Disclaimer: Naruto milik masashi kisimoto di jepang

Rated: M (untuk jaga-jaga)

Pair: Naruro X Kushina

Ganre: Adventure, Romance

Warning: OOC, Typo,overpower(maybi)

Chapter 1

Pagi yang cerah di pinggir hutan kematian. Seorang anak kecil berusia 8 tahun sedang gelisah karena orang yang ditunggu belum datang-datang. Anak tersebut mempunyai ciri-ciri: rambut pirang jabrik, mata berwarna biru saphire dan mempunyai 3 pasang kumis di masing masing pipinya.

"Huh, dimana sih dia aku kan sudah menunggu lama sekali" gerutu naruto.

Lalu "pooff" dari kepulan asap keluarlah seseorang yang sudah Naruto kenal. Orang tersebut mempunyai rambut putih panjang dan membawa gulungan di punggungnya.

"Yo Naruto. Maaf sudah membuatmu lama menunggu. Tadi aku mencari inspirasi dulu untuk novel terbaruku" kata Jiraya.

"Huh dasar. Itu pasti novel hentai-kan".

"Hehehehe. Baiklah langsung saja kita mulai latihannya" perintah Jiraya.

Naruto pun mengangguk. Kalian pasti bingung gimana naruto sama jiraya bisa bertemu. Itu karna kemarin naruto bertemu dengan jiraya sedang mengintip di pemandian air panas konoha. Lalu naruto pun meminta jiraya untuk melatihnya supaya menjadi kuat agar bisa melindungi orang yang berharga dalam hidupnya. Awalnya jiraya menolak. Tapi karena Naruto terus memohon akhirnya dia mau juga.

"Baiklah naruto pertama kau harus bisa mengeluarkan chakramu seperti ini" kata jiraya sambil memberi contoh.

"Ingat kau harus mengonsentrasikan cakhramu pada satu titik. Apa kau mengerti" lanjut jiraya. Naruto pun mengangguk.

"Baiklah kalau begitu lakukun." Kata Jiraya dengan keras.

"Baiklah akan ku coba"

Setelah beberapa kali mencoba pun naruto gagal. Tapi dia tidak menyerah dan terus mencoba.

"Sial ternyata tak semudah yang ku kira" pikir naruto.

Jiraya pun yang melihat semangat naruto hanya tersenyum. Setelah hampir 1 jam naruto mencoba akhirnya dia pun bisa mengeluarkan chakranya. Tapi yang keluar bukan chakra berwarna biru melainkan chakra berwarna merah. Melihat hal itu pun Jiraya kaget. Sementara naruto langsung terjatuh dan pingsan. Jiraya pun langsung menangkap tubuh naruto dan membaringkan tubuh naruto di bawah pohon.

MINDSCAPE

TES...TES...TES... "Ungh, aku dimana ini. Oh ya, tadi aku berhasil mengeluarkan chakra ku. Tapi bukan berwarna biru tapi berwarna merah. Terus itu aku pingsan" kata naruto pada dirinya sendiri.

"Akhirnya kau datang juga gaki"

Mendengar suara itu pun naruto ketakutan lalu menjawab

"Si-siapa itu" tanya Naruto dengan ketakutan.

"ikuti saja suaraku gaki".

Naruto pun langsung mengikuti suara tersebut. Alangkah terkejutnya naruto saat dia berdiri di depan kandang raksasa dengan segel di kandang tersebut. Dan di dalam kandang tersebut terdapat seekor rubah raksasa dengan 9 ekor melambai-lambai dan mempunyai mata merah darah dengan iris vertikal.

"Si-siapa kamu?" Tanya naruto

"Aku adalah Kyuubi no Yokou. Bijuu terkuat dimuka bumi ini." Kata Kyuubi dengan sombong.

"Bukankah Kyuubi sudah mati"

"dasar bodoh. Aku itu makhluk immortal jadi tidak bisa mati"

"Lalu kenapa kau ada disini"

"Itu karena yondaime hokage meyegelku di dalam dirimu."

Mendengar hal itu pun naruto menunduk sedih. Melihat hal tersebut pun Kyuubi menjadi merasa bersalah pada naruto.

"Jadi benarnya aku itu monster" kata Naruto dengan nada sedih.

"Seharusnya mereka semua berterima kasih padamu bukan menganggapmu sebagai monster"

mendengar hal tersebut dia pun menatap Kyuubi bingung "apa maksudmu".

Lalu Kyuubi pun menceritakan semua kejadian mulai dari pengendalian Kyuubi hingga kematian yondaime hokage. Tapi dia tak memberi tahukan orang tua Naruto yang sebenarnya.

"Jadi ini semua bukan salah mu Kyuubi. Melainkan salah pria bertopeng itu." Tanya Naruro

"Ya begitulah" kata Kyuubi singkat.

"Hey Kyuubi. Emm... maukah kau menjadi temanku" kata Naruto dengan memohon

"Heh, baiklah kalau begitu aku mau berteman dengan mu. Dan panggil aku kurama"kata Kyuubi sambil tersenyum.

"Terimakasih kurama. Lalu bagaimana caranya aku keluar dari sini." Kata Naruto sambil menggaruk belakang kepalanya.

"huh, dasar bodoh. Tutup saja matamu lalu konsentrasi"

"baiklah Kurama. Ja nee" kata Naruto sambil menutup mata

"Anak yang menarik" pikir Kurama

REAL WORLD

"Enghh" desah Naruto sambil membuka matanya.

Melihat hal itu Jiraya pun tersenyum"akhirnya kau bangun juga gaki. Baiklah bagaimana kalau kita lanjutkan latihannya"

"Baiklah. Ayo kita mulai lagi"

"Pertama coba keluarkan chakramu lagi" kata Jiraya.

Naruto pun langsung mengeluarkan chakranya dan berhasil.

" baiklah ayo kita berlatih mengendalikan chakramu. Dengan memanjat pohon dengan dalamposisi vertikal seperti ini"kata Jiraya sambil memberi contoh.

"Apakah kau mengerti"lanjut Jiraya

Naruto pun mengangguk

"Ingat jangan sampai mengalirkan chakramu terlalu sedikit atau terlalu banyak. Dan lakukan." Perintah

Naruto pun langsung berlari kesebuah pohon. Tapi karena chakra yang di salurkan naruto terlalu sedikit dia pun terjatuh tapi bisa mendarat dengan sempurna.

Dia pun langsung mencoba lagi dan lagi.

Time skip sore harinya

"Hosh hosh hosh. Akhirnya aku berhasil ero sennin" kata naruto dengan bangga karena dia sudah bisa berjalan diatas pohon dan air.

"Bagus Naruto. Kau melebihi perkiraanku" kata Jiraya sambil tersenyum.

"Tentu saja aku bisa ".

"Kalau begitu aku pergi dulu besok temui aku disini lagi. Ja nee" kata Jiraya lalu menghilang dalam kepulan asap.

Lalu naruto pun langsung pulang ke apartement pemberian Sandaime Hokage. "Tadaima" kata Naruto sambil membuka pintu. Dia pun langsung membersihkan diri di kamar mandi. Setelah selesai dia pun langsung menyeduh ramen instan."selamat makan"kata naruto pada dirinya sendiri. Setelah menghabiskan 3 cup ramen instan dia pun langsung tidur untuk mengistirahatkan badannya.

Keesokan paginya

Naruto pun langsung melakukan pemanasan setelah selesai sarapan. Setelah dia melakukan PUSH UP 150X, SIT UP 150X, BACK UP 150X dan mengelilingi desa sebanyak 3 kali. Dia pun laangsung menuju hutan kematian.

Setelah menunggu beberapa menit pun akhirnya Jiraiya pun langsung muncul dalam kepulan asap.

"Hay Naruto. Bagaimana kalau kita mulai saja latihannya." Kata jiraya

"Baiklah ayo kita mulai"

"Latihan pertama kita mulai dengan dengan membuat kage bunshin. Seharusnya ini menjadi hal mudah menurutku karena kau memiliki kontrol chakra yang cukup baik. Lakukan seperti ini KAGE BUNSHIN NO JUTSU." Kata Jiraya sambil memberi contoh. "Pooff" "pooff" lalu dari kepulan asap keluarlah 2 clone Jiraya.

"Baiklah KAGE BUNSHIN NO JUTSU" Teriak Naruto. "Poof""pooff" "pooff". Lalu dari kepulan asap keluarlah 5 clone Naruto dengan sempurna.

Jiraya pun tersenyum "seperti dugaanku Naruto kau berhasil melakukannya dengan mudah".

"Tentu saja" kata Naruto tersenyum

"Baiklah Naruto. Ayo kita berlatih sebuah jutsu untukmu. Tapi sebelum itu aku ingin mengetahui jenis perubahan chakramu terlebih dahulu" kata jiraya

"Tapi bagaimana caranya"

"Dengan kertas chakra ini. Cara tinggal alirkan chakramu ke kertas ini. Jika kertasnya basah maka elemenmu Suiton, jika terbelah Fuuton,jika terbakar Katon,jika mengkerut Raiton lalu jika hancur berarti Doton." Kata jiraya lalu kertas yang dipegangpun tiba-tiba hancur dan habis terbakar.

"Baiklah akan ku coba" lalu Naruto mengalirkan chakranya ke kertas tersebut. Lalu kertasnya pun terbelah jadi dua,tiba-tiba basar terus hancur dan langsung habis terbakar.

Jiraya pun tersenyum. "Bagus Naruto. Kau mempunyai elemen Futon,Suiton,Doton dan Katon. Kau juga berpeluang membangkitkan Kekkai Genkaimu." Naruto pun tersenyum mendengar itu.

"Kalau begitu sekarang kau buat 20 bunsin. Suruh 5 bunsin untuk berlatih kontrol chakra, suruh 5 bunshin untuk berlatih kenjutsu dengan sisanya berlatih ninjutsu denganku. Apa kau mengerti." Kata Jiraya.

"Baiklah KAGE BUNSHIN NO JUTSU" Teriak naruto. "Pooff" "pooff"" pooff". Dari kepulan asap pun keluarlah 20 bunshin Naruto.

"Kalian semua dengarkan aku. Aku ingin 5 orang untuk melatih kontrol chakra. Lalu 5 orang untuk berlatih Kenjutsu dengan bunshin Jiraya sensei. Dan sisa nya ikut aku berlatih jutsu Futon,Suiton,Doton dan Katon. Apa kalian mengerti." Perintah Naruto

"BAIK BOSS" teriak clone Naruto.

"Hai sensei. Boleh kah aku bertanya" Pinta Naruto

"Apa Naruto."

"Mengapa aku harus berlatih kontrol chakra lagi dan berlatih Kenjutsu."kata Naruto

Jiraya pun tersenyum "Apakah kau tau jika kau memiliki kontrol chakra yang perfect. Kau bisa menggunakan jutsu suiton tanpa memerlukan sumber air. Dan untuk kenjutsu itu kita sebagai ninja tidak bisa menggunakan ninjutsu secara terus menerus. Karna chakra di dalam tubuh kita ini terbatas. Apa kah kau sekarang mengerti." Kata Jiraya. Naruto pun menganggung.

Lulu Jiraya pun mengeluarkan sebuah gulungan dari sakunya" ini adalah gulungan yang berisi jutsu elemen Suiton,Doton dan Futon. Aku ingin kau menyuruh clone mu untuk mempelajarinya. Sedanhkan kau ikut aku berlatih elemen Katon. " kata jiraya.

Naruto pun menggangguk lalu menyerahkan gulungan itu kepada bunshinnya.

"Baiklah naruto. Perhatikan ini "kata jiraya. Lalu melakukan segel tangan dan berteriak"Katon: endan". lalu jiraya menyemburkan peluru api yang langsung mengarahkan kesalah satu pohon.

"Bllaarrrr" terdengar bunyi ledakan ketika peluru api itu menghantam sebuah pohon. Setelah asap mereda nampaklah sebuah pohon yang sudah hancur dan terbakar.

"Wah hebat" pikir Naruto kagum.

"Baiklah akan kulakukan. Katon: endan." Teriak setelah melakukan segel tangan. Lalu dari mulut naruto keluarlah api yang masih sangat kecil.

"Huwwaaaaa. Kenapa yang keluar malah seperti itu." Teriak Naruto.

Jiraya pun menghela napas." Dasar bodoh. Itu karena kau kurang konsentrasi. Ku beri kau waktu selama waktu 2jam. Kalau dalam waktu lebih dari 2jam kau belum bisa melakukan nya aku tak akan melatihmu lagi. Tak ada pengecualian. DAN CEPAT LAKUKAN." perintah Jiraya dengan tegas.

Naruto pun mengangguk. Dan langsung mencoba lagi walaupun dia gagal tapi dia tidak menyerah sampai dia bisa.

"Paling tidak dengan begitu dia akan berusaha dengan keras" pikir Jiraya lalu menghilang.

Dua jam sudah berlalu Naruto pun sudah menguasai jutsu tersebut dengan sempurna.

"Hosh...hosh...hosh akhirnya aku berhasil."kata Naruto sambil berbaring direrumputan

"Pooff" lalu keluarlah jiraya dari kepulan asap.

"Apakah kau sudah bisa melakukannya Naruto" tanya Jiraya

Naruto pun langsung berdiri" tentu saja"

"Kalau begitu tunjukkan pada ku."

"Baiklah. katon: endan" teriak Naruto setelah melakukan segel tangan. Lalu dari mulut Naruto keluarlah peluru api yang langsung mengarah kesebuah pohon

"Blaarrrr" lalu setelah asap mereda tampak lah sebuah pohon yang sudah hancur lebur.

Melihat hal itu pun jiraya tersenyum"bagus naruto. Kurasa latihannya sudah cukup".

Naruto pun lanngsung menghilangkan bunshinnya. Dan dia pun langsung menerima ingatan semua bunshinnya. Karna tidak kuat karna semua itu di pun langsung jatuh pingsan. Namun sebelum mengentuh tanah jiraya pn langsung menangkap naruto dan menggendongnya.

"Kau hebat naruto. Bahkan melebihi ayahmu" pikir naruto sambil tersenyum. Lalu menganrarkan naruto keapartementnya.

Time skip 4 bulan kemudian

Tak terasa empat bulan sudah naruto di latih oleh Jiraya. Naruto pun mempunyai kontrol chakra yang sangat perfect dan juga juga Naruto sudah setara dengan high chunin. Dan juga naruto pun sudah bisa menggunakan rasengan. Walaupun masih menggunakan bantuan bunshin.

"Pooff" lalu keluarlah Jiraya dari kepilan asap.

"Hay Naruto apakah kau sudah siap" tanya Jiraya

"Tentu saja".

"Klau begitu ayo sekarang kita sparring. Aku ingin kau mengeluarkan seluruh kemampuanmu." Perintah Jiraya

"Baiklah"

"Dan ayo kita mulai" teriak keduanya.

Naruto pun langsung berlari ke arah jiraya sambil mengeluarkan pedangnya. Melihat hal itu pun jiraya langsung bersiap dengan sebuah kunai di tangannya. Naruto pun menebaskan pedangnya secara vertikal. "Trankk" namun jiraya langsung menahannya dengan kunainya. Meluhat serangannya gagal. Naruto pun langsung mengayunkan pedangnya secara membabi buta. "Trank trank trank" jiraya pun kewalahan menghadapi serangan Naruto lalu melompat kebelakang. Jiraya pun dengan cepat membuat segel tangan dan berteriak"KATON: GOUKAKYUU NO JUTSU". Lalu di pun menyemburkan bola api raksasa kearah naruto. Melihat hal itu pun Naruto membuat segel tangan dan berkara"SUITON: SUIJINHEKI". Lalu dari ketiadaan muncullah tembok air yang cukup besar.

"Bllaarrrr" ledakan yng cukup besar pun terjadi dan menghasilkan kabut tebal.

Tak menyianyiakan kesempatan di pun langsung membuat kage bunsin. Dan dia melakukan henge menjadi kunai dan langsung dilemparkan ke arah Jiraya.

Karna kabut yang cukup tebal jiraya pun langsung meningkatkan ke waspadaannya. Dan benar saja tiba tiba sebuah kunai mengarah ke kepalanya. Dia pun langsung menggerakkan kepalanya kesamping. Namun dia pun melebarkan matanya saat tiba-tiba kunai itu berubah menjadi Naruto.

"Sial. Jadi dia menggunakan bunsin untuk menyerang dan dia melakukan HENGE menjadi sebuah kunai dengan memanfaatkan kabut itu. Dia benar-benar pintar"pikir Jiraya

Melihat kesempatan itu naruto pun langsung menendang Jiraya. Hingga membuat Jiraya terlempar namun jiraya dapan mendarat dengan sempurna.

" serangan yang bagus Naruto. Kau bisa menggunakan setiap kesempatan dengan kau pintar". Puji Jiraya

"Terima kasih atas pujiannya."

"Tapi ayo kita selesaikan ini" kata mereka berdua.

Mereka berdu pun langsung membuat segel tangan dengan cepat.

"SUITON: SUIRYUUDAN NO JUTSU"

"KATON; KARYUENDAN"

Lalu dari belakang naruto keluarlah naga air raksasa yang mengarah ke jiraya. Sementara itu jiraya menyemburkan misil naga api yang mengarah ke arah Naruto.

"Blarrrr" dua jutsu kelas atas pun bertabrakan dan menghasilkan kabut asap yang sangat tebal. Setelah kabut mereda nampaklah naruto yang terengah-engah sementara Jiraya masih berdiri dengan tegak.

"Cukup Naruto kau telah berkembanf dengan pesat"kata Jiraya

"Tentu saja"

"Oh ada yang ingin kubicarakan padamu"

"Apa itu"

"Aku akan pergi lagi dari konoha"

Mendengar hal itu Naruto pun menunduk sedih

"Hey jangan sedih. Aku pasti akan kembali" kata Jiraya sambil menepuk pelan pundak Naruto.

Naruto hanya mengguk. Siang nya naruto langsung mengantar Jiraya kegerbang desa.

"Selamat tinggal Naruto. Jaga dirimu baik-baik. Kita pasti bisa bertemu lagi" kata jiraya sambil meninggalkan desa.

"Tentu saja. Cepat kembali." Kata naruto sambil berlinang air mata. Dari kejauhan jiraya pun mengangguk.

Time skip 4 tahun kemudian.

"Kriiinggg kriiinnnnggggg kriiiinnngggggg" bunyi jam weker naruto yang menunjukkan pukul 07:45. "Engh" desah naruto yang masih tidur dalam posisi nungging.

3

2

1

" UWAAAAA. SIAL AKU TELAT LAGI" Teriak naruto sambil berlari menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi dia langsung mengganti baju dan langsung berlari arah akademi (pakaian naruto seperti di cannon).

Sudah 4 tahun semenjak kepergian jiraya. Dan kemampuan naruto pun juga sudah meningkat pesat . Bahkan dia pun sudah mampu mengembangkan rasengan dan juga membangkitkan kekkai genkai hyoton. itu semua karna gulungan jutsu yang di berikan oleh kyuubi. Karena dia dan kyuubi sudah membuat perjanjian.

Flash back:

Sudah satu bulan jiraya meninggalkan naruto. Dan selama itu juga pun naruto terus berusaha keras untuk terus menjadi hebat. Namun tiba-tiba latihannya pun di ganggu oleh kyubi.

"Hai gaki. Bisa kau temui aku sebentar" tanya kyuubi dalam pikiran naruto.

"Ada apa kurama. Apa kau tau kau itu sudah mengganggu latihanku saja." Jawab naruto dengan kesal.

Mendengar hal itu muncul perempatan di dahi kyuubi. Namun dia pun langsung menghela nafas.

"Sudahlah lakukan saja" perintah kyubi dengan kesal.

Mindscape.

"Ada apa bola bulu kau memanggilku" kata naruto dengan ketus.

Twiiiccchh. Tiba tiba muncul perempatan di dahi kyuubi

"Apa yang kau bilang durian montok. Siapa yang kau panggil bola bulu." Tanya kyuubi dengan kesal. "Tentu saja kau bola bulu. Dan siapa yang kau bilang durian montok." Teriak naruto

Kyuubi pun menghela nafas "hah. Sudah lah ada yang ingin ku bicarakan denganmu."

"Apa itu" dengus naruto masih kesal.

"Aku ingin kita melakukan sebuah perjanjian" Tanya kyuubi dengan serius.

"Perjanjian" kata naruto bingung

Ya perjanjian. Aku ingin kau menguasai semua jutsu yang ada digulungan ini. Gulungan itu berisi semua jutsu dengan elemen yang kau punya. Dan ada beberapa jursu rank-s dan pengembangan rasengan juga cara membangkitkan kekkai genkai elemen es. Aku ingin kau menguasai semua itu sampai kau menjadi genin. Dan jika kau berhasil menguasai semua itu aku akan memberi tahukan nama kedua orangtua mu" kata kyuubi sambil melempar sebuah gulungan

Mendengar hal itu pun naruto langsung tersenyum senang.

"Benarkah kau tahu nama kedua orang tuaku" kata naruto dengan senang.

Kyuubi pun mengannguk "Namun jika kau gagal..."

"Apa yang akan terjadi jika aku gagal" tanya naruto dengan cepat.

"Aku akan menghancurkan badan mu dari dalam. Dan akan membuatmu mati. Apa kau setuju." kata kyuubi dengan serius

Mendengar hal itu pun naruto menunduk. Namun kemudian dia pun mengangkat kepalanya dengan tersenyum.

"Baiklah aku setuju. Dan juga aku tidak akan menarik kata kata ku. Karena itulah jalan ninjaku" teriak naruto dengan kencang.

Mendengar hal tersebut pun kyuubi tersenyum

"dengan cara itu kau akan menjadi hebat naruto" pikir kyuubi

Flash back off

Mengingat hal itu pun pun naruto tersenyum. Karena naruto sudah menguasai semua jutsu itu dan tinggal menyempurnakannya saja. Tak terasa naruto sudah sampai di depan akademi.

"Selamat pagi" teriak naruto sambil membuka pintu akademi.

"Diam kau bodoh" teriak sakura dengan jengkel.

Naruto hanya tersenyum. Memang dari awal dia berpura-pura bodoh supaya untuk menutupi kemampuannya. Lalu dia pun berjalan ke arah tempat duduknya.

Sementara itu di jalanan desa konoha.

Terdapat seorang pria berambut putih panjang dan seorang gadis berambut merah panjang sedang berjalan kearah akademi.

"Ternyata desa ini indah ya sensei" kata seorang gadis berambut merah

Jiraya pun mengangguk" ya seperti yang kau lihat. Aku ingin kau tidak usil di akademi nanti".

Gadis itu pun tersenyum " tentu saja sensei. Dan aku juga penasaran dengan murid mu yang seumuran dengan ku itu. Oh ya sensei siapa namanya dia soalnya aku lupa."

"Maksudmu naruto" kata jiraya.

Gadis itu pun mengangguk.

"Semoga saja kau bisa akur dengannya. Dan setelah akademi selesai aku ingin kau menemuiku di kantor hokage. Karna hogake ingin bertemu denganmu. Jika tidak tahu kau bisa mengajak naruto untuk mengantarmu."kata jiraya.

Gadis itu pun mengangguk. Setelah beberapa berjalan mereka berdua pun sampai di depan akademi.

"Baiklah kita sudah sampai. Dan ingat jangan berbuat usil dan jangan perlihatkan kemampuan aslimu" kata jiraya.

Gadis itu pun menganggung.

"Baiklah cepat kau masuk. Tidak baik membuat senseimu menunggu" kata jiraya.

Lalu gadis itu lun masuk kedalam akademi.

Didalam akademi.

Semua anak pun sangat berisim di dalam kelas. Bahkan mereka tidak memperhatikan sensei mereka yang sudah masuk kelas.

"Anak-anak tolong semua diam" perintah iruka.

Namun mereka pun tetap berisik. Melihat itu pun iruka kesal.

"KUBILANG DIAM" teriak iruka.

Kelas yang tadinya berisik pun langsung menjadi senyap.

"Baiklah anak-anak. Kita akan kedatangan teman baru" kata iruka.

Semua murid pun langsung berbisik-bisik.

"Baiklah uzumaki-san silahkan masuk"perintah iruka.

Lalu masuklah seorang gadis berambut merah darah dan bermata violet. Naruto pun yang melihat gadis itu terpana.

"Cantik sekali dia" gumam naruto.

"Baiklah uzumaki-san perkenalkan namamu." Perintah iruka. Gadis itu pun mengangguk.

"Baiklah perkenalkan namaku Uzumaki Kushina. Dattebane." Kata gadis itu sambil tersenyum.

Kelas pun kembali menjadi ribut karna perkenalan Kushina.

"Hei lihat warna rambut nya." Kata seorang murid.

Teman sebelah bangkunya pun mengangguk "Ya. Warnanya seperti tomat. Apalagi dengan wajahnya yang bulat itu. Dia terlihat seperti tomat berjalan."

Seluruh kelas pun langsung tertawa terbahak-bahak dan menghina Kushina. Sementara Kushina menggeram kesal karena dia di ejek seperti tomat. Namun tidak buat naruto.

"Padahalkan rambutnya sangat indah" pikir Naruto.

Melihat hal itu pun Iruka kasihan pada Kushina.

"Anak-anak bisakah kalian semua diam. Dan Uzumaki-san bisakah kau menyebutkan kesukaan dan cita-citamu." Perintah Iruka.

Kushina pun mengangguk dan berkata "Hobiku berlatih dan melihat awan. Kesukaanku ramen. Dan cita-citaku menjadi Hokage wanita pertama." Kushina berteriak diakhir kalimat.

"Hei lihatlah. Tomat itu mau menjadi Hokage." Teriak salah satu siswa dengan nada mengejek.

"Mana mungkin dia bisa"

"Ya benar. Tidak mungkin dia bisa menjadi Hokage."

Kelaspun menjadi ribut kembali karna Kushina ingin menjadi Hokage pertama. Kushina pun sangat kesal karena di terus di ejek seperti tomat.

"Baiklah Kushina. Kau duduk di sebelah Uzumaki Naruto. Dan naruto angkat tangan." Kata iruka. Dan naruto pun mengangkat tangannya. Lalu Kushina pun melihat seorang anak berambut pirang jabrik mengangkat tangan.

"Baiklah sensei. Aku duduk dulu." Kata Kushina sopan. Iruka pun mengangguk.

"Jadi dia yang bernama naruto. Dia terlihat sopan, baik dan juga ... tampan." Pikir Kushina sambil pipinya memerah diakhir kata.

Kushina pun langsung berjalan ke arah tempat duduknya. Sambil menghiraukan tatapan mengejek anak-anak di akademi (pakaian Kushina disini seperti di Cannon waktu pertama kali masuk akademi).

"Hey,perkenalkan namaku Uzumaki Naruto." Kata Naruto sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum. Kepada Kushina yang sudah duduk sampingnya.

Kushina yang melihat senyuman naruto pun memerah. Lalu dia pun menjabat uluran tangan Naruto.

"Eh, i-iya Naruto kun. Salam kenal." Kata Kushina sambil tersenyum.

"Semoga kita bisa menjadi teman yang baik Kushina-chan."kata Naruto sambil tersenyum..

Kushina pun hanya menggangguk lalu tersenyum. Lalu mereka pun melanjutkan proses belajar mereka yang tertunda.

"Mengapa si rambut tomat itu yang duduk disamping Naruto-kun." Pikir gadis berambut indigo sepundak dengan tidak senang.

Time skip waktu istirahat.

"Hey naruto kun" tanya Kushina.

"Ya, ada apa." Jawab Naruto binggung.

"Apa kah kamu murid Jiraya sensei." Tanya Kushina.

Naruto pun mengangguk "Tapi dari mana kamu tahu kalau aku murid ero sennin"

"Tentu saja aku tahu. Karna aku di beri tahu oleh dia. Dan juga aku adalah muridnya."kata Kushina.

Naruto pun mengangguk "Oh ya ngomong-ngomong kau berasal darimana karena aku belum pernah melihatmu di desa ini." Kata Naruto dengan penarasan.

"Oh kalau itu ceritanya panjang. Nanti saja aku di ceritakan di kantor hokage. Itu pun kalau kau mau mengantarku ke kantor hokage." Kata Kushina

Mendengarhar hal itu pun naruto mengangguk "Baiklah. Aku pasti akan mengantarmu Kushina-hime." Kata naruto sambil tersenyum.

Mendengar hal itu pun wajah Kushina merah padam.

"A-apa yang kau katakan baka." Kata Kushina tergagap sambil berlari kearah naruto ingin memukul naruto.

Namun sayang bagi Kushina karna dia tersandung kakinya sendiri. Sehingga dia menabrak Naruto yang ada depannya.

"Brruuukkkk" bunyi Kushina yang terjatuh menabrak Naruto. Dan mereka pun terjatuh dalam posisi Naruto di bawah sedangkan Kushina diatas. Dan juga bibir mereka saling bersentuhan. Sedangkan tanpa sengaja tangan kiri naruto menyentuh dada lembut Kushina dan tangan kanan naruto memegang pinggul Kushina. Menyadari posisi jatuh yang cukup mesra. Kushina dan Naruto pun langsung berdiri dengan muka merah padam.

Sementara semua murid yang melihat posisi jatuh mereka pun tertawa mengejek.

"Hahahahhahaha lihatlah si tomat berjalan itu berciuman dengan si duren bego." Teriak seorang murid laki-laki.

Mendengar hal itu pun naruto diam. Sedangkan Kushina langsung berlari ke arah anak tersebut. Dan langsung menghajarnya sampai babak belur.

"Uuuuwwwwwwaaaaaaa. Ampun aku tak akan menghina mu lagi." Teriak siswa tersebut dengan ketakutan.

"Awas kau jika menghinaku tomat lagi. Aku pastikan kau tidak akan melihat hari esok lagi." Kata Kushina sambil menatap tajam siswa tersebut. Sambil mengeluarkan Killing Intens yang membuat semua orang yang ada di kelas tersebut menengguk ludah sambil ketakutan.

"Padahal dia cantik. Tapi dia Mengerikan." Pikir naruto sambil ketakutan.

Lalu Kushina pun berjalan ke arah naruto sambil menatapa tajam dia.

"Apa yang kau lakukan tadi denganku." Kata Kushian dengan nada menyeramkan.

Naruto pun menatap Kushina bingung "apa maksudmu".

"Apakah kau tidak tahu kau sudah mencuri ciuman pertamaku." Kata Kushina dengan tatapan tajam.

"Bu-bukankah tadi kau sendiri yang jatuh menimpaku." Kata Naruto dengan ketakutan. Meskipun dalam hati dia pun sangat senang karena dia yang mendapatkan ciuman pertama Kushina.

"Tapi kan..."ucapan Kushina pun terpotong karna Iruka yang memasuki ruangan tersebuat.

Melihat hal itu pun semua siswa langsung menuju tempat duduk masing-masing. Begitu pun dengan naruto dan kushina. Sementara seorang gadis berambut indigo sebahu memandang mereka dengan tatapan cemburu.

TING TONG TING TONG.

Jam sekolah pun sudah berakhir. Sedangkan di kelas tersebut hanya menyisakan Narutk dan Kushina yang sedang membereskan buku-buku mereka.

"Ayo kita cepat pergi ke tempat hokage Kushina-chan." Ajak naruto.

"Hm." Kata Kushina dengan cemberut.

Mendengar hal tersebut pun naruto menghela nafas. Dia tahu karna Kushina masih membencinya karna kejadian tadi.

"Ayolah Kushina-chan jangan cemberut terus nanti ku cium lagi lo." Kata Naruto sambil menggoda.

"Apa kau bilang baka. Sekali lagi kau menciumku aku akan membunuhmu." Kata Kushina kesal.

Melihat perubahan ekspresi Kushina. Naruto pun tersenyum.

"Begitu kan lebih baik. Karena kau terlihat jelek jika kau cemberut. Namun kau akan terlihat sangat cantik jika sedang tersenyum." Kata naruto jujur sambil tersenyum lembut kearah Kushina. Karena Naruto pun mengakui jika dia sudah menyukai Kushina dari awal mereka bertemu. Hanya saja dia tak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaannya. Karena menurutnya itu terlalu cepat.

Sementara Kushina yang melihat senyuman naruto dan perkataan naruto pun merasakan hangat di hatinya."Apa. Naruto berkata bahwa aku ini cantik" pikir Kushina. Dia pun merasakan jantungnya berdetak dengan kencang.

"Ada apa dengan diriku. Mengapa aku begitu nyaman jika di dekat Naruto-kun."pikir Kushina. Tapi tiba-tiba tersenyum lembut kearah Naruto.

"Baiklah Naruto-kun ayo kita bergegas ke kantor Hokage." Kata Kushina sambil tersenyum lembut di wajah cantiknya.

Naruto pun yang melihat wajah cantik Kushina pun hanya terpana.

"Dia cantik sekali jika tersenyum. Dan entah mengapa aku merasa sangat nyaman berada didekatnya." Pikir Naruto sambil tersenyum

"Baiklah ayo kita pergi Kushina-chan." Kata Naruto sambil tersenyum.

Kushina pun menggangguk. Lalu mereka berdua pun berjalan dengan senyum mengembang di bibir keduanya. Dan tanpa mereka sadari sebuah benah merah sebuah benang merah telah terikat diantara mereka berdua.

At Hokage Tower:

"Bagaimana kabarmu Jiraya" tanya sang Sandaime hokage aka Hiruzen Sarutobi.

Jiraya pun tersenyum "Kabarku baik-baik sensei. Lalu bagaimana kabarnya Naruto."

Hiruzen pun menghisap rokoknya sambil memandang foto Yondaime hokage dengan pandangan sedih.

"Entah mengapa setelah kepergianmu di terlihat sangat giat berlatih" kata Sandaime.

Memang tak banyak yang mengetahui kemampuan naruto. Dan Sandaime serta Jiraya lah orang yang sudah mengetahui kemampuan naruto.

"Itu terdengar sangat bagus. Karena dia berlatih dengan keras untuk mencapai impiannya." Kata Jiraya sambil tersenyum.

"Ku harap begitu. Lalu di manakah murid barumu itu." Tanya Sandaime.

Jiraya pun menjawab "Mungkin dia sedang berjalan kesini bersama naruto."

Sandaime pun mengangguk.

Beberapa menit kemudian. "TOK TOK TOK" Terdengar ketukan pintu.

"Masuk." Perintah Hokage.

Lalu masuklah dua anak. Anak tersebut memiliki ciri-ciri rambut kuning jabrik dan salah satunya memiliki rambut merah panjang.

"Akhirnya kalian berdua tiba juga." Kata Sandaime Hokage.

Naruto dan Kushina pun mengangguk.

"Dan bisa kau beritahukan mengapa kau bisa bersama dengan Jiraya." Tanya Hiruzen.

Kushina pun mengangguk "baiklah Hokage-sama."

Flash back 2 tahun yang lalu:

Saat itu didesa Kusagakure. Tampak seorang anak berusia sekitar 10 tahunan sedang di kejar-kejar penduduk desa karna ketahuan mencuri makanan.

Kushina pov.

"Sial mereka terus mengejarku. Kalau begini terus aku akan tertangkap." Pikirnya. Dia pun terus berlari. Sampai dia memasuki sebuah gang sempit. Namun sial bagi Kushina karna ternyata jalan itu buntu.

"Sial jalan buntu. Apakah aku akan mati di sini." Pikir Kushina dengan sedih.

Normal pov.

"Tertangkap kau pencuri kecil. Kau tak akan bisa lari lagi." Kata seorang penduduk.

Mendengengar hal itu Kushina pun duduk memeluk lutut karna ketakutan.

"Ku-kumohon maafkan aku." Kata Kushina dengan ketakutan.

"Apa kata mu. Aku tak akan memaafkan kamu. Karna kamu sudah terlalu sering mencuri daganganku." Kata seorang penjual dengan tatapan tajam.

Sementara Jiraya yang lewat jalanan itu pun kasihan melihat gadis kecil itu.

"Hei kalian. Apa yang kalian lakukan pada gadis ini." Kata Jiraya dengan tatapan tajam.

Sementara penduduk desa pun ketakutan melihat itu.

Lalu seorang pedagang pun maju "i-itu tuan dia telah mencuri daganganku."

"Berapa harga barang yang dia curi." Kata Jiraya dengan tegas.

"100 ryo tuan." Kata pedagang tersebut.

"Ini kubayar lima kali lipat. Dan sekarang tinggal kan gadis itu sendiri." Kata Jiraya sambil mengeluarkan uang sebesar 500 ryo.

Setelah pedagang itu menerima uang tersebut. Para penduduk itu pun mulai meninggal gadis itu dan Jiraya sendiri. Jiraya pun langsung mendekati gadis yang masih ketakutan itu.

"Hay. Perkenalkan namaku Jiraya dan siapa namamu." Kata Jiraya sambil tersenyum.

Gadis itu pun menjawab "na-namaku Uzumaki Kushina."

Melihat gadis itu yang seperti ketakutan jiraya pun tersenyum sambil mengacak rambut gadis itu.

"Tidak usah takut begitu. Aku tidak bermaksud buruk padamu. Dan kenapa kau tadi mencuri makanan pedagang itu." Tanya Jiraya.

"Aku lapar. Karena aku belum makan dari kemarin." Kata Kushina dengan sedih.

Mendengar hal tersebut put jiraya merasa sangat kasihan terhadap gadis itu.

"Lalu dimana orang tuamu." Tanya Jiraya.

Mendengar pertanyaan Jiraya gadis itu pun tertunduk.

"Aku sudah tinggal di panti asuhan sejak aku masih bayi. Jadi aku tidak pernah tahu nama orang tuaku. Sementara panti asuhanku serta desaku sudah dihancurkan dalam peperangan beberapa tahun yanga lalu. Jadi aku pergi ke desa ini untuk menyelamatkan diriku. Dan juga aku terus mencuri dan mengemis untuk bisa bertahan hidup." Kata Kushina sambil meneteskan air mata.

Mendengar jawaban dari gadis itu. Jiraya pun sangat kaget dan juga merasa bersalah telah menanyakan hal tersebut.

"Maaf karena sudah menanyakan hal tersebut." Kata Jiraya dengan penuh penyesalan

"Tidak apa. Aku Sudah terbiasa dengan hal tersebut kok." Kata Kushina sambil menghapus air matanya.

"Baiklah kalau begitu. Tapi maukah kau menjadi muridku. Aku akan selalu melindungi dan menjagamu. Juga mengurus semua keperluanmu. Apakah kau mau." Tanya Jiraya sambil tersenyum.

Mendengar hal tersebut pun wajah Kushina pun langsung menjadi senang.

"Benarkah. Kalau begitu aku ikut denganmu sensei." Kata Kushina dengan senang.

Melihat hal itu pun Jiraya tersenyum "kalau begitu ayo kita pergi dulu unruk membeli makan. Setelah itu kita pergi."

"Hai sensei" kata Kushina dengan semangat.

Flashback off.

Setelah mendengar hal tersebut. Naruto pun merasa nasib Kushina hampir sama dengan.

"Aku merasa kita memiliki masa lalu yang hampir sama." Kata Naruto.

Kushina pun binggung "apa maksudmu Naruto-kun."

"Aku juga sama sepertimu. Aku juga tidak tahu siapa nama orangtua ku. Bahkan seluruh penduduk desa pun membenciku dan juga aku pernah hampir terbunuh oleh mereka." Kata naruto dengan nada sedih.

Mendengar hal ter sebut pun Jiraya dan Sandaime merasa bersalah sudah merahasiakan sesuatu tentang naruto. Sementara Kushina merasa kasihan terhadap naruto. Karena dia memiliki masa lalu yang lebih buruk dari Kushina.

"Mengapa begitu Naruto-kun." Tanya Kushina dengan hati-hati.

"Itu karena aku adalah seorang Jinchuriki kyuubi. Seekor monster yang sudah memporak-porandakan konoha 12 tahun yang lalu. Tapi walaupun begitu aku tidak membenci penduduk desa ini. Karena aku memimiliki seseorang yang ingin aku lindungi." Kata Naruto sambil tersenyum.

Mendengar hal itu Jiraya dan Hokage pun kaget karena Naruto sudah tahu bahwa dia adalah seorang Jinchuriki. Sementara Kushina menatap kagum Naruto.

"Siapa Naruto-kun orang yang ingin kau lindungi." Tanya Kushina.

"Tentu saja teman-temanku. Lalu ada Hokage-jiji, Ayame-nee, Paman Teuchi dan juga Ero sennin. Tapi masih ada satu lagi yang akan ku lindungi dengan seluruh kemampuan yang aku miliki." Jawab Naruto.

"Siapa orang itu Naruto-kun."

"Tentu saja kau Kushina-chan. Karena berjanji aku akan selalu menemani dan juga melindungimu. Sampai kapan pun. Dan aku tak akan menarik kembali kata-kataku. Karena itu adalah jalan ninjaku.." kata Naruto sambil tersenyum.

Mendengar hal tersebut pun Jiraya dan Hokage tersenyum. Sementara Kushina blushing mendengar kata-kata naruto.

"Oh ya naruto. Dari mana kau mengetahui jika kau itu adalah Jinchuriki." Kata Hokage dengan serius.

"Tentu saja aku tahu. Karena aku pernah bertemu dengannya di alam bawah sadarku. Dan juga sekarang aku sudah berteman dengannya." Kata naruto sambil tersenyum.

"Apa ada hal lain yang di katakan oleh kyuubi." Tanya Hokage.

Naruto pun menggeleng. Melihat hal tersebut Hokage pun menghela nafas lega.

"Baiklah. Kalau begitu kalian boleh pergi. Dan untuk Kushina, mulai sekarang kau tinggal bersama dengan naruto. Serta tidak ada penolakan." Kata Hokage dengan tegas.

Kushina pun mengangguk. Sementara naruto mendesah.

"Baiklah Kushina-chan ayo kita pergi." Kata naruto sambil tersenyum dan menggandeng tangan Kushina. Sementara Kushina pun mengangguk dan mereka langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Aku merasa mereka berdua sangat cocok jika bersama." Kata jiraya.

"Ya itu benar mereka berdua seperti Yondaime hokage dan istrinya waktu masih muda." Kata Sandaime.

"Kalau itu sudah pasti." Kata Jiraya sambil tersenyum.

At Apartement Naruto.

"Baiklah kita sudah sampai." Kata Naruto yang sudah sampai di depan Apartementnya.

"Tadaima." Kata mereka berdua sambil membuka pintu.

Setelah pintu terbuka nampaklah sebuah ruangan dengan keadaan seperti kapal pecah.

"Maaf ya Kushina-chan jika keadaanya seperti ini." Kata Naruro sambil menggaruk belakang kepalanya.

Kushina pun mengangguk lalu tersenyum "tak apa kok Naruto-kun. Ini sudah lebih dari cukup. Bagaimana kalau sekarang kita bersihkan bersama-sama."

"Baiklah. Ayo kita lakukan Kushina-chan."

Tak terasa siang pun telah berganti dengan malam. Dan akhirnya mereka pun akhirnya sudah menyelesaikan kegiatan mereka.

"Kushina-chan lebih baik kau mandi dulu sementara aku akan menyiapkan makanan untuk kita." Kata Naruto

"Baiklah Naruto-kun." Kata Kushina sambil tersenyum

Lalu naruto pun membuat 2 cup ramen instan. Setelah selesai mand. Kushina pun langsung berjalan kearah meja naruto. Kushina sekarang menggunakan sebuah kimono berwarna putih selutut dan tanpa lengan. Sehingga menampilkan kulit putih mulusnya yang tanpa cacat sedikit pun. Sementara rambut merah sepunggungnya di biarkan tergerai bebas.

Naruto yang melihat penampilan Kushina pun hanya memerah badai.

"Dia cantik sekali malam ini." Pikir Naruto.

Sementara Kushina yang merasa di perhatikan oleh Naruto pun merasa gugup.

"Ano Naruto-kun apa aku terlihat aneh." Tanya Kushina.

Sementara naruto pun yang merasa ketahuan karena terus memperhatikan kushina pun. Hanya tertawa canggung.

"Hehehehehe. Tidak kok Kushina-chan hanya saja kamu terlihat sangat cantik malam ini." Kata Naruto sambil menggaruk belakang kepalanya.

Sementara Kushina hanya blushing mendengar perkataan naruto.

"Te-terima kasih Naruto-kun atas pujiannya." Kata Kushina sambil memerah.

Naruto pun tersenyum lalu mengangguk.

"Baiklah Kushina-chan ayo kita makan." Kata naruto. Kushina pun mengangguk.

"Selamat makan." Kata mereka berdua.

Setelah selesai makan Naruto pun langsung pergi kekamar mandi untuk membersihkan badan. Setelah selesai mandi naruto pun langsung keluar kamar mandi dengan sebuah handuk melilit badannya. Sehingga menampakkan tubuh bagian atasnya yang sangat berbentuk. Sementara Kushina yang kebetulan ada di dapur pun memerah melihat tubuh Naruto yang atletis itu.

"Ternyata naruto-kun sangat tampan." Pikir kushina memerah.

Sementara Naruto yang sudah selesai ganti baju pun langsung berjalan ke arah Kushina.

"Hay Kushina-chan ayo aku tunjukkan kamarku agar kau bisa istirahat." Kata Naruto.

Sementara Kushina pun mengangguk. Dan dia langsung mengikuti naruto.

"Baiklah kushina-chan ini kamarnya silahkan istirahat." Kata naruto sambil tersenyum.

"Tapi kamu tidur di mana." Kata kushina bingung.

Mendengar hal itu naruto pun tersenyum "Tenang saja tak usah dipikirkan. Aku akan tidur di sofa.

Mendengar jawaban Naruto. Kushina pun merasa tak enek.

"Tapi kan kam-,,,... CUP. Ucapan Kushina pun terhenti karena tiba-tiba naruto mencium singkat bibir Kushina. Sementara Kushian yang di cium naruto pun hanya melebarkan matanya. Sementara pipinya merah padam.

"Sudah lah lebih baik kamu cepat tidur. Dan semoga mimpi indah." Kata Naruto sambil tersenyum lembut dan mencium singkat kening kushina. Lalu dia pun pergi keluar kamar dan menutup pintu kamar Kushina.

Sementara Kushina yang masih di kamar tersebut hanya memerah. Dia pun memegang bibirnya dan dapat merasakan jantungnya berdeguk kencang.

"Rasanya bibir Naruto-kun begitu lembut." Pikir Kushina sambil memegang bibirnya. Tak berselang lama dia pun langsung tersenyum lalu bergegas tidur.

With naruto.

"Rasanya begitu lembut dan manis" Pikir naruto sambil memegang bibirnya dan tersenyum.

"Entah mengapa aku rasa hari ini hari terbaikku." Pikir naruto sambil tersenyum.

Lalu dia pun tertidur di sofa.

Keesokan paginya.

Saat ini Naruro dan Kushina sedang berjalan kearah akademi.

"Hei naruto-kun." Tanya Kushina memulai pembicaraan.

"Ya ada apa." Jawab Naruto.

"Mengapa kamu selalu bertindak ceroboh dan bodoh saat ada di akademi. Padahal kata Jiraya sensei kamu itu seorang anak yang pintar dan kuat." Tanya Kushina.

Mendengar hal tersebut pun Naruto tersenyum.

"Apakah kamu tahu jika aku menunjukkan seluruh kemampuanku dari awal. Para dewan konoha pasti akan menggunakanku sebagai senjata untuk konoha. Maka dari itu aku bertindak bodoh dan ceroboh. Supaya para dewan konoha itu mengabaikanku." Kata naruto.

"Oh jadi begitu." Kata Kushina. Naruto pun mengangguk.

Lalu mereka pun melanjutkan perjalanannya. Tak berselang lama kemudian "pooff". Lalu munculah kepulan asap di depan Naruto dan Kushina. Dan dari kepulan asap keluarlah jiraya.

"Untuk kalian berdua. Setelah selesai akademi temui aku di dekat hutan kematian. Apa kalian mengerti." Tanya jiraya.

"Hai." Jawab mereka berdua.

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu. Ja nee." Kata Jiraya. Lalu menghilang dalam kepulan asap. Lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka ke akademi.

Siang harinya.

Naruto dan Kushina saat ini sedang berada didalam hutan kematian. Mereka berdua sedang duduk di bawah pohon. Lalu "pooff".

"Yo. Maaf lama. Baiklah ayo kita mulai pertemuan ini." Kata jiraya.

Mereka burdua pun mengangguk.

"Baiklah untuk mu naruto. Apa kah kau sudah bertambah hebat sejak pertemuan kita terakhir kali." Tanya jiraya.

Naruro pun mengangguk "tentu saja. Bahkan aku sudah bisa mengembangkan rassengan."

"Bagus naruto aku bangga padamu. Dan untuk saat ini aku ingin melatih kerja sama kalian." Kata jiraya bangga.

"Baik sensei." Teriam mereka berdua.

Time skip 5 bulan kemudian.

Sudah 5 bulan naruto dan kushina di latih kerjasama oleh jiraya. Dan kerja sama mereka berdua pun juga sangat bagus. Bahkan jiraya pun kewalahan menghadapi mereka berdua secara bersamaan. Dan lima bulan sudah kushina bersama-sama dengan naruto. Dan juga dia pun merasakan sesuatu yang beda saat bersama naruto. Begitu pula dengan naruto dia juga merasakan sesuatu yang berbeda bila dekat dengan kushina. Sedangkan kushina sendiri kini sangat di takuti di akademi. Karna siapa saja yang menghina kushina dengan sebutan tomat pasti akan berakhir di rumah sakit.

Saat ini mereka berdua sedang berada di pinggir hutan kematian dan di depan mereka ada jiraya.

"Baiklah kalau begitu. Aku ingin kalian berdua menunjukkan sedikit kemampuan kalian di ujian genin besok. Terutama kau Naruto aku ingin kau menunjukkan siapa kau sebenarnya." Kata jiraya.

"Mengapa harus begitu" protes naruto.

"Tentu saja bodoh. Karena aku tidak ingin semua orang tahu bahwa aku memiliki murid yang bodoh." Kata jiraya dengan kesal.

"benar kata gurumu itu. Aku tidak mau semua orang mengira bahwa hostku itu lemah dan bodoh."kata kyuubi dalam pikiran Naruto.

"Diam kau bola bulu." Kata naruto dalam hati. Sementara kyubi pun hanya mendengus sebal.

"Sudah lah naruto-kun. Turuti saja kemauan sensei." Kata kushina sambil tersenyum kearah naruto. Melihat senyuman kushina akhirnya naruto pun luluh juga.

"Hah baiklah. Kushi-chan yang memintanya akan aku lakukan." Kata naruto.

Kushina pun tersenyum.

"Baiklah kalau begitu. Aku ingin yang terbaik besok." Kata jiraya lalu menghilang dalam kepulan asap

"Baiklah naruto-kun ayo kita pulang." Kata kushina sambil tersenyum.

"Baiklah ayo kita pergi." Kata naruto. Lalu mereka berdua menghilang dalam kobaran api.

TBC

Note:

Kushina disini bukan ibu naruto. Jadi nggak ada kesan incest dalam fict ini. Dan untuk nama orang tua naruto adalah Minato Namikaze dan Uzumaki-Namikaze Aisha