SUMMER

Author : Peto Okazaki

Rating : Gag tau...cuman fanfic ini ada unsur Shonen Ai

Pairing : ChoutaroXShishido.

-chapter 1-

"Ano...Shishido-san? Benar-benar mau melakukan ini?" tanya Choutaro tidak yakin

"Sudahlah! Jangan meragukan kemampuan senpaimu!" kata Shishido penuh percaya diri.

Mereka berdua berjalan dalam gelap sambil berusaha tidak membuat suara sekecil apapun. Sejauh ini Choutaro hanya dapat mendengar langkah kaki dari mereka berdua. Selain suara serangga dan kembang api di kejauhan tentunya.

"Shishido-san..Benar ini tidak apa-apa? Kalau nanti ada yang melihat bagaimana?" tanya Choutaro lagi. Dia menengok ke sekitar, takut jika ada yang mengawasi mereka.

"Shshsht...Diam ! Kalau kau terus cerewet lebih baik aku sendiri yang melakukan ini" kata Shishido mulai berekspresi menakutkan.

Shishido melangkah mendekati sebuah ruangan yang menjadi tujuan mereka. Dia lalu menuju ke satu-satunya jendela milik ruangan itu dan membukanya dengan diam-diam.

"Lampunya mati, pasti dia sedang keluar!" kata Shishido pada Choutaro.

"Ah...mungkin pergi bersama Gakuto senpai" jawab Choutaro menganggukkan kepalanya.

"Bagus...sempurna. Choutaro, kau membawanya kan? Barang itu?" tanya Shishido sambil menyodorkan tangannya ke Choutaro.

"Ah...iya Shishido-san" Choutaro lalu menyerahkan sebuah benda berbentuk kotak yang terbungkus rapi

"Hehehe..." Shishido tertawa kecil, "Dia pasti bakal marah besar besok. Ini akan membuatnya menyesali apa yang pernah dia lakukan"

Sebelum memasuki ruangan, Shishido sempat menoleh ke arah Choutaro sambil berbisik, "Tunggu diluar saja, aku tidak akan lama"

Choutaro memandangi wajah senpainya dengan khawatir sambil menggelengkan kepala berharap Shishido membatalkan rencananya.

"Tidak apa-apa. Aku punya alasan yang kuat untuk melakukan ini" sahut Shishido sambil menepuk kepala Ohtori pelan

Choutaro semakin khawatir dengan rencana senpainya

"Ini tidak benar...ini tidak benar..."kata Choutaro dalam hati

Shishido memasuki kamar melalui jendela yang berhasil dibukanya barusan. Dia sempat melihat ke kanan dan ke kiri. Dan dia akhirnya menemukan hal yang dicarinya. Sebuah tempat tidur di seberangnya yang sekarang ini dalam keadaan rapi. Dia melangkah mendekat lalu melakukan persiapan untuk rencana jahatnya itu.

Diluar ruangan terlihat Choutaro sedang memandangi senpai berambut coklat dengan raut muka antara bingung dan ..Choutaro menyayangi senpainya yang satu itu. Ah..bukan, Choutaro memang penyayang tapi dia paling sayang Shishido dari seluruh anggota regular Hyotei, tentu saja selain keluarganya sendiri.

Karena sayangnya dia pada Shishido, dia mau menemani senpainya itu malam-malam begini. Di saat yang lain sedang melihat kembang api festival musim panas. Awalnya dia mengira Shishido juga akan melihat kembang api seperti yang lain. Namun, Shishido mengatakan dia kurang sehat, jadi tidak bisa pergi. Orang itu juga, dia berkata ada tujuan lain bersama Gakuto senpai.

Choutaro benar-benar menyayangi Shishido. Dia bahkan juga tidak ikut pergi dan bermaksud membawakan obat-obatan untuk Shishido. Tapi ketika dia akan pergi ke kamar Shishido, senpainya itu lebih dahulu memasuki kamarnya

"Shishido-san? bukannya Shishido-san sakit?" tanya Choutaro heran "Harus istirahat..."

"Bodoh!" kata Shishido sambil menjitak pelan kepala Choutaro, "Mana mungkin orang seperti aku akan sakit semudah itu!" kata Shishido sambil tersenyum lebar

"Ah...aku pikir Shishido-san sakit..." jawab Choutaro sambil mengusap-usap bagian kepalanya yang baru saja dijitak oleh senpainya itu, "Aku baru saja mau mengunjungi Shishido-san" sahut Choutaro kecewa. Padahal dia sudah berencana untuk merawat senpainya, memberinya obat-obatan, membuatkannya minuman coklat hangat, menyelimuti tubuh senpainya yang kedinginan, melakukan apa saja agar senpainya merasa nyaman...

"Ah...lupakan" kata Shishido seolah-olah dapat membaca pikiran Choutaro. Dia memandangi Choutaro "Mau ikut denganku?"

Choutaro merasa inilah saat dimana dia tidak bisa tidak memperlakukan senpainya itu dengan spesial. Bola mata Shishido-san ini benar-benar cantik, pikir Choutaro. Kumohon, Shishido-san...jangan melihatku seperti itu. Aku bahkan tidak tahu apakah aku dapat menahan diriku.

"Choutaaa..." panggil Shishido "dengar omonganku barusan tidak?"

Choutaro tersadar. Dia tahu dia tidak bisa menolak permintaan orang yang berdiri di depannya ini.

"Hem..." angguk Choutaro. "Shishido-san mau kemana?"

Dan disinilah Choutaro sekarang. Menunggu di luar kamar salah satu senpainya. Malam, dan dia dapat melihat kumpulan kembang api di langit musim panas. Sedangkan senpai yang memaksanya ikut sedang berada di dalam sebuah kamar, melakukan rencananya itu.

Choutaro menghela napas. Dia sama sekali tidak menyangka Shishido akan melakukan ini. Bahkan lelucon juga ada batasnya. Dia menatap kembang api yang kini sedang membumbung tinggi di kejauhan. Seharusnya mereka berdua saat ini menonton kembang api bersama. Seharusnya mereka menikmati liburan musim panas ini seperti biasanya. Mumpung Atobe berbaik hati mengajak seluruh regular Hyotei berlibur di villa miliknya. Tapi dia malah membantu Shishido melakukan ini. Kepalanya terkulai lemas, dia benar-benar berharap esok hari baik tidak akan terjadi apa-apa...

xxxxxxxxx

Choutaro berusaha untuk tidur malam itu. Tapi, dia terlalu khawatir dengan akibat dari ulah Shishido. Dia membenamkan kepalanya dengan lembut, berusaha berbagai macam untuk tidur dengan nyenyak.

Pintu kamarnya terbuka dengan pelan. Cahaya dari koridor menembus masuk ke kamarnya yang gelap. Choutaro berusaha untuk menajamkan penglihatannya, mencari tahu siapa yang berusaha untuk masuk ke kamarnya saat itu.

Dia melihat Shishido sedang berdiri dengan piyamanya yang berantakan, tangan kirinya mendekap sebuah bantal dengan erat. Pipinya memerah. Shishido tidak berani memandang ke arah Choutaro

"Ano...Shishido-san?" tanya Choutaro setelah mengetahui bahwa siapa yang datang

"Aku mau tidur disini" kata Shishido dengan suara yang pura-pura tidak peduli

Choutaro merasa wajahnya memerah. Semoga Shishido tidak melihatnya. Dia berusaha untuk tetap tenang.

"Emm...kalau begitu Shishido-san bisa tidur di tempat tidur. Biar aku tidur diluar saja" kata Choutaro sambil berdiri.

Shishido melangkah mendekati tempat tidur. Kepalanya tetap menunduk, "Bodoh! Untuk apa aku kemari kalau kau akhirnya pergi?" katanya pelan

Choutaro rupanya tidak mendengar omongan Shishido barusan. Dia masih tetap melangkah menuju pintu untuk keluar.

Shishido mengangkat kepalanya, "Choutaa! " teriaknya setengah histeris

Choutaro menoleh dengan cepat "Iya?"

Shishido berusaha keras untuk menatap mata Choutaro, "Kau..." tangan kanannya menunjuk ke arah Choutaro, "Jangan berani meninggalkan aku sendiri! Atau mau kupukul?" ancam Shishido dengan pipi yang memerah

Choutaro sejenak terkejut, lalu dia tersenyum lembut, "Baik, Shishido-san..."

-chapter 1 tamat-

Gomen kalo pendek...ini fanfic pertama gw XXD

Sankyu bwat yg baca...review plizz