Di kelas VII G terlihat tiga gadis cantik nan manis sedang mengobrol.
"Hinata bagaimana tugas yang kemarin? Sudah selesai?" tanya gadis berambut warna pink, bermata emerald, bernama haruno sakura. pada gadis berambut indigo, bermata lavender. Bernama hyuuga hinata.
"Tentu saja sudah" ucap hinata sambil tersenyum tipis.
"Memangnya ada tugas?" tanya gadis dengan gaya rambut cepol dua, bermata warna coklat. Bernama tenten.
"Ada dong! Kau pasti belum mengerjakannya" ucap sakura sinis.
"He..he.. Saku-chan tahu saja kebiasaanku" ucap tenten sambil menggaruk-garuk kepalanya yang gatal. "Aku menyalin punyamu, ya?"
"Enak saja, isi saja sendiri" ucap sakura ketus.
Tenten hanya memanyunkan bibirnya.
"Tenten-chan boleh menyalin punyaku kok" ucap hinata lembut.
"Terima kasih hina-"
PLUK!
Buku sakura mendarat mulus di kepala tenten.
"Apasih sakura! Sakit tahu!" ucap tenten sambil mengelus-ngelus kepalanya.
"Itu hukuman buat orang yang malas belajar!" bentak sakura.
"Iya-iya besok aku isi sendiri kok!" ucap tenten.
"Aduh.. Udah bosan aku mendengar kata-katamu itu" ucap sakura.
"Aku juga udah bosan di pukul sama buku olehmu" ucap tenten sambil memanyunkan bibirnya.
"Sudah-sudah, jangan bertengkar" ucap hinata melerai tapi pelan
"Habisnya sakura nyebelin sih" ucao tenten sambil memandang sakura.
"Kau yang menyebalkan" ucap sakura ketus.
"Kumohon... Jangan bertengkar" ucap hinata sambil berkaca-kaca.
"Aha.. Ha.. Ha.. Kita gak bertengkar kok! Kita cuman bercanda, ya kan tenten?" ucap sakura karena tidak tega pada hinata yang sudah berkaca-kaca.
"Ya he..he.." ucap tenten sambil tertawa hambar.
"Syukurlah" ucap hinata lega
Sedangkan di kelas VII F
"Teme, kau sudah dengar berita sekolah kita kan?" ucap laki-laki berambut warna kuning, bermata sapphire (gimana sih nulisnya?). Bernama uzumaki naruto pada laki-laki berambut raven (kalo gak salah), bermata onyx. Bernama uchiha sasuke
"Hn" balas sasuke.
Naruto cemberut. Kecewa karena, hanya dijawab 'hn' oleh sasuke.
"Neji, bagaimana menurutmu?" tanya naruto pada laki-laki berambut coklat panjang, bermata lavender. Bernama hyuuga neji.
"Bagaimana apa?" tanya neji dingin.
"Soal hantu disekolah kita, kau percaya" tanya naruto.
"Tidak" ucap neji dingin.
"Aku juga tidak percaya, tapi.. Kenapa orang-orang bisa memutuskan bahwa sekolah kita berhantu" ucap naruto sambil berpikir.
"Mungkin karena gedung sekolah kita sudah tua. Jadi, jika dilihat dari luar keliatan jelek dan angker" ucap sasuke dingin.
"Kadang aku juga merasa aneh, sekolah sudah jelek seperti ini bukannya di renovasi, malah dibiarkan begitu saja" ucap neji menambahkan.
"Hello teme! Apa kau belum lihat mading? Disana ditempel photo sekolah kita, lalu dilantai dua ada permen". Ucap naruto lalu diam sejenak. " dan kau neji!"
"Apa?" tanya neji dingin tapi matanya tetap fokus pada bukunya.
"Jangan seenaknya bicara seakan-akan sekolah kita ini buruk" ucap naruto.
"Tapi, kenyataannya begitu, dobe!" ucap sasuke.
Naruto diam, terlihat sedang berpikir.
"Ah! Aku punya ide!" teriak naruto histeris.
Sasuke dan neji hanya mengangkat sebelah alis matanya.
TBC
