My One Little Sunshine
Story © DeiChi
NARUTO © Masashi Kishimoto
Pairing : NaruHina
A/N : OOC, Gaje, NO FLAME, R n R
DeiChi's Note :
Yatta ~ sekian lama, akhirnya aku bangkit dari kubur. Saya akan kembali dengan NaruHina, dulu saya bikin fic pairing ini di Facebook. Minna, selamat membaca ya ~
"Kamu ngeliat siapa sih, Hinata?" tanya Sakura, kepada Hinata yang mengintip dari tembok. Dari pertengahan semester, dia selalu seperti ini. Sepertinya Hinata suka sama seseorang.
"Ah, b-bukan apa-apa kok.." kata Hinata terbata-bata, mukanya bersemu merah.
"Kamu ini, nggak pernah frontal kayak aku ya." kata Sakura, lalu ia menghela nafas.
"Kamu pasti ngerti kok, Sakura-chan.." kata Hinata. Lalu ia pergi pulang bersama sahabatnya yang berambut pink itu.
Hari sudah menjelang malam, mereka lalu berjalan dengan langkah yang cepat. Biasanya mereka ada kerja kelompok di sekolah, makanya mereka pulang sesore ini.
"Hmm.. Hinata?" tanya Sakura ditengah jalan.
"Iya, Sakura-chan?" jawab Hinata dengan muka agak terkejut.
"Sebenarnya tadi itu kamu ngeliatin siapa sih?" Sakura berhenti berjalan.
"Kan sudah kubilang tadi, kamu pasti ngerti kok." Hinata menundukkan kepalanya.
"Aku selalu bilang ke kamu; tentang apa yang aku suka, apa yang aku benci, permasalahanku dan apapun itu lah. Sekarang gantian dong.." Sakura memohon pada sahabatnya yang berambut indigo ini.
"Well, aku jadi nggak tahan kalau Sakura-chan pasang tampang begitu.." Hinata meringis, memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Oh, ayolah Hinata.." Sakura memohon lagi.
"Baiklah, tapi janji ya nggak ngasih tau siapa-siapa?" kata Hinata, semburat merah di pipinya mulai menghiasi pipinya. Hinata menjulurkan jari kelingkingnya.
"Iya aku janji." Sakura mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Hinata.
Butuh jeda satu menit untuk menunggu Hinata membuka mulutnya, Sakura tahu kebiasaan sahabatnya ini. Sakura menunggunya sabar, karena ia tahu Hinata bukanlah orang yang langsung siap ketika melakukan sesuatu.
"Namanya..." Hinata mulai memberi jawaban.
"Iya...?" kata Sakura yang tidak sabar.
"uumm..."
"Iya...?"
"U-uzumaki Naruto.." akhirnya Hinata ucapkan juga jawaban yang dinanti Sakura.
Sakura terkejut, bagaimana tidak? Naruto adalah siswa terpopuler kedua setelah Sasuke. Sebenarnya bukan itu alasannya. Sifat Naruto dan Hinata saling bertolak belakang. Naruto urakan, bisa dibilang sifatnya agak cacat, aktif dan populer. Sedangkan Hinata sendiri, pemalu, baik, tidak terlalu aktif dan juga tidak bisa dibilang populer.
"K-kenapa m-mukamu terkejut sekali, Sakura-chan?" tanya Hinata, mata lavendernya membesar, sorot matanya penuh tanya.
"I-iie, betsu ni." kata Sakura, menggelengkan kepalanya.
"Cinta itu nggak perlu alasan, ya?" tambah Sakura. Hinata agak bingung dengan perkataan yang ditambahkan oleh Sakura.
"Oh iya, sudah sampai rumah, aku masuk rumah ya! Jya ne, Sakura-chan.." kata Hinata, melambaikan tangannya yang mungil kepada Sakura. Lalu, gadis indigo itu masuk ke rumah keluarga Hyuuga yang sangat besar.
Sakura melihat bayangan Hinata yang semakin mengecil sampai ia masuk ke dalam rumahnya. Sakura tersenyum tipis.
Jalanan sudah semakin sepi, gadis berambut pink itu segera berlari menuju rumahnya yang sederhana.
~TBC~
A/N : Minna, klik link di bawah ini ya! Arigatou
