Title: Promise
Rated: Fiction T
Pairings: Shikamaru/Kurotsuchi
Chapter(s): 1/…
Disclamer : Naruto © Masashi Kishimoto. But, this fanfic is mine! don't ever dare you claim it as your! ^^
Genre : Romance/Angst/Friendship
Warning(s): OOC, AU, typo(s)
Author: Koushima Purple-Rose
Note: I hope you all will like this fanfiction ^^
Summary : lelaki dengan IQ tinggi bertemu gadis pindahan dari sekolah lain. Namun akhirnya karena suatu hal mereka menjadi seorang pasangan kekasih. Tapi belum lama mereka menjalin kasih, maut pun memisahkan mereka. *bad summary* ∂(˘ωˆ)ƒ
Douzo
-Happy Thursday, 11 Oktober 20-
Suasana pagi di Konoha City, terasa sejuk. kabut pagi menyelimuti kota yang terkenal indah ini. Banyak orang-orang berlalu lalang di sekitar jalanan dan trotoar. Seorang lelaki berambut nanas berjalan dengan malasnya menyusuri trotoar jalanan. Sesekali ia menguap. Kelihatannya pemuda yang satu ini terlihat mengantuk. Di sudut matanya terlihat berair, tapi bukan berarti ia menangis, ya! Itu gara-gara ia menguap tadi. Pemuda berambut nanas ini kelihatannya ingin pergi ke sekolah, terlihat dari baju seragam yang ia kenakan, saat ini pemuda nanas yang kita bicarakan tengah mengenakan seragam sekolah Konoha Senior High School. Ya! Sekolah terkenal di Konoha City. Sekolah menengah atas dengan taraf internasional ini sangat banyak diminati oleh para pemuda-pemudi. Karena sekolah ini adalah salah satu sekolah favorite incaran banyak anak-anak pejabat kota.
- LOLOLOL-
Tap Tap Tap
Terdengar suara derap langkah kaki malas lelaki berambut nanas, memasuki sebuah gerbang besar yang bertuliskan "WELCOME TO KONOHA-GAKUEN". Tanpa ba bi bu ia langsung memasuki gerbang KHS dengan langkah santai. Matanya yang terlihat sayu, sesekali mengerjap-ngerjap.
Tiba tiba seseorang memanggil namanya dengan suara yang keras dan cempreng.
"Shikamaruuuu~" teriak seorang lelaki berambut kuning jabrik itu, dan langsung menabrak lelaki berambut nanas yang dipanggil Shikamaru itu. Shikamaru hanya menghela nafas malas dan langsung menoleh pada lelaki berambut pirang jabrik itu.
"ada apa lagi narutoo~" Tanyanya malas.
Lelaki pirang dihadapannya langsung memasang tampang memelas. Sedangkan lelaki berambut raven disamping pemuda pirang yang dipanggil naruto hanya diam bosan melihat tingkah sahabat pirangnnya itu.
"Shika, kau mau membantu mengerjakan pr ku?" Tanya naruto, dengan puppy eyes andalannya.
Shikamaru hanya mendengus malas dan menjawab dengan wajah yang mengantuk.
"Hn, mendokusai. Aku tidak mau" ketus shikamaru, sambil menguap. Naruto sweatdrope sebentar lalu menarik-narik tangan shika manja.
"Ayolah shikaa~" pinta naruto masih dengan puppy eyes nya.
"Hey! Tak usah menarik-narik!" teriak shika sambil meronta-ronta ingin melepaskan tangan naruto yang masih menarik-narik tangannya. Tapi, Naruto masih tak mau melepasnnya.
Sasuke, lelaki raven yang sedari tadi hanya melihat tingkah konyol naruto kini mengeluarkan suaranya.
"Dobe, tak usah memaksa baka! Kau harus mengerjakan sendiri" kata sasuke dingin. Naruto menoleh kearah sasuke dan langsung mengerucutkan bibirnya.
"tapi aku tak mengerti, teme" jawab naruto dengan suara cemprengnnya.
Shikamaru hanya menatap malas pertengkaran dua sahabatnya yang berambut pirang dan pemuda berambut raven itu.
"tapi kau kan bisa tanyakan pada KEKASIH mu, DOBE" kata sasuke penuh penekanan pada kata "kekasih" dan kata "dobe". Tiba-tiba saja penuturan sasuke itu berhasil merubah raut wajah Naruto yang semula cemberut menjadi berseri-seri, dengan cepat ia melepas tangan shikamaru.
"Kau benar juga, teme! Aku sampai melupakan Hinata-chan" seru naruto nyaring seraya menunjukan cengiran khas nya yang lebar. Akibat suara naruto yang nyaring itu, membuat perhatian semua orang tertuju pada mereka bertiga. Naruto hanya nyengir lebar.
"hn, sudahlah kalian berdua mendokusai" kata shikamaru yang masih terdengar malas. Sasuke mendelik tak suka pada shikamaru.
"huwaa.. baiklah shikamaruu~, gomennasai aku telah mengganggumu.." ucap Naruto seraya membungkuk dalam. Sasuke hanya diam.
- LOLOLOL-
Shikamaru memasuki kelasnnya yang ramai dan ribut. Ia selaku ketua kelas, menatap mereka tajam. Sebenarnya ia malas namun ini sudah tugas dan kewajibannya. Anak-anak yang melihat aura hitam pekat disekitar shikamaru langsung diam, dan kembali kebangku mereka masing-masing. Ada yang berpura-pura membaca buka, menulis, SMS-an, dan lain-lain.
Shikamaru berjalan menuju bangkunya yang berada di pojok tengah, tepatnya barisan kedua, dekat jendela. Kalau ia bosan pada pelajaran, ia bisa saja melihat keluar jendela yang mengarah pada kebun bunga sekolah.
Tiba-tiba guru Matematika, yaitu Kakashi-senseidatang. Tapi tunggu dulu! Ia datang bersama seorang perempuan?
Shikamaru yang semula perhatiannya pada luar jendela, kini harus kembali melihat depan kelas tepat dimana Kakashi-senseiberdiri dengan senyum anehnya. Ia tengah berdiri bersama seorang perempuan berambut hitam pendek sebahu. Shikamaru memfokuskan tatapannya pada seorang perempuan dihadapannya.
'sepertinya dia anak baru, karena aku belum pernah melihatnya sebelumnya' pikir shikamaru.
Terdengar beberapa anak murid yang berbisik-bisik sepertinya sedang membicarakan tentang anak perempuan yang berada disamping sensei mereka. Kakashi yang melihat kegaduhan pada kelasnya mulai menenangkan murid-muridnyaa itu.
"Hey anak-anak! Harap tenang semuanya!" bentak Kakashi-sensei tegas.
Sontak saja semua murid-murid penghuni kelas IPA XI/A diam. Suasana kelas kini tenang.
"ekheem" Kakashi-sensei berdehem sebentar, lalu melanjutkan bicaranya.
"Sensei ingin menyampaikan bahwa kita kedatangan murid baru pindahan dari Iwa City." Jelas Kakashi-sensei sambil melirik gadis bersurai hitam disampingnya itu.
"dan.. perkenalkan nama, dan identitasmu, nak" perintah Kakashi-sensei sambil tersenyum.
Gadis disampingnya hanya mengangguk kecil. Lalu memperkenalkan dirinya.
"Ohayou Minna-sama!, Watashi namae wa Kurotsuchi desu. Aku pindahan dari Iwa City, sekolah asalku di Iwa-Gakuen. Dan alasanku pindah kesini karena bisnis ayahku, yang mengharuskanku pindah. Hum, minna-sama Haikei. Yoroshiku ne" ujar gadis bersurai hitam sebahu itu sembari membungkuk hormat. Wajahnya dan suaranya terlihat ceria, seulas senyum terpatri di bibir ranumnya.
Shikamaru hanya menatap lekatdari bangkunya, kearah gadis a.k.a Kurotsuchi itu. Tapi entah kenapa tiba –tiba jantungnya berdetak cepat saat melihat gadis itu. Rasanya sangat menyakitkan. Tapi, menyejukan.
Ahh~ apa yang telah Shikamaru laukan. Tatapannya masih terpaku pada sosok gadis cantik berambut hitam sebahu itu. Rasanya ada beribu kupu –kupu yang berterbangan di dalam dadanya. =_= (author : halah shikamaru lebe ._.
"hum, baiklah Kurotsuchi-san, kau boleh pilih bangku dimana yang kosong" kata Kakashi-sensei lembut.
Kurotsuchi hanya mengangguk, lalu berjalan kearah bangku kosong, yang ternyata tepat berada disamping shikamaru. Shikamaru hanya memasang tampang malas lalu menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya dimeja.
Kurotsuchi hanya melirik dan segera duduk di kursi tersebut.
"baik anak-anak ayo kita mulai pelajarannya" kata kakashi-sensei bersemangat.
- LOLOLOL-
Kringgggggg…
Kini bell KHS berbunyi nyaring, menandakan jam istirahat telah tiba. Murid-murid KHS dengan bersemangat keluar kelasnya masing-masing. Mereka saling berdesak-desakkan menuju kantin sekolah. Kini yang terlihat dalam kelas IPA XI/A hanya ada seorang gadis cantik dengan surai hitam sebahu, dan seorang lelaki berambut nanas yang sedang tertidur pulas, dan menumpukan wajahnya pada meja kayu didepannya.
Gadis berambut hitam itu kini tengah membereskan buku-bukunya yang berada diatas meja. Tak sengaja pendangannya melihat seorang pemuda yang tengah menundukan wajahnya. Kurotsuchi, ya! Nama gadis itu Kurotsuchi. Ia hanya melirik lalu beranjak dari tempat duduknya hendak ke kantin sekolah barunya ini.
Shikamaru tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya. Ia menatap punggung Kurotsuchi yang berjalan kearah pintu.
"hey!" panggil shikamaru pelan.
Kurotsuchi langsung menoleh kearah shikamaru.
"aku?" Tanya Kurotsuchi sambil menunjuk dirinya sendiri.
Shikamaru menatapnya malas, tapi, jantungnya lagi-lagi berdetak cepat.
"tentu saja kau baka!" jawab shikamaru ketus, mencoba menyembunyikan bunyi degupan jantungnya. Tanpa menyadari bahwa ia telah memanggil Kurotsuchi baka.
Gadis itu menatap shikamaru tajam. Ia tak terima bahwa shikamaru memanggilnya dengan sebutan baka.
"apa kau bilang rambut nanas" geram Kurotsuchi marah.
Shikamaru beranjak dari duduknya, lalu berjalan dengan santai melewati Kurotsuchi . Kurotsuchi melirik shikamaru dengan deathglare-nya namun tak diindahkan shikamaru.
"hey, namamu siapa anak baru?" Tanya shikamaru kepo tanpa menoleh kearah Kurotsuchi yang mengikutinya dari belakang, dan pastinya dengan aura hitam pekat. Kurotsuchi hanya mendengus kesal.
"apa kau tak mendengar aku berkenalan di depan kelas tadi eh?" kata Kurotsuchi sinis. Shikamaru hanya diam, ia melirik Kurotsuchi dengan ekor matanya, 'ahhh~ cantik' batinnya berbunga-bunga. =_=
"hn, Kurotsuchi -san. Shikamaru, namaku Nara Shikamaru" ujar shikamaru malas, tapi suka(?). Raut wajah Kurotsuchi kelihatan senang tapi seketika berubah horror.
"Panggil aku Kurotsuchi saja! Dan? Aku kan tidak bertanya namamu" jawab Kurotsuchi masih dengan ekspresi horrornya. xD
"hoaamm… baik..baik. Kurotsuchi .." kata shikamaru sambil menguap, Kurotsuchi yang berjalan dibelakangnya sempat sweatdrop.
"hn aku ke kantin dulu" ujar shikamaru.
Kurotsuchi hanya mendengus geli.
"hihi.. terserah kau, aku juga hm" jawabnya.
- LOLOLOL-
Suasana di kantin sekolah KHS cukup ramai. Seluruh murid-murid KHS berada di sana untuk menyantap makan siang mereka. Namun ada sebagian yang ke perpustakaan, kebun sekolah, atau taman belakang sekolah. Yahhh kebanyakan untuk pacaran tanpa sepengetahuan guru-guru KHS.
Seorang cowok keren(?) berambut nanas(?), berjalan kearah salah satu bangku paling pojok. Ia menduduki bangku tersebut dan, sambil menguap. –_–
Tiba-tiba seorang gadis cantik berambut blonde ponytail, menghampiri lelaki berambut nanas tadi yang tak lain adalah shikamaru. ia tersenyum manis pada shikamaru dan langsung duduk di samping shikamaru. Dibelakang gadis blonde itu ada seorang lelaki berambut klimis hitam, yang memasang senyum nya, namun kelihatan palsu(?) -_-;
"Shika-kun~" panggil gadis blonde itu. Shikamaru meliriknya dengan malas.
'ck, mendokusai! Dia lagi' runtuk shikamaru dalam hati. Sepertinya shikamaru tak suka akan kedatangan gadis cantik blonde satu ini. Aneh? Padahal gadis ini sangat cantik. Dengan rambut pirang panjang diikat ponytail, memiliki postur tubuh yang langsing, kulit putih bersih dan mulus, pintar, lantas apa lagi yang dipikirkan shikamaru? Jelas-jelas gadis ini kelihatan sangat perfect.
"ada apa lagi Ino?" Tanya shikamaru malas pada gadis blonde yang dipanggil Ino itu. Ini hanya memasang tampang merajuk pada shikamaru.
"kok, gitu sama aku shika-kun?" Tanya Ino balik. Pemuda berambut klimis dan berkulit pucat dibelakang ino hanya diam, kelihatan raut wajahnya kecewa.
"hn, itu karena ak~" belum sempat shikamaru melanjutkan perkataannya, suara teriakan seorang gadis memotong perkataanya.
"heyy! Inoo-pig~ Shikamaruu~ Saii~" teriak seorang gadis bersurai soft pink, dibelakangnya seorang pemuda breambut merah bata berjalan santai mengikuti gadis cherry itu.
"cherry, tidak usah berteriak seperti itu!" kata pemuda berambut merah bata a.k.a Gaara. Gadis yang dipanggil cherry hanya tersenyum malu menanggapi perkataan kekasihnya.
"hihi.. maaf, Gaara -kun, aku keceplosan" ujar Gadis gadis imut bersurai soft pink itu sambil menutup mulutnya. Gaara hanya tersenyum samar pada gadisnya ini.
Shikamaru hanya menatap kesal teman-temannya yang kelihatan sangat berisik itu. Ia tak tau harus apa yang ia lakukan untuk mengusir teman-temannya ini, karena ia ingin tidur, matanya terasa sudah berat.
"Aaa.. Sakura-forehead, Gaara -kun" panggil Ino.
"hn, hy Saku-chan, Gaara -kun" sapa Sai yang sejak tadi hanya diam saja.
Gadis berambut merah muda sebut saja Sakura itu hanya tersenyum lalu duduk di bangku tepat didepan Ino. Sedangkan Gaara mentap tajam pada Sai. Sai hanya memasang senyum palsunya.
"sial kau Sai!" geram Gaara. Sai diam sambil menatap geli pada Gaara.
"apa maksudmu Gaara-kun?" Tanya Sai dengan tampang innocent –nya. Dan hal itu berhasil membuat Gaara naik pitam. Sakura selaku kekasih Gaara, segera menarik Gaara duduk disampingnya.
"sudahlah Gaara -kun, jangan dianggap serius. Sai-kun hanya bercanda kok" hibur Sakura. Gaara hanya diam. Benar juga kata Sakura.
Shikamaru hanya diam, ia sudah tertidur pulas tanpa menghiraukan teman-temannya ._.) . Ino menatap lembut pada shikamaru, yang tak disadari oleh teman-temannya.
'andai saja kau tau bahwa aku menyukaimu shika-kun aku pasti akan senang' batin Ino miris, rasanya air matanya ingin keluar kalau mengingat perasaan nya yang menggantung.
Akhirnya pertengkaran antara Sai Vs. Gaara berakhir damai, berkat usaha Sakura menenangkan keduanya. xD
"Cherry! Kenapa kau membelanya?" Tanya Gaara kesal. Sakura menggeleng cepat.
"bukan seperti itu Gaara -kun, aku tidak membela Sai-kun. Aku hanya tak mau kalian bertengkar hanya karena masalah sepele!" jawab Sakura tenang. Gaara dan Sai terdiam, sakura tersenyum puas.
-LOLOLOL -
Tap Tap Tap
Seorang gadis berambut hitam gelap memasuki kantin sekolah. Langkahnya kelihatan santai. Mata onyx-nya menatap sekeliling kantin dengan tatapan bingung. Ia membawa nampan makanan yang sepertinya sudah ia pesan tadi, dinampannya terdapat semangkuk Soup Miso dan juice jeruk. Ia kelihatannya bingung mencari tempat duduk untuk makan siangnya. Sakura yang melihat gadis itu, melirik Shikamaru yang duduk ralat maksudnya tertidur dihadapannya, lalu mengoyang-goyangkan tubuh shika.
"Shika! Shika! Bangun oyy!" ucap Sakura setengah berteriak. Shikamaru hanya mengerang malas, Sakura yang kesal akan respon Shikamaru lalu menjitak kepala nanas shikamaru.
"itteeii! Sakit saku!" kata shika marah sambil mengelus-ngelus pelan kepalanya akibat jitakan super sakura. Sakura hanya nyengir watados.
"hehe, abis Shika-kun susah dibangunin sih" kata Sakura dengan polosnya,. Shikamaru menatap kesal kedua mata emerald sakura.
"mamangnya ada apa hn?" Tanya shikamaru sedikit bingung. Gadis bermata emerald dihadapannya hanya menatap shikamaru dengan tatapan kesal.
"baka! Lihat bukannya itu murid baru di kelasmu?" Tanya Sakura dengan kesal, sambil menunjuk kearah seorang gadis berambut hitam sebahu, Yang kelihatan kebingungan itu. Sontak saja mata Shikamaru, Gaara, Ino, dan Sai tertuju pada seorang gadis berambut merah pudar itu. Ekspersi wajah shikamaru kelihatan biasa-biasa saja, tapi jantungnya ituloh, doki-doki. Sedangkan yang lainya..
"hum, cantik" kata Ino.
"wah, manis sekali, siapa namanya ya?" kata Sakura.
"Hn murid baru?" kata Gaara eerrr.. mungkin kelihatan bertanya.
"um, dare?" ==a tanya Sai.
Kurotsuchi Yah, gadis yang berambut hitam gelap tadi adalah Kurotsuchi. Ia kelihatan kebingungan mencari tempat duduk. Tiba-tiba mata onyx-nya tertuju pada meja yang diduduki Shikamaru, Ino, Sai, Gaara, dan si pinky Sakura.
Tap Tap Tap
Suara langkah Kurotsuchi terdengar pelan, ia merasa gugup dan malu pada orang-orang yang duduk di meja itu.
Dilihatnya ada seorang pria berambut nanas yang sangat dikenalnya duduk menatapnya dengan pandangan ambigu. Tapi tak ia menghiraukannya.
"Permisi minna-sama, anno.. bolehkah aku ikut duduk disini, karena tempat yang lain sudah penuh" kata Kurotsuchi gugup.
Hening …
Tiba-tiba suara Sakura membuyarkan keheningan yang berlangsung beberapa detik itu.
"Tentu saja boleh, kok!" ucap gadis musim semi itu ramah, seraya tersenyum manis. Ia sedikit bergeser, lalu menepuk-nepuk tempat duduk yang panjang itu disampingnya.
"nah, duduk disini" lanjut Sakura lagi.
Kurotsuchi mengangguk, lalu dudu disamping Sakura dan TEPAT berada didepan Shikamaru. Tiba-tiba gadis blonde bermata Aquamarinemilik Ino menatap Kurotsuchi senang.
"hey siapa namamu, manis?" Tanya Ino, sambil menumpukan dagunya di tangannya.
Kurotsuchi yang sedang manyantap Soup Miso-nya mendongak kearah Ino.
"watashi wa Kurotsuchi desu" jawab Kurotsuchi ramah. Ino tersenyum manis.
"Kurotsuchi yah? Nama yang indah, salam kenal aku Ino, Yamanaka Ino" kata Ino sambil menujulurkan tangannya.
Kurotsuchi lalu menyambut tangan Ino dan menyalaminya. Sakura pun tak mau kalah.
"hey! Aku Sakura, Haruno Sakura! Salam kenal Kuro-chan" kata Sakura memperkenalkan diri, lalu menyalami Kurotsuchi. Kurotsuchi membalas menyalami Sakura, sambil tersenyum tipis. Gadis dengan bola mata emerald itu melirik kearah Gaara.
"ne, Gaara -kun! Kenapa tidak menyapa Kuro-chan?" Tanya Sakura kesal plus heran. Gaara menatap mata hijau sakura, lalu menangguk.
"Hn, salam kenal. Namaku Gaara, Sabaku Gaara." Kata Gaara datar, sambil mamasang tampang stoicnya. Kurotsuchi tersenyum samar-samar.
"Gaara -kun! Kok bicaranya datar gitu?" Tanya Sakura cerewet. Gaara melirik bosan pada sakura.
"hy! Aku Sai! Shimura Sai" kata Sai memperkenalkan dirinya. Gadis berambut hitam sebahu itu diam, lalu mengangguk pelan.
"Hey! Shika-kun! Kau tidak memperkenalkan diri pada Kuro-chan?" kata Ino mengingatkan. Shikamaru menatap mata Aquamarine Ino bosan.
"aku sudah berkenalan dengannya. Dia sekelas denganku" jawab shika sambil terkantuk-kantuk. Ino hanya memanggut-manggut.
Kurotsuchi tiba-tiba menoleh pada Gaara yang sedang menyeruput juice apple -nya.
"Sabaku-san. Kau Sabaku Gaara anak dari Sabaku blablabla(?)?" Tanya Kurotsuchi memastikan.
Gaara hanya mengangguk mengiyakan lalu meletakan gelas juice-nya yang sudah kandas ia habiskan tadi.
"memangnya kenapa?" Tanya pemuda bertato Ai itu heran. Sakura, Ino, Sai, melanjutkan makan mereka yang tertunda, sedangkan Shikamaru kembali tertidur. =_=
Kurotsuchi tersenyum senang.
"berarti kau mengenal tou-san ku?" Tanya jawab Kurotsuchi. Gaara mengernyitkan sebelah alisnya.
"memangnya siapa nama tou-san mu?" Tanya balik Gaara.
Kurotsuchi terkikik pelan.
"Kitsuchi, dia sering menceritakan tentangmu. Tapi aku bosan dan tak suka mendengarnya, hahaha" kata Kurotsuchi disertai gelak tawanya yang lucu.
Gaara manggut-manggut paham, lalu tersenyum tipis. Sakura yang mendengar pembicaraan Gaara dan Kurotsuchi bertanya.
"kalian sedang membicarakan apa, sih? Ada yang lucu ya?" Tanya sakura.
Kurotsuchi dan Gaara sempak menjawab.
"tidak apa –apa"
Ups! Kok bisa mereka serempak menjawab? Entahlah.
Sakura hanya tersenyum, lalu meminum juice strawberry-nya.
Tiba-tiba Ino beranjak dari temnpat duduknya.
"Minna, aku mau pergi ke kelas dulu ya, bye" pamit Ino, lalu berjalan ke kelasnya. Sai yang melihat Ino pergi ikut beranjak dan pergi meninggalkan teman-temanya yang lain untuk mengikuti Ino.
"kau mau kemana Sai?" Tanya gadis pinky bermata emerald itu. Sai hanya menunjuk kearah Ino, Sakura hanya mengangguk.
- LOLOLOL-
Tak terasa sekitar 15 menit mereka ngobrol-ngobrol santai di kantin sekolah, tiba-tiba
Kriingggg….
Bell sekolah berbunyi nyaring. Menandakan jam pelajaran akan segera dimulai, dan berakhirnya jam istirahat.
Para murid-murid KHS berhamburan memasuki kelas masing. Para pemuda dan pemudi yang berambut pink, hitam ebony, merah, dan hitam, segera beranjak dari bangku mereka untuk memasuki kelasnya masing-masing.
"aku dan Gaara -kun duluan, bye minna-san" kata Sakura gadis bersurai soft pinkdengan gaya cerianya, lalu ia berjalan sambil mengandeng tangan Gaara. Lelaki bertato Ai di dahinya itu hanya diam menanggapi perlakuan Sakura padanya.
Kini tinggal sorang gadis manis bersurai hitam ebony, dan seorang laki-laki berambut nanas, yang masih duduk disana.
Kurotsuchi, Gadis bermata dark black ini menatap aneh Shikamaru yang manis tertidur pulas.
Tangan putihnya menguncang-guncang pundak shikamaru, bermaksud untuk memabangunkannya. Namun tak ada respon dari pemuda nanas itu. Kurotsuchi kelihatan panic.
"Shikamaru! Shikamaru!" panggil Kurotsuchi cemas.
"nggg" terdengar erangan shikamaru yang membuat Kurotsuchi bernafas lega.
"Shikamaru, bell masuk sudah berbunyi" kata Kurotsuchi lagi.
"hn, aku malas, kau saja sana" jawab Shika yang terdengar malas. Muncul empat siku-siku di dahi Kurotsuchi. Ia merasa kesal pada shikamaru.
"HEY! BANGUN NANAS!" teriak Kurotsuchi tepat ditelinga Shikamaru. Sontak saja Shikamaru terlonjak kaget.
"Apa baka?" Tanya Shikamaru kesal, lagi –lagi tak sadar menyebut Kuotsuchi baka.
"ayo masuk bell sudah berbunyi" kata Kurotsuchi.
"Hn"
Mereka lalu menuju kelas untuk melanjutkan pekerjaan mereka.
-LOLOLOL -
Kriiingggg….
Bell Konoha Senior High School lagi-lagi berbunyi. Tapi kali ini bukan bell untuk jam masuk ataupun waktu istirahat. Melainkan bell jam pulang. Dan inilah yang paling ditunggu-tunggu seluruh siswa dan siswi KHS. Pulang!. Ya! Setelah berjam-jam dikelas berdiam diri dan yang dilakukan hanya menyimak pelajaran, hal itu yang paling membosankan. Ya, setidaknya itu menurut mereka. Para murid-murid KHS berhamburan keluar kelasnya, sambil menenteng(?) tas, dan buku-buku tebal yang menurut mereka sangat berat, tentu saja!
Seorang pria berambut dengan diikat tinggi layaknya nanas(?), berjalan menyusuri koridor sekolah yang panjang dan sepertinya sudah sepi itu.
Tap tap tap
Terdengar suara derap langkahnya memecah keheningan di sana. Sambil menggendong tas nya di pundaknya. Sesekali ia menguap lebar, mata berair saking mengantuknya.
Tiba-Tiba..
Brak!
Tak sengaja seorang gadis berambut hitam ebony sebahu, menabrak laki-laki berambut nanas tadi, Shikamaru namanya. Gadis yang menabrak Shikamaru tadi jatuh terduduk. Semua buku-buku yang dibawanya berserakan di lantai koridor sekolahnya. Sedangkan Shikamaru hanya terdorong kebelakang dan tak terjatuh. Gadis bermahkotakan surai hitam itu meringis kesakitan sambil memegangi lututnya.
".. aww..itte" ringis gadis berambut hitam pendek itu. Shikamaru berjalan mendekat pada gadis itu, ia berjongkok dihadapannya, lalu tangan shikamaru mengangkat wajah gadis itu. Mata Shikamaru terbelalak sempurna ketika dilihatnya wajah gadis itu.
"Kurotsuchi?" Tanya shikamaru ragu-ragu. Gadis dihadapan Shikamaru mengangguk, matanya menyipit menahan rasa sakit didadanya. Ia mencengkeram erat baju sailor sekolahnya menahan sakit itu. Shikamaru merasa panic.
"Hey! Kuro? Kau kenapa? Ada yang sakit?" Tanya shikamaru panic, Kurotsuchi hanya diam dan berusaha mencoba berdiri. Shikamaru mencoba membantu Kurotsuchi, namun tangannya ditepis oleh gadis itu.
"sudahlah, tinggalkan aku" ucap Kurotsuchi ketus, wajahnya kelihatan pucat pasi, ia memegangi kepalanya. Kurotsuchi mulai berjalan pelan, langkahnya kelihatan lunglai. Shikamaru khawatir, yah dia agak takut bila gadis itu kenapa-napa, entahlah itu yang dipikirkan Shikamaru saat itu, tapi rasanya jantungnya ingin meledak, saat dekat dengan gadis manis itu.
Shikamaru hanya diam terpaku saat Kurotsuchi berjalan dengan tertatih-tatih melewatinya.
Kurotsuchi tak menghiraukan tatapan cemas Shikamaru.
Bruk!
Lagi-lagi Suara orang terjatuh? Shikamaru melihat Kurotsuchi jatuh tersungkur dalam keadaan pingsan di lantai koridor sekolah yang sepi. Hanya ada dia dan Kurotsuchi yang ada disitu, karna murid-murid lain sudah pulang. Shikamaru langsung berlari kearah Kurotsuchi. Ia menyibakkan rambut Kurotsuchi yang menutupi wajah cantik gadis itu. Dilihatnya wajah gadis itu terlihat pucat, Shikamaru menyentuh pelan pipi Kurotsuchi.
"Dingin" guman Shikamaru.
Segera ia mengangkat tubuh ringan Kurotsuchi dan menggendongnya ala bridal style.
Shikamaru akan mengantarkannya ke Rumah Sakit Umum Konoha.
-LOLOLOL -
-Rumah Sakit Umum Konoha-
Disebuah ruangan serba putih, tercium bau obat-obatan yang menyengat, seorang gadis bersurai hitam ebony terbaring lemah di sebuah ranjang dengan ukuran single. Mata gadis itu tertutup rapat. Bibirnya yang merah ranum kini terlihat pucat.
Dikamar itu terdapat sebuah sofa. Seorang lelaki berambut nanas tertidur pulas disofa itu, terdengar dengkuran halus dari saluran pernapasannya.
….
Tiba-tiba, mata gadis yang terbaring lemah diranjang kamar rawat itu, terbuka perlahan. Menampilkan kedua bola mata dark black-nya yang terlihat sayu. Dari raut wajahnya ia kelihatan bingung. Dilihatnya sekilingnya dengan jeli, pandangannya terhenti kearah seorang laki-laki yang sedang tertidur disofa itu.
Seulas senyuman kecil terukir sempurna di bibir pucatnya. Perlahan ia mencoba bangkit untuk duduk, dan berjalan dengan tertatih kearah sofa dimana tempat lelaki berambut nanas itu tertidur. Sebelum ia benar-benar berjalan kearah lelaki yang tertidur disofa itu ia meraih sebuah selimut yang dipakainya tadi.
Langkahnya terlihat pelan. Gadis itu sampai tepat dihadapan laki-laki itu. Tangannya yang seputih porselen itu mulai menyelimuti laki-laki berambut nanas yang bernama Shikamaru itu.
Terdengar erangan kecil yang keluar dari mulut Shikamaru. Kurotsuchi sempat tersentak namun setelah itu ia tersenyum tipis. Gadis bersurai hitam itu duduk belutut dihadapan Shikamaru.
'hum, wajahnya tampan ya? Tapi kenapa aku merasakan sesuatu yang berbeda saat berada didekatnya?' Tanya Kurotsuchi dalam hati.
Gadis itu lalu berdiri membelakangi Shikamaru yang masih tertidur pulas.
Baru selangkah Kurotsuchi melangkahkan kakinya, tangannya digenggam seseorang. Kurotsuchi menoleh kebelakang, didapatnya Shikamaru tengah menggenggam tangannya.
"ada apa?" Tanya Kurotsuchi, sambil mengernyitkan alisnya. Shikamaru menatap Kurotsuchi lembut.
"Hn, apa kau sudah baikan?" shikamaru malah bertanya balik pada Kurotsuchi.
"hum, ya" kata Kurotsuchi singkat.
"hn baiklah, kau sudah bisa pulang hari ini?" Tanya Shikamaru lagi.
Kurotsuchi hanya mendengus geli,
"Hm" jawab Kurotsuchi lagi, lalu ia pergi kearah pintu kamar rawat rumah sakit itu. Kali ini Shikamaru berjengit, ia mengernyitkan alisnya.
"mau kemana?" Shikamaru menatap Kurotsuchi heran.
"pulang" lagi-lagi Kurotsuchi menjawab singkat. Lelaki berambut nanas itu kembali heran, tapi ia langsung beranjak dari sofa dan berjalan mengikuti langkah Kurotsuchi.
-LOLOLOL -
Tap tap tap
Terdengar suara derap langkah benggema di koridor rumah sakit. Seorang gadis bersurai hitam yang sebahu itu berjalan pelan sambil menenteng tas sekolahnya, ia masih mengenakan baju sailor sekolahnya. Shikamaru, lelaki berambut nanas itu berjalan mengikuti Kurotsuchi gadis berambut hitam itu.
"apa keluargaku tau tentang ini?" Tanya Kurotsuchi disela-sela kegiatan berjalannya.
Shikamaru mangangkat sebelah alisnya.
"belum, tadi aku tidak menemukan ponselmu di tas" kata Shikamaru enteng.
"oh, syukurlah" Kurotsuchi bernafas lega. Tapi shikmaru heran.
"memangnya kenapa kau tak mau orang tuamu mengetahui tentang ini?" Tanya shikamaru. Kurotsuchi diam tak menjawab pertanyaan Shikamaru.
"kenapa tidak dijawab?"
"entahlah" kata Kurotsuchi lalu pergi menuju keluar rumah sakit.
"ngg, Mana mobilku?" Tanya Kurotsuchi saat sampai diparkiran rumah sakit.
Shikamaru hanya menunjuk sebuah mobil sport ferary berwarna silver yang terparkir dengan rapi disana. Kurotsuchi melirik tajam pada Shikamaru.
"kau tadi memakai mobilku?" Tanya Kurotsuchi. Shikamaru hanya cengengesan.
"hehe, iya" jawab Shikamaru.
"lalu, mobilmu mana?" Tanya Kurotsuchi lagi. Shikamaru kembali menunjuk kearah sebuah mobil sport berwarna hitam mengilat. Kurotsuchi mengangguk lalu berjalan masuk kedalam mobil sport ferary nya.
Tiiittttttt…
Suara klakson mobil Kurotsuchi sempat membuat Shikamaru terlonjak kaget. Kurotsuchi membuka setengah kaca mobilnya.
"anno. . terimakasih" kata Kurotsuchi ragu, lalu ia menginjak pedal gasnya, mobil silver itu melaju kencang meninggalkan shikamaru disana..
Shikamaru tersenyum tipis, ia memegangi dadanya lalu meremasnya kuat. Rasanya jantungnya benar –benar ingin meledak saat dekat dengan gadis bernama, Kurotsuchi itu.
"hm, tentu" ucap Shikamaru pelan, lalu ia berjalan dan masuk kedalam mobilnya, yang setelah itu melaju kencang meninggalkan halaman RSU Konoha itu.
-LOLOLOL -
Ckiiiittt…
Sebuah mobil sport ferary silver berhenti tepat didepan pagar besi yang menjulang tinggi di sebuah rumah besar dengan gaya ala Perancis (jadi ingat ama Versailles :D), dengan cat berwarna putih gading. Seorang wanita berambut hitam didalamnya menekan remote control, pada gerbang besar itu. Dan, alhasil gerbang besar berwarna abu –abu gelap itu tebuka perlahan, memperlihatkan sebuah rumah besar desain Perancis itu semakin jelas.
Mobil berwarna silver metallic itu masuk dengan perlahan menuju garasi yang berisikan 6 mobil mewah lainnya.
Blammpp~
Terdengar suara hempasan pintu mobil yang dtutup keras oleh sang empunya. Kurotsuchi berjalan masuk kedalam rumah mewahnya. Seorang wanita berambut coklat datang menghampiri Kurotsuchi.
"Anda sudah pulang Kurotsuchi -sama?" Tanya wanita bersurai coklat yang bernama Ayame itu. Kurotsuchi hanya melirik dengan ekor matanya .
"hn, ya" jawabnya singkat.
Lalu berjalan ke lantai atas, ke kamarnya.
"a anno, Kurotsuchi -sama, etto, Akatsuchi –sama, sedang pergi ke pesta pernikahannya Deidara-san dan Konan-san" kata Ayame seraya menunduk.
Kurotsuchi diam, dan hanya berguman "humm" lalu pergi ke kamarnya. Ayame sangat mengerti dengan pribadi tuannya, lalu bergegas kearah dapur, menyiapakan makan untuk tuannya.
- TBC-
Note: REVIEW PLEASE.. ^^ ini fanfic publish pertama saya. mohon maaf jika masih terkesan abal. tolong ketik sesuatu di kolom review hehe douzo ^^
Promise Page 46
