FRIST MEET

Key: Halo semuanya... Perkenalkan saya author baru di Fanfiction. Jadi, tolong dimaklumi kalau ada beberapa salah kata.

Sasori: Huh! ngapain sich kamu buat cerita segala sich dek? Kamu kan g' bisa buat sesuatu yang kaya' gitu.

Key: Biarin aja! Kak, aku kan cuma coba-coba buat cerita di FFN. Masa' g' boleh sich? Nyebelin! *ngambek ke Sasori#

Sasori: Terserah dech! Kalau dapet flame jangan nangis ya... %senyum sinis*

Key: Teganya ngedoain adeknya sendiri kaya' gitu. Huh! Nyebelin! #nyubitin Sasori*

Sasori: Bodo'. Emang siapa yang punya adek bego' kaya' elo, Hm? #

Key: Jadi, aku ini g' adeknya kakak ya? #ngarep mode on#

Sasori: G'! Dengan tegas, ku katakan padamu,ya. Aku ini bukan kakak mu ok?

Key: #Pundung* Yah, dari pada tersendu-sendu mendingan aku bagi cerita aja dech sama readers.

Sasori: Terserah! *pergi gitu aja*

Key: Huh! baiklah!. Ini cerita pertama saya, jadi mohon bantuannya, Senpai-senpai semuanya...

Desclaimer: Maafkan saya yang tidak bisa memiliki akang Itachi untuk diri saya sendiri. Soalnya, Itachi-sama punyanya Masashi Kishimoto-sensei.

Tittle: Frist Meet.

Pair: ITAKYUU

Warning: Cerita ini berisi tentang hubungan MALE x MALE, BOY X BOY, Sho-ai, Yaoi dan masih banyak lainnya. Oh iya, ini settingnya AU dan pastinya banyak OOC juga Typo yang bertaburan dimana-mana.

Summary: Di awali dengan sebuah pertemuan yang tak terduga antara tuan muda kita Uchiha Itachi dengan seorang anak laki-laki yang entah bagaimana dapat menggetarkan tubuh serta membuat jantungnya mampu berdegup tiga kali lipat lebih cepat dari kondisi normalnya.

Enjoy it minna-san...

Pagi yang begitu cerah datang menjemput indra pengelihatan sang tuan muda di sebuh mansion besar milik keluarganya yang berada di sebuah pedesaan yang jauh dari kesan keramain kota.

Tepatnya, di mansion tua peninggalan kakek buyutnya yang bernama Uchiha Madara yang baru saja keluar dari rumah sakit yang telah beberapa bulan ini ia jadikan tempat peristirahatan sementaranya.

Pasalnya selama beberapa bulan itu, sang kakek buyut Uchiha itu sedang menjalankan sebuah oprasi besar yang dapat menyelmatkan nyawanya dari sang malaikat pencabut nyawa.

Dan disinilah pria tua itu beserta cucu kesayangannya tinggal pasca setelah ia keluar dari rumah sakit Konoha di kota Tokyo itu.

Dengan sigap semua butler dan maid yang bekerja di mansion tua namun megah ini mengerjakan semua pekerjaan mereka sebelum tuan muda yang saat ini tinggal dengan pria tua sakit-sakitan itu tidak menggerutu akan pekerjaan mereka yang kurang tepat waktulah, kurang bersihlah, kurang apalah dan bla-bla lainnya.

Sarapan telah disiapkan, semua ruangan telah dibersikan, dan ada satu yang belum lengkap. Yaitu, membangunkan sang tuan muda yang perfectionis tanpa ada sesuatu yang bergeser dari tempat semula di kamarnya yang luas itu.

Benar-benar pagi yang melelahkan bagi para butler serta maid yang ada di mansion tua itu. Tapi, tetap saja akan lebih melelahkan lagi jika sang tuan muda itu terbangun dari tidur lamanya yang bagaikan sang Sleeping Man.

Sementara di seluruh ruangan dalam mansion ini di penuhi dengan banyaknya butler dan maid yang berseliweran, didalam kamar besar ini, sang tuan muda masih terlelap dalam mimpi indahnya saat dengan tanpa permisi handphone-nya berdering dengan kencangnya.

Dengan kedua mata yang masih mengantuk, ia raba-raba seluruh permukaan king size-nya untuk mencari keberadaan benda yang berdering dengan tanpa izin itu. Setelah sekian lama mengubek-ubek seluruh permukaan king size-nya itu, akhirnya ia temukan juga benda itu, handphone-nya.

Dengan ogah-ogahan ia angkat handphone yang terus berdering dengan kencangnya itu. Saat ia letakkan handphonenya di dekat telinganya, ia langsung menjauhkan benda itu dari telinganya agar ia tidak terkena penyakit tuli secara dadakan.

" Hei! BANGUN ORANG MALASSSSS!" Teriak orang yang ada di line seberang. Dan, inilah jam weker sang tuan muda perfectionis tiap paginya. Yaitu, teriakan keras dari sang adik tercinta.

" Bisa tidak, kau kecilkan suaramu itu, Otouto?" Balasnya pada sang adik dengan nada santai khasnya itu.

" Cepat bangun! Aku ada sebuah pertemuan penting dikantor denganmu hari ini, Aniki." Geram sang adik aka Uchiha Sasuke.

" Iya, aku sudah bangun. Sekarang kau puas?" Tanyanya pada Sasuke saat ia telah bangun dan duduk di tepian king size-nya.

" Tidak! sebelum kau lihat apa yang telah terjadi dikantormu pagi ini." Jawab sang adik dengan emosi.

" Iya-iya, aku akan segera kekantor. Memangnya ada apa sich?" Hela nafasnya lelah.

Bagaimana tidak lelah coba, kalau setiap hari dikantornya itu selalu terjadi banyak masalah yang diakibatkan oleh ketidak becusan para pegawainya dalam melakukan pekerjaan dikantornya. Misalnya saja Hidan, yang seorang asistennya itu. Ia selalu saja menjadwalkan semua tugas kantornya dengan sangat-sangat tidak sama seperti dalam rencananya bersama dengan sang klien.

Dan satu hal itu saja telah membuatnya pusing dan harus menyuruh Konan, satu dari semua pegawainya yang paling bisa diandalkan, menulis ulang jadwal-jadwal pertemuan kantornya dengan kliennya lagi.

" Sudahlah aniki, kau cukup datang kekantormu saja." Ucapan sang adik barusan membuat ia kembali kealam sadarnya setelah memikirkan banyak hal yang aneh yang terjadi di kantornya.

" Iya." Jawab singkat sang tuan muda ini lalu menutup telfonnya dan segera beranjak kearah kamar mandi pribadinya.

Frist Meet Mizu Keyla

UCHIHA CORPORATION.

Sang waktu telah menunjukkan pukul 09.00 pagi waktu setempat, saat dengan penuh karisma tuan muda CEO Uchiha corp. ini berjalan memasuki aula kantornya. Sedari awal ia memasuki aula kantornya, ia sudah bisa merasakan ada gelagat aneh dari semua karyawannya.

Pasalnya, sedari tadi ia berjalan semua pegawainya seperti membisikan sesuatu yang aneh dibelakangnya.

' Apa yang telah terjadi selama kutinggal beberapa hari ini?' Batinnya bertanya.

Saat ia memasuki kantornya, ia baru tau apa yang sebenarnya telah terjadi selama ia tidak masuk kantor selama beberapa minggu ini. Yaitu, kantor CEO-nya ditempati oleh orang lain.

Iya, benar. Kantor CEO-nya ditempati oleh orang lain. Tepatnya, seorang anak laki-laki berpostur mungil dengan mata merah crimson bak batu ruby yang saat ini tengah duduk di kursi CEO kebanggaannya dengan seringai ala maniak yang ditunjukkan padanya, yang saat itu masih berdiri di depan pintu ruang CEO-nya yang terbuka lebar.

Melihat ada orang lain yang duduk di kursi kebanggaannya itu, sontak Itachi agak kaget dibuatnya. Pasalnya, anak ini tidak pernah ada dalam daftar klien ataupun musuh dalam buku ' Hitamnya'. Jadi, bagaimana mungkin anak manis bak malaikat yang tersenyum ala iblis itu mau mengambil tempatnya?

Itu sangat tidak mungkin, bukan? Hah! Dan itu adalah pemikiran yang sangat rapuh untuk ukuran seorang perfectionis serta seorang CEO bertangan besi seperti dia bukan?

Benar-benar orang yang memiliki kepribadian yang aneh. Dengan langkah yang mantap ia langkahkan kedua kaki jenjangnya untuk memasuki ruangannya yang begitu megah itu.

" Siapa kau bocah?" Tanyanya dengan nada dingin seperti biasanya pada bocah itu.

" Siapa aku itu tidaklah penting, Uchiha Itachi-sama." Jawab anak itu dengan polit.

" Yang terpenting adalah, kau harus merelakan perusahaanmu ini jatuh ketanganku akibat ulah bodoh pegawaimu itu." Lanjutnya dengan seringai diwajahnya yang semakin membuat Itachi ingin menerkamnya. Kenapa? Pasalnya, anak ini sangat manis jika ia menyeringai ala iblis seperti itu.

" Hm... Baiklah aku berikan kursi itu. Tapi, dengan sebuah syarat yang harus kau turuti, RED EYES!." Jawabnya dengan menampakkan seringai serta aura aneh darinya yang benar-benar seperti iblis dari neraka.

" Siapa yang kau sebut Red eyes itu, hm?" Balas anak itu dengan nada kesal khasnya.

" Aku, aku ini bukanlah Red Eyes. Tapi, aku adalah Kyuubi. Namikaze Kyuubi! " Paparnya dengan tegas dan tanpa keraguan dalam dirinya.

" Hm...? Begitu ya? Kalau begitu kau bersediakan melakukan apapun syarat yang ku berikan, Namikaze Kyuubi-san? " Tanyanya dengan tampang serius.

Kyuubi (nama anak itu) yang melihat ekspresi serius Itachi, sontak merasa merinding. Dan entah bagaimana ia langsung mengangguk setuju akan ucapan Itachi tadi.

Melihat anggukan Kyuubi itu, Itachi langsung memberikan senyum menawan khasnya pada bocah itu.

" Hm...? Baiklah. Turutilah syaratku, dan kau akan menjadi milikku. Namikaze Kyuubi! " Ujar sang Uchiha dengan tampang devilnya.

TBC (TO BE COUNTINOUS)

Apa yang akan terjadi pada Kyuubi dan apa syarat Itachi? Tunggulah di chapter selanjutnya.

ARIGATO GOZAIMASU NE,MINNA-SAN...

Mohon review-nya dan yang terakhir dari saya, SALAM HORMAT dan SALAM KENAL MIZU KAZE NO SASORI aka KEY.