TITLE :

Sorry, You're Hurt Because of My Love Chapter 1

Cast :

Jung Taekwon

Lee Jaehwan

N

Rate : M

Warn :

Yaoi,

Seorang pemuda berbaring lemah diatas tempat tidur rumah sakit,dengan alat bantu pernafasan yang melekat pada hidungnya itu.

Cklek

Pintu kamar inap pemuda itu terbuka dan masuklah seorang wanit paruh baya yang menyandang sebagai ibunya. Wanita paruh baya yang dikenal sebagai Ny. Lee Nara itu menghampiri putra semata wayangnya dan menduduki kursi disebelah putranya itu. Ny. Lee memperhatikan keadaan putranya dari wajahnya yang pucat dan tubuhnya yang kurus karena penyakit yang dideritanya yang membuatnya harus rela masuk keluar rumah sakit. Ny. Lee mengusap lembut puncak kepala putranya itu dan tersenyum kecut mengingat kondisi putranya yang selalu seperti ini dari putranya lahir hingga sekarang,tetapi Ny. Lee bersyukur karena putranya bisa bertahan sampai detik ini. Saat Ny. Lee termenung karena memikirkan kondisi putranya,sebuah katup mata bergerak tanda mata itu akan terbuka dan beberapa detik kemudian mata itu terbuka dan pandangannya langsung tertuju kepada wajah sang eomma yang sedang melamun.

"Eom-eomma " panggilnya lirih sambil melepas alat bantu pernafasan, Ny. Lee yang mendengar panggilan lemah putranya itu segera tersadar dari lamunannya dan memfokuskan retinanya kepada putranya

"Ken-ah kau sudah bangun? Apa ada yang sakit sayang?" tanya Ny. Lee sambil membantu melepaskan alat bantu pernafasan sang putra dengan wajah yang sedikit kawatir itu. Ken yang melihat wajah eommanya itu hanya tersenyum samar

"Aniyo,eomma jangan kawatir pada Ken. Ken sudah merasa lebih baik sekarang" jawab sang putra. Ny. Lee yang mendengar itu merasa lega dan tersenyum manis kepada putranya itu dengan tangan kiri mengelus lembut puncak rambut anaknya dan tangan kanan yang menggenggam tangan kanan putranya yang tidak tertancap dengan infus itu.

"Syukurlah,eomma sangat takut terjadi sesuatu pada mu Ken " ujar Ny. Lee

"Eomma Ken baik-baik saja, jadi eomma jangan terlalu kawatir kepada Ken. Lagi pula Ken sudah sering mengalami kondisi yang seperti ini kan? Jadi eomma jangan kawatir kepada Ken" timpal Ken dengan senyum kecil

"Ne, meski kau sering mengalami kondisi yang seperti ini tapi tetap saja eomma kawatir kepada kondisi mu yang seperti ini Ken-ah"

Cklek

Masuklah seorang dokter paruh baya yang selama ini menangani Ken sejak bayi beserta perawat yang mengikuti Dr. Kang.

"Kau sudah bangun Ken?" tanya sang dokter yang kini berjalan menghampiri Ken dan Ny. Lee

"Ne Dr. Kang" balas Ken

"Kalau kau sudah bangun,sekarang aku akan memeriksamu Ken. Apa kau ada keluhan Ken?" tanya Dr. Kang yang kini memulai memeriksa Ken

"aniyo" balas Ken dengan gelengan. Ny. Lee yang berdiri disamping kepala ranjang putranya itu hanya memperhatikan Dr. Kang yang memeriksa keadaan putranya itu.

"Keadaanmu mulai stabil Ken,terapi sulih enzim yang kemarin kau jalani memberbaik keadaanmu. Dan kau juga harus lebih menjaga kesehatanmu. Arra "jelas Dr. Kang setelah selesai memeriksa keadaan pasien tetapnya itu. Ny. Lee yang mendengar penjelasan Dr. Kang menghela nafas lega dan tersenyum senang.

"Ne,aku akan menjaga kesehatanku. Dr. Kang apa besok aku sudah boleh pulang ?" tanya Ken penuh harap,jujur saja Ken sebenarnya tidak menyukai berada di rumah sakit tapi karena kondisinya yang mengharuskan ia sering berada di rumah sakit maka ia harus rela sering berada di rumah sakit.

"Ken meski keadaanmu sudah stabil tetapi akan lebih baik lagi jika kau pulang 2 atau 3 hari lagi" jawab Dr. Kang. Ny. Lee yang melihat tingkah putranya itu hany tertawa kecil karena Ny. Lee tau bahwa putranya itu sebenarnya tidak suka harus tinggal lama-lama di rumah sakit. Ken sendiri hanya bisa menghela nafas saat mendapatkan permintaannya untuk pulang ke rumah ditolak Dr. Kang. Ny. Lee yang melihat wajah lesu putranya karena tidak boleh pulang Ia pun menghampiri putranya

"Ken ikuti saja apa yang dikatakan Dr. Kang lagi pula itu juga untuk kebaikkanmu sendiri kan?" nasehat eommanya

"arraseo" sahut Ken dengan tidak rela. Dr. Kang yang mendengarkan itu hanya tersenyum kecil.

"Baiklah, karena aku sudah selesai memeriksamu maka aku akan pergi dan memeriksa pasien yang lain. Jika terjadi sesuatu pada Ken kau bisa memanggilku Ny. Lee " pamit Dr. Kang.

"Ne,Dr. Kang terima kasih"balas Ny. Lee. Dr. Kang dan perawat itu pun keluar dari ruang inap Ken.

"Ken,kau ingin apel?" tawar Ny. Lee dan dijawab dengan anggukan kepala oleh Ken. Dan Ny. Lee pun mengambilkan apel dan mengupasnya untuk putranya itu dan memberikannya pada Ken.

"Eomma tidak pulang?" tanya Ken sambil menerima potongan apel dari sang eomma dan memakannya

"Eomma sudah pulang tadi saat kau tidur. Memangnya kenapa Ken?"

"Aniyo, apa eomma tidak mengurus appa?"lalu memasukkan lagi apel kedalam mulutnya

"Appamu sudah besar sayang,lagi pula tadi saat kau tidur eomma juga sudah membawakan makanan siang untuk appamu dan nanti juga appamu akan kesini"balas Ny. Lee sambil mengupas apel untuk putranya.

"Aniyo,aku tidak ingin eomma hanya memikirkan aku saja tanpa memikirkan appa dan orang terdekat eomma"Ny. Lee yang mendengar itu menghentikan kegiatannya memotong kecil-kecil apel itu dan mengarahkan pandangannya kepada putranya

"Ken,kau segalanya untuk eomma dan appa kau tau itu kan?" kata Ny. Lee dan dibalas anggukan kepala oleh Ken. Dan Ny. Lee pun melanjutkan kegiatannya lagi.

Setelah Ken memakan apelnya dan makan bubur sedikit lalu minum obat,Ken tidur dan kini Ny. Lee memandangi putra semata wayangnya itu.

Cklek

Pintu terbuka dan masuklah lelaki paruh baya yang masuk kedalam ruang inap Ken. Ny. Lee menolehkan kepalanya kearah pintu dan dilihatnya Tn. Lee yang sedang menutup pintu dan berjalan kearahnya dan Ken. Tn. Lee memandang wajah putranya

"Bagaimana keadaannya?" tanya Tn. Lee lalu mengelus lembut puncak kepala putranya dengan penuh sayang

"Keadaannya mulai stabil,seperti biasa keadaannya membaik karena terapi sulih enzim"jawab Ny. Lee ada nada kesedihan disuara Ny. Lee. Sedih karena kesehatan putranya bergantung pada terapi sulih enzim

"Apa dokter masih belum bisa mendapatkan donor hati untuk Ken?" tanya Tn. Lee dengan tangan yang masih setia mengelus lembut puncak kepala putranya itu

"Dr. Kang belum mendapatkan donor itu"

"Seandainya Ken mau menerima donor dari orang lain yang mau mendonorkan untuknya" ujar Tn. Lee. Masih jelas ingatan Tn. Lee saat dulu Tn. Lee berencana mencari seorang yang mau mendonorkan hatinya untuk putranya dengan imbalan harta yang tak sedikit. Tapi rencana Tn. Lee diketahui oleh sang putra dan sang putra menolak itu. Saat itu Tn. Lee berada di ruang kerjanya dan BRAK masuklah sang putra

"Appa,apa appa akan melakukan itu?" tanya putranya marah. Tn. Lee yang mengerti arah pembicaraan sang putra pun hanya menghela nafas berat lalu berdiri dan menghampiri sang putra

"Ne Ken,appa melakukan ini semua untuk kebaikanmu nak"jawab Tn. Lee lembut dan Tn. Lee mengangkat tangan kanannya untuk mengusap lembut puncak rambut putranya bermaksud untuk menenangkan putranya tapi belum sempat tangan itu menyentuh pucak kepala putranya,tangan Tn. Lee ditepis oleh sang putra

"kebaikan apa appa? Kebaikan untuk apa? Apa kebaikan untuk aku,agar aku bisa hidup lama?" kata Ken dengan air mata yang membasahi pipinya. Tn. Lee terkejut dengan perbuatan Ken.

"Appa,apa appa tidak punya perasaan. Ken tau appa sangat menyayangi Ken appa dan eomma tidak ingin Ken pergi kan? Tapi appa,apa appa tidak berfikir jika appa mencarikan donor hati untuk Ken kepada orang yang masih hidup itu sama saja dengan appa membunuh mereka. Appa jika Ken sembuh dan orang lain menangis karena kebahagiaan Ken,Ken tidak bisa. Lebih baik Ken seperti ini selamanya dari pada Ken harus merebut hidup orang lain. Kumohon appa jangan melakukan itu" Tn. Lee yang mendengar penuturan putranya itu menangis dan mendekati Ken dan memeluk tubuh kurus putranya itu. Ken pun menangis tersedu di pelukan sang appa. Ny. Lee yang melihat adegan itu juga menangis haru,Ny. Lee pun mendekati mereka dan memeluk mereka dan keluarga kecil itu pun saling berpelukan. Dan semenjak kejadian itu Tn dan Ny. Lee tidak pernah mencarikan donor hati untuk putranya pada orang yang masih hidup dan sampai sekarang belum ada donor hati untuk putranya

"yeobeo" panggil Ny. Lee dan lamunan Tn. Lee pun buyar karena mendengar panggilan dari sang istri

"Ne?"

"kau melamun?" tanya . Tn. Lee pun berjalan kearah jendela besar di dalam ruang rawat inap Ken. Dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya

"Aku mengingat saat Ken menangis dan memohon kepadaku untuk tidak mencari donor hati orang yang masih hidup. Aku sangat beruntung memiliki putra yang sebaik Ken"kata Tn. Lee

"Ne,kau benar. Selain baik Ken juga anak yang kuat kau tau dulu saat Ken masih berusia 10 tahun Dr. Kang bilang jika hidup Ken tidak akan bertahan lama. Tapi nyatanya sampai sekarang ia masih berada disamping kita meski dalam kondisi yang seperti ini" timpal Ny. Lee dengan setetes air mata yang mengalir dipipinya.

"Kau benar yeobeo. Ken anak yang kuat"

5 BULAN KEMUDIAN

Saat ini,disebuah rumah yang megah tepat di bagian ruang makan rumah itu terdapat keluarga kecil yang sedang melakukan rutinitas paginya yaitu sarapan bersama. Sebagai rumah tangga,Ny. Lee menyiapkan sarapan untuk suami dan putranya.

"Ken,apa kau ingin ikut eomma mu ke panti asuhan?" tanya Tn. Lee yang kini melipat koran hariannya dan meletakkannya disebelah kirinya sedangkan Ny. Lee mengoleskan selai pada roti Tn. Lee

"Ne appa, Ken bosan selalu dirumah"

"Ne kau tetap harus menjaga kesehatanmu mengerti!" tutur Tn. Lee sambil menerima roti dari Ny. Lee dan Ny. Lee pun ganti mengoleskan selai pada roti Ken.

"Ne appa"

"Oh ya,Yeobeo apa kau masih ingat Tn. Jung?" tanya Tn. Lee

"Tn. Jung yang dulu tetangga seberang kita?" jawab Ny. Lee sambil memberikan roti olesannya kepada Ken dan diterima Ken dengan senang

"Ne, ternyata Tn. Jung dan istri serta anaknya kembali lagi ke Korea. Sudah 4 bulan yang lalu setelah putranya baru menyelesaikan kuliahnya. Dan aku baru bertemu dengannya kemarin saat ada pertemuan dengan Tn. Park di Lotte Hotel" jelas Tn. Lee

"benarkah? Kenapa kita baru mendengar berita itu"

"ya,mungkin mereka sibuk sehingga tidak bisa menghubungi kita atas kepindahan mereka. Lagipula mereka juga mengundang kita untuk makan malam besok malam" ujar Tn. Lee sambil meminum kopi yang dibuatkan Ny. Lee itu.

"oh,Ken apa kau masih ingat Leo teman masa kecilmu?" tanya Ny. Lee.

"teman masa kecilku? Siapa eomma?" tanya Ken sambil mengunyah roti yang ada pada mulutnya

"ais jinjja,apa kau benar-benar lupa? Temanmu yang bernama Leo putranya Ny. Jung yang dulu tetangga kita"jelas Ny. Lee. Ken yang lupa itu mengingat-ngingat kembali temannya itu

"oh ne aku baru ingat eomma,Leo hyung kan?" kata Ken dengan mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Besok kau akan bertemu dengannya. Kau pasti senang bukannya kau selama ini menunggunya kembali heum?" goda Ny. Lee. Ken yang digoda oleh eomma sendiri merasa malu

"aish eomma jangan menggodaku"jerit Ken. Tn. Dan Ny. Lee yang mengerti jika Ken sedang malu hanya tertawa renyah.

Jika di kediaman keluarga Lee sedang sarapan bersama begitu pula dengan keluarga Jung yang juga sedang bersarapan bersama

"Leo,appa sangat bangga padamu. Kau bisa menarik Tn. Park untuk bekerjsama dengan perusahaan kita" Tn. Jung membuka perbincangan keluarga itu. Leo yang mendapatkan selamat dan pujian dari ayahnya itu hanya tersenyum tipis.

"Ne ini semua juga berkat appa yang sudah memberikan pengarahan untukku"

"Oh ya Leo,besok malam kau pulanglah lebih cepat karena kita akan kedatangan tamu dari keluarga Lee. Appa mengundang mereka untuk makan malam di rumah itu yah itung-itung untuk merayakan kembalinya kita ke Korea dan untuk menjalin kembali hubungan yang dulu yang sempat merenggang karena jarak yang memisahkan" kata Tn. Jung

"Ne, aku juga sudah merindukan Ny. Lee dan putranya. Apa kau masih ingat dengan putranya Tn. Lee Leo? "tanya Ny. Jung

"Aniyo" jawab Leo

"Tak apa besok kau pasti akan bertemu dengannya dan kau bisa berkenalan lagi dengannya"

Seorang pemuda yang berdiri di halte yang sedang menunggu kedatangan seseorang hingga sebuah mobil sport berwarna putih berhenti didepannya dan tak membuang waktu lama pemuda berkulit tan itu memasuki mobil itu dan mobil itu pun berjalan meninggalkan halte itu. didalam mobil itu terdapat keheningan melanda mereka

"Apa kau menunggu lama N?" tanya sang namja tampan pada namja yang bernama N itu

"Tidak Leo, apa tidak apa kalau kita satu mobil? Bagaimana jika banya karyawan yang melihat kita berada didalam mobil yang sama?" kata N dengan wajah yang sedikit cemas

"Ya kita bilang saja kalau kita tidak sengaja bertemu di jalan lalu aku menawarimu tumpangan karena kau sekretarisku " jawab Leo santai. Lalu Leo menghentikan mobilnya karena lampu merah.

"tapi Leo bagaimana jika presdir.." jari Leo membungkam bibir N dengan ibu jarinya dan N pun terdiam

"sstt.. dengarkan aku N, sekali aku bicara dan kau harus mengingatnya dan mendengarnya ok. Hubungan ini kita yang menjalani jadi kau jangan memikirkan apa yang mereka katakan. Kau percayalah appaku bukanlah seorang yang memandang orang lain berdasarkan status sosial jadi kau jangan takut" kata Leo sambil memegang kedua bahu N. Dan setelah itu lampu hijau menyala dan Leo pun menjalankan mobilnya.

"Ken,apa kau sudah siap sayang?" teriak Ny. Lee pada putranya yang masih mempersiapkan diri untuk pergi ke panti asuhan ikut acara amal bakti sosial sang eomma

"Ne,eomma Ken sebentar lagi selesai" jawab Ken dengan teriakkan pula. Dan tak berapa lama turunlah Ken dan menghampiri sang eomma

"Kajja eomma,Ken sudah siap"

"Yeoppeo,anak eomma manis sekali heum" kata Ny. Lee

"Aish eomma Ken tampan eomma" kata Ken sebal karena dibilang manis

"arra arra Ken eomma memang manis " goda Ny. Lee dan mendengar godaan sang eomma membuat Ken cemberut dan Ny. Lee yang melihat tingkah putranya hanya tertawa renyah

"Eomma" teriak Ken kesal saat melihat eommanya tertawa. Ny. Lee yang melihat wajah kesal anaknya menghentikan tawanya

"Baiklah eomma berhenti tertawa dan sekarang ayo kita berangkat"ajak sang eomma dan Ken pun mengangguk. Mereka pun pergi menuju panti asuhan dengan diantar supir pribadi keluarga Lee.

Saat ini Ken dan sang eomma sudah berada di panti asuhan,Karena Ken bosan menunggu sang eomma yang sedang bejrbicara dengan pemilik panti asuhan ini,Ken pun memilih melihat-lihat panti asuhan ini. Saat ia berjalan menelusuri sudut panti ini ia melihat banyak anak kecil yang bermain di taman panti asuhan itu. Ken pun melangkah mendekati mereka. Banyak anak kecil yang disini yang bermain dengan teman-teman mereka dengan wajah yang gembira. Ken yang melihat itu tersenyum manis.

"Hyung" Ken melihat seorang bocah yang menarik-narik swetternya dan memanggilnya. Ken tersenyum dan menyamakan tinggi badannya dengan bocah itu

"Ne, ada apa?" balas Ken sambil mengusap pipi bocah itu

"Apa hyung mau main bersama kami?" tawar bocah itu dan selang beberapa detik datanglah teman-temannya menggeromboli .Ken. Ken yang melihat itu pun tersenyum dan mengiyakan ajakan mereka. Dan Ken pun bermain bersama mereka. Ny. Lee yang melihat Ken bermain dengan anak-anak panti hanya tersenyum senang meski perasaannya dilingkupi dengan rasa kawatir terhadap kondisi putranya itu.

Disebuah ruangan terdapat seorang lelaki tampan yang sedang sibuk berkutat dengna laptopnya hingga suara ketokan pintu terdengar

"Masuk" masuklah seorang pemuda berkulit tan,pemuda tampan yang bernama Leo pun memfokuskan pandangannya kepada pemuda bernama N yang menjabat sebagai sekretaris pribadinya itu yang tengah menutup pintu ruangannya lalu berjalan kearahnya.

"Sajangnim saatnya makan siang" kata N yang kini berdiri di depan Leo,Leo pun memberikan kode pada N untuk mendekat kearahnya memalului jarinya itu. N pun mengikuti apa yang diperintahkan atasannya itu. Setelah N sudah berada didekatnya Leo pun menarik tangan N hingga Ny jatuh kepangkuannya ia pun mendekap tubuh sang sekretaris pribadi sekaligus merangkap sebagai kekasihnya meski tidak ada orang yang tau jika mereka sepasang kekasih.

"Apa kau tidak ingin istirahat sajangnim?" tanya N lagi yang kini berada direngkuhan Leo dan menyenderkan punggungnya kedada bidang Leo.

"Sebentar lagi" balas Leo dengan dagu yang diletakkan diatas bahu N. Dan mereka pun saling diam,saling menikmati kenyamanan ini hingga suara perut N yang berdemo minta diisi

"Kau lapar?" tanya Leo lalu menjauhkan dagunya pada bahu N

"Ne aku sudah sangat lapar" jawab N jujur. N pun beranjak dari pangkuan Leo dan begitu pula dengan Leo yang berdiri mempersiapkan diri untuk keluar. Sebelum mereka keluar ruangan Leo menarik lengan N dan mendaratkan bibirnya kepada bibir N dan mencium bibir N dengan penuh perasaan disertai lumatan-lumatan serta hisapan. Setelah selesai berciuman merekapun keluar ruangan untuk makan siang.

Berjam-jam Ken bermain bersama anak panti tanpa memikirkan kondisi tubunya yang sudah kelelahan itu. hingga suara sang eomma yang memangil namanya.

"kajja sayang kita harus pulang hari sudah mulai sore" ajak sang eomma. Ken yang merasa tubuhnya sudah lelah pun menurut saja dengan apa yang dikatakan sang eomma.

"Ne eomma. " setelah Ken berpamitan dengan anak-anak panti ia pun meninggalkan panti dan pulang kerumahnya dengan keringat dingin diwajahnya. Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan akhirnya sampai juga di kediaman keluarga Lee. Setelah tiba di rumah Ken langsung menuju kamarnya tapi belum sampai kaki Ken menapaki tanggi Ken sudah jatuh pingsan.

"KEN" teriak Ny. Lee saat melihat tubuh anaknya terjatuh diatas lantai. Ny. Lee menghampiri tubuh Ken dan menyentuh kening Ken. Panas itu lah yang dirasakan Ny. Lee saat telapak tangannya bersentuhan dengan kening Ken.

"Pelayan tolong angkat Ken" kata Ny. Lee pelayan Park pun mengangkat tuan mudanya itu

"Bibi Park tolong telponkan Dr. Kang"perintah Ny. Lee setelah itu naik keatas mengikuti putranya yang digendong Pak Park itu. Setelah sampai di kamar Ken Pak Park meletakkan Ken diatas kasurnya dengan hati-hati. Ny. Lee pun melepaskan sepatu Ken dan menyelimuti putranya itu dan tak lupa meyibakkan poni rambut Ken. Tak berapa lama bibi Park datang dengna membawa baskom untuk mengkompres Ken.

"Ny. Lee,Dr. Kang akan segera datang kemari dan ini kompresnya" tutur Bibi Park dengan meletakkan kompres dimeja samping tempat tidur Ken.

"Ne terima kasih Bibi Park" balas Ny. Lee dengan senyum kecut. Setelah itu Ny. Lee mengambil kain yang sudah disiapkan Bibi Park dan mencelupkannya kedalam air baskom lalu memerasnya dan menempelkannya diatas kening Ken. Pak dan Bibi Park pun keluar dari kamar Ken meninggalkan ibu dan anak itu. Kurang lebih 15 menit Dr. Kang tiba di rumah kediaman keluarga Lee itu. pak Park pun mengantarkan Dr. Kang ke kamar Ken.

"Dr. Kang kau sudah datang" sapa Ny. Lee saat melihat Dr. Kang didepan kamar putranya. Ny. Lee pun berdiri dari duduknya yang memberi ruang untuk Dr. Kang memeriksa putranya itu. Dan Dr. Kang pun memulai pemeriksaan.

"Apa yang dilakukan Ken seharian ini?" tanya Dr. Kang setelah selesai memeriksa Ken memasangkan infus ke tangan Ken.

"Ia hanya bermain dengan anak-anak panti tadi ia ikut bersama saya ke panti asuhan untuk mengikuti bakti sosial" jelas Ny. Lee

"Ny. Lee saya tau maksud anda membawa Ken ke panti. Tapi tolong perhatikanlah kondisi tubuh Ken. Ken bukanlah orang yang memiliki riwayat kesehatan yang baik. Selain karena penyakit yang dideritanya ia juga memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Saya sarankan jangan membiarkan Ken terlalu lelah" ujar Dr. Kang sambil membereskan alat yang digunakan untuk memeriksa Ken.

"Ne aku mengerti Dr. Kang aku akan menjaga Ken dengan hati-hati" kata Ny. Lee

"Ne dan jangan lupa besok adalah hari terapi sulih enzim untuk Ken" Dr. Kang memperingatkan

"Ah aku hampir lupa jika besok waktunya Ken terapi. Terima kasih sudah mengingatkan Dr. Kang dan besok saya akan menemui anda"

"Ok,baiklah saya pulang dulu"pamit Dr. Kang.

"Terima kasih Dr. Kang karena sudah memriksa Ken. Dan hati-hati dijalan" kata Ny. Lee.

"Ne sama-sama Ny. Lee. Baiklah saya permisi dulu" pamit Dr. Kang lalu pergi meninggalkan kamar Ken dan Pak Park pun mengantarkan Dr. Kang keluar hingga di depan rumah.

Setelah kepergian Dr. Kang,Ny. Lee naik keatas tempat tidur disisi kiri Ken dan duduk disamping putranya. Ny. Lee mengamati punggung tangan anaknya yang sering dipasang jarum infus itu. Ny. Lee mengusap lembut punggaung tangan Ken yang tidak dipasang jarum infus itu

"Kau pasti lelah jika harus seperti ini terus-menerus kan? Eomma sangat ingin kau bisa sembuh Ken." Gumam Ny. Lee sedih.

Cklek

"Yeobeo,apa yang terjadi?" suara Tn. Lee yang tiba-tiba masuk dan langsung melayangkan pertanyaan kepada sang istri. Ny. Lee pun melayangkan pandangannya kepada sang suami yang kini sudah mengambil duduk disampingnya kanan Ken.

"Ini semua karena salahku yang mengizinkan Ken untuk ikut bersamaku ke panti asuhan" balas Ny. Lee,

"Apa Ken kelelahan? " tebak Tn. Lee dan dibalas anggukan kepala Ny. Lee.

"Sudahlah yeobeo yang terpenting Ken sudah tidak apa-apa lagi kan. Sekarang kita biarkan Ken istirahat. Ayo kita keluar kita makan malam dulu,kau pasti belum makan malam kan?" ajak Tn. Lee dan Ny. Lee pun hanya mengikuti apa yang dikatan sang suami dan mereka pun meninggalkan sang putra dikamarnya sendiri.

Sebuah mobil sport putih berhenti disebuah pekarangan rumah berwarna cat putih itu. dan tak berapa lama turunlah seorang pemuda berkulit tan dan lelaki berkulit putih yang tampan.

"Apa kau tidak mau mampir dulu Leo?" tawar N sebelum pemuda tan itu masuk kedalam rumahnya

"Tidak N,ini sudah malam. Kau pasti kelelahan karena harus melembur hingga jam 10 malam kan? Dan sekarang kau harus cepat masuk rumah lalu mandi dan setelah itu kau tidur" balas Leo. N yang melihat sang kekasih begitu perhatian kepadanya itu hanya tersenyum manis dan tangannya pun memegang dasi yang melekat pada leher kekasihnya itu dan membetulkan dasi sang kekasih yang sedikit berantakan itu

"Baiklah kaalau begitu,karena kau juga pasti lelah maka sekarang pulanglah dan hati-hatilah di jalan dan selamat malam"kata N setelah N selesai merapikan dasi sang kekasih ia pun masuk kedalam rumahnya sebelum masuk kedalam rumahnya N tidak lupa memberikan kecupan dibibir untuk sang kekasih. Leo yang mendapatkan kecupan singkat dibibir dari sang kekasih hanya tersenyum tipis dan setelah itu Leo menaiki mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumah sang kekasih.

TBC