Dangerous Stalker Chapter 1, a screenplays fanfic

Re-Publish

Special Thanks To :

ATTENTION BELOW!

Indah….

Mengapa kau begitu indah bidadariku..?

Milikku, kau hanya milikku! Kau adalah milikku!

Nafasmu, senyummu, tawamu, semua itu adalah milikku!

Kalau ada yang berniat untuk merebutmu dariku, maka orang itu…

Harus mati ditanganku!

Present

Dangerous Stalker

Casting :

Shim Changmin as Jung Changmin (M)

Kim Kibum as Kim Kibum (F)

Choi Siwon as Choi Siwon (M)

And many other cast….

Rated : T (Possible Change)

Genre : Suspense & Crime

Disclaimer :

All Cast are belong to their GOD, Not Mine, Nor SME..

And I only own The Plot…

Warning :

Genderswitch for some cast, Typho (s), OOC, AU

Summary :

Keinginan memiliki yang membuat seseorang bias gelap mata, Jung Changmin, yang merupakan pemuda baik-baik berubah menjadi pribadi lain saat pemujaannya mencapai titik nadir tertinggi. Rasa possessive membuat ia lupa diri, dan menjadi sesosok yang berbahaya, seorang Dangerous Stalker.

Present

Dangerous Stalker :: Prolouge

Segalanya tentangmu sangatlah indah Kim Kibum…..

Suaramu…

"Anyeong Changmin-ah, apa kabar?" Kibum menyapa sesosok pemuda yang tengah melamun menatap jendela.

Senyummu…

"Lihat... lihat! Bunga Gladious ditaman sekolah sudah mekar…" Kibum segera menoleh keluar jendela mendengar seruan sahabatnya, Lee Hyuk Jae.

"Benar, sangat indah…." Kibum menjawab sambil tersenyum lembut.

Kemolekan tubuhmu…..

"Kau tahu Kibummie, aku iri setengah mati dengan tubuhmu…" Hyuk Jae menatap kearah Kibum berbinar-binar.

"Waeyo Oenni?" Kibum hanya memutar bola matanya malas.

"Kulitmu seputih salju, bibirmu semerah bunga mawar, dan matamu sehitam obsidian~"

"Yaa! Aku bukan putri salju Oenni!" Kibum memberenggut kesal.

"Tapi mungkin bagi sebagian kaum adam dikelas ini kau seorang putri Kibummie…"

Ryeowook ikut menimpali ucapan Hyuk Jae, "Ditambah dengan tubuh ramping dan semampaimu ahh kau benar-benar membuatku iri.." Ryeowook mendesah frustasi, namun sedetik kemudian mereka tertawa terbahak-bahak bersama.

Namun bila mereka memperhatikan sekeliling mereka, sesosok pemuda tampak menyeringai dan mengamini semua perkataan teman-teman Kibum.

Tapi, kenapa…..

Harus dia yang memilikimu!

"Kibummie?" Sosok pria tampan, yang kini sedang tersenyum memasuki ruang kelas Kibum dan menghampiri mejanya.

"Ahh, ini dia our heroes … Choi Siwon.." Hyuk Jae tertawa mengejek kearah Kibum yang pipinya sudah merona sekarang.

"Aiishh.. Noona berhentilah menggodanya!" Siwon segera duduk disamping Kibum dan mengelus punggung tangan sang gadis, namun itu malah tidak membantu, karena malah membuat Kibum merona semakin hebat.

"Aigoo~ Nae-Kibummie malu!" dan tawa berderai mengelilingi mereka, membuat sosok dipojok kelas menggeram marah dan menghentakan kakinya melangkah keluar kelas.

Kalau memang harus dengan cara kasar aku bisa memilikimu, maka aku akan melakukannya!

Di sebuah kamar yang didominasi oleh warna biru laut itu, sosok Kim Kibum terlihat sedang menggunakan sebuah kacamata baca dengan bingkai berwarna hitam menghiasi hidung bangir Kibum, rambut hitam panjangnya disematkannya dengan asal dibalik telinganya, sedang tubuhnya hanya dibalut sebuah kaus biru polos dengan sepotong celana jeans membalut kaki jenjangnya, terlihat casual namun tetap menawan karena diimbangi oleh paras Kibum yang cantik jelita.

Di seberang meja tampak sebuah foto dalam figura memperlihatkan dirinya yang tengah mencium pipi sang kekasih di hari ulang tahunnya.

Kring ….. Kring…..

Suara dering Handphone memecah keheningan, Kibum segera bangkit dari duduknya dan melangkah ke arah tempat tidur di mana handphone-nya berada.

Kriing …. Kriing …..

Kriiing … Kriing …

Kibum segera mengambil handphone-nya yang berbunyi, sedikit mengernyitkan dahinya saat melihat display nama pemanggil di layar handphone.

'Private Number? Siapa?' batin Kibum, penasaran dia menggeser tombol hijau dan menjawabnya.

"Ne, Yobyosseyo?"

"…"

"Halo, siapa ini?"

"…"

TREK'

Kibum langsung menekan tombol merah begitu ia tidak mendapatkan respon dari nomor yang menghubunginya. Belum sempat ia berjalan kembali mengambil buku bacaanya handphone-nya kembali berbunyi.

Kriing …. Kriing …..

"Halo, dengan siapa ini?"

"…."

"Maaf, siapa INI!" ucap Kibum penuh penekanan

"…" namun, kembali keheningan ia dapatkan.

Kibum langsung mengecek nama pemanggilnya, dan kembali tulisan 'Private Number' ia dapatkan. Dengan gusar ia menekan tombol merah.

DEG…. DEG….

Kibum tak tahu, entah kenapa sekarang ia merasa takut tiba-tiba, dan saat handphone-nya kembali berbunyi detak jantungnya semakin menggila.

Kriing …. Kriing …..

"Siapapun kau, kumohon JANGAN MENGGANGGUKU!"

Kibum berusaha mengeraskan suaranya sambil mencengkram pinggiran kasur erat. Namun se detik kemudian matanya membulat kaget saat mendengar deru nafas memburu dari seseorang di seberang sambungan.

"Kibummie…"

Sebuah suara serak milik pria membuat bulu kuduk Kibum meremang.

"Kibummie…"

"S-siapa ini?" Kibum berusaha bertanya meski kini suaranya terdengar gemetar.

"Sarangheyo Kibummie…"

Suara itu melontarkan kata-kata yang membuat Kibum mengernyit heran.

"Siwonnie? Kaukah itu?"

Gadis itu bertanya ragu sambil berharap bahwa ini adalah permainan sang kekasih.

"Hmm.. Maaf sekali Sweetheart … tapi aku BUKAN Siwon!"ucap suara itu penuh penekanan, membuat kaki Kibum terasa lemas karena dugaannya meleset. Ia segera mendudukkan dirinya di pinggiran kasur, karena kedua kakinya kini gemetaran tanda ketakutan yang amat sangat.

"L-lalu… Si-siapa kau!"

Suara di seberang tampak menyeringai senang saat mendengar nada bicara Kibum yang terdengar panik.

"Hmm..."

"Kumohon, jangan ganggu aku!" Kibum berusaha mengubah suaranya agar tidak terkesan ketakutan, tapi ia tidak bisa, karena tangannya sendiri sudah terasa dingin dan tak henti gemetaran.

Pria di seberang malah semakin terkekeh senang mendengar nada bicara sang gadis yang sarat akan rasa takut.

"Dengarkan aku Nae-Kibummie, Aku adalah….. Your Secret Admirer!"

Kibum bisa merasakan detak jantungnya semakin menggila, perasaan takut kini sudah berhasil mendominasinya.

Perlahan ia melangkahkan kakinya kearah pintu kamarnya, namun saat ia akan membuka pintu,

"Ahh… Jangan coba-coba keluar dari kamarmu sayang! Kau tak mau kakakmu yang cantik itu terluka bukan?"

DEG'

Wajah Kibum memucat seketika,

'Orang ini Psychopat' batinnya gemetaran

"B-bagaimana k-kau?"

"Tentu saja aku tahu sayang, karena kau adalah MILIKKU!"

Mendengarnya, Kibum langsung meremas dadanya yang terasa sakit akibat detak jantungnya yang semakin kencang.

"KAU GILA!" Kibum segera berteriak, memutuskan sambungan telepon dan langsung menenggelamkan wajahnya yang pucat pada bantal di kasurnya.

Triing….

'You've got a new message'

Dengan enggan Kibum mengambil handphone-nya dan membuka pesan yang ia dapat. Nafasnya tercekat, dan sedetik kemudian ia berteriak histeris membaca isi pesan itu.

Fr: +7856****

To: +6765****

INGAT KIM KIBUM!

KAU MILIKKU! Dan, tidak ada seorang pun yang boleh selain aku!

Selamanya, MILIKKU!

T.B.C

NOTES:

Terima kasih untuk Semua yang sudah mendukung, memberi kritik, saran dan masukan kepada Lil. Dan dengan berat hati pula Lil kan menyatakan diri totally STOP from SPI...

Berat dan sedih memang rasanya, tapi mengabaikan sesuatu bukanlah hal yang baik dan Lil paham itu. Mohon maaf kalau selama keberadaan Lil disini banyak yang tidak berkenan...
Lil Mohon maaf sebesar-besarnya *Deep Bow*

Terakhir, untuk semua pembaca, dan segenap reviewer Lil *Deep Hug* Mohon maaf kalau Lil meninggalkan kewajiban Lil, Lil tidak men-discontinue semua fanfict yang sudah Lil publish di SPI hanya memindahkan tempat saja ke tempat yang baru...

Bbagi yang ingin tahu silahkan klik profile Lil, disana ada alamat tempat Lil memindahkan semua karya Lil..

Apabila ada pertanyaan atau kurang ingin berbicara langsung dengna Lil ilahkan PM Lil^^, Karena Lil sangat amat menyayangi kalian...

At Least, Good bye and Thank you so much :**

-Salam Lil'cute Bear-