Chapter 1

Hajimemashite! (?)

Annyeong.. ini fic pertama saya.. mian kalo abal, gaje, gak mutu.. tapi silahkan di baca ya?

Title : My lovely enemy

Genre : Humor, Romance, hurt/comfort (?)

Rated : T (?).

Author: atikayunjae

Chara : YunJae! (Yunho X Jaejoong), and others

Warning! Gaje, abal, Yaoi, Humor gagal,, DON'T LIKE DON'T READ = ="

Length : 1 of (?)

Disclaimer : Jae-umma milik Yunho-appa. yang jelas fic ini milik saya.

Summary :

Seorang namja cantik yang bersekolah di tohoshinki senior high school menabrak seorang namja tampan dan populer tapi sangat menyeramkan karna sifatnya yang mesum dan jahil. Semenjak itu hidupnya yang nyaman menjadi berantakan.. penasaran ? cekidot..

.

.

.

Seorang namja cantik mengerang saat sang surya mengintip dari balik tirai jendelanya. "uungh.." leguhan kecil terdengar dari bibir merah berbentuk cherry itu.

"Ya! Joongie! Cepat bangun! Ini hari pertamamu bukan?" terdengar teriakan umma-nya dari luar.

" huh? Omo! Sudah jam segini! Aku pasti terlambat! YAAA!" namja cantik itupun, berteriak histeris saat mata besar indahnya melihat jam weaker berbentuk gajah itu menunjukkan pukul 07.59. Ya bagaimana tidak? Iakan harus mengikuti upacara penerimaan murid baru di SMA barunya.

Kim Jaejoong. Itulah nama namja cantik yang saat ini sedang berlari menuju sekolah barunya Tohoshinki senior high school . Ia memiliki paras cantik melebihi para yeoja, dengan mata bulat besar yang indah, yang mampu menyedot seseorang masuk ke dalam nya. Bibir cherry yang merah alami, hidung tegak dan mancung, rambut hitam lurus selembut sutra, serta kulit putih halus itu. Benar-benar sosok namja cantik yang sempurna.

"hosh..hosh..hosh..bodohnya aku! Kenapa dihari pertamaku aku harus terlambat?! Aishh!" rutuknya pada diri sendiri. Ia terus berlari hingga tidak menyadari ada orang lain yang ada di depannya hingga..

BRUK!

"KYAA…" teriaknya entah berapa oktaf.

'rasanya tadi aku terjatuh, tapi kenapa aku tidak merasakan sakit ya?' batin jaejoong.

"hei, kau! Menyingkirlah dari tubuh ku? Apa kau sengaja eoh?" bentak seseorang yang ternyata sedang berada di bawah-nya saat ini.

'eh?' jaejoong memiringkan kepalanya sedikit dan menatap seseorang yang berada dibawahnya dengan tatapan.. err.. Polos. (?)

"apa kau tidak dengar huh? Aku menyuruhmu MENYINGKIR! Pabo!" namja itupun mendorong keras badan jaejoong dari tubuhnya hingga jatuh terjerembab di aspal jalan.

'Hya! Tuhan! Ada apa dengan namja menyeramkan ini? Kya!Ampunilah salah hamba mu ini! Aku akan mengikuti Siwon kegereja setelah ini, apabila ini hanyalah sebuah mimpi! Kumohon tuhan! Kumohon!' doa jaejoong dalam hati.

"YAA! Apa kau hanya bisa diam saja huh? Setelah menubruk ku?" ucap namja itu setelah membersihkan bajunya yang kotor terkena aspal saat ia terjatuh tadi.

JETTAAARR

Serasa di sambar petir jaejoong kembali ke alam nyata, setelah berpergian kealam lain (?). "mian.."ucapnya lirih. Lidahnya serasa kelu untuk mengucapkan kata Lain selain itu.

"MWO? Kau pikir ini akan selesai hanya dengan kata 'mian'? cantik?" ujar namja itu tepat di depan muka jaejoong. 'cantik? Apa katanya cantik?! Apa dia buta?'.

"hei, cantik.. mengapa kau diam saja? Apa kau.." kata-katanya terpotong saat jaejoong memukul mukanya dengan kemoceng(?) Lebih tepatnya memukul jidat namja tadi dengan kemoceng yang entah dari mana dia dapat. (author sarap.. abaikan ==")

"KAU! APA YANG KAU LAKUKAN?!" teriak namja itu hingga mereka menjadi pusat perhatian saat ini.

"aku..aku.. memukul jidatmu dengan kemoceng karna kau mengatai aku cantik! Aku ini namja tau! Dan aku..aku ini TAMPAN!" ucap jaejoong setengah berteriak dan mengkrucutkan bibirnya kesal.

Mendengar menuturan jaejoong namja tadi tertawa lepas.'mana ada namja secantik dan seimut ini? Dan lihat bibirnya itu? Dia sangat menggoda'batinnya. Sebuah suara menghentikan tawanya.

"Ya! Jung yunho.. apa kau mau terlambat eoh?" tanya seseorang dari seberang sana.

" yoochun-ah! Ah kau benar.." jawab namja yang di ketahui namanya yunho ini. "kajja.. gerbang akan segera di tutup"ujar namja yang di panggil yoochun itu pada yunho.

"KAU.. selamat sekarang. Urusan kita belum selesai. Camkan itu!" ujarnya pada jaejoong. Sebelum pergi ia tak lupa memberikan deathglare terbaiknya pada jaejoong.

Jaejoong hanya bisa terpaku karna ia masih syok atas kejadian yang menimpanya barusan. 'tuhan apa salah ku?'batin jaejoong. Segera saja setelah itu dia berlari menuju gerbang sekolah. Tentu saja dia tidak ingin terlambat juga bukan?

#

"Ya! Hyung! Mengapa kau sedari tadi hanya bengong saja?" teriak namja bersuara bak lumba-lumba ini. "YAA! Kim junsu! Suara mu itu membuat gendang telinga ku mau pecah!" ucap jaejoong sambil menjitak kepala junsu. Membuat namja bermarga kim itu meringis kesakitan.

"benar kata, junsu-hyung. Mengapa jae-hyung bengong saja? Kau seperti orang idiot hyung!" ucap seorang namja yang saat ini mengambil makanan jaejoong diam-diam.

Makanan? Ya.. saat ini mereka sedang berada di kantin karena sekarang adalah waktu jam istirahat. Setelah para siswa melakukan upacara penerimaan murid baru.

Changmin dan junsu adalah sepupu jaejoong. Mereka berdua juga bersekolah di tohoshinki senior high school. Sebenarnya umur mereka hanya berbeda benerapa bulan dari jaejoong. Karena itu mereka memanggil jaejoong dengan kata hyung.

"YA! Kulkas! Itu makanan ku! Dan apa katamu? Idiot?! Aiishh!" bentak jaejoong kepada namja jangkung ini. "sudah lah hyung.. kau kan tau kalau changmin gila makanan dan dia benar kalau kau terlihat seperti orang idiot."ujar junsu polos sebelum jaejoong hendak memukul kepala namja yang di panggil changmin tadi dengan gayung (?).

"dan..sekarang jawab saja, pertanyaan kami tadi!" tambah junsu lagi.

Jaejoong hanya syok mendengar junsu berkata bahwa ia tampak idiot?! Benarkah itu? Segera saja ia melihat kaca(?) 'tidak ada yang berubah! Aku tetap tampan! Dan aiissh! Aku tidak idiot!' kesalnya dalam hati.

"hyung.. ayo jawab! Kenapa kau bengong? Atau kau benar-benar sudah idiot?" tanya changmin polos. "YA! Kulkas! Jaga omongan mu! Ah.. tadi aku..tadi.. aku.. -" ucapnya terpotong saat kini ia melihat seseorang yang tidak ingin dilihatnya untuk saat ini berjalan menuju mejanya.

'hyaa! Matilah kau kim jaejoong' teriak nya dalam hati. Ia meundukkan kepala nya dalam –dalam berharap bahwa ia hanya berkayal.

"KYAA! Yunho-oppa! Yoochun-oppa !kyaa!" para yeoja berteriak histeris saat dua orang terpopuler itu lewat menuju kantin. Tepatnya menuju sebuah meja.

Jung yunho.. ya jung yunho. Seorang namja tampan yang sempurna. Ia memiliki wajah kecil yang tampan dengan mata tajam bak musang, hidung mancung, serta bibir yang berbentuk hati. Tidak hanya itu, ia juga memiliki tubuh tegap nan atletis yang mampu membuat para yeoja ataupun namja meleleh melihatnya.

"hei, kau! Angkat wajahmu!" suruh namja yang di teriaki 'yunho-oppa ' tadi pada jaejoong.

DUAAARRR

'KYAAA! Umma-appa maafkan kesalahan ku! Sepertinya umurku tak panjang lagi!' teriaknya dalam hati.

"YAA! kemoceng! apa kau bisu sekarang?" teriaknya pada jaejoong.

"kemoceng?" ucap yosumin hampir bersamaan.

"YAA! Pabbo! Namaku kim jaejoong! Bukan kemoceng!" jawabnya sambil mengkrucutkan bibirnya.(kyaa.. umma imuttt) "Ya! Hyung… sebenarnya ada apa ini? Siapa mereka?" tanya junsu setengah berbisik. Tetapi masih bisa di dengar oleh yunho dan yoochun

"ya manis.. kau bertanya siapa kami?" tanya salah satu dari dua namja yang saat ini berada di depan junsu. "a..a.. aku.. tidak manis.. dan aku ini nam..namja.. jadi jangan mengatakan aku manis" ucap junsu gugup.

'yaa! Kim junsu! Kenapa kau terlihat bodoh dengan berbicara gagap begitu!'rutuknya pada diri sendiri.

"heheheh.. kau terlihat makin manis saja." Goda yoochun pada junsu. "YA! Jidat lebar. Jangan menggoda hyung ku~" rengek changmin (kyaaa~~ changmin-ah. *mimisan).

"APA? Ji..jidat.. aa..apa katamu?"geram yoochun tak terima saat changmin mengatai dirinya jidat lebar. (sudahlah chunnie.. terima saja nasibmu memiliki jidat lebar.. –author dibakar cassie).

"YA! Park yoochun! Bisakah kau tidak berteriak? Kau membuat kuping ku sakit"ucap yunho sambil memegang telinganya. "Dan kau kim.. ji..je..ja.. ah! Kemoceng! Kau harus bertanggung jawab atas kesalahan mu telah meniduriku tadi." Ucap yunho sambil memberikan jaejoong seringaian mengerikan.

"APA? MENIDURI ?" teriak histeris changmin dan junsu bersamaan.

"APA?! KYAAA.. siapa itu? Meniduri katanya?" teriak histeris yeoja yang iri kepada jaejoong.

"A..a…apa? apa kau bilang? Me..meniduri mu?"ucap jaejoong gagap karna ia syok atas perkataan yunho tadi.

"apa kau lupa dengan kejadian tadi, cantik?" ucap yunho setengah berbisik di telinga jaejoong. Membuat namja bermarga kim itu merinding.

"YAA! Beruang! Menyingkirlah! " Sambil mendorong badan yunho sedikit menjauh dari telinganya. Kini muka jaejoong sudah merah padam bak kepiting angus (?) maksudnya kepiting rebus. Entah karena malu entah karena marah pada namja tampan yang ada di depannya. Entahlah.

Yoochun, changmin, dan junsu pun hanya diam melihat serial drama live di depan mata mereka(?).

*kriikk..kriik*

"hyu..hyung.. a..apakah itu benar ?" kini changmin angkat bicara setelah diam melanda wilayah tersebut (emang tsunami! Pake wilayah segala = =").

"a..a..anu.. itu tidak seperti yang kalian bayangkan! Aku tida-" ucapan jaejoong terputus saat yunho menarik lengannya hingga membuat jaejoong sekarang berada di pelukan yunho.

"KYAA! YUNHO-OPPA!"teriak histeris kembali terdengar dari mulut yeoja genit tadi.

"apa kau malu mengingat kejadian tadi, hm?" goda yunho lagi. Ia sangat merasa senang mengerjai jaejoong.

Padahal maksud awal kedatangannya bukan untuk mengerjai namja cantik ini. Melainkan memarahinya. Tetapi setelah ia bertemu dengan jaejoong, entah kenapa ia merasa kasihan untuk memarahi namja cantik ini.

"YAA! PABBO-YA! AKU TIDAK MENIDURIMU BERUANG BRENGSEK!" teriaknya membahana satu kantin sekolah.

sontak sekarang ia menjadi pusat perhatian satu kantin. Jaejoong yang merasa di pandangi dengan tatapan aneh,benci, polos, bodoh (?), bahkan tatapan er..mesum (author) hanya bisa menundukkan kepalanya dalam-dalam sambil menggigit bibir bawahnya. Ia malu. Sangat malu. BENAR-BENAR MALU.

Changmin, junsu, dan yoochun yang melihatnya hanya bengong. Bahkan mulut changmin terbuka lebar. Membuat seekor lalat masuk kedalamnya.(?) *authour di jitak changmin*

Berbeda dengan yosumin, yunho hanya tersenyum. Tersenyum mesum (?) penuh arti pada jaejoong yang sekarang menundukkan kepalanya. " ya! kim jaejoong, cara mu sangat unik untuk menggodaku~" ucap yunho tepat di telinga jaejoong. Jaejoong merasa panas mendengarnya, ia lalu mengangkat kepalanya dan..

PLAK!

Semua yang ada di kantin sangat kaget atas perbuatan nekat jaejoong. Siapa yang berani menampar anak pemilik sekolah plus ketua osis di sekolah ini? Siapa yang berani menampar seorang JUNG YUNHO?!

"k-k..kau! Na..namja breng..sek!" ucap jaejoong terbata karna bibirnya bergetar menahan air mata yang akan tumpah. Iapun berlari meninggalkan kantin. Disusul oleh kedua sepupunya changmin dan junsu.

Sementara itu, yunho hanya syok di tempat karna perlakuan jaejoong tadi. Ia merasa bersalah kepada jaejoong, dan hatinya sangat perih bahkan lebih perih dari pipinya saat melihat namja cantik itu hatinya sakit? Dan dadanya sesak? Apa ini efek dari tamparan maut jaejoong tadi? Entah lah. Yunho tidak dapat berfikir jernih saat ini.

Lalu Yunho melihat sekitar dan berteriak " APA KALIAN LIHAT-LIHAT ?!" setelah mengucapkan kalimat itu, iya pun ikut meninggalkan kantin disusul yoochun.

#

Jaejoong berlari menuju kelas baru sambil menyeka air matanya yang tumpah. Mengapa ia menangis? Ia juga tidak tau. Air matanya jatuh begitu saja saat itu.

"hyung.. hyung.. gwe..gwenchana?" tanya changmin takut-takut karna melihat jaejoong yang sedang menangis. Demi tuhan, dia benar-benar takut sekarang.

"jae-hyung.. uljima.. jika kau menangis aku juga akan menangis" ucap junsu seraya memeluk jaejoong erat. Hatinya sangat miris melihat hyung tersayangnya menangis.

"gwenchana.. mianhe su-ie, changminnie.. aku membuat kalian kwatir, tetapi sekarang aku ingin sendiri" ucapnya sedikit serak dan melepaskan pelukan junsu lalu jaejoong menuju toilet. Changmin dan junsu hanya menatap iba kepergian hyungnya tersebut.

-toilet-

"Ya! Cantik.. apakau tidak salah masuk WC, hm?" kata seorang yang berbadan kekar dari tiga orang yang ada di dalam WC tersebut. 'kumohon jangan sekarang! Jika kalian ingin menghinaku, tolong jangan sekarang'ucapnya dalam hati.

"hei, Apa kau tuli huh?" ucap seorang lagi dari 3 namja tersebut. " maaf, aku tidak ada urusan dengan kalian, bisakah kalian menyingkir?" ujar jaejoong sinis. Karna ketiga namja ini menghalanginya untuk masuk kedalam WC tersebut.

"YAA! Kau pikir kau siapa di sini?! Anak ingusan! Kau ingin cari gara-gara eoh?! Bentak salah satu namja tadi. Jaejoong hanya diam dan tidak merespon, itu membuat namja tersebut menjadi marah. Ia lalu hendak memukul jejoong dan..

BRAK!

"YAA! Brengsek! Apa yang kau la-?!" bentakan namja tersebut terhenti seketika saat melihat siapa orang yang ada di belakang jaejong.

Jaejoong berbalik dan iapun terkejut dengan apa yang ia lihat..

"yun.."ucapnya terbata.

Tbc

Mind to review?

Hyaah.. selesai juga 1 chapter..

Saya nunggu review dari readers.. kalo review nya bagus dan tanggapan nya positif.. saya akan lanjutkan fanfic ini.

Gomawo..

Arigatou gozaimasu minna.. :D