Summary : Seorang siswi transferan masuk keNamimori-Chuu, akan tetapi sikapnya terlihat aneh sekali pada semua orang, suka menggambar sesuatu dibukunya dan juga tidak bisa berbicara. Dan sejak saat dia masuk ke Namimori-Chuu pembunuhan terjadi dimana-mana. Pembunuhan yang mengincar para siswa-siswi Namimori-Chuu. Dan pembunuhnya selalu meninggalkan sebuah petunjuk berupa anggrek hitam dan tanpa pentunjuk lainnya. Tapi kenapa siswi tersebut selalu terlihat dimana tempat pembunuhan terjadi. Siapakah sebenarnya dia? Bagaimanakah Tsuna dan kawan-kawannya mengatasi masalah ini?

Disclaimer : Katekyo Hitman Reborn bukan punya saya, tapi cerita ini milik saya

Warning : OC, AU, Gore dll

Keterangan

"Speak Normal" [Japaness]

"Thinks"

"Note" [Digunakan untuk Shana]

"Speak Russia n Italy"

.

.

Orchids

Chapter 1
Kill

"Baiklah murid-murid semua, kita mempunyai siswi teransferan dari Russia." Ucap Nezu-sensei, masuklah seorang perempuan berambut putih dikepang dua dan bermata ungu. Shana mengambil sebuah kertas dan menuliskan sesuatu.

"Salam kenal, nama saya Surisaki Shana."

"Baiklah, silahkan duduk dibelakang kursi Dame-Tsu, maksudku Sawada." Ucap Nezu. Shana hanya mengangguk kemudian berjalan kearah meja Tsuna, yang tentu saja membuat beberapa orang kaget bahwa ia mengetahuinya.

"Sepertinya berita tentang Dame-Tsuna sudah menyebar ya." Bisik salah satu murid.

"Hahaha, ke-Dame-annya sudah menyebar luas hingga yang lain mengetahuinnya." Ucap salah satu murid, semuanya yang berdekatan dengan anak tersebut hanya mengangguk dan tertawa pelan.

.

.

Bel istirahat berbunyi, Shana masih belum berkutik dengan bukunya. Sedari tadi ia terus memandang buku tersebut dan tidak mendengarkan penjelasan dari Nezu yang menjelaskan. Dia hanya menggambar dibukunya dan tidak perduli dengan beberapa orang yang masih berbisik-bisik tentangnya.

"Surisaki-san, apakah kau mau makan bersama dengan kami." Shana mengangkat kepalanya dan melihat Kyoko yang tengah membawa bekal "Namaku Sasagawa Kyoko, dan ini temanku Kurokawa Hana." Terlihat Shana mengambil kertas dan menulis kembali.

"Tidak perlu formal seperti itu Sasagawa-san. Panggil saja Shana, dan untuk tawaran anda mungkin lain kali."

"Ah baiklah Shana, kalau begitu panggil Kyoko saja. Sampai nanti." Ucap Kyoko dan pergi diikuti oleh Hana.

"Gadis itu aneh." Ucap Hana.

"Mungkin dia hanya tidak terbiasa." Ucap Kyoko.

.

.

"Tsuna-sama, apakah anda tidak merasa aneh dengan gadis tersebut." Ucap Gokudera.

"Apa maksudmu Gokudera-kun?" Tanya Tsuna.

"Gadis itu terlihat aneh Tsuna, padahal dia baru masuk dan langsung tau tempat dudukmu." Ucap Yamamoto.

"Apakah dia adalah assassin yang mengincar Tsuna-sama! Teme tidak akan kubiarkan!" Ucap Gokudera sembari mengeluarkan dynamitnya.

"A-ah Gokudera-kun belum tentu. Mu-mungkin saja dia kebetulan." Ucap Tsuna panik.

"Maa~ betul juga yang dikatakan Tsuna, Gokudera. Bisa saja Surisaki kebetulan tau tempat duduk Tsuna." Ucap Yamamoto.

"Tch." Gokudera hanya berdecak pelan lalu menyimpan kembali dynamitnya.

"Sebaiknya kita kembali kekelas, sebentar lagi bel akan berbunyi dan aku tidak ingin jika kita terlambat lalu di gigit oleh Hibari-san." Ucap Tsuna.

.

.

Sementara itu Kyoko terlihat berjalan ke toilet perempuan bersama dengan Hana dan nampak bebicara. Kyoko membuka pintu depan toilet dan langsung membulatkan matanya begitu melihat isi toilet tersebut, Kyoko terduduk dilantai sedangkan Hana menutup mulutnya untuk menahan rasa muntah yang akan dikeluarkannya.

"KKYYAAAA!" Teriak keduanya, tanpa mereka sadari terlihat Shana berada disebelah tembok yang menuju tangga dan hanya menggenggam bukunya dengan erat.

Didalam sana terlihat bercak darah dimana-mana dan terlihat dihadapan Kyoko dan Hana, dua siswi tewas, dimana yang satu digantung dengan nadi tangannya terlihat disayat dan sebuah pipa yang menusuk jantungnya hingga tembus, seragamnya yang terlihat dipenuhi darah dan menetes kelantai, yang satu nampak terbaring dengan pipa yang menusuk dipunggungnya dan juga luka bagian kepala. Serta sebuah anggrek hitam yang berada dikantong kedua mayat tersebut.

.

.

Silver : Ehem! Yo~ kali ini Silver masuk keHorror, untuk sementara horror n mystery *cough*...semoga kalian menikmatinnya ya! Silver sekarang jarang dapat waktu bebas buat nulis jadi bisa dibilang mungkin agak cukup lama updatenya, atau tidak jika dapat ide. Wow *lihat lampu mati-nyala dari tadi* Petir sekali mati, berhenti petir, nyala...benar-benar nih badai..OY! Gokudera! Jangan nyerang tempat tinggalku!

Gokudera : Baka! Walaupun aku itu Strom bukan berarti aku yang ngendaliin!

Silver : Tapikan kamu Strom! Jadi seharusnya kamu bisa! *ngangis bombayed* Uhh, kepiting...WHAT THE!

Aria : *tampar Silver* Sekali lagi tolong direview! Gokudera, serius kau harus menghentikan badai disini.

Gokudera : Sudah kubilang itu bukan aku Kono yaro!

Silver : Aku serius Haya-chan! Rumahku tenggelam, ini sudah masuk kamar!

Gokudera : Salah siapa rumah pendek banget! *ditrident Silver[AN : Baru nyolong dari Muku-fu!]*