.
ooo000ooo
.
Main cast : Sungmin || Kyuhyun ||
Other cast : other member Super Junior ||SNSD ||
Disclaimer : Semua cast belongs to God and themselves.
Genre : ||Frendship || Romance||
Warning : || GS|| Gaje || typo's || alur kecepetan ||
\(w)/~ Happy Reading ~\(^0^)9
.
ooo000ooo
.
-Sungmin POV-
"ahh, andwe... Andwe..." aku memohon pada tiga sahabatku yang sedang menarik paksa kedua lenganku dan mendorong punggungku, agar aku bisa mengikuti kehendak mereka.
"ayo, aku udah bilang padanya. Jangan buat aku malu." ucap Heechul selaku orang yang memegang tangan kiriku.
"ahhh... Akukan tadi hanya bercanda."
"ini kesempatan bagus, dia bilang mau."
"lagipula kapan lagi ini bisa terjadi, Sungmin." kini beralih Ryeowook orang yang memegang tangan kananku berkomentar.
"andwe... Aku malu." tolakku lagi pada tiga sahabatku ini.
"eh? Kalo dia nggak mau nggak apa-apa kok." ucap salah satu Seonbae yang menghampiri kami. Namja tampan yang sedang berdiri di samping yeoja itu tampak heran melihat kami berempat. Sepertinya aku mengenalnya, ah ya dia kan namja yang di sukai oleh Sunkyu. Donghae yang tampil juga saat modelling, sepertinya yeoja di sampingnya adalah patnernya, ia masih memakai pakaian casual.
"anni, bukan dia kok seonbae. Yang mau di foto ada di kelas. Bukan dia." jelas Heechul saat seobae yang memang sedang berjalan ke kelas kami melihat kita sedang tarik-menarik(?), sepertinya mereka salah sangka.
"oh, baiklah." jawab yeoja itu santai dan berjalan melewati kami. Begitupun sang namja. Terlihat yeoja itu bergelajut manja di lengan Donghae seonbae, namun nampaknya Lee seonbae tidak menyukai tindakan yang di berikan yeoja itu.
"ya! Kau mau kemana, Min?" tanya Kibum saat melihatku ingin melarikan diri, namun sayang tangan Kibum telah menggenggam tanganku secara paksa.
"ahh, tamat riwayatku."umpatku.
"hei, ini kesempatan. Jangan sia-siakan ini." Ryeowook menasihati. Dan kembali menggenggam tanganku diikuti oleh yang lain.
"ahhh... Shirou..."
Iya sih, tapi aku nggak mau kayak gini. Dipermalukan dengan di seret-seret kayak gini. Banyak pasang mata yang melihat kearahku, meski memang hanya beberapa orang. Karena jam pulang sekolah sudah dari setengah jam yang lalu. Ahh... Andai saja aku tak mengatakan itu.
.
.
.
Baiklah akan kuceritakan sedikit kejadian sebelum ini terjadi,
Kita kembali 1 jam yang lalu...
.
.
.
1 jam yang lalu...
.
.
.
"ahh... tidak menang. Aku berharap dia menang!" keluhku yang pasti akan didengar oleh sahabatku, Kibum.
"tak apalah, tapi kau dapat fotonya kan?" Kibum berusaha menghiburku dengan mengungkit foto-foto yang baru kita ambil. Banyak gaya yang kami ambil saat ia berlenggak di panggung, meski ada beberapa foto yang diambil bersama sang patner.
Ohya ku jelaskan sedikit. Sekolah kami sedang mengadakan beberapa lomba untuk memperingati hari lahirnya sekolah ini, salah satunya adalah modelling, dengan tema pakaian kerja.
"kajja, kita ambil beberapa foto lagi. Sebelum dia keluar dari aula." ajak Kibum.
Akupun mengangguk dengan ajakan yang menggiurkan yang di berikan Kibum, kamipun pergi keluar aula mencari tempat yang pas untuk mengambil gambarnya secara diam-diam.
"disini saja." usulku, lalu di setujui oleh Kibum.
Tempat dimana kami berada adalah di belakang pohon yang tak jauh dari gedung aula, tempat strategis yang mungkin tidak di ketahui olehnya. Kibum sudah bersiap dengan kemera yang melingkar di lehernya. Kamera ini kami pinjam dari Ryeowook, emang nggak modal diriku ini. Tapi tenang, Ryeowook membawa dua kamera dan kami meminjamnya satu.
"oh dia keluar." pekikku pada Kibum saat namja itu keluar dari aula bersama teman-temannya.
Klik...
Klik...
Klik...
Jas hitam yang ia pakai ia gantungkan di bahu kanannya, sementara tangan kirinya ia masukkan kedalam saku celanyanya. Kacamata yang ia pakai tidak di lepas dari wajahnya. Teman-temannya nampak menyemangatinya, karena ia tak memenangkan perlombaan, padahal ia sudah masuk ke 10 besar. Padahal, aku yakin ia bisa juara tahun ini.
"oh, yaampun." pekikku, saat mata itu melihat kearah kami. Aku refleks memalingkan badanku ke belakang.
"wae?" tanya Kibum memandangku dengan raut wajah yang membingungkan.
"dia melihat kesini."
"ah, benarkah?" aku menganggung untuk menjawab pertanyaan Kibum.
Aku memandang kamera yang berada di tangan Kibum, nampaknya ia tidak sedang mengambil gambar. Tapi, sedang melihat hasil jepretannya. Uhh... Syukurlah.
"kajja, kita kekelas. Menemui Ryeowook dan Heechul." ajakku.
.
.
"ahhh... Dia keren sekali, mau berfoto dengannya." ucap Tiffany saat aku dan Kibum baru memasukki kelas.
"ah, ia benar ide yang bagus." jawab Seohyun -salah satu sahabatnya-
"membicarakan siapa mereka?" tanyaku tiba-tiba pada Heechul dan Ryeowook yang sedang meliha-lihat hasil potretan yang ia dapat dari beberapa lomba.
"biasa, Donghae seonbae."
"oh..." aku dan Kibum hanya ber'oh' ria.
"aku akan menemuinya, dan menyuruhnya berfoto denganmu." Taeyeon bangkit berdiri dan disusul oleh Jessica pergi meninggalkan 5 sahabatnya, sepertinya mereka berdua akan menyuruh Baek seonbae berfoto bersama Tiffany.
"ahh, senangnya bisa berfoto bersama." gumamku pelan.
"kau mau Min?" tanya Ryeowook.
"eh? Mwo?"
"berfoto dengannya." kini Heechul tengah mengeluarkan senyuman misteriusnya.
"nugu?"
"aish, dia ini pura-pura nggak tau. Cho Seonbae."
Kami memanggilnya dengan sebutan Cho seonbae. Aku adalah hobaenya, dia berada satu tingkat denganku. Namanya Cho Kyuhyun. Orang yang selalu di kagumi oleh para yeoja baik seonbae, hobae, ataupun orang yang berada satu tingkat dengannya.
"ahhh. Anniyo, aku sudah mempunyai fotonya." aku menunjuk kamera yang masih berada dalam genggaman Kibum.
"biar kami lihat." tak lama kamera yang tadi berada di genggaman Kibum kini sudah berada di genggaman Heechul. Sekarang mereka-Heechul dan Ryeowook- sedang melihat-lihat hasil jepretan Kibum.
"yaampun... Sungmin... dia sedang bertatapan dengan yeojanya." mereka kembali memanas-manasiku.
"aku tahu itu, aku sedikit cemburu dengan patnernya. Uh..."
"kalian tahu, aku disampingnya agak sedikit terganggu dengan kata-katanya yang memujinya ataupun umpatannya." Kibum sedikit mengadu pada Heechul dan Ryeowook.
"tapi kau tahan Kim Kibum."
"kyaaa... Lihat, aku berfoto dengannya." teriak Yoona pada dua sahabatnya saat ia memasuki kelas. Aku menolehkan pandanganku pada tiga yeoja imut itu, dua sahabatnya sedang melihat foto yang ada di ponsel Yoona.
"mana-mana?"
"kok bisa?" cecar kedua sahabatnya.
"bisa dong, jangan panggil aku Yoona jika aku tak bisa mendapatkan apa yang ku mau."
"wah... kau berani sekali."
"ia, merangkul lengannya lagi."
"Uhh... bikin iri saja." umpatku saat melihat tiga yeoja itu yang sedang bergembira. Aku kembali menolehkan pandanganku pada sahabat-sahabatku.
"kau iri?"
"anniyo."
"kenapa wajahmu tidak sama dengan omonganmu."
"bilang saja kau iri bukan?"
"anniyo. Ya! Kalian sedang berbisik apa?" tanyaku pada Ryeowook dan Heechul yang sedang berbisik.
"baiklah, aku pergi dulu."
"ya! kau mau kemana?"
"misi rahasia." ia mengedipkan sebelah matanya padaku. Dan senyum misterius mengembang di wajah mereka bertiga.
"ya! apa yang sedang kalian rencanakan."
"lihat ini, baguskan..." Ryeowook mengalihkan pembicaraan dengan menunjukkan hasil foto yang ia hasilkan bersama Heechul.
"menyebalkan." aku mengambil salah satu kamera Ryeowook yang menganggur. Dan aku terbius dalam hasil foto-foto yang menampikan Lee Seonbae dengan berbagai gaya.
Tak lama berselang.
"Tiffany, dia akan segera kesini katanya." tiba-tiba Rin ae dan Han woo datang menghampiri sahabatnya itu dan itu membuat pandanganku beralih lagi pada mereka.
"jinjja?!"
"nde."
"ahh, aku harus bagaimana?" tanya Tiffany pada sahabat-sahabatnya.
"hiraukan saja, Lee Sungmin." ucapku setengah kesal dengan penghuni kelas ini yang sekarang memang sedang dihuni oleh yeoja. Jika kalian tanya kemana para namja?
Namja di kelas kami hanya enam orang, dan mereka pasti sedang sibuk dengan tugas kepanitiaan ataupun sedang berkumpul dengan kelas sebelah yang mempunyai jumlah dua kali dari kelas kami.
"Sungmin, dia mau." Ryeowook membuyarkan kesenanganku yang sedang melihat foto-foto ini.
"siapa yang mau?" tanyaku bingung dengan perkataan Ryeowook.
"ini." Ryeowook menunjukkan pesan singkat di ponselnya kepadaku.
From : Park Heechul
Ryeowook-ah, Lee seonbae mau berfoto dengannya. Tapi dia maunya Sungmin ke kelasnya. Aku tunggu di sini ya. Bawa Sungmin kesini!
"MWO? Andwe..." aku kaget dengan isi pesan itu, ternyata mereka merencanakan ini.
.
TBC
Or
End
.
Annyeong *lambai-lambai*
Ketemu lagi dengan ff terbaruku. Bagaimana? Apakah ini layak untuk di di lanjutkan?
Jika iya di tunggu kritik dan sarannya di kotak review ya.
Sampai jumpa di cerita-cerita berikutnya.
RnR...
.
\(w)/~Kamsahamnida~\(^0^)/
.
