XANXUS PENGEN PUNYA ANAK?!*didor* Salah skenario, yang bener NONO PENGEN CEPET PUNYA CUCU! Alhasil Xanxus sang putra satu-satunya_yang masih hidup_ dipaksa agar segera menikah. Berhasilkah Nono? Ato malah GATOT alias GAgal TOTal!

.

Humor? -gagal-

Romance? -nga jelas-

Aneh? -so pasti, yang nulis aja aneh-

Absurb -dengan sangat jujur, iya!-

.

Disclaimer : KHR is belong to Amano Akira

Story by Rin

Xanxus (24) as a Nono child and Vongola Decimo with female Tsuna (16)/fem27.

Warning : OOC, ABAL, GAJE, penuh dengan keributan nga jelas selama proses syuting(?). Pokoknya siapin obat sakit kepala kesayangan anda. Jika sakit berlanjut harap jangan hubungi dokter.

.

.

.

"Aku ingin punya cucu." tak ada angin tak ada hujan, di suasana cerah meski kini menjelang musim gugur dan-

.

Xanxus : Jangan banyak bacot author oon!

Rin : Idi~h abang codet ceye~m *DZING DZING DZING!*

Xanxus : bacot ga guna, modar loe sana!

Rin : Ampu~n! (ntar gue aduin ke papa gue loe!*membatin*)

.

"Apa katamu pak tua?" Xanxus mengorek telinganya dulu sebelum kembali bertanya pada Nono Vongola yang tengah senyam senyum nga jelas.

"Aduh~ putraku yang cakep ini kok tiba-tiba budek sih?" (rin : ano...ini Lussuria apa Nono?) pria tua itu membenahi duduknya "Mau papa bisikin sekalian sambil dipangku?"

Dzing! "Aku tak punya waktu bercanda denganmu kakek tua! Jangan berbelit-belit!" (rin : Iya tuh, ntar kelilit susah lepas! *ngomong apa coba?)

"Aku memberimu perintah sebagai Nono Vongola, carilah calon isteri dan beri aku cucu yang akan menjadi pewaris Vongola untuk generasi Undicessimo." (rin : bener nga tuh?)

"..." seketika Xanxus membatu melihat ekspresi serius sang ayah yang sungguh jarang diperlihatkan padanya.

"Ya, kalau bisa aku minta 2 atau 3 cucu dan salah satunya perempuan yang manis. Menantuku juga-"

"PERGI SANA KAKEK TUA!"

.

.

~Rin~

.

.

"Whuahahahaha!" tawa menggelegar nan membahana memenuhi ruangan Xanxus setelah Nono pergi. Sayangnya yang ketawa bukan Xanxus, melainkan para guardiannya yang manis (ed: manis dari Hongkong?).

"Tutup mulut kalian!" bentak sang Decimo yang tengah emosi layaknya Squalo yang lagi PMS *digigit hiu*.

"Shishishi, tapi boss, shishishi-wajar juga Nono minta cucu-shishi, usianya kan sudah mau 70, shishishi! Sudah bau tanah, ushishishishi!" kata Belphegor disela cekikikan ala kuntilanaknya.

"Heheh, Voi boss! Memangnya kau sudah punya pacar? Bukannya sejak jaman dahulu kau tetap jomblo?" prang! Satu gelas melayang.

"Tutup mulut kalian sampah! Lagi pula kau pikir umurku berapa sampai nyebut 'jaman dahulu'?! Lu kate gua kakek moyang loe?!"

"Buyutnya kakek moyang mungkin...*prang! Aw!" dua gelas dilempar kali ini hadiah untuk satu-satunya cewek moe berdada rata di Varia.

"Boss menikah...punya anak perempuan berambut gelap nan manis dan aku...-" Dzing! Satu tembakan lepas membuat hangus sang lightning guardian.

'Dasar stalker maniak sekaligus pedofil, mending lue cepetan masuk neraka.' batin semuanya tanpa belas kasih.

"Fufufufu, Lussuria bersedia membantu boss untuk dapat kekasih!"

"Tidak butuh!" sahut Xanxus cepat dan so pasti dengan cool dan angker. "Pergi sana! Kalian hanya membuatku tambah stress!"

.

Xanxus memilih tidur cepat karena kepalanya nyut-nyutan memikirkan permintaan sang ayah. Meski kasar, Xanxus tetap tak mau mengecewakan sang ayah yang sudah tua renta -walo masih bisa angkat barbel 60kg dan maraton 10km tiap hari-. Tapi bagaimana caranya menemukan pasangan dalam waktu 6 bulan? Sedangkan dia tak pernah punya pacar, wait, Xanxus bukan gay seperti Lussuria. Hanya saja kebanyakan perempuan dan gadis yang mendekatinya hanya untuk mendapatkan keuntungan dari nama besar Vongola dan Varia maupun mengincar harta saja. Memuakkan, itulah anggapan Xanxus pada mereka semua.

.

"Kasus berat nih..."

.

Sementara itu, di kediaman pribadinya Nono Vongola atau kita kenal dengan kakek Timoteo tengah menyusun rencana untuk sang anak.

.

"Mau tak mau, ikhlas nga ikhlas, semua harus sesuai rencana, SIM SALABIM ABRAKADABRA! HUAHAHAHAHA-HOK, OHOK, OHOK, OHOK, HACCHU...!" entah kerasukan apa kakek satu ini ampe komat kamit ala dukun pelet yang cosplay ala Merlin dengan tongkat sihir plastik sok menyihir dengan menaburkan glitter ke belasan foto dan lembar- lembar kertas penuh corat coret nga jelas. Para maid, butler dan Guardian sang Nono hanya bisa H2C, Harap-harap cemas akan ke abnormalan sang majikan yang akhir-akhir ini suka baca novel dan nonton film Mamagi, Hari Puter juga Dukun Santet.

.

.

.

.

.

TBC

.

Xanxus : ngapain juga gue mesti nikah?! Ngapain tuh kakek tua cosplay nga jelas?

Rin : trus? Maunya punya anak tanpa nikah?

Xanxus : nga gitu juga kale...nikah ama cewek...

Rin : maunya ama cowok? Saya jadiin yaoi MPreg! *semangan 45 x 100*

Xanxus : Dasar ababil!

Rin : ahaha, becanda! Yang sabar ya bli! Saya doakan anda dan Lussuria berbahagia.

Xanxus : iya makasih...*balik meja* MANG LOE KIRA GUE BAKAL TERIMA DIPASANGIN AMA BENCONG NGA JELAS GITU?! *nembak Scorpio d Ira sembarangan*

Rin : ahahahaha, silakan aja deh ngamuk, yang penting syuting jalan terus!

Tsuna : aku kapan munculnya?

Xanxus : mana gue tahu! Tanya author! *DOR DOR DOR*

Tsuna : Hiiiieee?!

Rin : jangan cuma hie! Okeh, reader sekalian sebangsa, setanah air, sebumi, segalaksi dan sejagat raya *lu kate ada alien?!* Mohon Review, pave, atau follownya. Mau kirim flame? Okeh, saya terima segala aspirasi anda aagar menjadi pemimpin yang baik! *makin nga nyambung*

Ziho : mohon maaf, author sedang mabuk coklat jadi silakan Review, Pave, atau Follownya!