Disclaimer: I Don not own Naruto, Masashi own Naruto T_T

Don't like, don't read ttebane

Warning untuk pembaca 18 tahun ke bawah, perlu pengawasan orang tua membacanya, "semi canon"

Chapter 1 Its okay, chapter 2 next next be careful :3

Just Once Chance, and No More Chance

Ending rahasia tomodachi ;)

Tapi apapun endingkan, cerita akan tetap fokus pada Pair utama

Shikaino

Selamat membaca ttebane ^_^

Ctarrrrr!

Suara petir bergemuruh bersama hujan mulai membasahi segala sesuatu yang mengenainya. Turun bersama air mata gadis berambut pirang yang tengah sengaja mencampakkan dirinya ke tanah. Dia sungguh tak peduli rasa dingin yang merasuk kesetiap rongga didalam tubuhnya. Baginya semua tak ada arti lagi ketika cinta sejatinya memutuskan untuk pergi darinya. Tak rela ia melihatnya pergi gadis itu berlari ke arah kekasihnya.

"Shikamaru ikou nai de (jangan tinggalkan aku)! Kamu satu-satunya cinta yang pernah aku miliki". Tangan Ino menahan Shikamari dengan erat lalu secara tiba-tiba Shikamaru memeluk tubuh Ino yang basah kuyup. Kedua insan itu sama-sama menangis menjelang perpisahan terjadi.

"Maafkan aku Ino, Aku harus pulang ke kampung halamanku. Kita bisa terus berhubungan dengan telepon. Mari kita terhubung dengan suara dan senyapnya malam" Shikamaru mencoba menenangkan Ino.

Ino melepaskan pelukannya dengan perlahan dan melepaskan tangan kekasihnya perlahan hingga terlepas dari genggamannya. Dia sangat mengerti setelah ini dia akan menjalani kisah Long Distance Relationship dengan laki-laki yang biasanya selalu disampingnya. Perlahan Shikamaru melangkah pergi dan menghilang di balik hujan. Kali ini gadis berambut pirang ini berdiri masih menangis namun air matanya menyatu dengan air hujan sehingga yang terdengar adalah isakan yang terdengar amat pedih. Tak dilepaskan tangannya memegangi dadanya yang terasa sakit akan perpisahan itu.

Flashback 3 tahun yang lalu...

Mahasiswa baru Konoha University memperkenalkan dirinya. Satu persatu dari mereka berdiri memperkenalkan diri..

"Watashi no namae Yamanaka Ino, cita-citaku ingin menjadi pengusaha bunga paling sukses di seluruh dunia".

"Baka, kamu tidak akan kaya hanya dengan menjual bunga dasar gadis polos" Shikamaru mengejek Ino.

"Diam kamu kepala Nanas konoyaro, setidaknya aku memiliki tujuan" Ino membela diri

"Sudah sekarang giliran kamu yang memperkenalkan diri" Hayate menunjuk Shikamaru untuk memperkenalkan diri

"Mendokusaina, namae Nara Shikamaru. Cita-cita tidak ada" Jawab Shikamaru dengan nol motivasi.

Satu tahun pertama tiada hari tanpa pertengkaran antara Ino dan Shikamaru. Mereka tampak seperti saling membenci.

Liburan musim panas tiba, seluruh mahasiswa tengah sibuk mempersiapkan diri untuk pergi ke perkemahan. Ino, Sakura, Tenten, dan Hinata satu kelompok perkemahan. Setiba di perkemahan mereka mulai merancang tenda dan berdirilah tenda berwarna merah muda yang akan dihuni oleh gadis-gadis tercantik di Konoha University. Mereka terlihat sangat keren dengan rok coklat dan baju kaos serta rambut yang di kepang dua. Mereka bahkan terlihat lebih kawaii dari anak SMA. Jika melihat penampilan mereka saat ini tak ada yang menyangka dan terlalu muda dan manis untuk jadi mahasiswi.

Disisi lain, disamping perkemahan mereka telah berdiri tenda berwarna oranye, yang dihuni oleh Shikamaru, Sasuke, Neji, Naruto dan Kiba. Sama seperti gadis-gadis kawaii. 5 mahasiswa ini adalah yang tertampan di universitas. Terutama Sasuke laki-laki bermata tajam seperti elang yang paling di elu-elukan oleh mahasiswi terutama sakura dan ino. Tapi mereka harus terima kenyataan bahwa sasuke sudah ada yang punya. Yaitu gadis bermata merah menyala dari universitas lain yaitu Uzumaki Karin.

Malam tiba, acara bakar api unggun dilaksanakan. Sasuke dan Karin tampak menghilang dari kumpulan mahasiswa dapat di duga mereka tengah bersembunyi di suatu tempat untuk bercinta.

Setelah 2 jam Acara bakar api unggun hampir selesai. Akhirnya Karin dan Sasuke kembali ke keramaian. Karin datang dengan rambut yang sedikit kusut begitu pula sasuke dengan rambut yang berantakan.

"Woi karin, ada apa dengan lehermu?" Temari mulai kepo melihat leher teman sekelompoknya penuh dengan warna merah menumpuk.

"Ahhaa lupakan saja temari, ini bekas gigitan dan hisapan laki-laki penuh nafsu itu" Jawab Karin dengan malu dan penuh kejujuran dengan mata mengarah ke sasuke.

Temari hanya menggeleng membayangkan betapa mesumnya Karin dan Sasuke.

Tentu saja melihat kedekatan Karin dan Sasuke membuat Ino dan Sakura merasa panas ditambah berada di dekat api unggun membuat meraka merasa benar-benar terbakar api cemburu.

Ino mengasingkan diri ke pinggir danau dan merenung, sampai kapan dia harus naksir sama pacar orang. Lalu dihati kecilnya bertekad untuk melupakan sasuke. Dia mencoba berdiri namun dia terleset dan jatuh ke kedanau curam mengakibatkan bunyi hempasan air disertai teriakan Ino.

"Aaaaaaaaaaa siapapun tolong aku, aku tak bisa berenang"

Seseorang dari kegelapan ikut menjatuhkan dirinya ke dalam danau, lalu menyelamatkan gadis malang tersebut sudah tidak bernafas. Berkali-kali pria misterius itu menekan dada Ino dan memberinya nafas buatan gadis itu masih tak sadarkan diri.

Perkemahan tetap dilanjutkan namun laki-laki misterius itu bersama penanggung jawab mahasiswa pergi ke rumah sakit untuk menyelamatkan Ino. Dokter mengatakan bahwa Ino dapat diselamatkan. Dia harus melakukan operasi kecil dengan memasukan pipa kecil ke paru-parunya yang di penuhi dengar air. Pria itu menghirup nafas lega lalu pergi dan mempercayakan gadis yang dia selamatkan dengan dokter dan penanggung jawab perkemahan.

Oh noooooo apa yang terjadi di chapter selanjutnya ?

siapa laki-laki misterius itu mmmmm, chotto matte kudasai yo ;)

Bersambung di chapter selanjutnya, staytuned ya Minna-sama ^_^