Warning :(Sebelum baca cerita ini) Settingan cerita adalah Akhir perang dunia ninja, dan unsurnya setengah diambil dari Naruto-online, dan digabung dunia dari kisah Naruto-real. Jadi mari saya kenalkan tokoh utama saya dicerita kali ini.
Part 1 : Perintah misi
Suara cicitan burung mengawali awal dari cerita ini berawal dari Rumah sakit Konoha dimana seseorang Kunochi Nin-Medic tengah memeriksa kondisi seorang pemuda bersurai hitam yang nampak terbaring diatas kasur.
"Baiklah Vasuf-kun pemeriksaan tubuhmu sudah selesai,"Ucap wanita bersurai pink dengan senyuman ramah pada lelaki dipanggil 'Vasuf' Sembari mendekap sebuah map laporan didadanya.
"Jadi apa hasil laporanya Sakura-san, tentang kondisi tubuhku ini!?,"Tanyanya dengan tatapan cemberut, alasan kecemberutan pemuda berambut kelam ini. Karna ia sangat benci rumah sakit, akan tetapi ia terpaksa melakukan hal ini Karna sebagai Kunochi khusus ia ditugaskan memeriksakan tubuhnya secara rutin, meskipun bukan hanya itu alasanya.
"Kau memiliki tubuh dan kondisi yang baik! Kadar-darah 160, pacu-jantung normal, embrio, paru-paru, hati, ginjal, semua masih dalam kondisi normal, dan lambung yang selalu terjaga dengan cukup baik,"Ucap Sakura lalu duduk disamping kasur sembari membaca deretan tulisan laporan dibuatnya dengan teliti.
"Dan jika itu sudah selesai bolehkah aku berhenti mengomsumsi obat-obatan sel pemberian nona Tsunade-sama,"desis Vasuf menatap mata hijau zambrut milik Sakura dengan mata hijau kelam, dengan tatapan penuh perhatian. "Aku tak menyukai itu! Kau tahu, Aku tak mau lagi!,"Desis Vasuf sembari mengigit bawah bibirnya dengan pandangan sedih.
"Vasuf-kun kau tak perlu cemas obat-obatan yang diberikan nona Tsunade bukan obat-obatan buruk, beliau bukan seperti mereka yang hanya memanfaatkan dirimu sebagai percobaan, obat buatan Tsunade dibuat untuk menetralkan sel buruk pada tubuhmu agar kondisimu seimbang seperti manusia lainya, apa lagi aku yakin itu karna aku juga salah satu muridnya yang membantu membuat racikan ramuan bersama beliau dan Suzune-san!,"Ucap Sakura meyakini dengan pandangan mantap menatap Vasuf.
Sakura menepuk kepala Vasuf secara pelan setelah itu mengelusnya dengan lembut mungkin hal ini tak bisa menenangkan kondisi Pemuda Konochi diatas kasur seratus persen, akan tetapi tenangnya pemuda ini membuat dirinya lega. Vasuf sebenarnya adalah anak hasil dari didikan Danzo, sama seperti Sai ia juga menjadi Ninja-Khusus. Namun usai Danzo meninggal dan kelompoknya menjadi tercerai-berai beberapa mengikuti kesatuan khusus Konoha dan sebagian lainya memutuskan melanjutkan hidup dengan berbagai cara mereka, ada yang memutuskan untuk mengembara, memutuskan hidup sebagai ninja tersembunyi, masyarakan biasa, atau lain-lain. Setelah Vasuf dibebaskan pemuda itu mendapatkan rehabilitasi selama 5 bulan dibawa perlindungan Hokage lima, setelah memutuskan masuk kedalam Kesatuan Khusus Konoha. Sampai saat ini dia masih melanjutkan rehabilitasi dan pengecekan tubuh secara rutin serta dipercayakan pada Sakura menjadi Nin-Medic yang merupakan murit Hokage lima.
"Tetap saja aku benci obat,"Ucap mengembungkan pipinya tak suka, Sakura hanya tertawa lembut menghadapi tingkah pemuda yang dirawatnya beberapa bulan ini. Bagi Sakura, sudah menganggap Vasuf adik-kecilnya, meskipun terlihat mereka sebaya faktanya usia-hidup Vasuf adalah lima-Tahun, dikarnakan Vasuf dilahirkan dari Sel-Kloning bukan dari pembuahan sel-Rahim. Membuat ia sudah terbangun dengan tubuh dewasa yang sudah matang, meskipun fakta itu ditutup rapat-rapat oleh Hokage-lima dan pengikutnya demi untuk menjauhkan Vasuf dari obnum-obnum jahat. Hingga tak salah jika Sakura terkadang memperlakukan Vasuf layaknya anak-anak dan terlalu overproteck.
"Jadilah pemuda yang baik dan minum secara teratur, aku akan mencoba meminta nona Tsunade agar mengurang jumblah obatmu, bagaimana?,"Ucap Sakura mengedipkan mata dengan bijak.
"Kau berjanji!,"Tanya Vasuf mendengkus lalu membuang muka acuh, membuat Sakura mengangkat tanganya dengan lambang 'Peace' lalu menepuk pelan bahu Vasuf.
"Aku tak akan bohong!," Ucap Sakura mendengkus yakin, bersamaan hidungnya kembang kempis secara teratur. Bagi Sakura Vasuf sudah sebagai adiknya (adik-kecil/Imoto-kun) karna Sakura terlahir sebagai putri-tunggal orang tuanya tampa sudara, membuat terkadang sedikit kesepian sedari kecil.
"Wakkata,"Vasuf mengangguk datar dengan sikap Polos, lalu bangkit dari atas Kasur, bersamaan Sakura ikut bangkit juga.
SERK!
Tiba-Tiba pintu geser ruang pasien Terbuka memunculkan sosok pria berjacket hijau Lumut, Kepala-Hodie yang menutup sebagian rambutnya, serta Headite yang terpasang dikepala, ia juga mengenakan kacamata hitam, dan Kera panjang tiga-senti menutup sebagian wajahnya, ia lalu berjalan kearah Sakura dan Vasuf dengan memasuki ruangan dengan hawa tenang.
"Shino-kun, tumben datang siang-siang biasanya jatwal pengecekan Serangga bukanya pagi?,"Tanya Sakura ceria.
"Ia hari ini salah satu pengecualian,"Ujar Shino dengan Formal dan tak berbasa-basi, sembari mendengkus serius. "Hari ini Beberapa Serangga dan ulat dari Kigayakure datang, aku datang untuk mengecek kondisi hewan-hewan itu,"Jelasnya membuat Sakura dan Vasuf mengangguk bersamaan, tak ada yang bisa mengabaikan kemampuan terbaik dari Klan Amburame jika masalah Serangga.
Sejak selesai perang dunia ninja, para warga disetiap desa saling bahu-membahu, serta saling melindung satu-sama lain, hal ini dibuktikan dari kinerja pembangunan setiap desa tak sedingin dulu, dan saling berbagi pengetahuan serta ilmu sumber daya, Klan Mizukage mengajari beberapa ilmu-kedokteran milik mereka, dengan cara meracik beberapa obat untuk racun dengan penangkal yang didapat dari sari dari tubuh serangga, atau ulat.
Metode ini membuat Amburame yang menjadi Klan penjinak serangga membantu mengurus Serangga hasil-hasil sari terbaik untuk dikebang-biakan, sebagai persiapan obat bagi Konoha dan itulah mengapa Shino saat ini menjadi salah satu orang yang bertugas menjadi pengurus serangga.
"Kudengar Vasuf, melakukan pemeriksaan aku datang, untuk menyapanya,"Ucapnya dengan dengkusan datar. lalu melayangan pandanganya dengan intens pada keduanya.
"Wajahmu, selalu suram seperti bisanya Shino-kun,"Ucap Vasuf dengan nada mengerutu, yang nampak dibuat-buat, membuat Sakura hanya tertawa kecil mengenggam map hasil pemeriksaan ditanganya.
Namun kondisi suasana langsung berubah saat sebuah langkah kaki, dan intrupsi suara seorang nampak Formal. Terdengar dari seseorang yang saat ini berada didepan pintu pemeriksaan Sakura. "Maaf untuk Sakura-san, Shino-san dan Vasuf-san. kalian semua mendapat panggilan dari Hokage-sama,"Ujarnya sembari membungkuk, seorang Ninja-bertopeng ( Anbu) memendatangi mereka bertiga lengkap dengan, stelan-ninja dan topeng yang merupakan jati diri pasukan khusus pelindung konoha, yang bergerak atas perintah khusus Hokage (Pemimpin).
"Wakatta! Kami akan segera kesana,"Ucap Sakura lalu mengambil dompet dalam laci kerjanya, dan memasang kantung Ninja dipinggangnya. sementara Shino bersandar pada dinding, usai ninja-anbu itu pergi begitu saja.
"Apa yang sebenanya diinginkan Hokage-sama,"Vasuf menatap lesu, dengan pandangan bertanya-tanya, jika ambu yang dikerahkan pasti ada sesuatu yang sangat-sangat penting, tapi apa.
"Entahlah! kuharap sesuatu yang baik!,"Desis Shino pemuda flat itu hanya mendengkus, penuh datar diwajahnya, ia berharap tak ada masalah yang akan terjadi.
"Aku juga mengharapkan hal yang sama!,"Desis Vasuf menatap miris, jujur saja ia bukan Seperti Sai yang dengan mudah tersenyum palsu menutupi sesuatu jika dia sedang dipikirkanya.
"Semua pasti baik-baik saja!,"Ucap Shino menghembuskan nafas, bersamaan sebuah Serangga keluar dari lubang-nadi dipergelangan tanganya, ukuranya sangat kecil bahkan melebihi kecilnya sebuah butiran jagung. ia lalu terbang kearah Vasuf dan bertengger di-pipi kanan Vasuf.
"Halo Viko,"Bisik Vasuf pada Serangga hitam dipipinya. yang nampaknya berdesis membalas apa yang dikatakan, oleh Vasuf. Viko bukan nama sebenarnya dari serangga mungil itu. Vasuf tak-sengaja menamainya saat Viko iseng keluar dari tubuh Shino beberapa kali. yap Viko adalah Serangga cakra yang hidup dalam tubuh Shino sejak ia kecil, dan entah kenapa Viko suka seenaknya keluar dari tubuh Shino untuk mendekati Vasuf mungkin ia menyukai chakranya.
"Ayo kita pergi!,"Ucap Sakura sedikit merapikan, gaya rambutnya dengan model kepangan samping, dan menatap kedua lelaki pemuda dihadapanya sembari tersenyum.
"Tidak perlu Sakura! mari kupercepat,"Ucap Shino lalu mengangkat tanganya. bersamaan ribuan serangga langsung bermunculan mengelilingi mereka bertiga, dan lenyap dari ruangan itu tampa bekas.
Suasana tenang nampak meliputi konoha, namun terlihat ribuan serangga beterbangan menuju gedung-utama Hokage. Para ninja yang melintas sebentar dan memperhatikan serangga itu, lalu fokus kembali pada masal masing masing.
Ribuan serangga lalu memasuki jendela ruang hokage yang terbuka lebar, dimana disana terdapat ruang kerja utama pemimpin desa, dan tiga orang manusia yang menunggu mereka. "Selamat datang Sakura, Shino, Vasuf akhirnya kalian datang juga,"Ucap Seorang wanita yang nampak duduk tenang, dibangku serta meja kerjanya. Wanita berambut helaian emas kepangan, dengan hakama dengan belahan-dada yang terbuka nampak memperhatikan ribuan serangga yang sudah mengitari tempat itu.
"Kami disini Hokage sama,"Ucap Sakura sembari menatap kushu. Saat beberapa detik lalu para serangga memunculkan tubuh Mereka dengan utuh. "Apa yang bisa kami bantu,"Tanya Sakura sopan. mereka tersenyum dengan sosok pahlawan desa yang berhasil mengalahkan musuh utama di
"Ya aku ingin memberi kalian sebuah misi, Shizune berikan mapnya!?,"Ucap Hokage-lima.
"Hai Hokage-sama,"Seorang wanita berkimono formal hitam, dengan rambut pendek disamping Hokage, hanya tersenyum lalu menyerahkan sebuah map-biru pudar pada Hokage.
"Baiklah, dengarkan aku ingin memberikan kalian sebuah misi tingkat A untuk mencari sebuah tanaman yang bernama 'Shengi' yang berada diujung perbatasan Sunagakure, aku sudah mengirim surat dengan Elang-ninja dan kita sudah memdapat izin dari Kazekage, jadi kuharap kalian bisa, untuk misi kali ini!,"Ucap Hokage menghelah nafas datar.
"Kalau aku tak masalah Baa-san (Nenek),"Ucap Naruto dengan nada ringan, lalu melirik Shino, Sakura dan Vasuf. "Bagaimana dengan kalian?!,"Ucap Naruto mengaruk pipinya yang tak gatal.
"Aku sih tak masalah!,"Ucap Sakura dengan senyuman ringan, dan lalu menyerahkan sebuah gulungan berisi catatan Vasuf pada Shizune.
"Aku siap untuk misi ini!,"Ucap Shino sembari mendengkus datar. lalu Vasuf hanya mengangguk.
"Baiklah, Jika kalian semuanya, bersedia. kondisi saat ini cukup memperhatinkan banyak Shinobi yang sedang mengurus padatnya misi mulai sebulan lalu, dan selain itu sebagian ninja biasa juga ditempatkan diperbatasan , dan mengurus perbaikan desa, jadi kita tak bisa menanggulangi semuanya sekaligus,"Desah Tsunade.
"Jangan khawatir nona Tsunade-sama, kami semua bersedia,"Ucap Sakura sembari tersenyum.
"Serahkan padaku!,"Ucap Naruto dengan tatapan cerianya.
"Baiklah, silahkan kembali ketempat kalian dan mulailah berkemas,'Ucap Tsunade lalu menyerahkan sebuah gulungan surat izin yang sudah dicap Oleh Kazekage, dan diberikan pada Sakura, untuk jaga-jaga jika ada ninja Sunagakure, yang menanyakan kelompok konoha diperbatasan tersebut. "Penyampaian Selesai!," setelah mengatakan itu para ninja langsung menghilang secepat-kilat dari sana.
[SKIP]
[GERBANG UTAMA KONOHA]
"Yosh, sudah berkumpul semua,"Ucap Naruto dengan cengiran bahagia, sembari menenteng tas-pundak berwarna hijau. Bersamaan dengan semua orang yang sudah siap dengan tas dan perbekalan masing-masing.
"Tak kusangka kita harus berangkat secepat ini!,"ucap Vasuf memperbaiki letak kantung ninja yang sedikit tergeser. Dari posisinya sebagian dari mereka memang tak banyak membawa keperluan selain tas pundak, dengan beberapa wilayah-kecil, berupa botol air, Scoorl, beberapa senjata dan sesuatu benda yang kecil.
"Jangan mengerutu Vasuf-kun, pergi keperbatasan Sunagakure membutuhkan tiga-hari, jika berlari dengan kaki-ninja cuma memakan waktu dua-hari saja. Mungkin mereka akan tertidur sekitar sejam, dua-jam ditengah perjalan untuk mempersingkat waktu.
"Ayo kita berangkat!,"Ucap Naruto memulai semua aba-aba dan akhirnya mereka meninggalkan gerbang Konoha.
[Empat-Jam Kemudian]
"Sepertinya lokasinya jalanya sedikit berubah!,"Naruto mengguma bingung menatap jalan dihadapanya. Dengan tatapan lurus kedepan, dengan melompati serta memijaki pohon besar.
"Yup! Karna beberapa tempat hancur terpaksa kita harus mencari jalan lain, Kondisi sekitar hutan Saetobe yang menuju Suna mengalami kerusakan cukup serius, sehingga kita harus memutar lagi!,"Ucap Shino.
"Aku jarang keluar desa! semenjak aku masuk sebagai orang konoha, dan memasuki Rehabilitasi!,"Ucap Vasuf mendengkus.
"Dan sekarang kau mulai senang karna bisa jalan-jalan semenjak bisa menjadi Tim Khusus!,"Ucap Sakura sembari tersenyum santai.
"Umm...Ya!,"Jawab Vasuf lalu langkahnya berhenti Saat semua orang memutuskan istirahat didahan besar, Sakura memutuskan duduk dengan tenang, sembari meminum air dari sungai hutan yang jernih.
"Sebaiknya aku mengecek keadaan!,"Ucap Shino mendengkus lalu lenyap meninggalkan tempat Naruto, Sakura dan Vasuf.
" Baiklah, kalau begitu saja. kalau begitu aku juga,"Ucap Vasuf pada Naruto dan Sakura yang mengangguk. Sepeninggalan keduanya nampak terdiam sebelum keduanya disibukan dengan isterahat duduk didahan. tak ada yang memulai pembicaraaan sampai Sakura memulai berbicara.
"Naruto minumlah!,"Ucap Sakura sembari tersenyum menyodorkan gelas botol minumanya, membuat Naruto tersenyum senang dan menerima minuman dengan senang hati.
"Arigatou Sakura-chan, "Ucap Naruto, pada Sakura. lalu meminumanya dengan tenang, pribadi naruto sekarang sudah banyak berubah, mulai dari kekuatan, cara bersikap, dewasa dan Sakura tahu temanya sudah tak semberono dulu, saat mereka masih kecil, sisi naruto masih memiliki sisi ceria dan selalu hangat serta tak bersikap angkuh, membuat Sakura sangat menghormatinya lebih dari sebelumnya. Akan tetapi Sakura tahu ada sesuatu yang ia rasa tak beres dari Naruto, sebulan setelah usai perang.
"Kau tahu Naruto, kau mulai berubah,"bisik Sakura dengan tatapan senduh. "Sejak sebulan dulu setelah perang kau berubah,"Ucap Sakura.
"Apa maksutmu Sakura-chan, aku tak apa-apa, untuk apa aku berubah!?,"Ucap Naruto, membuang pandangan dari Sakura.
"Apa ini karna masalah Hinata?,"Ucap Sakura, nampak memancing pembicaraan, dan mendengar kata 'Hinata' mata Naruto menatap senduh, cangkir air yang digenggamnya.
"..."Naruto lalu bangkit, lalu meletakan cangkir disisi tempat ia duduk. "Sakura-Chan aku akan mengecek keadaan disekitar ini juga, kau tunggu saja disini ya,"Ucap Naruto tersenyum yang dipaksakan, lalu ia meninggalkan Sakura seorang diri.
"Naruto!,"Sepengeninggal Naruto, Sakura hanya menatap tempat Naruto tadi dengan pandangan sedih. "Apakah karna karna itu?,"Desis Sakura.
BERSAMBUNG
Selasa-1-Agustus-2017
Haloo semua selamat datang dicerita ini. Yap memenuhi permintaan salah satu dari kalian saya akhirnya bangkit (muncul kayak Sadako) dan membuat cerita ini! Maaf jika typo masi bertebaran karna belum direvisi, jadi sampai jumpa lagi di chap depan.
Salam sayang
旬の雪
(Lightning Shun)
