Satu kata yang akan selalu terucap untukmu, saranghae. KYUMIN/YAOI/BL
Sungmin seseorang yang berusia 21 tahun yang memiliki sifat kekanakan, namun itu bukan sebuah kekurangan, namun sesuatu menyegelnya hingga ia tidak dapat merubah sifatnya untuk lebih dewasa.
Kyuhyun POV
aku rindu suaramu
Aku rindu pelukanmu dan
Aku rindu segala sesuatu tentang dirimu
Sudah berapa lama kau pergi dariku, dan seberapa sering pula kau kembali padaku? Karena aku tahu kalau kau sangat mencintaiku.
Terimakasih untuk selama ini, kumohon.. cepatlah sadar dan tersenyumlah untukku selamanya.
hanya untukku ming.
Kusentuh tangannya sambil memejamkan mata, berharap mukjizat akan datang saat ini pula. Aku terlalu lama menunggu, sudah 2 bulan aku menunggumu untuk sadar dari koma yang menyiksamu dan batinku.
apa aku terlalu berharap? Apa aku terlalu membebanimu? Tolong bangunlah ming..
"kau harus pergi sekarang kyu", kata donghae, sahabatku
"tidak, biarkan aku disini sebentar hae, lihatlah dia cantik bukan", tak terasa air mata mulai menetes
"seharusnya kau merelakannya, sungmin pasti kesakitan dan terbebani olehmu. Dia hidup karena peralatan dokter" kata donghae sedikit bergumam, namun aku masih bisa mendengarnya
"hentikan hae! Dia pasti bisa bertahan, iyakan ming?!"
Kyuhyun POV END
Normal POV
Sudah 2 bulan sungmin terbaring tak berdaya, lebih tepatnya dia divonis koma oleh dokter. Dan selama 2 bulan itu juga kyuhyun selalu berada didekatnya, menanti kekasihnya itu untuk bangun. Kyuhyun merupakan kekasih sungmin atau bisa dikatakan jodoh , karena sebelum mereka dilahirkan kedua orang tua mereka sudah membuat janji untuk menikahkan mereka apapun yang terjadi. Mulai saat kecil mereka selalu bersama hingga sebuah tragedy terjadi.
Flashback ON
"kyu" rengeh namja manis itu
"hmm" sahut namja berkulit pucat itu sambil melirik sekilas
"aku ingin boneka kelinci" kata sungmin si namja manis itu dengan memeluk pinggang sang kekasih
"bukankah kau sudah punya banyak ming" jawab kyuhyun dan setelah itu mengecup kening sungmin dengan sayang
"aku mau yang besaaar kyu, kemarin jaejong hyung dibelikan boneka gajah yang besaar dari yunho hyung, aku iri kyu~"
"bagaimana kalau aku membelikannya saat kita menikah?" canda kyuhyun
Sungmin menggelengkan kepalanya dengan cepat
"hmm.. itu masih sangat lama, bahkan aku lulus kuliah saja belum" berujar lembut
"kau harus bersabar sayang~"
"yasudah kalau kyunie gak bisa beli ming mau beli sendiri!" sungmin lalu pergi meninggalkan kyuhyun sendiri dengan berlari hingga tak menyadari seseorang telah mengincarnya
Sesosok makhluk bersayap hitam siap melemparkan tombak tepat di jantung sungmin, dan ini merupakan tugas yang cukup sulit karena sungmin memiliki penjaga yang tidak ingin ia hadapi
"aish kau pergi kemana ming" kyuhyun berlari mencari sungmin, firasatnya akhir-akhir ini buruk karena tak ingin sesuatu terjadi kyuhyun segera menelfon sungmin tapi sial nomor sungmin tidak aktif.
makhluk itu masih menunggu sungmin tak terjaga oleh siapaun, dan saat itu tiba dipastikan sungmin akan menghilang dari dunia ini.
"aku harus pergi kemana? Huweee aku tersesat.. kyunie huweee~" sungmin menangis karena hilang arah alias tersesat ditengah kota Seoul.
Dan disaat seperti ini penjaga sungmin muncul dengan sosok gagah dan tak kalah tampan dengan kyunienya bisa dikatakan mirip.
"sungminie jangan menangis, ayo ikuti hyung" sang penjaga menggandeng sungmin dengan sayang, sungminpun mengikuti arahan dari penjaganya
"hyung kemana saja hiks? Akhir-akhir ini hyung menghilang hemm?" ucap sungmin dengan sebal sambil mengusap air matanya
"aigoo.. hyungkan sudah bilang kalau hyung ada kerjaan di atas sana"
Mata sungmin mengawasi penjaganya dan teringat seseorang
"kapan sungmin bisa ikut hyung ke atas sana?"
Langkah sang penjaga terhenti sebentar "wae hyung?" sungmin dengan wajah bingungnya bertanya hingga sang penjaga mengeluarkan permen stroberi kesukaan sungmin "makanlah" ucap sang penjaga datar
"sungminie… akan ada saatnya kau kembali ke atas bersama orang-orang yang kau sayangi, tapi tidak sekarang" sungmin mengangguk mengerti, sudah terlalu sering ia mendengarkan penjaga tampannya ini dan entah mengapa ia tidak mau berdebat.
"ngomong-ngomong hyung.. kenapa sungmin gak boleh cerita masalah hyung ke kyunie? Padahal minie mau cerita banyak ke kyunie kalau selama ini minie punya hyung yang tampan dan melindungi minie, seperti sekarang" sungmin menampilkan senyumnya hingga tanpa sadar sang penjaga ikut tersenyum melihat betapa polosnya sungmin saat ini.
"hyung hanya tidak ingin kyuhyunmu cemburu Minie-a~, kau tau sendirikan betapa posesifnya kekasihmu itu , dan sekarang kau duduklah dibangku taman itu, sebentar lagi kyuhyunmu akan datang"
"ne hyung, pai ~ pai~"
'Sepertinya dia berada disekitar sini' batin sang penjaga, dengan perasaan was-was ia membiarkan sungmin menurutinya agar duduk dibangku itu, dan dugaannya benar malaikat hitam itu berada didekatnya
"yak kim kibum! Sampai kapan kau mengincar sungmin hah?!"
"aigoo~ aku ketahuan. Miane guixian, ini tugasku dari raja langsung. Kau tau sendirikan bagaimana appamu."
Sang penjaga itu, lebih tepatnya guixian namanya terdiam 'ini semua salahku' batinnya.
"aku akan melindunginya, meskipun aku harus bertarung denganmu" tegasnya
"kau mau bertarung dengan apa? Seluruh kekuatanmu sudah disegel oleh appamu sendiri bukan pangeran? Dan buat apa kau melindungi manusia itu? Ah lebih tepatnya setengah manusia itu?"
"kau Tanya kenapa? Bukankah kau sudah tau jawabannya?" guixian menatap sungmin dikejahuan yang duduk terdiam menanti kekasihnya "karena dia permataku, dia adalah masa depanku kibum-ah"
Sungmin bukan manusia biasa melainkan merupakan titisan malaikat, karena kedua orang tua sungmin ingin sebuah takdir berubah. Tidak salah memang, tapi dapatkah seseorang melanggar takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan?
Sungmin akan membuat malapetaka jika berada di dunia atas, akan terjadi peperangan besar karena ulahnya. Dan itu masih tanda Tanya besar, takdir macam apakah itu. Dan itu berhubungan dengan kelahiran guixian yang merupakan anak dari raja kegelapan beberapa tahun yang lalu. Bisa dipastikan itu karena hubungan yang bertentangan klan,tapi bagaimana mereka bisa berkaitan? Sungguh sangat rumit
"maafkan aku pangeran" dengan cepat kibum mengarahkan tombaknya ke jantung sungmin, sang penjaga yang saat itu berada didepan kibum hanya menatap sendu,
"tega sekali kau kibum-ah" sang penjaga tak bisa berbuat apa-apa karena ia tahu memang saatnya sekarang, saat dimana sungmin harus menghilang, ia hanya berdoa agar sesuatu terjadi karena ia tahu akhir takdirnya dan sungmin tidak akan seperti ini.
"akh!" satu pekikan terdengar memilukan "appoo~ hiks" tombak itu menancap tepat dijantung sungmin namun sungmin tidak menghilang sesuai yang diharapkan oleh klan hiitam disana.
"sungminnie!" teriak kyuhyun saat berhasil menemukan sungmin dan memeluknya erat
"k-kyu…kyuhnie… " darah mengalir dari mulut sungmin, kyuhyun tidak bisa melihat tombak itu dan tidak sadar sungmin merintih kesakitan bukan karena ia terlalu erat memeluknya hingga sungmin sudah tidak sadarkan diri
"minie? ?" kyuhyun merasakan sesuatu membasahi pundaknya dan tubuh sungmin yang berat karena tak sadarkan diri. Saat itu pula kyuhyun mengerti ada sesuatu yang tidak beres dengan sungminnya
"Andwe! Sungminaah! Jangan membuatku takut!" dengan tangan bergetar ia mengusap darah yang masih mengalih di hidung sungmin. Kyuhyun bingung dengan keadaannya saat ini, saat semua orang mulai mengerubunginya dan menyadarkannya kalau ia harus segera membawa namjanya ke rumah sakit segera.
Saat dirumah sakit kyuhyun segera menelfon kedua orang tuanya dan sungmin serta sahabatnya mengenai kejadian yang barusan menimpanya, ia bingung apa penyebab sungmin bisa seperti itu.
Sang penjaga itu melihat sungminnya sedang hampir sekarat menunduk lemah, andaikan kekuatannya kembali, ia pasti bisa menyelamatkan sungmin. Ia mendekati sungmin dan membisikkan sesuatu, dan para medis dibuatkan tercengang karena sungmin yang akan divonis koma membuka matanya serta melirik sudut ruangan sambil tersenyum. 'ini tidak mungkin''sebenarnya apa yang terjadi''padahal detak jantungnya sudah tak beraturan dan sepertinya akan terjadi hal buruk''apakah ini mukjizat?' batin para medis yang ada di dalam ruangan tersebut.
Namun itu hanya beberapa saat saja, bahkan itu hanya hitungan detik. Dan setelah itu sungmin menutup matanya lagi. Dan para medis serta dokter memberikan vonis sungmin mengalami gangguan jantung dan koma untuk waktu yang tidak ditentukan.
Flashback OFF
"kyuhyun, ini sudah larut malam nak. Seharusnya kau tidur dan makanlah, eomma tau kau belum makan dari tadi pagi" ucap eomma sungmin, leeteuk
Kyuhyun yang namanya merasa dipanggil menoleh sedikit dan tersenyum getir "dan sungminpun belum bisa makan dengan baik umma, bagaimana aku bisa makan dengan tenang kalau kekasihku, calon istriku terbaring lemah seperti ini?"
"aku mengerti perasaanmu nak, tapi kumohon jangan siksa dirimu seperti ini, sungmin pasti tidak menyukainya"
"apakah kau tak menyukaiku sayang?" Tanya getir kyuhyun pada tubuh sungmin yang tak bergerak sedikitpun itu, "apa kau sudah tak sayang lagi padaku? Aku ingin makan bersamamu, aku ingin bercerita banyak hal bersamamu sayang!" tangis kyuhyun sudah tak dapat ditahan lagi
'Apa benar kata donghae kalau aku harus merelakanmu ming?' batin kyuhyun saat melangkah keluar mencari udara segar, tepatnya taman rumah sakit. Saat itu pula kyuhyun melihat seseorang, seseorang yang mirip dengannya.
Yang membuat shock bukan hanya itu, dia memeluk sungmin, benar! Ia sedang memeluk sungminnya!
"Sungmin?" ucapnya lemah
"ssst.. jangan mengganggunya.. dia sedang tertidur" ucapnya, yang bukan lain si penjaga, guixian. Sedangkan kyuhyun tidak bisa berkata-kata lagi ia terus mengamati sungminnya yang sedang tertidur dengan pipi yang merona dan bisa dipastikan ia sehat.
"kau? Kau siapa? Mengapa kau mirip denganku?" Tanya kyuhyun saat mengamati sang penjaga
"aku? Aku adalah kau kyuhyun" kyuhyun terdiam lalu menatap lagi ke tubuh sungmin yang tidur tersebut, ingin sekali ia menyentuh dan memeluknya, namun akalnya berfikir keras, apakah benar itu sungmin?, kenapa ia disini?, tak mungkin? Bukankan seharusnya sungmin di dalam ruangan itu dan dengan peralatan medis yang memenuhi tubuhnya.
"dia memang sungminmu, sungmin kita" sang penjaga menjawab pertanyaan yang ada dalam benak kyuhyun
"apa maksudmu?" dengan berani ia mendekat dan menyentuh sungminnya
"aku menyelamatkannya, dia hanya terpisah dari tubuhnya" jawab guixian singkat
"bagaimana bisa? Lalu, kenapa ia tak kembali pada tubuhnya?" kyuhyun mendekat ingin menyentuh tangan sungminnya
"jika itu terjadi, sungmin akan benar-benar menghilang" jawab guixian dengan mata sendu menegaskan ia tak ingin itu terjadi
"xiannie" igau sungmin
"itukah namamu? Xian?" Tanya kyuhyun ragu-ragu
"perkenalkan aku Guixian, pangeran kegelapan" jawabnya tegas
"aku tak mengerti" guman kyuhyun
"ya bukan saatnya kau untuk mengerti"
"berikan sungmin padaku" ucap kyuhyun tiba-tiba
"jika aku bisa" guixian menggeleng dan kembali menatap sungmin yang masih terdidur sambil merapikan surai rambut sungmin
Kyuhyun terisak, "kumohon, aku tidak bisa hidup tanpanya"
Mata itu terbuka, namun sinar dari mata itu menghilang, tidak seperti biasanya.
"sungminah" ucap mereka bersamaan
"nugu?" ucap sungmin dingin ke seseorang yang menurutnya asing, kyuhyun
"kau lupa denganku?" kyuhyun tertawa getir, melihat penantiannya selama dua bulan ini
"sungminah.. kau seharusnya tidur sekarang" intrupsi sang penjaga sambil memeluk erat tubuh sungmin
"aku sudah tak mengantuk" ucapnya dingin "dan dia siapa? Beraninya mengganggu tidurku?"
"ah kau merasa terganggu dear?" sungmin hanya menjawab dengan mengangguk sekali saja
"maafkan aku dear, dia manusia, berbeda dengan kita sayang"
Kyuhyun menatap keduanya dengan pandangan tak terbaca dan diringi dengan penuh tanda Tanya
"manusia?" suara itu nyaris tak terdengar "bodoh"
"kajja xianie kita pulang, aku benci manusia"
"ss..sungmina.. jangan pergi, kau juga manusia, hei apa yang sebenarnya terjadi, kumohon.. katakan padaku" ucap kyuhyun saat ia sadar, sungminnya akan pergi meninggalkannya
"kyuhyun, besok saat mentari muncul kita akan bertemu lagi" ucap sang penjaga dan menghilang bersama sungminnya
"sungminah, apa yang terjadi?" ucap kyuhyun lemah, matanya berat dan kyuhyun pingsan ditaman rumah sakit dimana ia mengalami kejadian yang membuatnya menanti esok saat matahari terbit.
Flashback ON
"sungmin.. mianhae" guixian menatap tubuh sungmin yang terbaring tak berdaya
"kau harus melakukan sesuatu xianie" ucap namja cantik bersayap hitam, yang merupakan ibu dari guixian
"apa yang harus aku lakukan umma, appa sudah mengirimkan kibum untuk melakukan ini semua!" sesal guixian yang tak mampu melindungi sungminnya
"kau tahu sungmin terjebak, yaa hanya terjebak" ucap umma guixian yang membuat sang penjaga sekaligus pangeran kegelapan itu tau apa yang harus dilakukannya. Ia mendekat, dan melihat permatanya, permata yang di jantung sungmin, tidak hancur. Berarti masih ada kesempatan untuk menyelamatkan jiwa sungmin, permata itu hanya retak dan butuh waktu yang cukup lama. Tetapi retakan permata itu semakin banyak dan bisa-bisa akan segera hancur kalau ia tidak cepat-cepat bertindak.
Ia memejamkan mata dan berusaha berinteraksi pada alam sadar sungmin,
Ia melihat sungmin menangis
Ia melihat sungmin kebingungan
Ia melihat sungmin mencari seseorang
Dan orang itu bukan dirinya
Ia mencari kekasihnya, cho kyuhyun
Bukan dirinya, ya.. bukan dirinya
Membuat keinginan menyelamatkan sungmin hilang dan beralih menatap langit-langit seakan tembus ke tempat ayahnya berada dan menertawakan keadaannya saat ini.
"sungminah~, jangan menangis, ada hyung disini, ayo ikutlah dengan hyung"
Ajakan sang pangeran kegelapan itu membuat sungmin terdiam, lalu tersenyum "apakah aku masih bisa hidup?" Tanya sungmin, yang seakan mengerti bahwa hidupnya akan terancam
"tentu, kau juga bisa bermain denganku diatas sana"
"geure, aku mau ikut hyung" dan saat itulah sungmin membuka mata dan melihat uluran tangan guixian sang penjaganya, ia tersenyum membayangkan betapa menyenangkan bisa bermain diatas dan bisa bertahan hidup.
Flashback off
Sungmin POV
Sudah berapa lama aku merasakan ada yang hilang, sungmin menyentuh dadanya dan meringis tiba-tiba saat merasakan sakit pada jantungnya.
Ah mungkin sebentar lagi, ya.. sebentar lagi aku akan sembuh dan kembali.
Mengingat itu tak terasa air matanya mengalir.
Aku merindukannya.
Kyunie..
ucap sungmin kepada sahabat barunya
Sungmin POV END
