lebih keren dari Persona 4,"

"Jinnja?"

"Ya, tentu saja," ujar Kyuhyun.

"Kau pasti memiliki banyak video game di rumahmu. Teman-teman mengatakan kau ini anak dari seoarang pengusaha kaya raya,"

"Hahaha, tentu saja. Kau harus main ke rumahku kapan-kapan,"

"Sepertinya akan me-"

"Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, please continue your conversation outside since you both disturb everyone in this class with those loud voices," ujar guru bahasa Inggris tiba-tiba.

"I'm sorry, Ma'am," ujar Kyuhyun seraya berdiri dari kursinya dan memberi kode kepada Sungmin untuk segera keluar dari kelas ini. Sungmin pun berdiri dan mengikuti Kyuhyun keluar kelas.

"Gara-gara kau mengajakku mengobrol, aku harus keluar kelas dan tidak bisa mengikuti pelajaran," ujar Sungmin menyalahkan Kyuhyun.

"Tapi kau juga menanggapi obrolanku jadi ya bukan hanya aku yang salah,"

"Argh, diamlah. Aku akan mati kutu ketika tes nanti,"

"Apa kau lemah dalam bahasa Inggris?" tanya Kyuhyun.

"Tentu saja tidak. Aku ini pintar. Hanya saja aku membutuhkan penjelasan untuk mengerti," ujar Sungmin yang masih kesal.

"Oh begitu. Apa kau bisa menangkap pelajaran dengan cepat?"

"Ya, tentu saja,"

"Baiklah, kalau begitu aku akan mengajarimu pelajaran bahasa Inggris yang tidak kau ikuti hari ini,"

"Benarkah? Memangnya kemampuan bahasa Inggris-mu cukup bagus ya sampai membuatmu begitu percaya diri?" tanya Sungmin.

"Tentu saja! Datanglah ke rumahku pukul 5, aku akan memberimu alamatnya," ujar Kyuhyun.

"Oh, baiklah,"

"Berapa nomor ponselmu?" tanya Kyuhyun.

"xxx-xxx-xxx-996," ujar Sungmin menyebutkan nomor ponselnya.

"Ok!"

xxx

"Apartemenmu bagus sekali, tidak terlalu besar tapi terasa sangat nyaman," ujar Sungmin memuji rumah Kyuhyun.

"Aku pernah sedikit belajar desain interior, jadi inilah hasilnya," ujar Kyuhyun bangga.

"Kau tinggal sendiri?"

"Ya, begitulah. Ayah dan ibuku tinggal di Busan. Maka dari itu aku sering pergi ke Busan beberapa kali," jelas Kyuhyun.

"Oh begitu,"

Setelah mengobrol panjang lebar tentang rumah Kyuhyun, mereka memulai pelajaran bahasa Inggrisnya. Sungmin takjub karena ternyata Kyuhyun pandai dalam mengajar, berbakat menjadi seorang guru. Dan Kyuhyun pun tidak menyangka kalau Sungmin ternyata memang pintar, ia cepat sekali menangkap pelajaran yang diberikan sehingga Kyuhyun tidak perlu sampai berteriak-teriak seperti ketika mengajari Eunhyuk.

Setelah selesai dengan bahasa Inggris, mereka berdua mulai menyentuh video game yang sebenarnya haram untuk disentuh malam-malam, karena akan membuat mereka lupa waktu. Tapi mereka berjanji akan bermain sebentar saja.

Kyuhyun adalah rival yang kuat bagi Sungmin. Sungmin juga lawan yang tak mudah dikalahkan bagi Kyuhyun. Mereka benar-benar konsentrasi dengan video game yang mereka mainkan sampai mereka tidak sadar sekarang sudah pukul 11 malam.

"Jam berapa sekarang?" tanya Sungmin.

"Jam… WHOA! Jam 11 malam!" seru Kyuhyun.

"Benarkah? Matilah aku. Ibuku pasti sudah mengunci pintu rumah karena mengira aku menginap di rumah teman. Dan ibuku tidak akan bangun ketika ia sudah tidur," ujar Sungmin panik.

"Kau bisa menginap di sini! Ada kamar kosong di sana," ujar Kyuhyun sambil menunjuk pintu di samping kamar mandi.

"Oh, baiklah. Terima kasih, Cho Kyuhyun! Aku akan pulang pagi-pagi sekali sampai kau tidak akan sadar aku menginap di sini," canda Sungmin.

"Hahaha, tidurlah. Aku juga akan tidur," ujar Kyuhyun sambil berjalan menuju kamarnya.

xxx

"Hey! Tukang tidur! Bangun kau!" seru Sungmin sambil menarik selimut Kyuhyun.

"Ha? Ada apa?" tanya Kyuhyun yang masih setengah sadar.

"Bangunlah, segera mandi, lalu makan sarapanmu. Aku sudah membuat sarapan untukmu," ujar Sungmin.

"Oh, baiklah," ujar Kyuhyun yang masih tidak paham situasi saat ini karena ia masih mengantuk.

"Aku pulang, ya! See you!" seru Sungmin seraya meninggalkan kamar Kyuhyun.

"Ya, terima kasih. Hati-hati," ujar Kyuhyun pelan. Ia melihat jam meja yang ada di meja kecil samping tempat tidurnya. Ketika melihat waktu yang ditunjukkan oleh jam tersebut, Kyuhyun langsung seketika sadar dan berlari ke kamar mandi.

xxx

"Eunhyuk, aku rasa kau harus segera menabung untuk membelikanku video game," ujar Kyuhyun percaya diri.

"Kenapa? Apa kau melakukan pergerakan?" tanya Eunhyuk.

"Ya, semalam dia menginap di rumahku,"

"Hah? Benarkah?! Kok bisa?"

"Iya, aku memintanya untuk berkunjung ke rumahku. Dan aku mengajak dia bermain video game. Berhubung dia sangat menyukai video game, aku membuatnya lupa diri sampai akhirnya ia sadar sudah pukul 11 malam dan tentu saja dia tidak bisa pulang!"

"Apa kalian melakukan…. itu?" tanya Eunhyuk penasaran.

"HAHAHA apa yang kau pikirkan! Tentu saja tidak,"

"Oh.. Jadi, apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

"Lihat saja nanti," ujar Kyuhyun misterius.

"Dasar kau evil."


P.S.: Please review! I accept anything including bash!