Si Miskin dan Si Kaya Bersatu

sum: Don berasal dari keluarga miskin, Motonari berasal dari keluarga kaya yang elit. Mereka bertemu karena takdir di sebuah sekolah berstandard internasional. Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah persahabatan yang tak bisa dilepaskan.

I don't own TMNT and Sengoku Basara. Sengoku Basara milik Capcom&TMNT milik Peter Laird dan Kevin Eastman

~Di sebuah gubuk kecil di desa di Jepang~

''Donatello, bisakah aku minta bantuanmu sebentar?'', tanya seekor tikus mutan yang bernama Splinter. Sang empunya nama adalah seekor kura-kura mutan bertopeng ungu dengan kulitnya yang berwarna hijau muda seperti warna daun muda yang baru muncul dan memakai baju ungu yang sudah compang-camping sambil membawa tempayan tempat air biasanya untuk disimpan. Saat itu, dia sedang mengisi air. ''ada apa ayah?'', tanya Don. ''Donatello, kau tahu kan kalau kedua kakakmu sedang ke luar negeri untuk bekerja, dan adikmu dititipkan pada April untuk bersekolah?'', tanya Splinter. Don mengangguk pelan. ''nah, ini untukmu'', kata Splinter sambil memberikan amplop kepada Don. ''ini apa?'', tanya Don. ''itu beasiswa untuk bersekolah di sekolah internasional, Basara Gakuen. Dan kamu adalah anak satu-satunya yang berhasil masuk ke sekolah dengan beasiswa. Sekolah akan menanggung biaya spp mu'', kata Splinter. Wajah Don menunjukkan tanda ia gembira. Matanya berseri-seri tanda ia tak mempercayainya. ''Yatta! Akhirnya aku masuk di sekolah impianku selama ini!'', sorak Don sambil memeluk Splinter. Air mata kegembiraan tak terasa mengalir dari mata Don. Splinter memeluk Don kembali dan mengelus kepalanya.

~Di sebuah rumah elit keluarga Mouri~

''Motonari nii-san, ayo kita makan bareng!'', kata seorang bocah dengan poni diikat bernama Ranmaru menarik tangan si empunya nama untuk makan. ''aku lagi malas makan'', jawabnya dingin. Motonari Mouri, ya itulah nama dari remaja dari kalangan keluarga Mouri yang terkenal elit. Rambutnya yang berwarna coklat dengan panjang rambutnya hingga sebahu dan memiliki wajah yang membuat orang mengira dia adalah seorang gadis, karena dia bishounen di keluarga Mouri. Ranmaru adalah adik angkat Motonari karena ia meminta bantuan ayahnya , Hiromoto Mouri untuk mengangkatnya menjadi bagian dari keluarga Mouri, meskipun Ranmaru adalah bagian dari panti asuhan milik Nagamasa Azai. ''Motonari, ada hal yang ingin kubicarakan padamu'', kata Hiromoto. Motonari menoleh ke arah ayahnya dan bertanya langsung ke pointnya. ''Ada apa ayah?'', tanyanya dingin. ''begini, sekarang kamu akan bersekolah di Basara Gakuen'', kata Hiromoto. Sang anak hanya menanggapinya dengan anggukan pelan. ''hanya itu saja ayah?'', kata Motonari. Akhirnya sang ayah meninggalkan sang anak yang diam saja dan menurutnya kalau Motonari adalah anak yang agak sedikit pembangkang. ''berarti, aku lulus tes gelombang I untuk masuk sekolah itu. Syukurlah nilaiku adalah nilai tertinggi pada saat tes. Hanya saja, kenapa siswa-siswanya harus dari kalangan elit saja sih?'', batin Motonari dalam hati.

~Keesokan harinya~

Don berangkat ke sekolah impiannya dengan membawa makanan yang menjadi penghasilannya nanti, ya apalagi kalau bukan berdagang makanan di sekolah. Ia berpamitan kepada sang ayah untuk berangkat ke sekolah. Di tengah jalan, ia melihat sesosok remaja pria dengan pakaian elitnya berjalan bersamaan dengannya. Don yang hanya berpakaian seragam kemeja putih, celana hitam, dasi ungu, sepatu hitam, kaus kaki putih, dan jas hijau yang dulunya adalah siswa dari TMNT University yang sudah lumayan agak kusam merasa rendah diri ketika berjalan bersamaan dengan sang remaja yang di sebelahnya. ''kumohon, jangan berpikiran seperti itu padaku'', kata sang pemuda. Don terkejut akan ucapannya. ''maksudnya apa?'', tanya Don. ''kau menjadi bagian dari Basara Gakuen kan, alumni TMNT University?'', tanya pemuda itu. Pemuda itu memakai kacamata, rompi coklat dengan lambang keluarga Mouri, kemeja putih, celana hitam, kaus kaki putih, dan sepatu hitam yang tak lain adalah Motonari Mouri. ''i-iya... Dari mana kau tahu kalau aku adalah alumni TMNT University?'', tanya Don. ''jasmu'', jawab Motonari singkat dan jelas dengan nada dinginnya. ''A-ah... Gomenne, anda soalnya dari kalangan elit, jadi saya merasa tak pantas berdekatan denggan anda'', kata Don lirih sambil membawa barang dagangannya yang ia taruh di dalam sebuah ompreng lebar dan besar. Namun, Motonari menarik tangan Don dan menahannya supaya tidak kabur. ''jangan berpikiran seperti itu. Justru aku ingin berteman dengan orang dari kalangan biasa-biasa aja, atau bahkan kalangan kelas bawah sepertimu. Karena jika tak seperti itu, malah dapat sindiran kalau kalangan elit itu adalah orang sombong dan tak penuh perhatian, padahal sebenarnya tidak'', jelas Motonari. Don terkejut mendengar jawabannya Motonari. ''k-kau serius?'', tanya Don. Motonari hanya menganggukkan kepalanya. ''aku gak suka berteman dengan kelas elit'', kata Motonari. ''oh, namaku Donatello Hamato''. ''Motonari Mouri. Panggil aku Motonari saja''. ''kalau begitu, kau memanggilku Don saja''. ''baiklah, kita berteman sekarang?'', tanya Motonari sambil mengulurkan tangannya. Don mengangguk dan menjabat tangannya. ''mulai sekarang, kita menjadi teman dan sahabat untuk selamanya!'', sorak Don. Motonari tersenyum simpul padanya, lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka.

yosh! Kira-kira, apa yang terjadi pada Don saat dia memasukki sekolah SMA Basara Gakuen? Apakah dia menjadi bahan cemoohan dan bahan bullyan karena persahabatannya dengan Motonari, atau menjadi orang yang disegani untuk dijadikan teman di SMA tersebut?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

To be continued