A fanfiction by aegiji
" Bagi-bagi"
Cast : All NCT member
Genre : bromance, brothership
Warn : (maybe)bdsm, harem,hard yaoi,shou-ai,DLDR,underage jangan baca,OOC(banget)
Disc : all chara belongs to god
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
2:44 PM, 22- Januari-2016, SM DANCE STUDIO
Di siang hari yang panas itu, Ten berlatih dance di dalam gedung SM. Ia berlatih hingga semua member NCT lainnya sudah kembali ke dorm. Tersisalah ia seorang diri yang sedang beristirahat sebentar sebelum kembali ke dorm. Setelah dipikir istirahatnya cukup, Ten beranjak untuk mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket karena peluh keringat.
10 menit kemudian, Ten keluar dari gedung SM dengan masker dan topi untuk penyamaran. Lalu ia memanggil taksi yang kebetulan lewat, dan memulai perjalanan yang ditempuh selama kurang lebih 15 menit. Saat perjalanan, ia sempat tertidur sebentar karena ia terlalu capek.
Sesampainya di depan gerbang dorm, ia segera membayar taksi, dan masuk kedalam dorm untuk beristirahat. Saat ia memasuki dorm, ada beberapa member lain yang menyapanya, tetapi tidak Ten idahkan karena ia sangatlah capek, dan yang ia butuhkan adalah istirahat yang lama. Tetapi tanpa Ten sadari, semua member-kecuali Ten- menyeringai karena rencana yang mereka buat perlahan berjalan dengan mulus.
Setelah memasuki kamar, Ten langsung melempar tasnya kesembarang arah dan menjatuhkan tubuhnya ke kasur tanpa membuka masker dan topinya. Baru saja ia membaringkan tubuhnya dikasur, tiba-tiba suara pintu terdengar, dan masuklah seorang namja 15 tahun, Jisung-saeng kesayangan Ten-, membawa segelas susu pisang-kesukaan Ten- dan menaruhnya di nakas samping kasur ten.
"hyung~~" panggil Jisung dengan nada manja kepada Ten. Ten tentu saja tidak bisa mengabaikan panggilan Jisung karena ia adalah saeng kesayangannya. "ada apa Ji- ohh ada susu pisang. Gomawo Ji~~" ujar Ten, lalu ia langsung menegak habis susu pisang itu sampai tak tersisa, tanpa melihat seringian setan muncul di muka Jisung. "Ji, bolehkah hyung istirahat sebentar?". "ohh silahkan hyung, aku keluar dulu ne".
Tanpa menunggu jawaban dari Ten, Jisung sudah keluar kamar dan langsung berlari kearah Yuta-mastermind dari semua rencana-. "Hyung, rencana berjalan baik". Ujar Jisung layaknya tentara yang melaporkan sebuah keberhasilan kepada atasannya. "Kerja bagus Ji". Ujar Yuta sambil mengacak-acak rambut Jisung.
Sementara itu dikamar Ten….
"eunghhh ad-dha apaah denganh tubuh kuhhh". Ten mendesah karena ia merasakan suhu tubuhnya perlahan meningkat. Hawa dingin dari AC seperti tidak ada manfaatnya sedikitpun. Ten pun berusaha membuka seluruh pakaiannya agar merasa lebih dingin, namun negative. Ia tidak merasa lebih dingin, namun sebaliknya. Suhu tubuhnya malah bertambah panas.
Ten terus memegangi tubuhnya berusaha untuk menghilangkan rasa panasnya sambil menutup mata, tanpa menyadari pintu kamarnya terbuka dan masuklah 14 namja yang bernotabene sebagai member NCT lainnya.
"wah wah sepertinya afrodisiaknya bekerja dengan cepat. Kau masukkan berapa gram Ji?" Tanya seorang namja berkewarganegaraan China. "hmm aku tidak tau hyung. Sepertinya aku masukkan 3 sendok makan". Jawab Jisung dengan muka polosnya. "Sepertinya kau memasukkannya terlalu banyak Ji. Lihat apa efeknya" timpal seorang namja jangkung berkewarganegaraan amerika. "hehehe mian hyung. Habisnya Jisung tidak tau takarannya". "Hei Ten, kau mau kita bantu?" Tanya namja berambut putih. "euunghh t-taeyong hyunghh apaahh yanghh terjadihh denganh tubuh kuhh?" Tanya Ten dengan suara yang penuh desahan.
"Shit dia semakin sexy saja" ujar member tertua. "Hyungdeul, aku sudah tidak tahan. Kita serbu saja Ten hyung sekarang" ujar Jisung. "Kau, Jeno, Jaemin, Haechan, dan Mark nikmati dia duluan saja, supaya kalian bisa selesai terlebih dahulu dan mengerjakan tugas-tugas kalian". Ujae Taeil kepada Jisung. "Eum! Baiklah hyung" timpal kelima member yang namanya disebutkan sebelumnya.
Setelah Taeil mendengar jawaban dari kelima member yang masih bersekolah itu, ia mengajak member yang lainnya untuk pergi dari kamar Ten dan melanjutkan kegiatannya tadi. Di ruang tengah, TV menyala menyuguhkan keadaan kamar Ten yang diambil dari kamera yang berada ditiap ujung kamar.
Dikamar Ten….
"Hyung, kita mulai dari mana?". "Hmm bagaimana jika kita beri dia hukuman, karena saat latihan tadi, Ten-hyung memamerkan pantatnya kehadapan semua orang". Ujar Mark selaku dominan tertua yang berada dikamar itu. "Jeno, ambil kursi dan bawa kursi itu ke depan kaca. Dan Jaemin, bantu aku membawa Ten-hyung ke Depan kaca". Mereka semua melakukan apa yang diperintahkan oleh Mark. Jeno mengambil kursi lalu mendudukkan dirinya disana, dan Mark serta Jaemin memawa Ten, lalu membaringkan perutnya diatas paha Jeno, dan tangan serta kakinya mengenai lantai.
"Jen, mulailah". Tanpa babibu lagi, Jeno mulai untuk me-spank pantat Ten
PLAK
"aahhhh~~"
PLAK
"S-stoph Jenohh"
PLAK
"Kau suka itu hyung? Hmm?". Tanya Jeno sambil menjambak rambut Ten
PLAK
"t-tidakhh pleasehh stophh Jenohh"
PLAK
"Pembohong"
PLAK
"Baiklah. Hukuman dariku sudah selesai. Sekarang kau akan mendapat hukuman. Oh lebih tepatnya 2 hukuman karena kau berbohong tadi".
"Hyung. Kemari". Panggil Jaemin dari sebuah sofa individual yang ia duduki dengan nada dingin penuh nafsu. Ten hanya bisa mengikuti permainan mereka semua, walaupun tubuhnya masih sangatlah sensitive terutama pada sentuhan-sentuhan yang diberikan oleh orang lain.
Ten merangkak layaknya anjing kearah Jaemin. "Duduk diatas pahaku. Dengan kaki terbuka". Perintah Jaemin sesampainya Ten dihadapannya. Ten hanya bisa melakukan apa yang Jaemin suruh, lalu ia duduk diatas paha Jaemin dengan kaki yang terbuka lebar dan menjuntai kebawah.
"Kau tau hyung? Saat latihan tadi, kau sangatlah sexy, kau memamerkan pantatmu ini". Ujar Jaemin sambil meremas pantat Ten
"aaakhhh Jaeminhhh"
"Apa? Kau suka eoh? Memang pelacur" Ten membelalakkan matanya saat mendengar perkataan Jaemin, yang berkesan sangatlah dingin dan penuh penekanan. Ingin rasanya ia menangis sekarang. "Kenapa matamu berkaca-kaca eoh? Pengecut". Tanpa Ten rasa, air matanya sudah berlari-larian keluar hanya karena dirty talk yang Jaemin berikan padanya.
"Jangan menangis! Pelacur". Tetapi Ten tidak bisa menghentikan air matanya."Tidak mau berhenti eoh? Baiklah. Akan kuhukum kau". Dan tanpa persetujuan Ten, Jaemin memasukkan jari tengahnya kedalam manhole Ten tanpa pelican sedikitpun.
"AAAKKKHHHHH JAEMIN APPOO"
Teriakan itu tidak diidahkan oleh Jaemin. Ia langsung memasuk-keluarkan jarinya dari manhole Ten. Lalu ia menambahkan 2 jari langsung kedalam manhole Ten dan Jaemin memasukkannya dalam sekali hentakan sehingga mengenai prostat Jaemin.
"NYYAAHHHH"
"Prostatmu eoh? Hmm baiklah. Ingat ini hukuman. Aku tidak akan memberikan hukuman yang mengenakkan". Ujar Jaemin. Walaupun Ten tidak mengerti maksud dari perkataan Jaemin, ia terus saja mendesah hanya karena perlakuan Jaemin. Tetapi ia merasa tidak nyaman karena Jaemin mengsengajakan jarinya untuk tidak mengenai prostatnya.
"eoh? Mau apa kau? Ohh kau mau kuhukum seperti ini". Dan dengan selesainya kalimat Jaemin, ia mengeluarkan ketiga jarinya, dan memasukkan empat jari secara bersamaan dalam satu hentakan dan akhirnya mengenai prostat Ten.
"Nyahhhh Jaehh, disituhhh". "Heh, ingat hyung. Ini adalah hukuman. Tidak ada hukuman yang mengenakkan". Dan kembali seperti awal, Jaemin mengeluar-masukkan jari-jarinya tanpa mengenai prostat Ten, yang membuatnya menggeliat tidak nyaman. Dan akhirnya Ten bergerak sendiri untuk memasukkan jari-jari Jaemin untuk masuk lebih dalam, tanpa menggunakan tangannya.
"Kau mau apa eoh? Ohhh memang pelacur handal. Kau ingin jari-jari ku mengenai prostatmu itu eoh?". Tanya Jaemin dengan nada dingin penuh penekanan. Tetapi Ten tidak menjawabnya. Ia terus menggerakkan pinggulnya untuk memasukkan jari-jari Jaemin lebih dalam. "jawab aku bitch, kau suka dengan perlakuanku yang seperti ini eoh?". Dan lagi, Jaemin mengeluarkan keempat jarinya, dan memasukkan kelima jarinya dalam satu hentakkan kedalam manhole Ten yang menghasilkan sensasi panas, perih, dan nikmat secara bersamaan.
"AAAAAKKKKHHHHH JAEEEE SAKITTTTTT"."Sudah pelacur, pembohong pula. Hukuamku untukmu sudah selesai. Selanjutnya adalah hukuman dari Jisung". Ujar Jaemin sambil menarik jari-jarinya dari manhole Ten. Yang menghasilkan desahan kecewa, dan seketika ambruk diatas tubuh Jaemin.
"Ten-hyung. Naiklah keatas kasur dan menungging". Perintah dari Jisung yang tidak kalah dingin dari perkataan Jaemin. Ten kembali merangkak keatas kasur walaupun lututnya sekarang sudah seperti jelly. Sangatlah lemas akibat rangsangan-rangsangan yang diberikan oleh adik-adiknya itu.
Sesampainya di tengah kasur, ia langsung menungging seperti perintah dari Jisung. Lalu Jisung datang dari belakang Ten sambil membawa kain hitam yang tidak tembus pandang, dan memakaikannya di mata Ten.
"k-kau mau a-pa Ji? Tanya Ten dengan nada penuh rasa takut. "Tenang hyung. Aku hanya akan menghukummu, dan menyiapkanmu lagi sebelum permainan inti". Lalu tangan Jiusng bergerak untuk membelai punggung Ten sensual. Ten melengkungkan tubuhnya merasakan sentuhan yang sangatlah memabukkan. "Hanya karena sentuhan kau sudah seperti ini eoh? Memang jalang". Lalu saat tangan Jisung sampai di kedua bongkahan kenyal-pantat- Ten, Jisung memukul dan meremas-remas kedua bongkahan itu.
Setelah dirasa cukup bermain dengan pantat Ten. Jisung mengambil cambuk yang berada diatas nakas samping kasur.
CTARR
"AAAAKHHHHH JISUNGGG SAKITTT"
CTARR
"AAAAKHHH hiksss…..Stop Jii, appoo"
CTARR
"AAAAKHHH Jii, stop please appoo"
CTARR
"hikss Jisung, appoo"
Ten hanya bisa mendesah karena perlakuan Jisung, seiringan dengan keluarnya air mata dari pelupuk mata Ten. Ten hanya tidak menyangka bahwa adik termudanya ini berubah menjadi monster. Jisung terus menyambuk tubuh Ten sampai terlihat bekas merah keunguan dimana-mana, sampai dirasa penisnya berkedut. "Ji, aakuhh akan k-AKHH apa yang kau lakukan Ji hikss…". "Ingat hyung. Ini adalah hukuman. Peraturannya kau tidak boleh keluar sebelum kami semua keluar".
"hikss appo Ji, kumohon lepaskan". "ani hyung. Kau harus kuhukum". Lalu Jisung berjalan kelemari. Dan mengambil vibrator berukuran besar. Dan kembali ke kasur. Sebelum Jisung memasukkannya kedalam hole Ten, ia memainkan ujungnya terlebih dahulu didaerah hole Ten. "eeunnghh". Suatu desahan keluar dari mulut Ten. "AAAAAKKKKHHHHH BRENGSEK! JISUNG SAKITTTTTT". Jisung menyeringai bak setan. Lalu ia memencet tombol bernomor 10 yang ada di sebuah remot kecil.
"AAAAAKHHHHHH JISUNGGGG". Tiba-tiba Ten merasakan seluruh tubuhnya bergetar dan pusatnya ada di manholenya. "j-jis-sung k-keluark-kan v-vibr-rat-tor i-ituhh". Ten memohon dengan suara yang bergetar. "Hyung, aku sudah selesai. Sekarang giliran kalian". Ujar jisung kepada Mark dan Haechan. Lalu Jisung turun dari kasur tanpa memperdulikan Ten yang masih meronta-ronta minta dilepaskan vibratornya.
Lalu Mark dan Haechan berjalan kearah kasur, dan naik kekasur. Mark langsung berbaring dan menyandarkan tubuhnya di ujung tempat tidur. "Ten-hyung. Duduk diatas selangkanganku dan menghadap ke Haechan". Perintah Mark tegas. "T-tapi Mark, h-hyung t-tidak b-bisa mel-lihat". Detik berikutnya Haechan melepaskan kain hitam yang basah yang menutupi mata Ten. Setelah penutup matanya terbuka, Ten mengerjapkan matanya cepat agar matanya bisa membiasakan sinar lampu.
Setelah bisa menerima sorot lampu yang terang, Ten langsung duduk di selangkangan Mark dan menghadap ke Haechan. "berbaringlah diatas tubuhku". Tidak ingin mendapatkan hukuman lagi, Ten langsung membaringkan tubuhnya diatas tubuh Mark perlahan. Saat kulitnya mengenai tubuh Mark, tubuhnya merinding karena ia baru pertama kali ini melakukan skinship bagian intin dengan Mark. Lalu tiba-tiba Ten merasakan holenya sangat kosong karena dildo berukuran besar itu ditarik keluar oleh Haechan, yang menimbulkan desahan lega sekaligus desahan kecewa.
Tetapi itu tidak berlangsung lama, karena tiba-tiba ia merasakan ada dua benda kecil yang memasuki lubangnya. "Hae, itu ap-AAAAKHHHHHH". Ten tiba-tiba menjerit kala penis Mark yang sudah sangat tegak itu memasuki holenya dalam satu hentakan tanpa pelumas dan pemanasan terlebih dahulu. Karena merasa iba, Mark membiarkan penisnya terlebih dahulu didalam hole Ten. Lalu saat dirasa sudah cukup adaptasinya, Mark mulai menggenjot Ten perlahan, dan bertambah cepat seiringan waktu berjalan. "aakhh faster aahhh minhy- AAAKH THEREE". "Ohh disana ya. Kau mau ku sodok seperti ini bitch? Hm?". "AAAKHH faster Mark, fuck its so good". Ten terus saja meracau tak jelas akibat lubangnya terasa sangat penuh oleh penis Mark. "Ahhhnnn Im close Mark-AAAKHH. Hiksss kumohon lepaskan cockring ituu". "Ingat peraturannya hyung, you cant come before us". Ujar Haechan kepada Ten. Lalu Haechan melepas seluruh pakaiannya hingga ia benar-benar naked. Dan mengoleskan sedikit pelumas ke penisnya yang sedikit lebih kecil dari milik Mark, dan langsung melesakkannya kedalam hole Ten.
"AAAAAAAKKKKKKHHHHHH BRENGSEKKKKK! SAKITTT HAEEEE KELUARKANNN". Namun teriakan yang melengking itu sama sekali tidak dipedulikan oleh Haechan. Ia mulai menggenjot Ten dengan sangat kasar. "Ouhh hyung, your hole is so tight". "AAKHH THEREE". Setelah mendengarkan teriakan Ten, Mark dan Haechan terus-terusan menusuk prostat Ten hingga terhitung Ten sudah 4 kali organsme kering. "ahhh im close hyunghh". Racau Mark dan Haechan.
Lalu setelah 3 hentakkan yang sangatlah keras, Mark mendapati organsme pertamanya, dan diikuti oleh Haechan selang 2 menit. Ten merasa perutnya sangatlah kembung karena terisi oleh cairan semen yang keluar dari penis 2 namja sekaligus.
Detik berikutnya, Ten mendesah kecewa karena holenya sangatlah perih dan kosong, karena Haechan dan Mark mengeluarkan penisnya bersamaan dengan mengalirnya sperma mereka berdua yang sangatlah banyak itu.
Namun terlihat diujung kamar itu, Jaemin, Jeno, dan Jisung sudah full naked dan berjalan kearah Ten yang masih terkulai lemas diatas kasur. Tiba-tiba Jisung dan Jeno memencet tombol nomer 10 di masing-masing remot yang berada ditangan mereka.
"AAAKKKHH". Tiba-tiba teriakan melengking keluar kembali dari mulut Ten, walaupun ia sangatlah lemas. Seluruh badan ten bergetar hebat kibat 2 vibrator berukuran kecil bergerilya didalam holenya dengan level maksimal. Lalu Jeno-yang tertua diantara 3J- mengangkat tubuh Ten dan tiduran di kasur dengan posisi Mark seperti tadi.
Dan dengan pelumas yang merupakan cairan semen Mark dan Haechan, itu Jeno melesakkan penisnya bersamaan dengan Jisung kedalam hole Ten tanpa aba-aba yang memang ukurannya sedikit lebih kecil tetapi tetap merasa menyakitkan karena rasa perih yang ditinggalkan Mark dan Haechan belum hilang. Tetapi Ten masih bisa menahan desahannya keluar karena jujur, ia merasa sangatlah letih. Tetapi tak lama, Karen tiba-tiba Jaemin memasukkan juniornya dengan sekali hentakkan kedalam manhole Ten, yang menyebabkan rasa perih yang amat sangat.
"AAKKKKHHH JAEMINN JANGANNN". Tetapi Jaemin terus memompa hole Ten, dan telinganya seperti tuli karena ia sama sekali tidak memperdulikan permohonan Ten untuk mencabut juniornya dari hole Ten. "aahhnn hyung, your hole is so tight, ahhh". Racau Jeno saat merasakan miliknya dipijat oleh dinding anus Ten, dan bergesekan dengan kedua junior milik Jaemin dan Jisung. Ten sudah sangatlah lemas karena ia langsung diperkosa oleh kelima adiknya tanpa ampun padahal ia baru saja pulang dari gedung SM. Ten hanya bisa mendesah tanpa suara karena suara yang ia miliki seolah sudah habis.
"aaahhhh hyung I closehhh. AAHHH". Dalam waktu yang bersamaan, Ten menerima semburan cairan putih kental milik Jeno, Jaemin, dan Jisung, yang membuatnya merasa mual karena perutnya terisi banyak sekali cairan dalam waktu yang sama. Lalu 3J mengeluarkan miliknya dari hole Ten bergantian. Setelah keluar semua, Mark, Jeno, Haechan, Jaemin, dan Jisung memakai pakaian mereka lagi. Dan sebelum Jisung keluar, ia mencabut cockring dari junior Ten, dan langsunglah kelua semua cairan semen Ten yang tertahan tadi.
Lalu Ten merasa pengelihatannya memutih dan tiba-tiba menjadi gelap. Ia pun pingsan dengan keadaan yang sangat mengenaskan.
Pada pagi harinya, Ten hanya bisa meringis kesakitan saat ia berjalan kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sangat lengket akibat permainan kemarin malam. Beruntunglah dia, karena NCT tidak mempunyai schedule untuk beberapa hari kedepan. Tetapi ia sama sekali tidak tau, bahwa akan ada hukuman yang jauh lebih menyakitkan menunggunya di malam hari nanti
TBC
Annyeong readers-deul. Maapkeun diriku karena belom bisa update IYWBMB,YHTAH. Karena aku lagi mudik dan jalan-jalan terus. Emang bawa laptop siii tapi jarang banget megang laptop. Apalagi nulis ff. palingan aku nulisnya kalo tengah malem. Itupun ga tiap hari. Jadi maaf lagi yaaa. Aku juga akan publish NCT drabble/spoiler/ yang akan kuusahakan update tiap hari. Tapi aku belum bisa janjiin kapan mulainya. Tapi akan kuusahakan secepatnya yaoooo.
Trus ff ini semoga akan selsai dalam threeshot. dan akan kuusahakan-lagi- bangett untuk selesai sebelum mulai masuk sma. Huhuhuuu bentar lagi masukk. Jadi kuminta dukungannya yaaa biar bisa selesaiin semua ff pending dalam waktu dekat.
Oiyaa ini ff ini merupakan ff request dari salah satu saeng di grup jaeyong shipper. For her: maap ye baru publish sekarang. Oiya-lagi- kalo yang mau join grup jaeyong shipper , just drop your line id di pm ku yahhh. Kutunggu yang mau.
Lastly, review juseyooo
XOXO
aegiji
