UCAPAN

.

.

DISCLAIMER: Mitsurou Kubo

Story by KeyKeiko

.

.

Suasana ramai menyambut perayaan Natal di sebuah apartemen milik Victor Nikiforov. Sebenarnya tidak bisa dibilang ramai karena lima orang plus dirinya saja yang merayakan Natal di tempat itu. Tak apa bagi Victor, karena kehadiran mereka sudah cukup membuat apartmennya ramai, ditambah lagi hari ini adalah ulang tahunnya yang ke 28.

Semua turut bersuka cita dalam suasana perayaan ulang tahun sekaligus merayakan Natal. Senandung lagu Natal dan ulang tahun berkumandang di apartemen itu, membuat suasana semakin meriah meski dihadiri sedikit orang saja.

"Vitya, selamat ulang tahun. Semoga kau cepat menikah," ucap Yakov sambil bersulang.

"Terima kasih pelatih."

"Kak Victor, happy birthday to you. Semoga kau makin waras menghadapi ke absurdtan kami ya," canda Mila disertai cengiran centil khasnya. Victor memeluk Mila. Baginya Mila sudah seperti adiknya sendiri. Mila pun demikian.

"Hahaha.. thanks Mila," ucapnya sambil melepaskan pelukan.

Semua saling mengucapkan selamat kepada Victor termasuk Yuri Katsuki yang baru saja datang ke Rusia karena ingin berlibur di negara beruang merah itu. Victor bahagia. Hari Natal dan ulang tahunnya mereka berkumpul merayakan bersama dirinya.

"Victor, dari tadi aku tak melihat Yurio. Dia kemana?" tanya Yuuri yang bingung karena tak mendapati Yuri.

"Ah, aku baru ingat jika dia saja yang belum memberikan ucapan selamat padaku. Dia belum menghubungiku sejak kemarin," ucap Victor pura-pura sedih.

"Dia ke London untuk mengikuti olimpiade matematika, Yuuri," ucap Georgi membeberkan.

"Dia ikut olimpiade matematika? Apa Yurio sepintar itu, mengingat dia terlihat malas?" tanya Victor keheranan.

"Hahahha, kau berapa tahun mengenal Yuri, kak Victor? Bocah itu diam-diam jenius. Dia sering mewakili Rusia untuk kejuaraan internasional di bidang akademik."

"Eh? Benarkah itu, Mila?"

"Tentu saja itu benar Yuuri. Aku saja bisa di kejar. Bocah itu bahkan sudah kelas XII diusianya 15 tahun. Aku sendiri heran anak itu makan apa sampai sepintar itu. Ya jadinya kita sama-sam kelas XII."

"Mila, kenapa kau baru menceritakannya sekarang?"

"Kak Victor nggak tanya sih."

Baik Yuuri dan Victor terperangah mendengar cerita Mila. Mereka tak menyangka jika dibalik wajah tsundere Yuri, anak itu sangat jenius. Mila kemudian kembali menceritakan fakta tentang Yuri yang tidak mereka ketahui selama ini. Yakov, Lilia, Georgi, Victor dan Yuuri tekadang tertawa ketika Mila bercerita tentang Yuri. Gadis itu tak pelak membuat suasana kumpul menjadi lebih seru.

"Jadi begitulah. Sebenarnya ya Yuuri, Yuri itu ngefans dari dulu. Cuma dia saja terlalu gengsi mengakuinya. Makanya ketika tau kau mau pensiun, dia geram sendiri."

"Aku tak menyangka Yuuri ngefans padaku." Yuuri terharu. Pemuda yang terpaut usia 9 tahun dengan Yuri itu, tampak berbinar.

"Eh, sebentar. Anak itu menelponku," ucap Victor yang mendapati panggilan masuk dari ponselnya.

"Keraskan suaranya, Vitya."

"Baik, pelatih. Kalian jangan berisik ya." Mereka mengangguk setuju. Victor pun lantas mengangkat telpon dari Yuri. Pria itu kemudian menekan menu speaker agar semua orang yang hadir di apartemennya bisa mendengar suara Yuri.

"Pria tua tak tahu diri. Kenapa lama sekali mengangkat telponku, ha?" Teriak Yuri dari seberang telpon.

"Maaf-maaf. Tim Rusia sedang berkumpul di apartemenku bersama Yuri."

"Gezzzz... aku kesal padamu. Tolong bilang pada fans gilamu untuk berhenti komentar sampah di semua akunku. Aku muak baka!"

"Loh, memangnya kenapa? Ada apa dengan fansku, Yurio?"

"Kau masih tanya? Gara-gara kau bilang aku tak mengucapkan selamat ulang tahun, fansmu ngamuk di semua akun sosmedku."

Tawa mereka hampir pecah. Baik Victor, Lilia, Mila, Georgi, Victor dan Yuri telah berusaha mati-matian menahan tawa. "Lah, aku kan memang mengatakan yang sebenarnya. Kau belum mengucapkan selamat kepadaku, Yurio."

"Siapa bilang belum? Barusan tadi kau pikir apa? Dasar aneh. Sudah sana bilangin ke fansmu. Aku sudah mengucapkan selamat ulang tahun pada kakek Victor. Bye. Aku sibuk."

Sambungan telepon diputus sepihak oleh Yuri. Mereka yang mendengar suara Yuri ngamuk hanya bisa tertawa terbahak-bahak mendengar kelakuan bocah itu. Victor bahkan tak habis pikir ikut-ikutan tertawa kencang mendengar suara kemarahan Yuri.

"Ya ampun. Bocah itu kenapa nggak bisa manis sedikit sih ngucapin ulang tahunku. Tiap tahun ada saja cara dia menyampaikan ucapan," ucap Victor mengingat kelakuan Yuri setiap kali dia berulang tahun.

"Dasar peri tsundere. Anak itu tak terbiasa manis di depan semua orang," komentar Georgi sambil meneguk wine di tangannya.

"Kau benar, Gerogi. Bahkan jika dia seperti itu, ulang tahunku jadi berkesan tiap tahunnya."

"Ah, iya. Kau benar. Ternyata bukan aku saja yang merasakan demikian," komentar Yakov sambil memakan coklat di tangannya.

"Hahha... Yuri itu ada saja kelakuannya. Maklum dia masih bocah dibawah umur."

"Kau benar Mila, anak itu sungguh menggemaskan jika sedang marah."

"Aku sependapat denganmu, kak Victor."

.

The end

Sudah end yaaaaa

Btw, HBD VICTOR NIKIFOROV.. semoga kamu makin uke.. hahahha😘😘😘